Anda di halaman 1dari 23

Bab 5.

Biaya Sistem Pengendalian

Anggota Kelompok 7 :
1 . Yonita Rati Pratiwi (B12.2018.03750)
2 . Kwik, Sisilia Natalie Kusuma (B12.2018.03753)
3 . Yhona Meylia Krisnagara (B12.2018.03920)
4 . Aisyah Sekar Pertiwi (B12.2018.03930)
Sub Bab

1 Biaya Langsung

2 Biaya Tidak Langsung


1

Biaya Langsung
Biaya langsung timbul sebagai akibat dari penerapan sistem pen
gendalian manajemen di perusahaan
Biaya langsung Sistem pengendalian manajemen mencakup selu
ruh biaya out of pocket, biaya moneter yang dibutuhkan untuk
mendesain dan mengimplementasikan sistem pengendalian ma
najemen.

Beberapa biaya langsung, seperti biaya pembayaran bonus tunai


(berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian hasil) atau
biaya pemeliharaan staf audit internal (dibutuhkan untuk mema
stikan kesesuaian dengan keputusan pengendalian tindakan) sec
ara relatif, mudah diidentifikasi. Namun biaya lain seperti yang b
erkaitan dengan waktu yang digunakan karyawan dalam aktivita
s perencanaan dan penganggaran atau kajian pratindakan hany
a dapat diperkirakan. Beberapa organisasi terkadang tidak meny
adari, atau tidak bersusah payah untuk menghitung secara akur
at ukuran semua biaya tetap.
2

Biaya Tidak Langsung


Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya la
ngsung pengendalian yang disebabkan oleh seju
mlah efek samping yang merugikan, termasuk per
ubahan perilaku, gamesmanship, penundaan pek
erjaan, dan perilaku negatif.
A. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku adalah efek samping yang berubungan dengan sistem


pengendalian manajemen yang umumnya muncul dan dapat menyebabkan biaya
tidak langsung yang signifikan pada suatu organisasi

Hal ini terjadi ketika sistem pengendalian manajemen membuat, dan sebenarnya
mendorong, perilaku yang tidak konsisten dengan tujuan organisasi

Perubahan perilaku sama dengan tipe akuntabilitas (baik akuntabilitas hasil maupun
kinerja) dengan spesifikasi hasil atau tindakan yang diinginkan incongruent

Namun, beberapa bentuk pengendalian personel/kultural juga dapat menyebabkan


masalah
B. Perubahan Perilaku dan Pengendalian Hasil

Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika suatu organisasi menetapkan perangkat pen
gukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi

Beberapa contohnya sebagai berikut :


 Ketika perusahaan memberikan kouta penjualan bulan kepada tenaga penjual mereka, tenaga penjual cend
erung lebih mudah dalam penjualan, yaitu bukan penjualan yang paling menguntungkan atau penjualan de
ngan prioritas tertinggi
 Ketika perusahaan pialang memberikan imbalan pada pialang mereka dengan komisi pedagangan klien, be
berapa pialang merespons dengan memutar rekening, melakukan lebih banyak transaksi dari pada bunga k
onsumen, dan hal ini akan berisiko pada ketidakpuasan dan perginya klien
 Ketika perusahaan memberikan imbalan pada pemprograman komputer mereka atas output yang diukur da
lam kode tiap hari, pemprogram cenderung menghasilkan program kode yang panjang bahkan ketika masa
lah perusahaan dapat diatasi hanya dengan program yang lebih sederhana atau melalui aplikasi yang telah t
ersedia
Mengapa Organisasi menggunakan pengukuran yang tidak sesuai
dengan tujuan yang sesunggunya?
Biasanya, ketidaksesuaian muncul karena organisasi terfokus pada
hasil yang mudah diukur yang menyebabkan mereka mendapatkan
semua hasil yang dinginkan secara tidak lengkap

Misalnya, Ketika Prosedusen komputer pribadi (pc) yang besar mulai


membayar perwakilan penjualan dengan komisi lebih tinggi untuk
penjualan layanan tambahan dibandingkan dengan penjuala PC,
perwakilan tersebut menjadi lalai pada penjualan PC itu sendiri,
terkadang mereka akan mengabaikan komsumen yang tidak
menginginkan layanan tambahan
Oleh karena itu, kepuasan konsumen menurun seperti halnya bisnis
rujukan tempat perusahaan mempercayakan pertuimnuhan pada pasar
yang samgat kompetitif
C. Perubahan Perilaku dan Pengendalian Tindakan

