(TUGAS INDIVIDU)
JUDUL MAKALAH
Dosen Pengampu:
I Nyoman Mustika,SE.,MM
DISUSUN OLEH:
PRODI :
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ’’Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia Terhadap Keberhasilan dalam Mengelola Perusahaan’’ ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak I Nyoman Mustika,SE.,MM
pada bidang mata kuliah Manajemen Operasional.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
3.1 Kesimpulan........................................................................................................18
3.3 Saran...................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut untuk
lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam
mengerjakan tugasnya. Keberhasilan suatu organisasi bergantung pada
produktivitas yang dimiliki baik secara perorangan ataupun tim didalam
organisasi tersebut. Produktivitas merupakan faktor penting untuk
kelangsungan perusahaan karena merupakan kunci dalam melakukan
perbaikan setiap harinya dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja.
2
BAB II
KAJIAN TEORITIS
3
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran sumber daya manusia
dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut: “For
many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing
industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force
and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that
does constitute the bottleneck for production. … I think this will hold true
even more in the future.” Tantangan manajer masa kini adalah merespons
perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan
menjadi kuat dan kompetitif.
Untuk itu salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen
adalah sumber daya manusia atau human resources. Pentingnya sumber
4
daya manusia, perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen.
Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap
memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi.
b. pekerja harus tunduk pada beberapa hal yang ada di luar dirinya,
seperti disiplin dan kekuasaan majikannya,
5
b. Pekerja Dianggap sebagai Mesin
6
Sebagai kelanjutan konsepsi tentang pekerja yang harus
dimanusiakan, kemudian berkembang konsep partnership. Konsepsi ini
pada prinsipnya ingin menjembatani perbedaan atau pertentangan antara
pemilik usaha dengan pekerjanya. Di sini ditekankan bahwa pemilik usaha
tidak mungkin menjalankan usahanya tanpa bantuan orang lain atau
pekerja, demikian pula sebaliknya, pekerja tidak bisa melakukan kegiatan
atau pekerjaan apabila tidak ada pemilik usaha. Oleh karena itu, perlu
adanya kerja sama yang merupakan suatu sistem yang bermanfaat untuk
terjadinya partnership. Konsep partnership ini dikembangkan oleh Ouchi
dengan Teori Z yang saat ini banyak diterapkan pada manajemen Jepang.
Secara mendasar konsep ini ingin menerapkan bahwa pekerja tidak
tunduk sepenuhnya Manajemen Operasi 313 pada kekuasaan
manajemen yang absolut, tetapi memandang pekerja sebagai bagian
yang tidak terpisahkan (integral) dari manajemen. Pekerja mempunyai hak
yang sama untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan organisasi, seperti
halnya kelompok ahli dan kelompok manajemen lain terlibat dalam
pengambilan keputusan dan menentukan kebijaksanaan penting
organisasi. Konsep partnership ini sering dinamakan ko-determinasi (co-
determinas).
7
1. Pengetahuan (Knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.
Misalnya, seorang karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi
belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang baik sesuai
dengan kebutuhan yang ada di perusahaan.
4. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan
secara psikologis telah meyatu dalam diri seseorang. Misalnya, standar
perilaku para karyawan dalam melaksanakan tugas (kejujuran,
keterbukaan, demokratis, dan lain-lain).
8
profesional sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, dan cara mereposisi peran
sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan aktivitas perusahaan
global.
4. Biaya, merupakan jumlah rupaiah atau dalam mata uang lain yang
harus dikeluarkan atau dihasilkan.
9
2.4 Peran SDM dalam Organisasi dan Produksi
10
perubahan itu. Sumber daya manusia dalam organisasi harus senantiasa
berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi ketika
berada di dalamnya (Tjutju, 2008). Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan,
manusia harus mempunyai nilai kompetensi. Karakteristik kompentensi
menurut Spencer dan Spencer (1993: 9-11), yaitu:
11
4) penyelarasan dan/atau menyeimbangkan antara kematangan IQ, EQ,
dan ESQ. Dengan strategi tersebut, sumber daya manusia dalam
organisasi akan melakukan upaya untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan global yang cenderung bersifat tanpa batas. Implementasi
strategi membutuhkan berbagai kebijakan (policy) yang mengatur
mekanisme kerja dalam struktur organisasi perusahaan, sehingga bisa
menciptakan budaya kerja yang profesional dalam upayanya mencapai
visi organisasi perusahaan tersebut. Visi yang benar akan menjadi daya
tarik bagi berbagai pihak untuk membentuk komitmen. Selanjutnya, untuk
menunjang ketercapaian visi dibutuhkan adanya misi yang dirumuskan
dengan jelas. Misi menampilkan eksistensi organisasi perusahaan
terhadap karyawan, dan dirumuskan dalam bentuk kegiatan nyata timbal
balik yang akan dilakukan organisasi di sebuah perusahaan untuk
mencapai visi tersebut. Terkait dengan posisi sumber daya manusia
dalam perusahaan, lingkungan internal yang akan dijumpai menyangkut
kondisi ergonomis dalam hubungannya dengan lingkungan fisik dan
sosial. Lingkungan fisik organisasi dalam perusahaan menyangkut sarana
dan prasarana kerja, serta kondisi alam sekitar.
7) menilai kinerja;
12
8) mengomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan);
2) sebagai tautan dari SDM dengan tujuan dan sasaran strategis untuk
meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur organisasi.
13
sebagai investasi, hasilnya sulit dikuantifikasi, sulit dilihat, dan bersifat
jangka panjang (Ulrich, 1998). Akan tetapi, perkembangan peran-peran
SDM cenderung berbeda dalam perspektif kekinian. Peran-peran sumber
daya manusia dari waktu ke waktu semakin mendapat tempat yang
strategis dalam akitivitas bisnis. Hal tersebut digambarkan sebagai
kapabilitas SDM yang dapat membantu perusahaan memperoleh
keunggulan kompetitif dengan praktik-praktik manajemen sumber daya
manusia dan mendorong fokus pada pelanggan (Schuler, 1994). Sejalan
dengan pandangan tersebut, fungsi SDM harus dapat memahami cara
meningkatkan nilai dalam organisasi membantu manajer lini
menyejajarkan strategi-strategi sumber daya manusia, proses, dan
praktik, dengan kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber
daya manusia yang berkemampuan baik (perform) sehingga dapat
berperan dalam tuntutan terhadap peran mereka yang semakin kompleks.
Peranperan tersebut menempatkan SDM sebagai aktor kritikal dalam
meningkatkan keefektifan dan kemampuan organisasi untuk dapat
14
syarat, tenaga kerja tersebut dapat ditempatkan sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
d. Pemberian Kompensasi
15
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian
balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial
ataupun nonfinansial. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem
kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan dan menentukan
besarnya kompensasi yang akan diterima oleh masing-masing pekerja
secara adil.
f. Pemberhentian
16
Pentingnya sumber daya manusia, perlu disadari oleh semua
tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun
faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu
organisasi. Menurut Buchari Zainun (2001: 17), manajemen sumber daya
manusia merupakan bagian yang penting, bahkan dapat dikatakan bahwa
manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia
atau manajemen sumber daya manusia identik dengan manajemen.
17
3) Kecenderungan global. Perubahan, pergeseran manajer masa kini
dituntut untuk cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan
yang berlangsung cepat.
18
Suasana kerja dalam perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih
membangun saat memiliki manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan
antar karyawan yang biasanya berimbas buruk pada kinerja perusahaan
akan jarang dirasakan. Oleh karena itu, setiap perusahaan disarankan
untuk memiliki manajemen SDM yang positif, baik sejak saat proses
rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah
bekerja di perusahaan tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Betapa pun modern teknologi yang digunakan atau seberapa bany
ak dana yang disiapkan, tanpa dukungan sumber daya manusia yang me
miliki kemampuan profesional, semuanya menjadi tidak bermakna.Adapun
tujuan pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk mengubah
sumber daya manusia yang potensial menjadi tenaga kerja yang produktif,
serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien dalam men
capai tujuan organisasi. Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk
dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi adalah melalui kegiatan
tersebut, perusahaan mampu menciptakan keseimbangan internal
perusahaan. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran,
serta aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.
3.3 Saran
20
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/2
435
https://www.neliti.com/publications/249310/pengaruh-pelatihan-kerja-
lingkungan-kerja-fisik-serta-motivasi-terhadap-produkti
file:///C:/Users/asus/Downloads/Documents/Buku%20Manajemen
%20Operasi.pdf
file:///C:/Users/asus/Downloads/Documents/61-99-1-SM.pdf
https://mazda4education.wordpress.com/2011/01/22/peranan-sumber-
daya-manusia-dalam-keberhasilan-perusahaan/
22