Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Dasar Manajemen
Dan Bisnis
Dosen Pengampu:
Bapak Dr. Iwan Sidharta, M.M.
Ibu Octaviane Herawati S.M.
Disusun oleh:
Kelompok 5 (F2023)
1. M Rakha Mughits Wijaya (23110248)
2. Oka Ramdani (23110252)
3. Rakean Muhammad Ridho (23110296)
4. Rina Rismawati (23110284)
5. Ririn Nurhalipah (23110285)
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini yaitu MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada Bapak Dr. Iwan Sidharta, M.M. dan Ibu Octaviane Herawati
S.M. selaku dosen pembimbing dan asisten praktikum mata kuliah ini. Penulis
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis memohon
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Pembahasan Masalah................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 2
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia......................................2
B. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia....................................2
C. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia.............................4
D. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia.......................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pembahasan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2
perusahaan yang menggunakan pendekatan lama dalam mengatasi
permasalahan.
Di bawah ini dikemukakan tiga pendekatan: Pendekatan Mekanis,
Pendekatan Paternalisme, dan Pendekatan Sistem Sosial.
1. Pendekatan Mekanis (Klasik)
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang
berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam
organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan
perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim
sehingga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini
menunjukkan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai
modal yang merupakan faktor produksi. Dengan hal ini maka di
usahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di
manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih
besar untuk kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup
dominan di negara–negara industri barat sampai dengan tahun 1920 –
an.
2. Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)
Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap
manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha
telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para pekerja tidak
mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang pada
waktu periode tahun 1930 – an.
3. Pendekatan Sistem Sosial (Human Relation)
Manajemen Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan
proses yang kompleks. Dengan kekomplekan kegiatan manajemen
Sumber Daya Manusia, maka pimpinan perusahaan mulai mengarah
pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang
merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu
memperhitungkan facto – faktor lingkungan. Setiap ada permasalahan,
3
maka diusahakan dipecahkan dengan sebaik mungkin dengan resiko
yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.
1. Recruitment (Pengadaan)
Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses
kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan,
pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan
dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas
maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari
pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari
dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang
memerlukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi
dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain;
kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan,
sikap dan kepribadian. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia dapat
dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan
sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan Sumber
Daya Manusia perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the
right man on the right job.
2. Maintenance (Pemeliharaan)
Pemeliharaan Sumber Daya Manusia pada dasarnya untuk
memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat
manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan,
manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan
cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan,
kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri.
Hal - hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam
manajemen Sumber Daya Manusia. Pemeliharaan Sumber Daya
4
Manusia perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system),
baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang
bersifat material seperti, fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan,
dll, juga berupa immaterial seperti, kesempatan untuk pendidikan dan
pelatihan.
3. Development (Pengembangan).
Sumber Daya Manusia yang ada didalam suatu organisasi
perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan
perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang
seharusnya diikuti oleh pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pengembangan Sumber Daya Manusia ini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk
pengembangaan Sumber Daya Manusia, terutama untuk
pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
5
1. Kepegawaian: rekrutmen, seleksi, pemisahan dan keberagaman.
2. Pelatihan dan pengembangan: karir, pembelajaran berkelanjutan, dan
pendampingan.
3. Kompensasi: Pembayaran pokok berdasarkan pasar, pembayaran atas
kinerja, tunjangan / non finansial.
4. Hubungan karyawan: komunikasi, penyelesaian keluhan/sengketa,
hubungan serikat pekerja, keselamatan dan Kesehatan.
5. Struktur kerja: analisis pekerjaan, tim, manajemen kinerja, dan
keterlibatan karyawan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi:
1. Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari Manajemen
Sumber Daya Manusia. Dengan perencanaan tenaga kerja dimaksudkan
ada upaya untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
organisasi ini. Fungsi ini mulai analisis pekerjaan, rekrutmen, penempatan
sampai pada orientasi pekerjaan.
Kegiatan rekrutmen atau penarikan Sumber Daya Manusia
bertujuan agar organisasi dapat memperoleh Sumber Daya Manusia sesuai
dengan keahlian yang dibutuhkan.
2. Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang
menunjukkan adanya peningkatan – peningkatan kualitas tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik
karyawan baru. Adapun tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia
diarahkan untuk merubah Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut
menjadi tenaga kerja yang produktif, serta mampu dan terampil sehingga
menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan
pendidikan dan latihan yang rutin, promosi dan mutasi. Pendidikan dan
6
latihan dilakukan agar tenaga kerja dapat selalu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya pengembangan tenaga kerja,
baik melalui pendidikan dan latihan, promosi maupun mutasi akan dapat
memotivasi karyawan untuk mempunyai kinerja yang baik sehingga dalam
penilaian prestasi kerja dapat maksimal.
3. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu aspek yang penting
dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia. Dengan adanya penilaian
prestasi kerja, maka dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi
kerja yang baik maupun yang kurang. Hal ini akan berdampak pada
pemberian kompensasi.
4. Pemberian Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian balas
jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial maupun
non finansial. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang
mampu mendorong prestasi karyawan, dan juga menentukan besarnya
kompensasi yang akan diterima oleh masing – masing pekerja secara adil.
5. Pemeliharaan Tenaga Kerja
Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada pelaksanaan aspek
ekonomis dan non ekonomis yang diharapkan dapat memberikan
ketenangan kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja guna menghasilkan
prestasi kerja yang di harapkan oleh organisasi. Aspek ekonomis
berhubungan dengan pemberian kompensasi yang berupa gaji dan bonus
yang sebanding dengan hasil kerjanya. Aspek non ekonomis berupa
adanya jaminan kesehatan, kesejahteraan dan keamanan serta kenyamanan
dalam bekerja. Adanya kegiatan pemeliharaan tenaga kerja yang memadai
akan memperkecil adanya konflik antara tenaga kerja dengan pemberi
kerja.
6. Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir Manajemen Sumber
Daya Manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang
7
serius dari manajer Sumber Daya Manusia karena telah diatur oleh
undang-undang dan mengikat bagi perusahaan maupun karyawan. Istilah
pemberhentian atau separation, pemisahan adalah putusnya hubungan
kerja seseorang dari organisasi (perusahaan) yang disebabkan oleh
keinginan karyawan, keinginan organisasi, pensiun, aatau sebab - sebab
lain yang diatur oleh undang - undang.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Andrifaro. 2009. Diunduh dari: http://andriafro.blogspot.com/2009/09/penerapan-
manajemen-sumber-daya-manusia.html pada tanggal 17 April 2012
Burhan. 2011. Diunduh dari: http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/makalah-
penilaian-pelaksanaan-kerja-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia pada
tanggal 17 April 2012
Faisal. 2009. Diunduh dari: http: //makalahkumakalahmu.wordpress.com/sumber-
daya-manusia-yang-efektif/ pada tanggal 17 April 2012
Farida. 2010. Diunduh dari: http: //faridanoviana.blog.perbanas.ac.id pada tanggal
18 April 2012
Gaby. 2011. http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/manajemen-sumber-
daya-manusia.html pada tanggal 18 April 2011
iii