Anda di halaman 1dari 11

BIAYA SISTEM PENGENDALIAN

Kelompok : 3

NAMA KELOMPOK:
1. Yunita Sari (1221509017)
2. Romy Alvianto (1221509102)
3. Andika Arief R. (1221509151)
4. Maisein Abidah Asih (1221509167)
5. Orik Budi Setiawan (1221509276)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


Tahun 2018/2019
BAB I
TEORI

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) memberikan satu manfaat pokok, yaitu


probabilitas yang lebih tinggi sehingga karyawan akan mencapai tujuan perusahaan. Manajer
terkadang bersedia menggunakan biaya langsing out-of-pocket untuk memperoleh manfaat
ini. Namun manajer juga harus memperhatikan hal-hal lain, biaya tidak langsung yang
terkadang lebih besar daripada biaya langsung.

BIAYA LANGSUNG
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang
dibutuhkan untuk mendesain dan mengimplementasikan SPM, seperti biaya pembayaran
bonus tunai (berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian hasil) atau biaya
pemeliharaan staf audit internal (dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian dengan keputusan
pengendalian tindakan). Beberapa organisasi terkadang tidak menyadarinya atau tidak
bersusah payah untuk menghitung secara akurat ukuran semua biaya tetap.

BIAYA TIDAK LANGSUNG


Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang
disebabkan oleh sejumlah efek samping yang merugikan, termasuk perubahan perilaku,
gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negative.

PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada
suatu organisasi. Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong, perilaku
yang tidak konsisten dengan tujuan organisasi.

PERUBAHAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN HASIL


Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika suatu organisasi
menetapkan perangkat pengukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi yang
sesungguhnya. Contohnya ketika perusahaan pialang memberikan imbalan kepada pialang
mereka dengan komisi perdagangan klien, beberapa pialang merespon dengan memutar
rekening, melakukan lebih banyak transaksi daripada bunga konsumen, dan hal ini akan
beresiko pada ketidakpuasan dan perginya klien.
Biasanya, ketidaksesuian muncul karena organisasi terfokus pada hasil yang mudah
diukur yang menyebabkan mereka mendapatkan semua hasil yang diinginkan secara tidak
lengkap. Karyawan akan dipaksa untuk berkonsetrasi pada hasil yang disebabkan oleh sistem
pengendalian tersebut dan menolah hasil lain yang dibutuhkan tetapi tidak dapat diukur.
Pengendalian hasil hampir selalu tidak lengkap. Penyebab utama ketidaklengkap-an dalam
sistem pengendalian hasil adalah kecenderungan untuk lebih mengkon-sentrasikan pada area
hasil yang konkret dan mudah diukur daripada yang tak ter-lihat dan sulit diukur, selain
pentingnya bagi keberhasilan perusahaan.
Satu solusi untuk permasalahan perubahan yang disebabkan oleh pengendalian hasil
adalah mencari atau mengembangkan indikator area hasil yang mungkin hilang yang
terkadang pengukurannya bersifat nonfinansial. Namum, banyak situasi yang terjadi ketika
pengukuran yang terkualifikasi tidak dapat digunakan. Pernah juga ada kecenderungan bahwa
pengukuran yang terkuantifikasi akan menjadi berlebihan. Kertika pengukuran menyebabkan
distorsi jenis perubahan perilaku, terkadang satu-satunya cara atau cara mengatasi yang
terbaik adalah tidak terlalu bergantung pada pengendalia hasil.

PERUBAHAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN TINDAKAN


Perubahan perilaku juga dapat disertai pengedalian tindakan. Perubahan yang
berhubungan dengan pengendalian tindakan terkadang merujuk sebagai means-ends
inversion, yang berarti bahwa karyawan memerhatikan apa yang mereka lakukan (means),
tetapi mengabaikan apa yang akan mereka capai (end). Terkadang perubahan yang
berhubungan dengan pengendalian tindakan terjadi hanya karena tindakan yang ditetapkan
tidak sesuai.
Beberapa pengendalian tindakan menyebabkan perubahan perilaku karena mereka
menunjukkan perilaku mengalah, tetapi kaku dan tidak adaptif. Pengendalian tindakan dan
birokratisasi akan menjadi baik pada lingkungan yang stabil dengan pengetahuan yang sangat
terpusat mengenai tindakan apa yang diharapkan karena mereka membantu membentuk
rutinitas kerja yang selalu tertib, dapat diandalkan, dan efisien. Namun, dalam lingkungan
yang berubah-ubah mereka mungkin menghindari perubahan penting yang diperlukan untuk
tetap kompetitif.
PERUBAHAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONEL/KULTURAL
Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah atau daari
pelatihan yang tidak mencukupi. Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan perubahan
ketika norma perilaku yang digunakan oleh kelompok untuk mengarah-kan perilaku para
anggotanya, atau pengukuran yang digunakan untuk memberi-kan imbalan kelompok, tidak
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Ketika pengendalian personel/kultural
diimplementasikan dengan cara yang salah, mereka akan dinilai tidak efektif dan mendorong
perilaku yang tidak diinginkan.

GAMESMANSHIP
Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan oleh karyawan untuk me-
ningkatkan indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan pengaruh ekonomi yang positif
terhadap perusahaan.

MENCIPTAKAN SUMBER DAYA SLACK


Slack mencakup konsumsi sumber daya perusahaan oleh pekerja yang melebihi apa
yang dibutuhkan yaitu konsumsi sumber daya oleh karyawan yang tidak dapat dibenarkan
begitu saja dalam hal kontribusinya terhadap tinjauan tujuan perusahaan. Kecenderungan
untuk menciptakan slack terkadang terjadi ketika pengendalian hasil yang ketat sedang
digunakan, ketika karyawan yang sebagian besar pada bagian manajemen dievaluasi apakah
mereka mencapai target anggaran atau tidak.
Satu cara manajer untuk mempertahankan pengendalian hasil agar tidak merugi-kan
mereka adalah dengan menyepakati target yang dapat dicapai, yaitu target yang sengaja
direndahkan dibandingkan dengan perkiraan terbaik mereka untuk masa yang akan datang.
Hal ini disebut dengan budget slack; slack yang melindungi manajer dari kemungkinan yang
tidak terduga dan meningkatkan ke-mungkinan terpenuhi target anggaran, sehingga
meningkatkan kemungkinan akan menerima evaluasi yang baik dan imbalan yang
berubungan dengan kinerja,
Sisi positif, slack dapat mengurangi tegang dan tertekannya manajer, menaikkan
semangat perusahaan untuk berubah, dan menyediakan sumber daya yang dapat digunakan
untuk inovasi. Sisi negatifnya, slack menguburkan kinerja pokok yang benar, sehingga
mengubah keputusan berdasarkan informasi yang kurang jelas.
MEMANIPULASI DATA
Memanipulasi data menimbulkan indikator pengendalian. Manipulasi data terdiri atas
dua ebntuk dasar yaitu pemalsuan dan manajemen data. Pemalsuan melibat-kan pelaporan
data yang salah, dalam artian bahwa data diubah. Manajemen data melibatkan beberapa
tindakan yang diambil untuk mengubah hasil laporan.
Manajemen data dapat dihasilkan baik melalui cara akuntansi maupun cara
operasional. Individu yang terlibat dalam akuntansi manajemen data meliibatkan intervensi
dalam proses pengukuran. Individu yang terlibat dalam metode akuntansi manajemen data
terkadang menyalahi kaidah akuntansi, tetapi sering kali mereka menggunakan fleksibilitas
baik yang ada dalam pemilihan metode akuntansi atau penerapan metode tersebut, atau
keduanya, untuk yang sering disebut mengelola pendapatan.
Metode operasiobal manajemen data melibatkan perubahan keputusan pelak-sanaan.
Untuk mendorong pendapatan pada periode ini, katakana manajer dapat berusaha menunda
waktu pengeluaran kebijakan dan/atau berusaha meningkat-kan penjualan. Metode ini
memengaruhi ukuran dan/atau waktu arus kas maupun laporan pendapatan.
Manipulasi adalah masalah serius. Jika data dimanipulasi, tidak memungkinkan untuk
menentukan apakah perusahaan, entitas, atau karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh
manipulasi juga dapat melebihi SPM karena manipulasi me-mengaruhi ketepatan sistem
informasi perusahaan. Dalam hal ini, kemampuan manajemen untuk membuat keputusan
yang tepat dan berdasarkan fakta akan terancam. Oleh karena itu, walaupun berbagai macam
metode manipulasi data itu legal, harganya bisa mahal, karena dalam jangka panjang
merugikan perusaha-an. Namun, beberapa skema manipulasi data melibatkan penipuan.
Krisis keuangan sekarang telah mendorong para pengawas lebh jauh ke arah
meningkatkan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan. Sebagian besar reformasi
peraturan dan legislative difokuskan pada peran dan tanggung jawab manajemen dan dewan
direksi dalam pelaporan keuangan, serta peran dan tang-gung jawab dari auditor independen
dlaam melakukan audit laporan keuangan mereka.
PENUNDAAN PEKERJAAN
Penundaan yang disebabkan pengendalian mungkin lebih besar, seperti yang timbul
dari persetujuan yang membutuhkan beberapa tanda tangan manajer dari berbagai tingkatan
dalam jenjang jabatan atau dari memo yang tak berujung melalui beberapa tingkatan jabatan
sebelum sesuatunya jelas. Dalam kondisi seperti ini, persetujuan yang dibutuhkan terkadang
menghambat pelaksanaan, sehingga menghambat pasar serta respon konsumen juga.
Jelasnya, ketika tindakan cepat merupakan hal yang penting, seperti pada beberapa pasar
yang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi cukup me-rugikan. Penundaan pekerjaan
yang disebabkan pengendalian bukanlah permasa-lahan yang berdiri sendiri; penundaan
tersebut dapat menyebabkan reaksi mana-jerial yang mungkin merugikan, seperti
gameplaying, atau reaksi yang merusak perilaku yang harus diperiksa oleh pengendalian.

