Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Seminar MSDM”
Di Susun Oleh:
Kelompok 6
KELOMPOK 4
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa Universitas Galuh Ciamis
Prodi Manajemen agar lebih mendalami materi mata kuliah “Seminar Manajemen
Sumber Daya Manusia”. Dalam makalah ini, kelompok kami menyajikan materi
tentang “Pengembangan MSDM”. Dengan selesainya makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan
saran dan kritikan baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai isi materi
dan penulisannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
2.1 Pengertian MSDM....................................................................................... 6
2.2 Pengertian Pengembangn............................................................................. 7
2.3 Mengembangkan SDM................................................................................ 12
2.4 Tujuan Pengembangan MSDM....................................................................
2.5 Proses Pengembangan MSDM.....................................................................
2.6 Tolak Ukur Metode Pengembangan MSDM...............................................
2.7 Kendala Pengembangan MSDM..................................................................
2.8 Evaluasi Efektif Pengembangan MSDM.....................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 14
3.2 Saran............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam
sumber daya alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara
Pelajaran yang dapat dipetik dari berbagai negara maju adalah, bahwa kemajuan
yang berkualitas.
produktivitas, baik secara makro maupun mikro. Sumber Daya Manusia (SDM)
secara makro adalah warga negara suatu bangsa khususnya yang telah memasuki
usia angkatan kerja yg memiliki potensi untuk berperilaku produktif (dengan atau
1
Dalam kenyataannya manusia (SDM) dengan organisasi sebagai wadah untuk
Oleh karena itu SDM diperlukan oleh setiap institusi kemasyarakatan dan
pencapaian tujuan yang optimal. Bila tujuan akhir setiap kegiatan pembangunan,
baik dalam konteks makro maupun mikro, adalah peningkatan taraf hidup, maka
Kualitas SDM ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, di antaranya
kesehatan dan kemampuan. Faktor kemampuan sebagai salah satu faktor penentu
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan dan wawasan khususnya kepada mahasiswa atau
kepada pembaca makalah ini mengenai “Pengembangan Manajemen Sumber
Daya Manusia”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
terselesaikan melalui upaya-upaya lain, ini memerlukan sumber daya manusia
yang efektif. Mangkunegara (2005:9), pengertian kinerja (prestasi kerja)
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Rivai (2005: 14), kinerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam
melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran atau criteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan telah disepakati bersama.
.
5
2.3.1 Upaya Mengembangkan Potensi Manajer sebagai Sumber Daya
Organisasi
6
Pengembangan manajemen bergeser dari mempersiapkan manajer untuk
mengisi jabatan yang lebih tinggi ke persiapan manajer untuk menghadapi
tantangan menata olah dalam lingkungan yang berlangkah cepat. Pengalaman di
tempat kerja, termasuk pelatihan di tempat kerja, latihan, dan penugasan rotasi,
telah menjadi teknik pengembangan manajemen. Namun, teknik-teknik ini
menekankan pada memperlihatkan kepada manajer prosedur terbaru yang
membuat mereka berpikir tentang bagaimana “melakukan apa yang kami lakukan
hari ini sedikit lebih baik”.
7
b. Permainan Manajemen, merupakan suatu teknik pengembangan tim-
tim dari para manajer bersaing dengan perusahaan lain dalam mengambil
keputusan terkomputerisasi menyangkut perusahaan yang realistik namun
tersimulasi.
c. Seminar di Luar, banyak organisasi menawarkan seminar yang
bertujuan memberikan pelatihan, membangun keterampilan untuk para manajer.
d. Permainan Peran, merupakan teknik pelatihan dengan peserta pelatihan
memainkan peran dalam suatu situasi manajemen yang realistik.
e. Pemodelan Perilaku, merupakan teknik pelatihan dengan peserta
pelatihan pertama-tama disajikan pertunjukan tentang teknik manajemen dalam
sebuah film, selanjutnya diminta memainkan peran dalam situasi silumasi, dan
selanjutnya diberi umpan balik dan pujian.
f. Pengembangan Organisasional, merupakan metode yang ditunjukkan
pada perubahan sikap, nilai, dan keyakinan karyawan agar mereka dapat
meningkatkan organisasinya.
2.3.2 Upaya Mengembangkan Potensi Karyawan sebagai Sumber
Daya Organisasi
Pengembangan karyawan perlu dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan. Pengembangan karyawan dirasa semakin penting karena
tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Pengembangan karyawan
memang membutuhkan biaya yang sangat besar, tetapi biaya ini merupakan
investasi jangka panjang bagi perusahaan di bidang personalia. Karena karyawan
yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan
bahan baku, dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya
saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang
lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin besar.
