Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : N. Fathurrohman S.Ag., M.Pd.I

Disusun oleh :

1. Anita Zahra 2210631120059


2. Syifaul Hidayah 2210631120037
3. Yasril Saputra Anata 2210631120040

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2024
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasiyang semoga bermanfaat.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.

Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Administrasi
Pendidikan yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Karawang, 22 Februari 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................ 5


2.2 Sejarah Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia ...................... 6
2.3 Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 6
2.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia .................................................. 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11


3.2 Saran ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses organisasi, pengaturan,
dan pengelolaan tenaga kerja serta pengendaliannya guna mencapai tujuan suatu
kegiatan. Sementara itu, Sumber Daya Manusia merupakan elemen yang sangat
vital dan tak terpisahkan dari sebuah entitas, baik itu institusi maupun
perusahaan, yang juga menjadi faktor penentu perkembangan perusahaan. Secara
esensial, Sumber Daya Manusia merupakan individu yang bekerja di dalam
organisasi, berperan sebagai penggerak, pemikir, dan perencana untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut.

Dengan demikian, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah upaya


pengembangan potensi individu yang bertujuan untuk melakukan perencanaan,
implementasi, perekrutan, pelatihan, pengembangan karier karyawan, serta
menginisiasi perkembangan organisasional suatu perusahaan. Artinya, sumber
daya manusia menjadi elemen krusial dalam menjalankan berbagai proses dan
tugas dalam perusahaan. Bahkan, meskipun alat-alat elektronik yang canggih
dipergunakan, namun tanpa pengelolaan yang baik dari tenaga kerja yang
berkualifikasi, fungsi alat tersebut tidak akan optimal. Demikian pula, informasi
yang diterima dalam perusahaan tidak akan bermakna jika tidak dikelola oleh
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


Di dalam makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?


2. Bagaimana sejarah perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia?
4. Bagaimana proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia?
5. Bagaimana fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah yang bertemakan tentang Konsep Dasar
Administrasi Pendidikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perngertian Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Untuk mengetahui sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Untuk mengetahui pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

4. Untuk mengetahui proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia


5. Untuk mengetahui fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1.4 Manfaat Penulisan


Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat serta berguna bagi para pembaca
untuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta bisa dijadikan referensi
mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah upaya perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap berbagai kegiatan
yang terkait dengan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan dengan sumber daya
manusia, dengan tujuan mencapai berbagai tujuan baik individu maupun
organisasi.

Menurut Flippo (2010), manajemen sumber daya manusia mencakup


aspek tersebut. Sementara menurut Hasibuan (2008), manajemen merupakan
ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar membantu
tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut
Hadari Nawawi (2011), manajemen sumber daya manusia merupakan proses
memanfaatkan tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikisnya
berfungsi maksimal dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian,
definisi manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pengelolaan personalia, dan pengendalian secara terarah dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada guna mencapai tujuan.

2.2 Sejarah Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Sejarah perkembangan manajemen sumber daya manusia (SDM) telah


melalui berbagai fase penting. Pada masa sebelum revolusi industri, hubungan
antara majikan dan pekerja cenderung tidak seimbang, dengan manusia dianggap
sebagai "barang" yang dapat diperlakukan seenaknya majikan. Namun
perkembangan dalam manajemen SDM dimulai pada awal abad ke-20, ketika
munculnya departemen personalia dan munculnya pemikiran bahwa faktor
kemanusiaan lebih penting dalam meningkatkan kinerja pekerja. Sejak itu,
manajemen SDM terus berkembang melalui berbagai fase, termasuk perannya
dalam perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, dan evaluasi kinerja
karyawan.

Perkembangan ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti


perkembangan pengetahuan manajemen yang dipelopori oleh Taylor,
kekurangan tenaga kerja selama Perang Dunia I, kemajuan yang dicapai serikat
pekerja, campur tangan pemerintah dalam hubungan buruh dan majikan, serta
dampak depresi besar tahun 1930.