PERILAKU NEGATIF
Ketika serangkaian pengendalian yang digunakan, pengendalian tersebut ter-kadang
menyebabkan efek negative terhadap perilaku, termasuk ketegangan pekerjaan, konflik,
frustrasi dan perlawanan. Perilaku negative mungkin disebabkan oleh banyak faktor: kondisi
ekonomi, struktur organisasi dan proses administrasi, baik secara terpisah maupun gabungan
faktor-faktor tersebut. Selain itu, tipe karyawan yang berbeda akan terpengaruh oleh faktor-
faktor tersebut secara berbeda pula.

PERILAKU NEGATIF YANG DISEBABKAN OELH PENGENDALIAN


HASIL
Pengendalian hasil dapat menyebabkan perilaku negative. Salah satu penyebab
negative muncul dari kurangnya komitmen karyawan terhadap target kinerja yang ditetapkan
dalam sistem pengendalian hasil. Komitmen yang terkadang rendah di-sebabkan oleh target
yang terlalu sulit.
Perilaku negatif mungkin juga berasal dari permasalahan dalam sistem pengukuran.
Mendengar manajer yang mengeluh bahwa evaluasi kinerja mereka tidak adil karena mereka
memegang tanggung jawab untuk sesuatu yang tidak mereka kendalikan itu sudah biasa.
Penyebab lain perilaku negative mungkin dikaitkan dnegan imbalan yang berhubungan
dengan SPM.
Imbalan yang diterima tidak adil dan mungkin banyaknya bentuk hukuman,
cenderung menimbulkan perilaku negative. Bahkan penentuan target dan proses evaluasi
sendiri bisa menimbulkan perilaku negative, khususnya ketika diterapkan pada gaya
kepemimpinan yang tidak sesitif dan tidak mendukung. Namun yang lebih mengkhawatirkan
adalah kerusakan sistem yang dapat menyebabkan sikap negative pada karyawan yang
kinerjanya bagus.

