Anda di halaman 1dari 29

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA

BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL

Penelitian ini disajikan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
Gazal

mata kuliah:
Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen pengampu:
Bambang Surya Ningrat, S.E.,M.S.i

Disusun oleh:

Resa Arifatul Afifah (2020 21 0008)


Dwi Indah Lestari Ningsih (2021 21 0004)

JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASH-SHIDDIQIYAH
OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2022/2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Karena atas rahmat
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tentang
Implementasi Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Koperas
Sahabat Tugu Mulyo. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW. Nabi yang membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang sekarang ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih
kepada Bapak Bambang Surya Ningrat, S.E.,M.S.i, Selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini kami merasa masih banyak
kekurangan maupun kesalahan yang di sengaja maupun tidak di sengaja, Semoga
dalam makalah ini para pembaca bisa mendapatkan dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan.

Lempuing Jaya, 06 Januari 2023

ii
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................3
D. Sistematika penulisan.............................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Sejarah BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu Mulyo....................5
B. Landasan teori........................................................................................6
1. Pengertian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)..............................6
2. Pengertian manajemen sumber daya manusia............................8

BAB III METODE PENELITIAN


A. Pendekatan penelitian............................................................................14
B. Objek penelitian....................................................................................14
C. Lokasi penelitian ..................................................................................14
D. Sumber data...........................................................................................14
E. Tekhnik pengumpulan data...................................................................15
F. Tekhnik pengolahan data......................................................................15
G. Hasil penelitian......................................................................................16

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................22
B. Saran .......................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................24
LAMPIRAN.........................................................................................................25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam
mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau
kelompok tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber
daya yang ada.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Perusahaan sangat membutuhkan
sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkompeten terutama dizaman
yang serba canggih ini, sumber daya manusia yang dimaksud dalam hal ini
adalah karyawan yang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap
kegiatan organisasi. Kualitas kerja seorang karyawan sangat mempengaruhi
prestasinya di perusahaan, yang dimana hal inilah yang menjadi bahan
pertimbangan atasan dalam memberikan penilaian. Kualitas kerja yang
dimaksud adalah dimana pada saat melakukan proses kegiatan kerja, seorang
karyawan mampu menunjukan kualitas SDM yang dimilikinya dengan
memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perusahaan tempat ia kerja.
Penempatan karyawan dalam posisi jabatan yang tepat akan membantu
perusahaan untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal dan mencapai sasaran.
Peranan sumberdaya manusia menjadi semakin penting apabila dikaitkan
dengn perkembangan global yang penuh dengan persaingan antar organisasi,
salah satu cara yang dilakukan organisasi dalam menghadapi persaingan yaitu
dengan memberdayakan dan menggali potensi SDM secara maksimal. Sejalan
dengan hal tersebut, maka suatu organisasi perlu meningkatkan perhatiannya
terhadap kualitas pegawainya, baik dari segi pengetahuan dan ketrampila,
maupun tingkat kesejahteraannya sehingga dapat meningkat prestasi dan

1
motivasi pegawai untuk memberikan seluruh kemampuannya dalam
pencapaian sebuah organisasi maka dengan itu, salah satu cara untuk
mempengaruhi kinerja karyawan yaitu dengan memberikan pelatihan.
Optimalisasi pada kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal diantaranya kurang partisipasi, kasih sayang dan motivasi untuk
mencapai suatu tujuan. Inikator tersebut menunjukkan bahwa terlepas dari
penerapan sumberdaya manusia yang praktis, hal itu tidak hanya
mempengaruhi kinerja karyawan. Setiap pasti memberikan kontribusi terbaik
dan harus memahi tanggung jawab pekerjaan mereka dan tingkat kinerja untuk
dicapai dengan selalu mengukur kondisi dan kemampuan yang dimiliki. Disisi
lain manajemn perusahaan harus memberikan perhatian dan upaya yang besar
untuk meningkakatkan kinerja dan kesejahteraan karyawannya, Manajemen
sumberdaya manusia yang baik akan menghasilkan kemajuan yang signifikan
bagi perusahaannya.
Dorongan pada tenaga kerja untuk bekerja secara optimal sesuai dengan
target yang diharapkan suatu perusahaan menjadi kunci terpenting didalam
meraih pencapaian-pencapaian yang diharapkan, namun demikian perusahaan
juga tidak boleh mengabaikan kesejahteraan para tenaga kerja guna sebagai
konsistensi didalam mempertahankan kinerja yang optimal.
Perencanaan sumberdaya manusia sebagai suatu kegiatan merupakan
proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang
bagi sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini,
maka proses perencanaan sumberdaya manusia untuk mengisi atau menutup
kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan
dalam memenuhi kebutugan tenaga kerja dimasa yang akan datang,
perencanaan sumberdaya manusia lebih menekankan pada kualitas tenaga kerja
yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis dimasa datang.
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan syariah
di Indonesia yang berkembang saat ini. Akan tetapi dalam kenyataanyya
banyak BMT yang muncul mengalami beberapa problematika. Salah satunya
diantaranya ialah tidakadanya sumber daya manusia yang baik. Manajemen

2
sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi atau
perusahaaan dalam menjalankan kegiatan usaha didalamnya. Implementasi
sumber daya manusia yang baik akan mampu membuat operasional lembaga
keuangan syariah berjalan optimal sehingga tercapai sasaran yang telah
ditetapkan. Dalam penelitian ini berupaya memaparkan implementasi
manajemen sumber daya manusia yang ada di BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional Tugu Mulyo dengan melihat beberapa metode, sehingga dapat
berkembang dan bertahan sampai dengan saat ini dan saat yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan manajemen sumber daya manusia pada BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu Mulyo?
2. Apakah tenaga kerja pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional sudah
menerapkan fungsi manajemennya masing-masing?

C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan teori
dibidang implementasi sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja
pada tenaga kerja BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi masyarakat
dan juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi Mahasiswa dibidang Ekonomi
dan Bisnis Islam khususnya pada program studi Ekonomi Islam yang ingin
mengembangkan penelitian ini

2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini dilakukan guna memperdalam dan menerapkan teori
yang didapatkan selama studi tentang manajemen sumber daya
manusia khusunya membangun optimalisasi pengembangan sumber
daya manusia di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu Mulyo.
b. Bagi pembaca

3
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang manajemen pengembangan sumber daya manusia
dalam peningkatan kinerja SDM yang ada pada BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional.

D. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai urutan pembahasan
penelitian ini, agar menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan sistematis.
Sehingga penjabaran yang ada dapat dipahami dengan baik, Maka
penyusunanan pembahasan menjadi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan dan
manfaat penelitian serta sisteatika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan landasan teori yang diambil dari beberapa
kutipan buku,jurnal yang mengenai pengertian dari beberapa sub pembahasan
mengenai sumber daya manusia.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan penjelasan tentang jenis dan pendekatan
penelitian yang digunakan, lokasi penelitian , data dan tekhnik pengumpulan
data yang digunakan serta tekhnik pengolahan data dan tekhnik analisis data.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah
penelitian yang dilakukandan berisi saran untuk mengembangkan keilmuan dan
perbaikan dalam penulisan hasil penelitian.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional g


BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional merupakan koperasi simpan pinjam
dan pembiayaan syariah (KSPPS) BMT ASSYAFIIYAH BERKAH
NASIONAL DENGAN BADAN HUKUM NO. 28/BH/KDK.7.2/III/1999,
merupakan salah satu KSPPS PRIMER NASIONAL YANG BERKANTOR
PUSAT DI Lampung dan beralamat di Jl. Jendral Sudirman no.09 kota gajah
timur, kec. Kotagajah, kab. Lampung Tengah.
KSPPS BMT Assyafiiyah berkah nasional sebagai lembaga keuangan
mikro syariah memilki fungsi sebagai baitul maal wat tamwil dan maal.
Sebagai baitul maal wat tamwil bergerak mengembangkan usaha-usaha
produktif dan investasi untuk meningkatkan kualitas usaha mikro dan kecil
anggota dengan mendorong kegiatan menyimpan dan menabung serta
pembiayaan ekonomi.
Sebagai baitul maal, bergerak pada kegiatan kegiatan pemberdayaan
tanpa orientasi mencari keuntungan sebagai pengemban amanah dalam
menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf.
Kini KSPPS BMT Assyafiiyah BN memiliki 49 kantor cabang dan Baitul
Maal tersebar di pulau sumatera dan jawa.
ini merupakan lembaga keuangan yang memiliki produk simpanan dan
pembiayaan. Diantara produknya yaitu sebagai berikut:
a. Simpanan
a. Ceria Prima
b. Ceria Utama
c. Ceria Ketupat
d. Ceria Pintar
e. Ceria Ihrom
f. Ceria Wisata
g. Ceria Walimah

5
h. Ceria pjk Kendaraan
i. Ceria Arisan Haji
b. Pembiayaan
a. Mudharabah
b. Murabahah
c. Jasa
d. Kabajikan (Qord)

B. Landasan Teori
1. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang
dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkan dan
mengembangkan usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengankat derajat
serta memberikan kepentingan fakir miskin. BMT menjadi lembaga yang
intermediasi antara masyarakat memiliki kelebihan dana masyarakat yang
kekurangan dana dalam segmentasi mikro. Baitul Maal Wa Tamwil sendiri
memiliki dua fungsi yaitu:
a. BMT sebagai tempat penerima titipan dana zakat, infaq, dan shadaqah
(ZIS)
b. Mengoptimalkan distribusi sesuai peraturan dan amanahnya
Baitul Maal Wa Tamwil adalah lembaga keuangan umat Islam yang
usaha pokoknya ialah menghimpun dana dari pihak ketiga dan
memberikan pembiayaan terhadap usaha yang produktif dan
menguntungkan. Sumber dana Baitul Maal Wa Tamwil berasal dari
produk simpanan, saham dan sebagainya. Alokasi dana pada Baitul Maal
Wa Tamwil yaitu pada produk pembiayaan dan simpanan.
Ciri-ciri Baitul Maal Wa Tamwil:
a. Bertujuan profit
b. Berdasarkan prinsip ekonomi Islam
c. Intermediasi antara yang berlebihan dan kekurangan dana

6
d. Dana operasional berasal dari laba atau aset sendiri.1
Asas dan landasan Baitul Maal Wa Tamwil sendiri berdasarkan
pedoman cara pembentukan BMT dinyatakan bahwa BMT berazaskan
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berlandaskan syariah
Islam, keimanan dan ketaqwaan. Dengan demikian keberadaan BMT
menjadi organisasi yang sah dan legal. Sebagai lembaga syariah, BMT
harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah, didalamnya
mengandung keterpaduan sisi sosila dan bisnis, dilakukan secara
kekeluargaan dan kebersamaan untuk mencapai sukses kehidupan di dunia
dan akhirat.
a. Ciri Utama Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
Ciri utama pada lembaga keuangan Baitul Maal Wa Tamwil
yaitu sebagai berikut:
1) Berorientasi bisnis, mencari laba bersama dan meningkatkan
pemanfaatan ekonomi paling banyak untuk anggota dan
lingkungannya.
2) Bukan lembaga sosial tapi dapat dimanfaatkan untuk
mengefektifkan zakat, infaq dan desekah (ZIS) bagi kesejahteraan
orang banyak.
3) Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat di
sekitarnya.
4) Milik bersama masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT
sendiri, bukan milik seseorang atau luar masyarakat.
b. Tujuan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
Baitul Maal Wa Tamwil sendiri juga memiliki tujuan, yaitu
sebagai berikut:
1) Penghimpun dan penyalur dana
Dengan penyimpanan dana di BMT, dana tersebut dapat
ditungkatkan utilitasnya sehingga timbul unit surplus (pihak

1
M. Zaky Mubarak Lubis,jurnal Baque Syar’i, Implementasi SDM pada BMT,
Vol.03,No.02, Desember 2017

7
yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak yang
kekurangan dana).
2) Pencipta dan pemberi likuiditas
Lembaga keuangan BMT dapat menciptakan alat
pembayaran yang sah dan mampu memberikan kemmpuannya
untuk memenuhi kewajiban suatu lembaga.
3) Sumber pendapatan
Lembaga keuangan BMT dapat menciptakan lapangan kerja
dan memberi pendapatan kepada para tenaga kerjanya.
4) Pemberi informasi
Lembaga keuangan BMT memberi informasi kepada
masyarakat mengenai resiko keuntungan dan peluang yang ada
pada suatu lembaga BMT itu sendiri.
5) Sebagai lembaga UMKM
Lembaga keuangan BMT sebagai lembaga keuangan mikro
Islam dapat memberikan pelayanan berupa simpanan dan
pembiayaan . pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah.
Dari tujuan BMT diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
didirikannya BMT ialah agar menciptakan lapangan kerja untuk
membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah pada
msyarakat yang membutuhkan modal untuk meningkatkan
usahanya.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Pada saat ini sumber daya manusia mendapat perhatian yang besar
dari setiap organisasi, baik organisasu yang besar maupun yang kecil,
organisasi publlic atau swasta, organisasi sosial atau bisnis, semua
berusaha membenahi diri melalui sumber daya manusia. Sumber daya
manusia dilihat merupakan aset yang harus dikelola sesuai dengan
kebutuhan perubahan lingkungan. Berbagai seminar, pelatihan, kursus,
dann loka karya diselenggrakan dalam rangka meningkatkan kualitas
SDM. Hal ini dikarenakan peran penting SDM dalam menentukan

8
leberhasilan suatu organisasi. Manajemen merupakan ilmu dan seni
mengatur proses sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu proses
serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, momotivasi serta
mengevaluasi lkeseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Manajemen sumber daya manusia
merupakan proses yang berkelanjutan sejalan dengan proses operasi
perusahaan, maka perhatian terhadap sumber daya manusia ini memiliki
tempat yang khusus dalam organisasi perusahaan.2
a. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
1) Fungsi Manajerial
a) Perencanaan (planning)
Perencanaan ialah suatu kegiatan untuk memperoleh jenis
dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses secara
sistematis untuk menyesuaikan kebutuhan dengan ketersediaan
sumber daya manusia baik yang bersumber dalam maupun luar
organisasi.
b) Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan suatu proses pengelompokan
dan pembagian kegiatan kerja dalam tujuan agar tercapainya
suatu tujuan organisasi.
c) Pengarahan (directing)
Pengarahan ialah suatu kegiatan untuk membuat tenaga kerja
mengikuti aturan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
kekuasaan jabatan secara efektif pada tempatnya demi
kepentingan organisasi.
d) Pengendalian (controlling)

2
Malayu, S.P, Hasibuan, manajemen sumber daya manusia, jakarta,2005

9
Pengendaian ialah suatu proses pengaturan berbagai faktor
dalam suatu perusahaan agar pelaksanaanya sesuai dengan
ketetapan-ketetapan dalam rencana organisasi.
2) Fungsi operasional
a) Pengadaan sumber daya manusia (recruitment)
Pengadaan ialah suatu proses penarikan atau seleksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia dalam mengisi kekosongan pada posisi dalam suatu
organisasi.
b) Pengembangan (development)
Pengembangan ialah suatu proses peningkatan keterampilan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral tenaga kerja melalaui
pelatihan.
b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
1) Tujuan Kemasyarakatan (societal Objective)
Suatu organisasi yang berada ditengah-tengah masyarakat
diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat, oleh sebab itu semua
organisasi mempunyai tanggung jawab mengelola sumber daya
manusianya agar tidak berdampak negatif pada masyarakat.
2) Tujuan Organisasi (Organization Objective)
Tujuan organisasi merupakan sasaran formal yang dibuat untuk
membantu organisasi mencapai tujuannya. Manajemen sumber daya
manusia dibentuk untuk membantu para manajer mewujudkan tujuan
organisasi, serta meningkatkan efektivitas suatu organisasi.
3) Tujuan fungsional (functional Objective)
Secara fungsional manajemen sumber daya manusia bertujuan
untuk mempertahankan kontribusi departemen manajemen sumber
daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Departemen manajemen sumber daya menusia harus meningkatkan
pengelolaan MSDM dengan cara memberikan konsultasi yang baik

10
dan dituntut untuk mampu menyediakan program-program rekrutmen
dan pelatihan tenaga kerja.
4) Tujuan pribadi (Personal Objective)
Kepentingan individu dalam organisasi juga harus diperhatikan
oleh setiap manajer, terutama sumber daya manusia, dan harus
diarahkan dengan tujuan organisais secara keseluruhan. Dengan
demikian, tujuan personal setiap anggota organisasi harus diarahkan
pula untuk tercapainya tujuan organisasi. Untuk itu motivasi
pemeliharaan maupun pengembangan individu dalam organisasi perlu
senantiasa diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik. 3
3. Definisi Pelayanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelayanan
diartikan sebagai perihal memudahkan yang memberikan sehubungan
dengan jual beli dan jasa. Selain itu pelayanan juga sebagai kegiatan yang
dilkukan oleh seseorang atau kelompok dengan landasan faktor material
melalui sistem prosedur serta menggunakan metode tertentu dalam rangka
usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan ialah tidak
kasat mata dan melihat upaya manusia atau peralatan lain yang disediakan
perusahaan penyelenggara pelayanan. Hal ini menjelaskan bahwa
pelayanan adalah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang
diberikan kepada orang lain dalam hal pelanggan agar kebutuhan dapat
terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan.
Ada lima dimensi layanan yang harus dipenuhi dalam pelayanan,
dimana kelimanya dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
nasabah. Berikut lima dimensi yang harus dipenuhi:
a. Tangible (bukti langsung)
Tangible yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan
eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana
serta prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya

3
Muhsid Zuhri, Analisis pengembangan SDM,2021

11
ialah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa,
yang meliputi fasilitas fisik seperti gedung, gudang dan sebagainya,
dan peralatan yang digunakan (tekhnologi) serta penampilan pegwai
yang terlibat dalam suatu perusahaan atau organisasi.
b. Reliability (kehandalan)
Reliability yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
simpatik, dan akurasi yang tinggi.
c. Responsiviness (daya tanggap)
Responsiviness yaitu suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayana yang cepat dan tepat kepada nasabah dengan
menyampaikan informasi yang jelas.
d. Assurance (jaminan)
Assurance yaitu pengetahuan,kesopan santunan, dan
kemampuan para tenaga kerja untuk menumbuhkan rasa percaya
kepada nasabah terhadap perusahaan.
e. Emphaty (empati)
Emphaty yaitu memberikan perhatian yang tulus yang bersifat
individual yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya
memahami keinginan nasabah.
4. Disiplin Kerja
Disiplin kerja merupakan suatu kewajiban suatu
organisasi/perusahaan untuk memperhatikan kedisiplinan kerja
pegawainya agar lebih meningkatkan karakteristik perusahaan. Disiplin
kerja ialah sebuah konsep dalam tempat kerja untuk menuntut manajemen
sumber daya manusia berlaku teratur. Disiplin yang baik akan tercermin
dari besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang
diberikan. Maka peraturan sangatlah penting untuk menciptakan tata tertib
yang baik dalam sebuah perusahaan.

12
Disiplin sangat dibutuhkan baik individu atau organisasi yang
bersangkutan, karena disiplin sangat membantu individu untuk
meluruskan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan dalam suatu kantor.
Disiplin menunjukan sikap hirmat yang ada pada diri pegawai terhadap
aturan-aturan tertentu.
5. Analisa Pekerjaan
Analisa pekerjaan ialah prosedur yang dilalui untuk menentukan
tanggung jawab posisi-posisi yang terdapat disuatu perusahaan dan
karakteristik pegawai. Analisa pekerjaan mengacu pada proses untuk
mendapatkan informasi terrperinci tentang berbagai pekerjaan. Bagi
masyarakat atau organisasi harus meiliki informasi terperinci tentang
berbagai persyaratan pekerjaan dan harus memastikan bahwa ada
kesesuaian antara berbagai persyaratan pekerjaan dengan berbagai
kecakapan individu. Manfaat yang diperoleh dari analisa jabatan ialah
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan
konteks pekerjaan, persyaratan personalia, dan alat-alat yang digunakan.
Berikut langkat analisa pekerjaan:
a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan
b. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang
c. Melakukan seleksi
d. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
e. Meninjau informasi dengan pihak yang berkepentingan
f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
g. Memperhitungkan perkembangan perusahaan4

4
Nina Indah Febriana, analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah,Tulung
Agung

13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendektan Penelitian
Dalam upaya mendapatkan gambaran serta penjelasan yang jelas dan
terperinci maka jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dalam hal ini mencoba
menguraikan apa saja praktik yang terjadi pada BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional Tugu Mulyo yang berkaitan dengan manajemen sumber daya
manusia yang merupakan faktor terpenting pada suatu organisasi atau
perusahaan sudah memenuhi fungsi manajemennya masing-masing.
B. Objek Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terkait dengan penelitian yang
telah dilakukan maka objek penelitian ini ialah individu atau pengurus dalam
hal ini ialah sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam mengelola
pelaksanaan MSDM di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu Mulyo.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada penelitian ini dilakukan di BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional tepatnya di Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing, Kabupaten
Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
D. Sumber Data
Upaya dalam mendapatkan data pada penelitian ini, penulis menghimpun
data yang bersumber dari:
1. Data primer
Data primer sebagai sumber data utama pada penelitian ini yang
diambil dari hasil wawancara pada manajer BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional mengenai masalah yang akan dibahas yaitu seputar manajemen
sumber daya manusia pada Koperasi itu sendiri.
2. Data sekunder
Dalam penelitian ini tak lepas juga menggunakan data sekunder, yaitu
data yang diambil dari buku,jurnal dan literatur yang berhubungan dengan
masalah yang akan dibahas.

14
E. Tekhnik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data ialah suatu perangkat yang digunakan untuk
memperoleh data seputar fenomena yang terjadi. Pada penelitian ini metode
yang digunakan dalam proses pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan penelitian dengan melakukan pengamatan
menyeluruh pada sebuah kondisi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk
mengemati dan memahami prilaku kelompok orang maupun individu
dalam keadaan tertentu. Pada penelitian ini observasi dilakukan di BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional yang beralamatkan di Tugu Mulyo kec.
Lempuing, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dengan melihat
langsung bagaimana mekanisme tenaga kerja dan pengembangan sumber
daya manusia didalamnya.
2. Wawancara
Metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan
melakukan wawancara kepada manajer BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional Tugu Mulyo yaitu bapak Adam, Proses wawancara itu sendiri
berlangsung pada hari kamis, 05 Januari 2022.
3. Dekumentasi
Metode lain dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
dokumentasi yang dilakukan di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu
Mulyo. Dokumentasi ini dilakukan bersamaan dengan proses wawancara
berlangsung.

F. Teknik pengolahan data


Data yang diperoleh baik dari lapangan maupun dari jurnal dikelola
melalui tiga tahapan, yaitu penerapan data pada sistematika yang telah
diterapkan (display), memlihi dan memilah data yang relevan dengan
pembahasan (reduction), melakukan penarikan kesimpulan (conclution). Yaitu
sebagai berikut:

15
1. Reduksi data
Data yang didapatkan ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
terperinci. Laporan disusun berdasarkan data yang didapatkan
direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok dan difokuskan pada hal
yang penting. Ghasil data menikhtiarkan dam melilah berdarkan satuan
konsep, tema dan kategori tertentu yang nantinya akan memberikan
gambaran yang lebih tajam tentang hasil penelitian dan memudahkan
peneliti untuk mencari peneliti data tambahan atas data sebelumnya
yang telah didapatkan jika diperlukan.
2. Penyajian data
Data yang telah didapatkan dikategorikan menurut pokok
permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga mempermudah
peneliti untuk melihat pola hubungan data satu dengan data yang lain.
3. Penyimpulan
Kegiatan ini ialah kelnjutan dari kegiatan reduksi dan penyajian
data. Data yang telah direduksi dan disajikan secara sistematis akan
disimpulkan sementara. Kesimpulan yang didapatkan pada tahap awal
biasanya kurang jelas, akan tetapi pada tahap selanjutnya akan lebih
tegas dan memiliki dasar yang kuat.

G. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di BMT Assyafiiyah
Berkah Nasional Tugu Mulyo, berikut transkip wawancara bersama bapak
Adam selaku manajer :
Mahasiswa STAI : “Berdasarkan pengalaman selama ini, bagaimana cara
perusahaan melakukan penilaian kinerja karyawan?
Jawaban : “Sudah ada penilaian tapi penilaian masih belum jelas
dan bersifat lisan saja berdasarkan pendapat dari saya
sendiri, Penilaian kinerja saya lakukan sendiri setiap
tahunnya, saat menerima bonus akhir tahun. Penilaian

16
saya lakukan secara lisan kepada masing-masing
karyawan.”.
Mahasiswa STAI : Kriteria apa saja yang ditetapkan dalam menilai kinerja
karyawan saat ini?
Jawaban : Saat ini karyawan saya nilai berdasarkan hasil dan
perilaku kerja dalam menyelesaikan tugas. Saya juga
melihat dari absen para karyawan, apabila absenya penuh
itu bisa menjadi nilai plus tapi apabila sering tidak masuk
kerja maka bisa mengurangi penilaian.
Mahasiswa STAI : Menurut Bapak, kelebihan dan kelemahan penilaian
kinerja karyawan yang ada saat ini?
Jawaban : Kelebihannya adalah mudah saya lakukan. Kelemahannya
adalah belum adanya standar-standar kinerja yang tepat
untuk mengukur kinerja karyawan dan masih bersifat lisan
karena saya hanya mengukur kinerja melalui pengamatan
langsung dan itupun saya tidak setiap hari memantau
kinerja para karyawan secara langsung, terkadang hanya
diskusi saja dengan para kepala bagian. Selain itu untuk
kedepanya jika terjadi penambahan karyawan, saya juga
pasti akan lebih susah dalam mengevaluasi satu per satu
sehingga perlu adanya penilaian yang tercatat.
Mahasiswa STAI : “bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan BMT
ini”?
Jawaban : “untuk pemasarannya bisa lewat brosur, terjun langsung
kepangan,melalui benner,dan kami juga memanfaatkan
medosos untuk memposting seputar BMT ini sebagai
strateginya”.
Mahasiswa STAI : “siapakah yang mengawasi keuangan Di Bmt Assyafi’iyah
Berkah Nasional Ini pak”?
Jawaban : “sebenarnya kalau masalah siapa yang mengawasi
keuangan disini kami belum punya Dewan Pengawas

17
Syariah (DPS) tapi ada pengawas tersendiri dari pusat
yang mengawasi manajemen di BMT ini”.
Mahasiswa STAI : “maaf pak kalau boleh tau koperasi/BMT Sahabat ini
merupakan induk atau cabang?
Jawaban : “disini cabang nya untuk pusat berada di lampung
kotagajah sana,

Dalam perkembangannya untuk memajukan kualitas manajemen sumber


daya manusia pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, maka perlu
diperhatikan:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sistem perencanaan dibutuhkan guna untuk memastikan sebuah
organisasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang
ditetapkan. Perencanaan yang disiapkan pada BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional Tugu Mulyo yang sesuai dengan kebutuhan yaitu tenaga kerja
yang mempunyai keahlian dibidang ekonomi syariah. Untuk lebih jelasnya
dijelaskan sebagai berikut:
a. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan sesuai
dengan daerah kerja koperasi berdiri. Koperasi dengan wilayah
cakupan yang lebih luas akan membutuhkan sumber daya manusia
yang lebih banyak,.Kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan
keahlian dibidangnya, dalam hal ini Bmt Assyafi’iyah Berkah
Nasional mengutamakan calon tenaga kerja dengan latar belakang
ekonomi syariah. Hal ini bertujuan dengan bidang pekerjaan dan
mempermudah pengembangan BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
sendiri. Karena pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional saat ini
tenaga kerja dan manajernya sendiri bukan ahli dibidang ekonomi
syariah, namun beberapa tahun terakhir BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional telah menerima dua tenaga kerja yang merupakan lulusan
dari STAI Ash-Siddiqiyah yang merupakan ahli dibidang ekonomi

18
syariah, dalam hal itu sedikit membantu problematika sumber daya
manusia pada koperasi tersebut.
2. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dimulai dengan penentuan formasi yang
dibutuhkan oleh BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, setiap posisi tersebut
memiliki tugas dan peran masing-masing dalam menjalankan fungsi
manajemennya. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Manajer
Adapun tugas dari seorang manajer ialah sebagai berikut:
1) Sebagai penaggung jawab umum kegiatan operasional BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional
2) Sebagai pemimpin sekaligus pengawas atas pelaksanaan tugas
yang ada di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
b. Teller/pembukuan
Adapun tugas dari seorang teller atau pembukuan yaotu sebagai
berikut:
1) Menerima dan mengeluarkan uang
2) Membuat laporan keuangan
3) Bertanggung jawab atas keuangan dan asset pada BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional
4) Menghitung bagi hasil
5) Melakukan pencatatan transaksi keuangan yang terjadi
c. Pembiayaan/ Acoount Officier
Adapun tugas dan peran Acoount Officier yaitu sebagai berikut:
1) Melakukan survey terhadap nasabah yang melakukan pembiayaan
sebelum pencairan dana
2) Melakukan penagihan apabila tercadi kredit macet
d. Marketing dana/penghimpunan
adapun tugas dan peran marketing dana yaitu sebagai berikut:
1) Melakukan kegiatan pemasaran
2) Mencari nasabah

19
3. Disiplin kerja
Tenaga kerja pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu
Mulyo umumnya tidak menggunakan sragam khusus. Namun dalam
segi berpakaian karyawan pada Koperasi tersebut harus rapi, dalam
artian sopan. Untuk karyawan putri menggunakan jilbab rapi hingga
menutupi dada, dan tidak berpakaian tembus pandang. Karena
karyawan BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional terdiri dari muslim dan
muslimat sehingga tidak boleh memperlihatkan auratnya.
4. Pelayanan Nasabah
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional memberikan pelayanan yang
terbaik pada setiap tamu atau nasabah, ini akan menunjang loyalitas
nasabah atau tamu yang datang terhadap pelayanan yang diberikan.
5. Pengarahan dalam pelaksanaan sumber daya manusia
Dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia di BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional di Tugu Mulyo pengarahan pelaksanaan
manajemen dilakukan oleh manajer langsung disamping sebagai
penggerak utama pelaksanaan SDM. Pengarahan yang diberikan oleh
manajer dalam pelaksanaan sumber daya manusia berupa masukan dan
arahan yang bersifat kondisional. Untuk selanjutnya kritik dan saran
tersebut dijadikan sebagai acuan untuk memerbaiki kekurangan dan
mempertahankan optimalisasi kinerja kerja.
6. Badan yang mengawasi pelaksanaan kegiatan BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional
Untuk saat ini BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional belum
memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS), melainkan hanya memiliki
dewan pengawas manajemen saja. Dewan ini diadakan sebagai bagian
dari prinsip kehati-hatian dari koperasi sendiri dalam melaksanakan
operasionalnya.
7. Tenaga kerja yang sudah memenuhi fungsi manajemennya pada
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional

20
Keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam suatu
organisasi sangatlah penting guna menjaga kelangsungannya agar tetap
berjalan dan terus berkembang. Tenaga kerja sebagai individu harus
membangun relasi yang baik agar tidak menimbulkan masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan. Berdasarkan wawancara terhadap manajer
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional yaitu “bahwasanya untuk tenaga
kerja pada Kopersi ini alhamdulillah sudah memenuhi fungsi
manajemen nya masing-masing dan ikut berkontribusi dalam
peningkatan profit dari koperasi ini” ujarnya.

21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data tentang pelaksanaan manajemen sumber daya
manusis yang dilakukan di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Tugu Mulyo,
dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep pengelolaan sumber daya manusia
pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional merujuk kepada pengelolaan yang
berprinsip islami. Konsep tersebut memenuhi kebutuhan SDM secara islami
yang bersifat spiritual secara keseluruhan. Konsep ini diaplikasikan dengan
budaya kerja. Sedangkan untuk fungsi manajemennya setiap tenaga kerja sudah
memenuhinya fungsi tersebut, sehingga dengan demikian tenaga kerja ikut
berkontribusi dalam upaya peningkatan optimalisasi profit dan kesejahteraan
bagi BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional.
Penerapan manajemen sumber daya manusia pada BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional ditangani langsung oleh manajer yang mengarahkan tata tertib
kerja yang berlaku sehingga tercipta disiplin kerja dan menciptakan tenaga
kerja yang ahli dibidangnya untuk memperoleh hasil dan mencapai target yang
telah ditetapkan secara efektif dan efesien.
Tenaga kerja pada BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Tugu Mulyo
sudah menerapkan fungsi manajemennya masing-masing dalam artian setiap
tenaga kerja mempunyai peran dalam menjalankan tanggung jawabnya masing-
masing dan ikut berkontribusi dalam memajukan perusahaan sehingga terjalin
kerja sama antara manajer dan pegawai dalam meningkatkan profit suatu
perusahaan.
B. Saran
Dalam rangka memberikan masukan yang positif dengan pembahasan
penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Tenaga kerja merupakan unsur tepenting dalam suatu organisasi atau
perusahaan gun auntuk keberlangsungan kegiatan usaha maka kualitas
sumber daya manusia harus ditingkatkan lagi khusunya tenaga kerja

22
yang ahli dibidang eknomi syariah, karena tenaga kerja berpengaruh
terhadap uapaya pencapaian tujaun usaha.
2. Diharapkan agar BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional dapat mempunyai
Dewan pengawas syariah (DPS) karena merupakan badan yang
mengawasi kegiatan pelaksanaan kerja pada suatu usaha keuangan
syariah. Ketiadaan DPS dapat berpengaruh kepada keyakinan nasabah
sehingga menimbulkan rasa ketidakpercayaan.

23
Daftar Pustaka

M. Zaky Mubarak Lubis,jurnal Baque Syar’i, Implementasi SDM pada BMT,


Vol.03,No.02, Desember 2017, dikutip pada hari senin, 07 Januari 2023,
jam 09.22,

Malayu, S.P, Hasibuan, manajemen sumber daya manusia, jakarta,2005, dikutip


pada hari senin, 07 Januari 2023, jam 09.12,

Muhsid Zuhri, Analisis pengembangan SDM,2021, dikutip pada hari senin, 07


januari 2023, jam 10.11,

Nina Indah Febriana, analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan


nasabah,Tulung Agung, dikutip pada hari senin, 07 Januari 2023, jam
10.11,

24
LAMPIRAN

Foto bersama manajer BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL Tugu Mulyo

Foto bersama manajer BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL Tugu Mulyo

25
Foto proses wawancara bersama manajer BMT Assyafiiyah Berkah Nasional

26

Anda mungkin juga menyukai