Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Kadek Sri Tirtawati

Nim : 1902612010536 / 13

Kelas : SDM D Malam

PERTANYAKAAN KELOMPOK II

Pertanyakan :

1. Jelaskan bagaimana peran IMF pada saat krisis tahun 1997-1998 di Indonesia?

2. Bagaimana peran pemerintah pada bank Indonesia dalam masa krisis 1997?

Jawab :

1. Imf adalah organisasi internasional di bawah PBB yang dibentuk dengan tujuan untuk
membantu negara - negara yang menjadi anggotanya yang sedang mengalami krisis
keuangan/perekonomian dengan cara memberikan pinjaman. Peran IMF dalam
membantu krisis keuangan di Indonesia adalah dengan memberikan pinjaman dana dan
menstabilkan sektor moneter. Hal tersebut terjadi pada saat krisis moneter yang menimpa
Indonesia pada tahun 1997-1998. Keuntungan yang diperoleh Indonesia dari bantuan
tersebut adalah pulihnya perekonomian di Indonesia.   

2. Kebijakan Ekonomi Makro

Kebijakan ekonomi makro yang telah dilaksanakan pemerintah dalam upaya menekan
laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing adalah melalui
kebijakan moneter yang ketat disertai anggaran berimbang, dengan membatasi
anggaran sampai pada tingkat yang dapat diimbangi dengan tambahan dana dari
pinjaman luar negeri, seperti Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) walaupun
pada akhirnya sebagian dana BLBI tesebut ditemukan banyak penyimpangan dalam
penggunaannya.

- Kebijakan ekonomi Mikro


Kebijakan ekonomi mikro yang ditempuh pemerintah adalah dengan mengangkat
kembali sektor-sektor usaha kecil - menegah masyarakat (pelaku usaha) dengan
mekanisme pemberian pinjaman dana dengan prioritas bunga yang rendah. Tujuan
pemerintah mengambil langkah ini dimaksudkan untuk :
1. Untuk mengurangi dampak negatif dari krisis ekonomi terhadap kelompok
penduduk berpenghasilan rendah dengan dikembangkannya jaringan pengaman
sosial yang meliputi penyediaan pokok dengan harga terjangkau,
mempertahankan tingkat pelayanan pendidikan dan kesehatan pada saat krisis,
serta penanganan pengangguran dalam upaya mempertahankan daya beli
kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
2. Menyehatkan sistem lembaga perbankan dan memulihkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga perbankan Indonesia.
3. Merestrukturisasi hutang luar negeri. Tindakan ini dimaksudkan pemerintah untuk
memprioritaskan pendanaan-pendanaan yang sangat urgen terhadap
perkembangan ekonomi.
4. Mereformasi struktural di sektor rill,
5. Mendorong ekspo

Anda mungkin juga menyukai