PERILAKU NEGATIF YANG DITIMBULKAN DARI PENGENDALIAN


TINDAKAN
Sebagian besar orang, khususnya para tenaga professional, bereaksi negative terhadap
penggunaan pengendalian tindakan. Kajian pratindakan dapat mem-buat frustasi jika
karyawan yang ditinjau tidak menganggap tinjauan tersebut memiliki tujuan yang
bermanfaat. Pengendalian tindakan juga dapat mengganggu karyawan golongan bawah.
Tidak mengherankan, hasilnya adalah tenaga kerja yang kehilangan motivasi dan marah,
serta tingginya tingkat penghianatan.
BAB II
STUDI KASUS

Review Kasus
Sunshine Fashion merupakan sebuah perusahaan joint-venture Sino-Jepang yang
berlokasi di Shenzen. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1993. Perusahaan ini bermula dari
sebuah pabrik ekspor OEM (Origininal Equipment Manufacturer) yang menghasilkan
sweater kasmir dan kemudian berkembang menjadi sebuah pabrik dan pengecer yang
terintegrasi dengan kegiatan yang mencakup penyumberan bahan, pemintalan, pencelupan,
desain, distribusi, pemasaran, dan pengeceran. Pada tahun 2010, perusahaan memiliki tiga
pabrik yang masing-masing berlokasi di Shenzen, Shanghai, dan Taiyuan di provinsi Shanxi;
220 gerai penjualan mal di seluruh negeri; dan tenaga kerja lebih dari 1.000 orang karyawan.
Sunshine menghasilkan 300.000 potong sweater per tahun untuk penjualan domestik,
yang mendapat margin laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis ekspornya. Dengan
perputaran RMB sebesar 150 juta, penjualan domestik menyumbang lebih dari dua per tiga
untuk bisnis sunshine. Sunshine berposisi sebagai merek modern pada pasar domestik yang
desainnya menjadi faktor penentu bagi penjualan produk perusahaan. Dengan RMB 3.000 per
potong atau sekitar US$ 451,35, sweater kasmir Sunshine dianggap sebagai barang mewah
di Cina.

Masalah
1. Banyak perilaku karyawan yang menyimpang pada Sunshine Fashion.
2. Kurangnya pengendalian internal
BAB III
PEMBAHASAN

Penyebab Utama Penyimpangan Perilaku Karyawan

Bentuk penyimpangan perilaku yang dilakukan karyawan Sunshine Fashion antara


lain :
a. Manajer cabang melakukan kecurangan dengan menunda tanggal dimulainya
masa promosi tanpa sepengetahuan kantor pusat, sehingga mereka dapat menjual
produk dengan harga asili saat masa promosi dan mengantongi selisih harga jual
dengan harga promosi.
Selain itu, manajer cabang melaporkan tingkat diskon yang lebih tinggi kepada
kantor pusat dibandingkan dengan harga aslinya dan mengantongi selisihnya.
b. Manajer cabang menukar kode batang antara barang yang satu dengan barang
yang lain. Sebagai contoh, jika diberikan dua pakaian yang secara berurutan
dihargai $10 dan $50, penjual mungkin menjual satu pakaian seharga $50, dan
mengembalikan pakaian seharga $10 ke kantor pusat pada akhir musim. Kantor
pusat tahu bahwa penjual memperoleh $50. Namun, jika penjual mengubah kode
batang pada pakaian seharga $10 menjadi kode batang dengan angka $50, maka
saat mengembalikan pakaian dan kode batang ke kantor pusat, kantor pusat akan
berpikir bahwa penjual hanya memperoleh $10 (tunai).
c. Manajer menggunakan hubungan yang mereka bina dengan pihak mal selaku
manajer Sunshine untuk menjual produk maupun merek milik mereka sendiri.

