Disusun oleh :
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasiyang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Administrasi
Pendidikan yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah yang bertemakan tentang Konsep Dasar
Administrasi Pendidikan sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak itu, manajemen SDM terus mengalami perbaikan dan evaluasi yang
dapat digunakan sebagai pengalaman pendidikan bagi generasi baru dan praktisi
SDM secara keseluruhan
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
3
dimiliki oleh individu perusahaan, karyawan, dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia, seperti pemikiran, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan, baik tujuan individu, organisasi, maupun masyarakat. Sejarah
perkembangan MSDM dimulai sejak masa sebelum revolusi industri, ketika para
pengrajin yang tinggal di rumah-rumah sudah membangun hubungan dengan
orang-orang yang magang di tempat dan memberi mereka kebutuhan untuk
hidup. Departemen Personalia baru dimulai pada awal abad ke-20. Pada sekitar
tahun 1950-an, para ahli mengkaji kembali pentingnya pentingnya sumber daya
manusia dalam kegiatan organisasi. Di Indonesia, masalah sumber daya manusia
baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an, dibuktikan dengan
munculnya Undang-undang tentang tenaga kerja, peraturan upah minimum,
kesejahteraan pegawai, dan lain sebagainya.
Evaluasi dan tindak lanjut : Merencanakan evaluasi dan tindak lanjut sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
4
1. Analisa potensi sumber daya manusia.
Penerapan MSDM akan memberikan dampak positif bagi organisasi, antara lain:
i. Retribusi.
5
daya manusia seperti:
Resource Based View (RBV): Melihat sumber daya manusia sebagai sumber
kompetensi unik yang memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
Balanced Scorecard (BSC): Membuat alat ukur yang lebih luas untuk menguji
kinerja organisasi secara holistik, termasuk sumber daya manusia.
Dengan penerapan MSDM yang baik, organisasi akan dapat mencapai visi dan
misi mereka dengan cara optimal menggunakan sumber daya manusia yang
dimiliki.
d. Pengendalian
Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan yang memantau seluruh
karyawan agar mematuhi peraturan perusahaan dan bekerja sesuai
rencana. Jika terjadi penyimpangan atau kesalahan, tindakan korektif
diambil dan rencana disempurnakan.
B. Fungsi Operasional
a. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses rekrutmen, seleksi, kontrak kerja,
penempatan, orientasi, pembinaan untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pembelian yang baik membantu
mencapai tujuan perusahaan.
6
b. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses pengembangan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pelatihan harus menanggapi persyaratan
profesional saat ini dan masa depan.
c. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian kompensasi langsung dan tidak
langsung, uang dan barang kepada karyawan sebagai imbalan atas layanan
yang diberikan kepada perusahaan. Kebijakan hadiah adil dan masuk akal.
Adil berarti sesuai dengan prestasi kerja seseorang, layak, mampu
memenuhi kebutuhan utamanya, dan berorientasi pada batas upah
minimum yang sah dan didasarkan pada konsistensiinternal dan eksternal.
d. Pengintegrasian
Pengintegrasian (Integration) merupakan kegiatan yang menggabungkan
antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan untuk
menciptakan kehidupan berdampingan yang harmonis dan saling
menguntungkan. Perusahaan menghasilkan laba, karyawan dapat
memenuhi kebutuhan akan hasil pekerjaannya. Integrasi merupakan isu
yang paling penting dan paling sulit dalam manajemen sumber daya
manusia karena memadukan dua kepentingan yang berlawanan.
e. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan yang ditujukan untuk
memelihara atau meningkatkan fisik, mental, dan loyalitas karyawan
agar dapat bekerja sama sampai pensiun. Perawatan yang baik
diimplementasikan dengan program kesehatan berdasarkan kebutuhan
karyawan dan dipandu oleh proses internal dan eksternal perusahaan.
f. Kedisiplin
Disiplin merupakan fungsi personel yang paling utama dan kunci untuk
mencapai tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit untuk mencapai
tujuan yang maksimal.
g. Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
adalah berakhirnya hubungan kerja seseorang dengan Perusahaan.
Pengunduran diri ini karena adanya keinginan dari karyawan,
perusahaan, pemutusan hubungan kerja, pensiun dan alasan lainnya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap berbagai aspek yang
berkaitan dengan tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sebelum abad ke-20, manusia
dianggap sebagai objek yang dapat diperlakukan seperti barang mati oleh majikan.
Namun, saat ini, pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus
ditekankan. Meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan komparatif yang
kuat, keunggulan kompetitif dalam sumber daya manusia dapat membuatnya lebih
kompetitif di pasar global. Pendekatan dalam MSDM dapat dilakukan secara
mekanis, paternalistik, atau melalui pendekatan sistem sosial. Tahapan
pelaksanaannya mencakup pengadaan (recruitment), pemeliharaan (maintenance),
dan pengembangan (development) tenaga kerja. Fungsi MSDM mencakup
perencanaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, pengaturan
kompensasi, pemeliharaan hubungan kerja, dan manajemen pemutusan hubungan
kerja. Urgensi MSDM terletak pada kemampuannya untuk mengelola sumber daya
manusia berdasarkan visi organisasi, memastikan pencapaian tujuan secara optimal,
serta memperkuat kinerja dan budaya korporat yang mendukung inovasi dan
fleksibilitas organisasi.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan Manajemen Sumber
Daya Manusia. Kami selaku penulis makalah ini sadar bahwa masihbanyak
kekurangan, baik dari tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena
itu mohon diberikan sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik
lagi. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan menjadi
wawasan kita untuk memahami tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (n.d.). Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup
Nawawi, H. (2001). Manajemen sumber daya manusia.
Samsuni, S. (2017). Manajemen sumber daya manusia. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman
dan Kemasyarakatan, 17(1), 113-124.
Suseno, B. D., Nuryanto, U. W., Fidziah, F., Silalahi, S., Saefullah, E., Saleh, M., ... &
Asfar, A. H. (2023). Manajemen sumber daya manusia.
Dessler, G. (2015). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: salemba empat.