Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh

Nama : Khairul Aziz

Nim : 31217136

UNIVERSITAS SERANG RAYA

FAKULTAS EKONOMI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang maha kuasa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan ringkasan “ Manajemen
sumber daya manusia” Dengan tepat waktu. ringkasan ini mungkin masih sangat jauh
dari kata sempurna dan masih banyak keselahan dan kekurangan didalamnya.

Demikian , semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih .

Serang,26

Agustus, 20222

Penulis

Khairul Aziz
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA
DAFTAR ISI…………………………………………………………….…………...ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….……………..1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….………………..1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………..2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….…2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………...….…3

2.1 Pentingnya Perencanaan ………………………………………………….…...3

2.2 Pengertian Business Plan ……………………………………………….….….4

2.3 Kerangka Rencana Usaha …………………………………………….….……5

BAB III PENUTUP ………………………………………………………….…….13

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………..……13

3.2 Saran …………………………………………………………………………13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan


untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik , Manusia
dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial adalah salah satu unsur
penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus
berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal
utama dalam membangunkan sebuah perusahaan dan mengembangkan serta
melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya
yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti
alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan
penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan
adanya kemampuan skil para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat
menggerakkan perusahaan dengan baik dan besar.kemampuan teknologi juga
merupakan unsur penunjang penting dalam menggerkan perusahaan, karena
dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan
memudahkan berjalan nya suatau perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?


2. Bagaimana sejarah perkembangan Manajemen Sumber Daya
Manusia?
3. Bagaimana pendekataan Manajemen Sumber Daya Manusia?
4. apa saja fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?
5. Apa saja proses Manajemen Sumber Daya Manusia?

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui sejarah perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Mengetahui pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Mengetahui fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
5. Mengetahui apa saja proses Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau disingkat dengan MSDM adalah


suatu ilmu atau cara bagaiman mengatur hubungan dan peranan sumber daya
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan
menjadi masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasri pada konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi
sumber daya bisnis. Berikut ini adalah pengertian MSDM nenurut para ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan


tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilian,


pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja

3. Menurut Achmad S. Rucky

MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses


akusis, pendayagunaan, pengembangandan pemeliharaan personil yang
dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya.

2.2 Sejarah Pengembangan MSDM

Sejarah manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari manajemen pada umumnya. Sebelum permulaan abad keuda
puluh manusia dipandanng sebagai barang, benda mati yang dapat
diperlakukan sekehendak kali oleh majikan. Manusia tidak dihargai karena
dianggap sebagai salah satu faktor produksi yang disamakan dengan mesin,
uang dan sebagainya. Majikan lebih mementingkan atau memberikan
perhatian pada sumber daya alam dari pada sumber daya manusia. Hal ini
dikarenakan pada masa tersebut manusia masih banyak yang belum
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga
penghargaan pada manusia masih rendah dipicu pula jumlah tenaga kerja
yang berlebiha, padahal lapangan kerja sangat sedikit. Dalam perkembangan
selanjutnya perhatian terhadap faktor manusia sebagai sumber daya manusia
jauh lebih besar.

Hal ini disebabkan 5 faktor yaitu:

1. Perkembangan pengetahuan manajemen yang dipelopori oleh Taylor


2. Kekurangan tenaga kerja pada perang dunia 1bagi Negara-negara yang
terlibat peperangan
3. Kemajuan yang yang dicapai serikat-serikat pekerja
4. Semakin meningktanya campur tangan pemerintah dalam hubungan antara
majikan dan buruh
5. Akibat depresi besar tahun 1930

2.3. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Setiap kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu


timbul masalahmasalah. Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul ada
beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Maksudnya pendekatan yang
lebih akhir menunjukkan lebih baru ditinjau dari segi waktunya. Namun
sampai sekarang pun masih ada pimpinan perusahaan yang menggunakan
pendekatan lama dalam mengatasi permasalahan. Dibawah ini dikemukakan
tiga pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Mekanis (klasik)

Perkembangan di bidang industri dengan penggunaan mesin-mesin


dan alat-alat elektronika membawa kemajuan yang sangat pesat dalam
efesiensi kerja. Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan
yang berhubungan dengan tenaga kerjs, maka unsur manusia dalam
organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan
perusahaan cenderung menekan pekerjaan dengan upah yang minim
sehungga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan
sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang
merupakan faktor produksi. Dengan hal ini maka di usahakan untuk
memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di manfaatkan
semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk
kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan di Negara-
negara industri barat sampai dengan tahun 1920-an.

2. Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)


Dengan adanya perkembangan pemikiran dari para pekerja yang
semakin maju dari pekerja, yang menunjukkan mereka dapat melepaskan
diri dari ketergantungan manajemen atau pimpinan perusahaan
mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja. Paternalisme
merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung
karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan
supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini
mulai hilang pada waktu periode tahun 1930-an.