Hal-hal menyimpang yang dilakukan oleh karyawan tersebut disebabkan karena


berbagai hal, yaitu:
a. Manajer cabang Sunshine sering kali direkrut berdasarkan pada kekuatan
hubungan mereka dengan mal bukannya berdasarkan pada kemampuan manajemen
atau integritas mereka.
b. Bonus akhir tahun hanya ditentukan oleh kebijakan manajer umum dan kurangnya
transparansi mengenai penetapan besaran bonus membuat manajer cabang tidak
terlalu termotivasi untuk bekerja demi kepentingan perusahaan.
Kekuatan dan Kelemahan Pengendalian Internal
 Kekuatan sistem pengendalian internal di Sunshine Fashion:
 Sunshine mengimplemtasi sistem RFID/ERP. Sistem ini menghubungkan kantor
cabang dengan kantor pusat bersama-sama, dan hal ini memungkinkan kantor
pusat untuk menerima kabar penjualan terbaru pada seluruh tempat pengencer
setiap empat jam.
 Selama waktu dua bulan tiap tahunnya, kantor pusat akan mengutus sepuluh orang
untuk mengurus, menghitung, dan memeriksa barang yang dikembalikan,
mengemasnya kembali, dan mengubah kode batangnya dengan harga baru jika siap
untuk penjualan pada musim berikutnya.
 Kelemahan sistem pengendalian internal di Sunshine Fashion:
 Namun sistem ERP Sunshine tidak dapat memperbarui informasi tentang
persediaan secara otomatis. Setiap menyimpan informasi persediaan tetapi
informasi tersebut harus di Input dan diperbarui secara manual. Ini berarti staf
dapat mengimput informasi persediaan hanya setelah promosi dimulai, memberika
mereka kesempatan untuk menjual sweter dengan harga asli dan mengantungi
selisihnya.
 Perusahaan tidak memiliki mekanisme yang pada tempatnya untuk mengendalikan
persediaan pada level lokal.
 Otonomi kantor cabang yang terlalu tinggi sehingga membuat kantor pusat sulit
mengendalikan kegiatan kantor cabang tersebut, seperti pemberian diskon.

Sistem perekrutan karyawan/manajemen cenderung berdasarkan pada kekuatan


hubungan bukan berdasarkan kemampuan manajemen atau integritas mereka.

Usulan Perbaikan yang Dapat Diberikan oleh Manajemen


Hal-hal yang diajukan oleh manajer penjualan Sunshine kepada manajemen untuk
memperbaiki situasi:
 Untuk mengatasi tranparansi mengenai penetapan besaran bonus manajer
penjualan mengajukan agar Sunshine mulai menentukan target penjualan untuk
manajer cabang setiap bulan Juni berdasarkan pada lokasi manajer, ukuran luas dan
sejarah penjualan dari tempat pengecer, dan memberikan komisi akhir tahun
kepada manajer cabang yang dapat mencapai target penjualan. Selain itu, manajer
cabang dapat menerima komisi yang sama tingginya dengan gaji tahunan mereka
jika kinerja penjualannya bagus.
 Sunshine merotasi para manajer cabang di antara cabang-cabang yang berbeda
secara berkala untuk mengendalikan kekuasaan merek. Hal ini dilakukan untuk
mengatasi permasalahan kedekatan hubungan antara manajer cabang dengan
manajer mall.

Tindakan yang Seharusnya Dilakukan Untuk Memperbaiki Permasalahan


Penerapan tindakan perbaikan untuk Sunshine menurut kelompok kami adalah
sebagai berikut :
 Sunshine sebaiknya tidak memberikan otonomi pada kebijakan penting pada
Kantor Cabang seperti pengambilan keputusan diskon dan promosi, karena
otonomi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko terlibatnya
manajer dalam perilaku penipuan. Menurut kami, Kantor Pusat menetapkan
kebijakan promosi dan diskon yang seragam pada setiap cabangnya sehingga
lebih mudah untuk dikontrol pelaksanaannya. Ketika terdapat situasi yang
mengharuskan Kantor Cabang untuk melakukan penerapan diskon dan
promosi yang berbeda dari Pusat, maka Manajer cabang wajib melaporkan dan
mendapat otorisasi dari Pusat.
 Kantor Pusat sebaiknya mengutus perwakilan stafnya untuk melakukan
inspeksi ke beberapa Kantor Cabang pada masa-masa promosi tertentu untuk
memastikan bahwa promosi dan diskon telah dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan Pusat baik dari segi waktu pelaksanaan maupun dari tingkat diskon
yang diberikan. Jika ditemukan tindak kecurangan, maka perwakilan staf akan
melaporkan tindakan tersebut kepada Pusat.
 Sunshine sebaiknya melakukan pencocokkan persediaan barang di Kantor
Cabang dengan laporan penjualan yang dilaporkan Kantor Cabang ke Pusat.
Hal ini dilakukan untuk dapat mendeteksi bila terjadi kecurangan yang
diakibatkan penukaran barcode barang yang dilakukan staf.

Sunshine sebaiknya menetapkan prosedur dan kriteria yang jelas dalam perekrutan
karyawan sehingga orang-orang yang bekerja di Sunshine merupakan orang-orang
yang kompeten dan memiliki integritas.

Anda mungkin juga menyukai