Sejak itu, manajemen SDM terus mengalami perbaikan dan evaluasi yang
dapat digunakan sebagai pengalaman pendidikan bagi generasi baru dan praktisi
SDM secara keseluruhan

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang

3
dimiliki oleh individu perusahaan, karyawan, dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia, seperti pemikiran, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan, baik tujuan individu, organisasi, maupun masyarakat. Sejarah
perkembangan MSDM dimulai sejak masa sebelum revolusi industri, ketika para
pengrajin yang tinggal di rumah-rumah sudah membangun hubungan dengan
orang-orang yang magang di tempat dan memberi mereka kebutuhan untuk
hidup. Departemen Personalia baru dimulai pada awal abad ke-20. Pada sekitar
tahun 1950-an, para ahli mengkaji kembali pentingnya pentingnya sumber daya
manusia dalam kegiatan organisasi. Di Indonesia, masalah sumber daya manusia
baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an, dibuktikan dengan
munculnya Undang-undang tentang tenaga kerja, peraturan upah minimum,
kesejahteraan pegawai, dan lain sebagainya.

2.3 Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu


konsep yang fokus pada optimasi dan mengembangkan potensi individu dalam
organisasi untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. MSDM bertujuan untuk
meningkatkan kinerja, motivasi, dan kepuasan pekerja dengan cara menciptakan
lingkungan kerja yang positif dan terintegrasi. Konsep ini didasarkan pada
beberapa aspek utama seperti:

Pemahaman : Mengetahui karakteristik, perilaku, dan kebutuhan sumber daya


manusia secara komprehensif.

Perancangan strategi : Membuat rencana langsung atau tidak langsung yang


melibatkan semua aspek sumber daya manusia.

Komunikasi efektif : Melaksanakan komunikasi yang transparan dan berorientasi


masa depan.

Evaluasi dan tindak lanjut : Merencanakan evaluasi dan tindak lanjut sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.

Dalam implementasi MSDM, ada beberapa prinsip penting yang harus


diperhatikan, antara lain:

1. Perlakuan sama bagi seluruh sumber daya manusia.

2. Penyediaan pelatihan dan pendidikan yang relevan.

3. Pelestarian kesejahteraan buruh.

4. Konsultasi dan partisipasi aktif dari para pekerja.

5. Rasa tanggung jawab dan tanggung jawab yang besar.

Implementasi MSDM juga memerlukan beberapa teknik yang efektif, seperti:

4
1. Analisa potensi sumber daya manusia.

2. Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia.

3. Evaluasi sumber kinerja daya manusia.

4. Pelatihan dan pendidikan sumber daya manusia.

Penerapan MSDM akan memberikan dampak positif bagi organisasi, antara lain:

1. Meningkatkan kesadaran dan motivasi pekerja.

2. Meningkatkan waktu kinerja.

3. Menghubungkan visi dan misi organisasi dengan realisasi.

2.4 Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia

Proses Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu


aspek penting dalam pengelolaan organisasi yang bertujuan untuk menciptakan
kinerja optimal dari individu dan tim kerja. MSDM melibatkan beberapa tahap
utama seperti:

a. identifikasi potensi dan kebutuhan sumber daya manusia

b. Strategi perencanaan terhadap sumber daya manusia

c. Pemilihan dan penempatan sumber daya manusia sesuai dengan posisi


yang diperlukan

d. Evaluasi kinerja dan hasil kerja

e. Pelatihan dan pendidikan

f. Penghargaan dan pengakuan

g. Kesehatan dan keselamatan kerja

h. Konflik dan perbaikan hubungan

i. Retribusi.

Proses ini membantu meningkatkan efisiensi dan efisiensi organisasi,


mendorong kolaborasi antar tim, memfasilitasi komunikasi, dan meningkatkan
keseimbangan antara sumber daya manusia dan lingkungan kerja. Teknik-teknik
umum yang digunakan dalam proses MSDM termasuk analisa karier, evaluasi
kualifikasi, analisa risiko, dan analisa keterampilan.

Pada dasarnya, MSDM berpanduan atas konsep-konsep manajemen sumber

5
daya manusia seperti:

Human Capital Theory (HCT): Menyebutkan bahwa sumber daya manusia


adalah faktor produksi yang sangat penting bagi keberhasilan organisasi.

Resource Based View (RBV): Melihat sumber daya manusia sebagai sumber
kompetensi unik yang memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.

Balanced Scorecard (BSC): Membuat alat ukur yang lebih luas untuk menguji
kinerja organisasi secara holistik, termasuk sumber daya manusia.

Dengan penerapan MSDM yang baik, organisasi akan dapat mencapai visi dan
misi mereka dengan cara optimal menggunakan sumber daya manusia yang
dimiliki.

