M. TAUPIKURACHMAN (C1C019049)
TRIA PRATIWI (C1C019065)
FIRA MUTIARA NISA (C1C019073)
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas limpahan
Rahmatnya kami bias menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas Sistem Pengendalian Manajemen yang diberikan oleh Bapak Dr.
Irwansyah, S.E., M.Si.Ak.,CA. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses
penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak, yang mendukung secara moril
maupun materil. Besar harapan kami makalah ini akan bermanfaat dan membantu teman-
teman mahasiswa maupun masyarakan umum dalam memahami tetang Ketatnya system
Pengendalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini sesuai dari rumusan masalah
yang telah disampaikan, yaitu:
1. Untuk menjelaskan biaya langsung system pengendalian.
2. Untuk menjelaskan biaya tidak langsung system pengendalian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
disebabkan oleh sistem pengendalian tersebut dan menolah hasil lain
yang dibutuhkan tetapi tidak dapat diukur.
Pengendalian hasil hampir selalu tidak lengkap. Penyebab
utama ketidaklengkap-an dalam sistem pengendalian hasil adalah
kecenderungan untuk lebih mengkon-sentrasikan pada area hasil yang
konkret dan mudah diukur daripada yang tak ter-lihat dan sulit diukur,
selain pentingnya bagi keberhasilan perusahaan. Satu solusi untuk
permasalahan perubahan yang disebabkan oleh pengendalian
4
yang salah, mereka akan dinilai tidak efektif dan mendorong perilaku
yang tidak diinginkan.
2.2.2 Gamesmanship
Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan oleh karyawan
untuk meningkatkan indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan pengaruh
ekonomi yang positif terhadap perusahaan
5
dalam artian bahwa data diubah. Manajemen data melibatkan beberapa
tindakan yang diambil untuk mengubah hasil laporan. Manajemen data
dapat dihasilkan baik melalui cara akuntansi maupun cara operasional.
Individu yang terlibat dalam akuntansi manajemen data meliibatkan
intervensi dalam proses pengukuran. Individu yang terlibat dalam
metode akuntansi manajemen data terkadang menyalahi kaidah
akuntansi, tetapi sering kali mereka menggunakan fleksibilitas baik
yang ada dalam pemilihan metode akuntansi atau penerapan metode
tersebut, atau keduanya, untuk yang sering disebut mengelola
pendapatan. Metode operasiobal manajemen data melibatkan
perubahan keputusan pelaksanaan.
Untuk mendorong pendapatan pada periode ini, katakana
manajer dapat berusaha menunda waktu pengeluaran kebijakan
dan/atau berusaha meningkat-kan penjualan. Metode ini memengaruhi
ukuran dan/atau waktu arus kas maupun laporan pendapatan.
Manipulasi adalah masalah serius. Jika data dimanipulasi, tidak
memungkinkan untuk menentukan apakah perusahaan, entitas, atau
karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh manipulasi juga dapat
melebihi SPM karena manipulasi me-mengaruhi ketepatan sistem
informasi perusahaan. Dalam hal ini, kemampuan manajemen untuk
membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta akan terancam.
Oleh karena itu, walaupun berbagai macam metode manipulasi data itu
legal, harganya bisa mahal, karena dalam jangka panjang merugikan
perusaha-an. Namun, beberapa skema manipulasi data melibatkan
penipuan. Krisis keuangan sekarang telah mendorong para pengawas
lebh jauh ke arah meningkatkan penyelidikan terhadap dugaan
penyimpangan. Sebagian besar reformasi peraturan dan legislative
difokuskan pada peran dan tanggung jawab manajemen dan dewan
direksi dalam pelaporan keuangan, serta peran dan tang-gung jawab
dari auditor independen dlaam melakukan audit laporan keuangan
mereka
6
2.2.2.3 Penundaan pekerjaan
Penundaan yang disebabkan pengendalian mungkin lebih besar,
seperti yang timbul dari persetujuan yang membutuhkan beberapa
tanda tangan manajer dari berbagai tingkatan dalam jenjang jabatan
atau dari memo yang tak berujung melalui beberapa tingkatan jabatan
sebelum sesuatunya jelas. Dalam kondisi seperti ini, persetujuan yang
dibutuhkan terkadang menghambat pelaksanaan, sehingga
menghambat pasar serta respon konsumen juga Jelasnya, ketika
tindakan cepat merupakan hal yang penting, seperti pada beberapa
pasar yang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi cukup
merugikan. Penundaan pekerjaan yang disebabkan pengendalian
bukanlah permasa-lahan yang berdiri sendiri; penundaan tersebut dapat
menyebabkan reaksi manajerial yang mungkin merugikan, seperti
gameplaying, atau reaksi yang merusak perilaku yang harus diperiksa
oleh pengendalian.
7
Penyebab lain perilaku negative mungkin dikaitkan dengan
imbalan yang berhubungan dengan SPM. Imbalan yang diterima tidak
adil dan mungkin banyaknya bentuk hukuman, cenderung
menimbulkan perilaku negative. Bahkan penentuan target dan proses
evaluasi sendiri bisa menimbulkan perilaku negative, khususnya ketika
diterapkan pada gaya kepemimpinan yang tidak sensitif dan tidak
mendukung. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan
sistem yang dapat menyebabkan sikap negative pada karyawan yang
kinerjanya bagus.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerapan seluruh pengendalian pada hakikatnya mengharuskan perusahaan
untuk mengadakan beberapa biaya langsung dalam bentuk tunai. Namun, terkadang
biaya langsung diperkecil oleh biaya tidak langsung yang disebabkan oleh sejumlah
efek sampingyang merugikan. Kita dapat membuat 4 pengamatan umum mengenai
adanya efek samping ini. Pertama,seperti yang terangkum pada tabel 5.1, efek
samping yang merugikan tidak khas pada suatu bentuk pengendalian. Namun, risiko
dari efek samping nampaknya menjadi mengecil dengan adanya pengendalian
personal.Kedua, beberapa tipe pengendalian memiliki efek samping negatif yang
sebagian besar tidak dapat dihindari.
Orang merasa kesulitan, atau bahkan tidak mungkin menikmati serangkaian
prosedur yang ketat(akuntabilitas tindakan) dalam jangka panjang, meskipun perilaku
negatif mungkin dapat diminimalkan jika alasannya dikomunikasikan dengan baik
dan apabila masih dalam daftar minimum. Ketiga, kemungkinan parahnya efak
samping yang merugikan semakin membesar ketika terdapat kegagalan untuk
memuaskan satu atau lebih dari kriteria desain yang diinginkan atau ketidaksesuaian
antara pilihan jenis pengendalian dan situasinya. Keempat, ketika pengendalian tidak
didesain dengan sempurna atau ketika pengendalian tersebut tidak digunakan secara
tepat,semakin ketat penerapan pengendalian, semakin besar kemungkinan dan
keparahan efek samping yang merugikan. Yang membuat sulit dalam menghadapi
efek samping ini adalah tidak selalu ada hubungan langsung yang sederhana antara
tipepengendalian dan pengaruhnya.Selain itu, adanya efek samping seringkali sulit
terdeteksi.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam
memahami materi mengenai Biaya Sistem Pengendalian. Begitu banyak manfaat
yang bisa kita ambil ketika kita membaca dan menghayati setiap kata demi
kata yang dapat memperbaharui ataupun menambah wawasan kita mengenai
“Biaya Sistem Pengendalian” yang dapat kita gunakan untuk perkuliahan kita di
matakuliah Sistem Pengendalian Manajemen
9
DAFTAR PUSTAKA
Merchant, K. A., & Stede, W. A. (2014). Sistem Pengendalian Manajemen: Pengukuran
kinerja, evaluasi, dan intensif. Jakarta: Salemba Empat.
10