Disusun oleh :
Kelompok 6 :
MEDAN
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Pengertian Manajemen sumber daya manusial.......................................5
2.2 Tujuan MSDM........................................................................................6
2.3 Metode –Metode Pendekatan dalam MSDM..........................................6
2.4 Fungsi – Fungsi Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia..................8
2.5 Peranan MSDM.......................................................................................15
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................16
3.1. Kesimpulan..............................................................................................16
3.2. Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan dan persamaan MSDM dengan Manajemen Personalia ?
2. Apa saja komponen dari MSDM ?
3. Apa saja metode Pendekatan MSDM ?
4. Apa fungsi dan peranan dari MSDM ?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari
penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari MSDM dengan manajemen personalia.
2. Untuk mengetahui komponen pembentuk dari MSDM.
3. Untuk mengetahui metode pendekatan dalam MSDM.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan MSDM.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia
atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
5
2.2 Tujuan-tujuan MSDM
1. Tujuan Organisasional
2. Tujuan Fungsional
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap
organisasi.Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
6
pendekatan sesuai dengan periodenya artinya pendekatan yang lebih akhir menunjukkan lebih
baru ditinjau dari segi waktunya yaitu :
1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (otomatisasi) adalah menggantikan peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga
kerja mesin dalam melakukan pekerjaan.Pertimbangan ini didasarkan pada pertimbangan
ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.
Pendekatan ini menitik beratkan analisisnya terhadap spesialisasi, efektivitas, standardisasi,
dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Keuntungan dalam spesialisasi ini,
pekerja semakin terampil tetapi kekurangannya pekerjaan membosankan para pekerja,
mematikan kreativitas para pekerja. Didalam pendekatan ini menimbulkan masalah –masalah
sebagai berikut :
a. Pengangguran Teknologis
Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya (labor
intensive) menjadi metode utama modal (capital intensive) sehingga menyebabkan
banyak pelkerja yang kehilangan pekerjaannya karena tenaga pekerja tersebut diganti
dengan mesin.
b. Keamanan Ekonomis
c. Organisasi buruh.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan.
2. Pendekatan Paternalis
Pendekatan paternalis (paternalistic approach) yaitu suatu pendekatan yang dilakukan
manager dalam memberikan pengarahan terhadap bawahannya selayaknya seperti bapak
etrhadap anak- anaknya.Dalam pendekatan ini mengakibatkan bawahannya manja, bersifat
malas sehingga produktivitasnya turun.
3. Pendekatan system social
Dalam pendekatan ini memandang bahwa organisasi atau perusahaan adalah suatu
system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks juga yang bisa
disebut sebagai system yang ada di luar. Seorang manajer menyadari bahwa tujuan suatu
organisasi, baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan,
atasan dengan karyawan dll. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan,
interaksi, dan keterkaitan diantara sesama karyawan.
7
Pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik,
saling menghargai dan saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga tercipta suatu total
system yang baik. Komunikasi juga sangat berperan dalam pendekatan system social ini baik
komunikasi formal maupun komunikasi non formal. Komunikasi yang baik hendaknya
komunikasi dua arah (two way traffic) dan umpan balik (feedback) yang positif .
(hasibuan,2012:21)
1. Perencanaan
Semua orang memahami bahwa perencanaan adalah bagian terpenting, dan oleh karena
itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia,
perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia) dalam rangka
membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain mengatur orang-
orang yang dapat menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang
dalam rangka mencapai tugas organisasi yang telah direncanakan.
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi,
termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan
kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus” dan “fleksibilitas”
suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa
yang dibutuhkan.
“Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai
tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
2. Pengorganisasian
8
a. Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational’s resources. (pengorganisasian merupakan proses mengatur semua
kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber daya)
b. Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will do that
jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana keputusan akan
dibuat, siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas itu, dan siapa yang akan
bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan)
Jadi, perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas
penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan
menghasilkan penataan dari karyawan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat
dan bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan. Hal pokok yang
perlu diperhatikan dari pengorganisasian :
3. Pengarahan
Fungsi pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah disusun dan
telah diorganisasikan.Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat pemotivasian, pelaksanaan
pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya.Intinya bagaimana menyuruh orang untuk
bekerja secara efektif.Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan, dan agar kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari
9
manajer. Dalam suatu organisasi yang besar biasanya pengarahan tidak mungkin dilakukan
oleh manajer itu sendiri, melainkan didelegasikan kepada orang lain yang diberi wewenang
untuk itu. pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan intruksi
kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari
nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas
dapat terselesaikan dengan baik.Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan
merupakan fugsi terpenting dalam manajemen.Karena merupakan fungsi terpenting maka
hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
Karena pemimpin adalah manajemen pengarahan yang berhubungan dengan usaha
memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing,
maka pengarahan ada hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang manager yang akan
memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan
kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang
anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang
lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah kemimpinan atau sebagai manager,
diantaranya:
10
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command). Dengan pengarahan ini akan
diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga
tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan. Dengan pengarahan yang berupa
peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi
miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung ini dapat mempercepat
hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung. Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan
balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan.Selanjutnya umpan balik ini dapat segera
digunakan untuk perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi
bawahan adalah:
1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada dibawahnya
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan
sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya. Kemampuan seseorang
manajer untuk memotivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan
menentukan efektifitas manajer. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu
sistem akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.
11
Motivasi yang telah disebutkan diatas, akan memengaruhi, mengarahkan dan
berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua faktor yang mempengaruhi
tingkat prestasi seseorang yaitu kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk
mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan.Dimana antara komunikasi
kemampuan dan persepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.
Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas
yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu
mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan,
memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan
apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing
motivating, atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa karakteristik :
1. Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi.
Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya.
2. Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang
masa organisasi.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku manusia
yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana kedalam
tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak
berarti.
5. Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan executive
pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima
instruksi hanya dari atasannya.
6. Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan
manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal
12
tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan dapat mengkondisikan perilaku
seseorang kearah tujuan yang diharapkan.
4. Pengendalian
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa
tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang sedang
berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itusendiri.
1. Meningkatkan akuntabilitas;
13
2. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan
yang berlaku;
3. Melindungi aset organisasi;
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien;
1. Efektifitas;
2. Efisiensi;
3. Kejujuran;
4. Transparansi;
5. Tindakan korektif ;
c. Syarat Pengendalian.
Beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah pengendalian adalah sebagai berikut
Pengendalian berarti pengamatan atas tindakan dan perbandingannya dengan rencana dan
perbaikan atas setiap penyimpangan yang mungkin terjadi.Pada saat-saat tertentu juga
diadakan penyusunan kembali rencana-rencana dan penyesuaiannya terhadap penyimpangan
yang tidak dapat diubah.
Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-kegiatan organisasi itu
diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana.Di samping itu pengendalian juga
dimaksudkan untuk mencari jalan ke luar atau pemecahan apabila terjadi hambatan
pelaksanaan kegiatan.
14
Pengimplementasian manajemen sumber daya manusia akan memberikan berbagai
manfaat bagi kegiatan pengorganisasian. Peranan MSDM mengatur dan menetapkan program
kepegawaian yang mencakup masalah – masalah dibawah ini yaitu :
a. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerjayang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement,
dan job evaluation.
b. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan.
c. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
d. Meramalkan penawaran dan permintaan, sumber daya manusia pada masa yang akan
datang.
e. Memperkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan
pada khususnya.
f. Memonitor dengan cermat undang –undang perburuhan dan kebijaksanaan pembalasan
jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
g. Memonitor kemajuan tekhnik dan pengembangan serikat buruh.
h. Melaksanakan pensisikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.3
i. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal
j. Mengatur pensiun, dan pemberhentian serta pesangonnya.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan peran yang
harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan, departemen sumber daya
manusia memiliki fungsi “sebagai pemain kunci dalam menolong perusahaan-perusahaan
mencapai tujuan-tujuan strategis”.Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah fungsi
yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang -orang.Hal ini
berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu perusahaan
hanya akan dapat tercapai jika perusahaan tersebut didukung oleh sumber daya manusia yang
andal dan menguasai bidangnya masing-masing. Penguasaan bidang pekerjaan merupakaan
hal mutlak yang yang harus dimiliki oleh setiap personal yang bekerja di suatu perusahaan.
B. Saran
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang
paling vital.Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani
oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen.Upaya-upaya untuk
merencanakan kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan
memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang
kompetitif.Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan
penilaian kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi
pada para pegawai.
16
DAFTAR PUSTAKA
Malayu. 1996. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Gunung Agung.
Prawirasentono,
Konsep Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini. Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen.
Yogyakarta: Graha Ilmu
17