2.5 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu:
A. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan.
Perencanaan (Personal planning) adalah perencanaan pribadi yang
efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yang
membantu tercapainya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan membuat
program kepegawaian
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian (Organizing) adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mengatur seluruh pegawai dengan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, pendelegasian wewenang, integrasi dan koordinasi
dalam suatu bagan organisasi (organizational chart).
c. Pengarahan
Pengarahan (Directing) adalah kegiatan yang memandu semua
karyawan untuk bekerja sama secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi, karyawan dan masyarakat.

d. Pengendalian
Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan yang memantau seluruh
karyawan agar mematuhi peraturan perusahaan dan bekerja sesuai
rencana. Jika terjadi penyimpangan atau kesalahan, tindakan korektif
diambil dan rencana disempurnakan.

B. Fungsi Operasional
a. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses rekrutmen, seleksi, kontrak kerja,
penempatan, orientasi, pembinaan untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pembelian yang baik membantu
mencapai tujuan perusahaan.
6
b. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses pengembangan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pelatihan harus menanggapi persyaratan
profesional saat ini dan masa depan.
c. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian kompensasi langsung dan tidak
langsung, uang dan barang kepada karyawan sebagai imbalan atas layanan
yang diberikan kepada perusahaan. Kebijakan hadiah adil dan masuk akal.
Adil berarti sesuai dengan prestasi kerja seseorang, layak, mampu
memenuhi kebutuhan utamanya, dan berorientasi pada batas upah
minimum yang sah dan didasarkan pada konsistensiinternal dan eksternal.
d. Pengintegrasian
Pengintegrasian (Integration) merupakan kegiatan yang menggabungkan
antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan untuk
menciptakan kehidupan berdampingan yang harmonis dan saling
menguntungkan. Perusahaan menghasilkan laba, karyawan dapat
memenuhi kebutuhan akan hasil pekerjaannya. Integrasi merupakan isu
yang paling penting dan paling sulit dalam manajemen sumber daya
manusia karena memadukan dua kepentingan yang berlawanan.
e. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan yang ditujukan untuk
memelihara atau meningkatkan fisik, mental, dan loyalitas karyawan
agar dapat bekerja sama sampai pensiun. Perawatan yang baik
diimplementasikan dengan program kesehatan berdasarkan kebutuhan
karyawan dan dipandu oleh proses internal dan eksternal perusahaan.
f. Kedisiplin
Disiplin merupakan fungsi personel yang paling utama dan kunci untuk
mencapai tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit untuk mencapai
tujuan yang maksimal.
g. Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
adalah berakhirnya hubungan kerja seseorang dengan Perusahaan.
Pengunduran diri ini karena adanya keinginan dari karyawan,
perusahaan, pemutusan hubungan kerja, pensiun dan alasan lainnya.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap berbagai aspek yang
berkaitan dengan tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sebelum abad ke-20, manusia
dianggap sebagai objek yang dapat diperlakukan seperti barang mati oleh majikan.
Namun, saat ini, pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus
ditekankan. Meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan komparatif yang
kuat, keunggulan kompetitif dalam sumber daya manusia dapat membuatnya lebih
kompetitif di pasar global. Pendekatan dalam MSDM dapat dilakukan secara
mekanis, paternalistik, atau melalui pendekatan sistem sosial. Tahapan
pelaksanaannya mencakup pengadaan (recruitment), pemeliharaan (maintenance),
dan pengembangan (development) tenaga kerja. Fungsi MSDM mencakup
perencanaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, pengaturan
kompensasi, pemeliharaan hubungan kerja, dan manajemen pemutusan hubungan
kerja. Urgensi MSDM terletak pada kemampuannya untuk mengelola sumber daya
manusia berdasarkan visi organisasi, memastikan pencapaian tujuan secara optimal,
serta memperkuat kinerja dan budaya korporat yang mendukung inovasi dan
fleksibilitas organisasi.

3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan Manajemen Sumber
Daya Manusia. Kami selaku penulis makalah ini sadar bahwa masihbanyak
kekurangan, baik dari tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena
itu mohon diberikan sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik
lagi. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan menjadi
wawasan kita untuk memahami tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (n.d.). Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup
Nawawi, H. (2001). Manajemen sumber daya manusia.
Samsuni, S. (2017). Manajemen sumber daya manusia. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman
dan Kemasyarakatan, 17(1), 113-124.
Suseno, B. D., Nuryanto, U. W., Fidziah, F., Silalahi, S., Saefullah, E., Saleh, M., ... &
Asfar, A. H. (2023). Manajemen sumber daya manusia.
Dessler, G. (2015). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: salemba empat.

Anda mungkin juga menyukai