3. Pendekatan sistem social (hukum relation)

Manajemen sumber daya manusia atau personalia merupakan


proses yang kompleks. Dengan kekomplekan kegiatan manajemen sumber
daya manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah pada
pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang merupakan
suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu
memperhitungkan faktor-faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan,
maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko yang
paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.

2.4 Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia

Dari pembahasan sebelumnya dapat dipahami bahwa Manajemen Sumber


Daya Manusia memberikan kontribusi besar bagi sebuah perusahaan. Dengan
adanya SDM, pengelolaan terhadap seluruh kegiatan yang melibatkan elemen
sumber daya manusia dapat berjalan dengan mudah. Hal ini tidak lepas dari
fungsi MSDM itu sendiri yang membuat pengelolaan lebih mudah.

1. Staffing atau Employment Fungsi pertama dari MSDM adalah staffing


atau pengelolaan terhadap tenaga kerja organisasi. Dalam penerapannya,
staffing dilakukun dalam 3 langkah yaitu perencanaan, penarikan dan
seleksi. Staffing memiliki peran penting dalam membantu perusahaan
merekrut sumber daya manusia yang berkualitas dalam melakukan tugas
dan tanggung jawab.
2. Perfomnce Evaluation
Mereka yang bekerja pada divisi SDM memiliki tanggung jawab terhadap
serangkaian pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja. Hal ini
memudahkan perusahaan dalam mengevaluasi karyawan atau calon
karyawan terpilih. Proses evaluasi atau penilaian dilakukan berdasarkan
standar yang ditetapkan divisi SDM.
3. compensation
Fungsi lain dari SDM adalah mengatur mengenai gaji karyawan dalam
perusahaan. Hal ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan
perusahaan atas kinerja karyawa. Pengelolaan gaji memberikan pengaruh
signifikan dalam iklim kerja organisasi.
4. Taraining and Development
Fungsi selanjutnya dari MSDM adalah pusat pelatihan untuk seluruh
elemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Hal ini bertujuan untuk
membuat karyawan bekerja dengan maksimal. Selain itu, SDM juga
bertanggung jawab untuk memberikan solusi terhadap kendala yang
dialami karyawan untuk memaksimalkan kinerja karyawan.
5. Employe Relation
Tugas dan tanggung jawab MSDM juga adalah berupaya membangun
relasi dengan pihak lain yang terkait dengan tenaga kerja seperti serikat
pekerja. Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim kerja yang kondisif
bagi karyawan karena permasalahan dapat diatasi dengan baik. Relasi ini
juga bertujuan untuk menghindari kemungkinan karyawan melakukan
demonstrasi.
6. Personal Research
Tugas utama dari MSDM adalah untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi karyawan dalam lingkungan perusahaan. MSDM harus
melakukan analisis terhadap setiap permasalahan seperti PHK dan
memberikan solusi yang tepat. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan
karyawan hal yang bisa mengganggu kinerjanya dalam perusahaan.
7. Safety and Healt
Iklim yang kondusif serta aman dan sehat dapat membuat karyawan
melakukan pekerjaannya dengan maksimal. Salah satu tugas dan tanggung
jawab MSDM adalah memberikan jaminan keselamatankerja dan
kesehatan bagi elemen sumber daya manusia dalam organisasi.

2.5 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

Proses manajemen SDM dibagi kedalam lima bagian fungsi utama terdiri dari:

1. Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan


daya manusia bagi perusahaan.
2. Personnel Procurement. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia,
termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak
tenaga kerja.
3. Personnel Development. Mengembangkan sumber daya manusia,
termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan
pelatihan.
4. Personnel Maintanance. Memelihara sumber daya manusia, termasuk
didalamnya pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja, dan lain sebagainnya.
5. Personnel Utilization. Memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daa
manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga
separasi.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia merupakan perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Sejarah manajemen sumber daya manusia sebelum permulaan
abad kedua puluh manusia dipandang dengan barang, benda mati yang dapat
diperlakukan sekehendak kali oleh majikan, hingga saat ini peningkatan
kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu Negara
tidak mempunyai keunggulan komperatif yang baik, namun mempunyai
keunggulan kompetitif, maka Negara tersebut bisa lebih bersaing dengan
Negara lain. Pendekatannya manajemen sumber daya manusia yaitu dilakukan
dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan pendekatan sistem
sosial. Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan), maintenance
(pemeliharaan), dan development (pengembangan). Fungsi adanya MSDM
yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan
pemberhentian.

3.2. Saran

Penulis berharap rangkuman ini dapat menambah wawasan bagi para


pembaca khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat
menambah pengetahuan bagi rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan
rangkuman, penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai