Disusun Oleh :
NPM ( D1D019037 )
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-NYA berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah yang berjudul “ FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA
PENUNJANG MANAJEMEN STRATEGI ” dapat selesai pada waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Drs. Sugeng Suharto, MM. M. Si. selaku
dosen mata kuliah Administrasi Pembanguan yang telah memberikan kepercayaan kepada
penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Psenulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Fungsi Manajemen SDM................................................................................................4
B. Peran Manajemen SDM Dalam Proses Manajemen Strategi..........................................6
C. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan..................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Strategis merupakan proses dari mengidentifikasikan dan juga
melakukan perencanaan strategis sebuah organisasi. Manajemen strategis dapat
dipahami dengan pengertian di setiap katanya, yaitu ‘manajemen’ dan ‘strategis’.
Manajemen merupakan sebuah kegiatan yang mencakup adanya usaha perencanaan,
pengorganisasian, penempatan staf, koordinasi, serta pengendalian dari pekerjaan
orang lain untuk dapat mencapai tujuan. Sedangkan, Strategi sendiri berasal dari
Bahasa Yunani, yakni ‘stratogos’ yang artinya ilmu dari para jenderal yang dapat
memenangkan pertempuran dengan sumber daya yang terbatas. Dengan demikian,
dapat diartikan bahwa manajemen strategi merupakan sebuah proses atau rangkaian
aktivitas dari pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan juga menyeluruh,
termasuk didalam cara pelaksanaannya yang di lakukan untuk mencapai tujuan
bersama.
Untuk dapat meraih tujuan atau cita-cita yang diinginkan oleh suatu organisasi
ataupun suatu perusahaan, maka sangat dibutuhkan adanya penerapan manajemen
strategis yang nantinya dapat mempengaruhi apa yang diinginkan bersama dapat
tercapai dengan sebaik mungkin. Pada saat diimplementasikan didalam suatu
1
organisasi maka pada setiap unit atau bagian yang ada didalam suatu organisasi
tersebut dapat melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin
karena peran dari adanya manajemen strategis. Apalagi jika di lihat pada
perkembangan zaman sekarang ini, setiap organisasi perusahaan pasti telah
melakukan ekspansi pada pasar untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Dengan
demikian, perlu adanya langkah strategis serta taktik yang tepat sehingga proses
ataupun langkah yang nantinya diambil oleh pimpinan dapat dijalankan dengan
seefektif dan juga seefisien mungkin.
Adanya persaingan dapat memunculkan daya saing yang juga erat kaitannya
dengan adanya pemahaman mekanisme pasar, kecepatan serta ketepatan penyampaian
produk (barang dan jasa) yang nantinya mampu untuk menciptakan nilai tambah.
Oleh karena itu, peningkatan daya saing suatu organisasi atau perusahaan dapat
bersifat unik, akan tetapi pada intinya dapat juga dipengaruhi oleh aspek kapasitas,
kreativitas , teknologi yang digunakan serta jangkauan pemasaran yang akan dicapai.
Hal tersebut tentu dapat diwujudkan dengan tampilan produk, produktivitas yang juga
tinggi serta pelayanan yang baik. Akan tetapi, pada masa sekarang ini daya saing
perusahaan tidak lagi terletak pada keunggulan di bidang teknologi produk dan proses
atau memiliki pasar yang diproteksi dan diregulasi,atau memiliki modal tetapi justru
pada kepemilikian sumber daya manusia yang berkualitas (Septin, 2019).
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama yang ada di sebuah
organisasi. Tujuan dan bentuk dari sebuah organisasi dibuat sesuai dengan visi yang
berbeda dari kepentingan dan implementasi masyarakat. Misinya dikelola oleh
manusia, oleh karena itu, manusia merupakan unsur strategis dalam segala aktivitas.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi
memegang peranan penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
(Samsuni, 2017). Karena, berhasil tidaknya pencapaian tujuan sebuah organisasi
bergantung pada kapasitas yang dimiliki oleh sumber Daya Manusiannya. Dengan
demikian manajemen Sumber daya Manusia memiliki pengaruh dalam menunjan
Manajemen strategi di dalam suatu perusahaan maupun onrganisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi Sumber daya Manusia di dalam Manajemen Strategi ?
2
2. Apa saja peran dari Manajemen Sumber daya Manusia di dalam proses
Manajemen Strategi ?
3. Bagaimana Upaya Mencapai Target Organisasi melalui Manajemen Sumber Daya
Manusia ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahi apa saja fungsi Sumber daya Manusia di dalam Manajemen
Strategi ?
2. Untuk mengetahui apa saja peran dari Manajemen Sumber daya Manusia di
dalam proses Manajemen Strategi ?
3. Untuk mengetahui bagaimana Upaya Mencapai Target Organisasi melalui
Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses yang mengatur hubungan
serta peranan sumber daya yang dimiliki oleh setiap individu pegawainya secara efisien dan
juga efektif, sehingga nantinya dapat digunakan dalam mencapai tujuan bersama antara
perusahaan serta pegawai itu sendiri. Strategi Manajemen SDM diterapkan untuk
menyediakan pengetahuan serta pelatihan demi tercapainya tujuan perusahaan ataupun
organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia juga bertanggung jawab dalam
mengembangkan perusahaan atau organisasi dengan menerapkan seluruh nilai serta budaya
perusahaan. Termasuk untuk dapat mendorong pembentukan tim yang solid serta melakukan
pemberdayaan terhadap para karyawan.
1. Perencanaan Pegawai
Di dalam perencanaan dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari
suatu perusahaan maupun organisasi. Disaat suatu perusahaan atau organisasi
sudah memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan tujuannya, tugas dari
bagian HR adalah untuk menerjemahkannya ke dalam uraian jabatan serta
spesifikasi kompetensi dari para pegawai yang nantinya akan mengisi organisasi
atau peusahaan tersebut. Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki fungsi yang
juga sangat penting di perusahaan. Berikut perencanaan strategi manajemen
sumber daya manusia :
a. Rekrutmen
Fungsi dari rekrutmen sendiri adalah untuk mengumpulkan kandidat yang
akan terpiilih sesuai dengan jabatan atau spesifikasi kompetensi tertentu untuk
dapat mengisi jabatan kosong yang ada di dalam perusahaan atau organisasi.
Strategi MSDM juga harus diterapkan dengan baik agar nantinya bisa
mendapatkan karyawan ataupun pegawai yang berkualitas.
b. Seleksi
Kegiatan pada tahap seleksi ini dapat dilakukan setelah terkumpulnya
sekelompok orang yang berada di dalam proses rekrutmen. Di dalam proses
inilah yang nantinya akan menentukan orang mana yang paling sesuai dengan
kriteria yang di butuhkan oleh perusahaan atau organisasi. HRD merupakan
sebuah divisi yang berperan di dalam menjalankan fungsi dari manajemen
sumber daya manusia dalam hal seleksi karyawan yang juga menggunakan
sebuah alat seleksi seperti pauli, kraeplin, serta papikostick.
4
c. Orientasi, Pelatihan serta Pengembangan
Orientasi merupakan masa beradaptasinya para pegawai baru agar nantinya
dapat mengerjakan pekerjaan barunya. Sementara itu, pelatihan merupakan
suatu proses pembelajaran agar dapat memperoleh suatu peratusan, keahlian,
serta konsep ataupun sikap di dalam meningkatkan kinerja para pegawai yang
nantinya akan dilakukan di luar dari tempat kerjanya. Kemudian,
pengembangan merupakan sebuah proses dalam meningkatkaan kemampuan
para pegawai yang nantinya dilakukan di dalam tempat kerjanya. Seperti:
pendampingan, pembinaan, pengayaan pekerjaan, rolling, dsb. Oleh karena
itu, peran dari Human Resource Manager sendiri adalah tidak hanya dalam hal
merekrutmen saja, akan tetapi juga ada di dalam pengembangan skill para
pegawai serta anggota.
d. Penilaian Kinerja
Di dalam penilaian kinerja berfungsi untuk dapat membandingkan kinerja
pegawai dalam periode berjalan apakah telah sesuai dengan target yang
sebelumnya telah disepakati bersama. Dalam penilaian kinerja sendiri
terdapat dua fungsi, yakni fungsi pemantauan seerta fungsi pelaporan. Hal ini
nantinya dapat berguna untuk mengkoreksi baik di pihak para pegawai
maupun di organisasi, sehingga akan dapat meningkatkan kinerja di masa
yang akan datang.
f. Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan bagian dari HR yang harus menyelaraskan apa
kepentingan dari perusahaan dengan kebutuhan para pegawainya. Dengan
adanya pengintegrasian ini diharapkan nantinya dapat tercipta motivasi kerja
dan juga kerjasama yang pada akhirnya nanti dapat menguntungkan kedua
belah pihak.
g. Pemberhentian
Dalam mengelola proses pemberhentian para pegawai dapat disebabkan oleh
para pegawainya yang telah memasuki masa pensiun dan juga karena adanya
Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja (PHK). Fungsi pemberitahuan
ini sangat penting karena nantinya akan meminimalisasi adanya gugatan
5
hukum akibat dari penyelesaian hak serta kewajiban pegawai yang tidak sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.
h. Pemeliharaan SDM
Bagaimana mempertahankan loyalitas para karyawan dengan cara
mempertahankan karyawan dengan melakukan komunikasi sehingga HRD
akan dapat memahami dan memahami apa saja kebutuhan serta keinginan para
karyawannya. HRD juga harus memberikan berbagai solusi yang strategis dan
praktis untuk dapat pemeliharaan SDM, seperti dengan memberikan kegiatan
outbounding, ruang konsultansi, serta program-program yang menunjang
lainnya yang memudahkan di dalam segala urusan penggajian para karyawan.
i. Pengembangan Teknologi
Perusahaan atau organisasi harus dapat beradaptasi dengan kecepatan
teknologi yang semakin berkembang, dengan mulai menerapkan adanya
penggunaan Human Resource Information System. HRD merupakan sebuah
divisi pertama yang nantinya harus mulai melaksanakan transformasi digital
HR seperti penggunaan software atau aplikasi tata kelola HR. Dalam
penggunaan software tata kelola HR dapat berguna untuk membantu
perusahaan di dalam membangun budaya digital. Penggunaan dari software
HR juga dapat meningkatkan kerja personalia sehingga nantinya tugas tata
kelola sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cepat.
6
b. Pelaksanaan Strategi
Organisasi atau perusahaan nantinya akan mengikuti strategi apa yang telah
dipilihnya, kemudian mengalokasikan berbagai sumber daya, serta
memastikan perusahaan atau organisasi memiliki karyawan yang trampil dan
dapat ditempatkan serta mengembangkan dari berbagai sistem penghargaan
dengan menyelaraskan perilaku serta hasil kinerja karyawan dengan sasaran
strategi dari perusahaan.
Tentu saja dalam hubungan antara fungsi perencanaan strategis serta fungsi
manajemen personalia, hubungan yang paling ideal untuk mendukung proses
manajemen strategis suatu perusahaan adalah hubungan yang terintegrasi.
Bagaimana manajemen SDM dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam
proses manajemen strategis dibahas dalam dua bagian berikutnya. Peran
manajemen SDM didalam proses pembuatan strategi mencakup lima elemen
utama proses manajemen strategi yang terkait dengan pembuatan strategi. Misi,
Sasaran, Analisis Eksternal, Analisis Internal, Pemilihan Strategi. Analisis
eksternal membutuhkan banyak peluang serta ancaman dari lingkungan eksternal
7
terkait SDM, seperti kondisi pasar tenaga kerja, input terkait SDM, peraturan
pemerintah tentang ketenagakerjaan, dsb. Karena SDM merupakan aset yang juga
penting ddalam suatuu sebuah perusahaan, maka diperlukan masukan terkait
dengan SDM untuk dapat menganalisis kekuatan serta kelemahan internal.
Dengan mempertimbangkan masukan terkait SDM Tim perencanaan strategis
dapat mempertimbangkan semua masalah bisnis terkait SDM sebelum membuat
pilihan strategis, sehingga mereka dapat membuat pilihan strategis yang paling
efektif.
8
kinerja perusahaan dijalankan secara optimal. Manajemen SDM dalam suatu
organisasi membantu perusahaan mencapai tujuannya. Jika Anda memiliki kualifikasi
manajemen SDM, lingkungan kerja perusahaan Anda juga akan lebih konstruktif.
Secara umum, Anda hampir tidak akan melihat adanya kesenjangan antara karyawan
yang berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Oleh karena itu, semua
perusahaan didorong untuk mempraktikkan praktik SDM yang positif, mulai dari
proses perekrutan hingga pemberdayaan orang-orang yang bekerja untuk mereka.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa manajemen strategi merupakan
sebuah proses atau rangkaian aktivitas dari pengambilan keputusan yang sifatnya
mendasar dan juga menyeluruh, termasuk didalam cara pelaksanaannya yang di
lakukan untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen strategis sendiri berbicara
mengenai sebuah gambaran besar yakni inti dari manajemen strategis yang
merupakan identifikasi dari tujuan organisasi, sumber daya, serta bagaimana sumber
daya tersebut dapat digunakan dengan efektif untuk dapat mencapai tujuan yang
strategis.Untuk dapat meraih tujuan atau cita-cita yang diinginkan oleh suatu
organisasi ataupun suatu perusahaan, maka sangat dibutuhkan adanya penerapan
manajemen strategis yang nantinya dapat mempengaruhi apa yang diinginkan
bersama dapat tercapai dengan sebaik mungkin.
Akan tetapi, pada masa sekarang ini daya saing perusahaan tidak lagi terletak
pada keunggulan di bidang teknologi produk dan proses atau memiliki pasar yang
diproteksi dan diregulasi,atau memiliki modal tetapi justru pada kepemilikian sumber
daya manusia yang berkualitas (Septin, 2019). Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan suatu proses yang mengatur hubungan serta peranan sumber daya yang
dimiliki oleh setiap individu pegawainya secara efisien dan juga efektif, sehingga
nantinya dapat digunakan dalam mencapai tujuan bersama antara perusahaan serta
pegawai itu sendiri. Fungsi Manajemen SDM Untuk dapat mencapai tujuan yang di
inginkan oleh suatu perusahaan atau organsiasasi, manajemen sumber daya manusia
harus memiliki sembilan fungsi yang nantinya harus dilakukan oleh manajemen
sumber daya manusia, diantaranya adalah sebagai berikut:
10
Kemudian, terkait dengan proses dari perumusan strategi, keterlibatan dari
peran manajemen sumber daya manusia ini bervariasi tingkatannya dan sesuai dengan
tingkat integrasi ataupun hubungan antara fungsi perencanaan strategi dengan fungsi
manajemen SDM. Berikut tingkat integrasi atau hubungan antara fungsi perencanaan
strategi dan fungsi manajemen sdm yaitu: Hubungan Manajemen: Tingkat integrasi
yang rendah, fokus manajemen SDM adalah pada aktivitas sehari-hari yang terpisah
dari elemen proses manajemen strategis.Tentu saja dalam hubungan antara fungsi
perencanaan strategis serta fungsi manajemen personalia, hubungan yang paling ideal
untuk mendukung proses manajemen strategis suatu perusahaan adalah hubungan
yang terintegrasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12