8
1) Pelatihan internal
Pelatihan internal adalah seseorang atau suatu tim pelatih yang ditugaskan
dari perusahaan memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan
2) Pelatihan eksternal
Pelatihan eksternal adalah seseorang atau suatu tim pelatih dari luar
perusahaan diminta untuk memberikan pengembangan kepada karyawan,
baik pelatihannya didatangkan atau karyawannya ditugaskan untuk mengikuti
lembaga-lemabag pendidikan atau pelatihan.
3) Pelatihan gabungan internal dan eksternal
Adalah suatu tim gabungan pelatih internal dan eksternal yang
memberikan pengembangan kepada karyawan.
1. Produktivitas Kerja
kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill,
2. Efisiensi
3. Kerusakan
produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya.
9
4. Kecelakaan
5. Pelayanan
perusahaan bersangkutan.
6. Moral
7. Karier
dan manajer semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya
lebih baik.
8. Konseptual
mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan
9. Kepemimpinan
10
2.5 Proses Pengembangan MSDM
11
b) Kedisiplinan karyawan
c) Absensi karyawan
d) Tingkat kerusakan produksi, alat, dan mesin-mesin
e) Tingkat kecelakaan karyawan
f) Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu
g) Tingkat kerja sama karyawan
h) Tingkat upah insentif karyawan
i) Prakarsa karyawan
j) Kepemimpinan dan keputusan manajer
12
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang
serrta tidak sistematis untuk mendukung ssasaran yang diinginkan oleh pekerjaan
atau jabatan peserta yaang bersangkutaan. Untuk menetapkan kurikulum dan
waktu mengajarkannya yang tepat sangat sulit.
5) Dana Pengembangan
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering
dilakukan secara terpaksa, bahakan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan.
13
Seberapa jauh para peserta mempelajari fakta – fakta dan prinsip –
prinsip,serta pendekatan – pendekatan yang terdapat dalam program
pengembangan?
Informasi yang ingin diperoleh dari jenis evaluasi ini adalah mengetahui
sebrapa jauh para peserta menguasai konsep-konsep, pengetahuan, dan
ketrampilan yang diberikan selama pengembangan, biasa dilakukan dengan tes
tulis, performansi, serta simulasi.
3. Tingkah Laku ( Behaviours )
Seberapa jauh perilaku kerja para pekerja berubah karena pengembangan?
Perilaku dari peserta, sebelum dan sesudah pengembangan, dapat
dibandingkan guna mengetahui tingkat pengaruh pengembangan terhadap
perubahan performansi mereka. Langkah ini sangat penting karena sasaran dari
pengembangan adalah untuk mengubah perilaku atau performansi peserta. Dapat
diukur menggunakan system evaluasi performansi.
4. Hasil – Hasil Organisasi (Organization Result)
Apakah peningkatan produktivitas atau penurunan biaya telah dicapai?
Tujuan dari pengumpulan informasi pada level ini adalah untuk menguji
dampak pengembangan terhadap kelompok kerja atau organisasi secara
keseluruhandata bisa dikumpulkan sebelum dan sesudah pengembangan atas dasar
criteria produktivitas, serta semua kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang
berkenaan dengan aktivitas kantor.
5. Efektivitas Biaya ( Cost Effectivity)
Katakan bahwa pengembangan efektif, apakah itu merupakan metode yang
paling murah untuk menyelesaikan masalah?
Dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan,
dan apakah berbanding dengan hasil yang diperoleh organisasi. Kriteria ini diukur
dengan membandingkan biaya program dengan biaya permasalahan (Kerugian
yang dialami instansi dikarenakan menggunakan tanaga kerja kurang terlatih,
meliputi : kerusakan peralatan, downtime, serta perbaikan). Bila dijabarkan :
1) gaji tunjangan : kompensasi yang terbuang bagi pegawai tak produktif,
2) monitoring dan pengawasan : biaya bagi para pegawai pengawas,
3) meningkatnya biaya pengadaan, seleksi dan cuti sakit.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
http://dhttp://ekhardhi.blogspot.com/2010/12/pembelanjaan-perusahaan.html
imasfahriza28.blogspot.com/2010/11/pembelanjaan-arti-pembelanjaan-dan.html
http://diajenknurlitasari.wordpress.com/2009/11/14/bab-8-pembelanjaan-2/
http://diananursadrina.blogspot.com/2010/11/pembelanjaan.ht
17