 Satu bentuk perubahan yang berhubungan dengan pengendalian tindakan terkadang merujuk sebagai means-ends inversi
ons, yang berarti bahwa karyawan memerhatikan apa yang mereka lakukan (means), tetapi mengabaikan apa yang akan
mereka capai (ends)
Sebagai contoh, manajer yang belanja modalnya terbatas diketahui berinvestasi pada sejumlah proyek kecil, masing-
masing dalam batasan kekuasaan mereka. Walaupun pengendalian akuntabilitas tindakan tidak dapat dilanggar, pola
penghasilan investasi yang kecil dan meningkatkan mungkin menjadi suboptimal

 Terkadang perubahan yang berhubungan dengan pengendalian tindakan terjadi hanya karena tindakan yang ditetapkan ti
dak sesuai, bersama dengan pengendalian hasil, masalah ini muncul dalam akuntabilitas Tindakan
Contohnya prosedur PC yang disebutkan sebelumnya juga mengimplementasikan kebijakan untuk memberlakukan bat
asan pada panggilan pelayanan pelanggan
 Beberapa pengendalian tindakan menyebabkan perubahan perilaku
karena mereka menunjukkan perilaku mengalah, tetapi kaku dan tidak
adaptif, sebuah penyakit yang umumnya dikaitkan dengan organisasi
birokratis

Sebagai contoh, perusahaan mobil AS memfokuskan pada


keputusan tindakan yang terinci kepada pekerja bagian perakitan untuk
berusaha mengoptimalkan pekerja perakitan
D . Perubahan Perilaku dan Pengendalian Personel/ Kultural
Perilaku perilaku juga dapat disertai pengendalian personel/ pengendalian kultural

Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah satu atau dari pelatihan yang tidak mencukupi

Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan ketika norma perilaku yang digunakan oleh kelompok untuk mengarahkan perilaku para
anggotanya, atau pengukuran yang digunakan oleh kelompok untuk mengarahkan perilaku para anggotanya atau pengukuran yang
digunakan untuk memberikan imbalan kelompok , tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan

Kasus seperti ini menyebabkan ketidaksesuaian


Misalnya banyak perusahan yang menganggap bahwa ilmuwan penelitian sangat profesional dan akan lebih mengendalikan diri daripada
yang dilakukan perusahaan dengan mengimpletasikan pengendalian formal

Ketika pengendalian personel/kultural diimplementasikam dengan cara yang salah, mereka akan dinilai tidak efektif dana mendorong
perilaku yang tidak diinginkan
Gamesmanship

Gamesmanship memiliki istilah yang menunjukkan


tindakan yang dilakukan oleh karyawan untuk
meningkatkan indikator kinerja tanpa menghasilkan
pengaruh ekonomis yang positif terhadap perusahaan

Gamesmanship merupakan efek samping merugikan yang


terjadi dalam situasi yang menggunakanbentuk-bentuk
akuntabilitas pengendalian, baik akuntabilitas hasil maupun
tindakan
Bentuk Utama Gamesmanship
Menciptakan sumber daya slack

01 Slack mencakup konsumsi sumber daya


perusahaan oleh pekerja yang melebihi
apa yang dibutuhkan
Sisi positif slack yaitu dapat mengurangi

02
tegang dan tertekannya manajer,
menaikkan semangat perusahaan untuk
berubah, dan menyediakan sumber daya
Kecenderungan untuk menciptakan yang dapat digunakan untuk inovasi
slack terkadang terjadi ketika
pengendalian hasil yang ketat sedang Sisi negative slack yaitu mengaburkan
digunakan kinerja pokok yang benar, sehingga
mengubah keputusan berdasarkan
Budget slack merupakan slack yang informasi yang tidak jelas, seperti
melindungi manajer dari kemungkinan evaluasi kinerja dan keputusan alokasi
yang tidak terduga dan meningkatkan sumber daya
kemungkinan terpenuhi target anggaran,
sehingga meningkatkan kemungkinan
akan menerima evaluasi yang baik dan
imbalan yang berhubungan dengan
kinerja atau pembayaran insentif
Manipulasi data
02
01 Manipulasi data terdiri atas dua bentuk
dasar yaitu pemalsuan dan manajemen
Manajemen data dapat dilakukan
melalui cara akuntansi maupun cara
data operasional

Pemalsuan melibatkan pelaporan data Metode akuntansi manajemen data


yang salah dalam artian bahwa data melibatkan intervensi dalam proses
diubah pengukuran

Manajemen data melibatkan beberapa Metode operasional manajemen data


Tindakan yang diambil untuk mengubah melibatkan perubahan keputusan
hasil laporan seperti jumlah penjualan, pelaksanaan yang dapat mempengaruhi
laporan pendapatan, rasio utang/saham, ukuran dan/atau waktu arus kas maupun
serta memberikan keuntungan ekonomis laporan pendapatan
yang tidak nyata pada perusahaan,
bahkan terkadang menyebabkan Ada beberapa skema manipulasi data
kerugian yang melibatkan penipuan untuk
menyamarkan kradaan keuangan yang
menurun
Penundaan Pekerjaan

Penundaan pekerjaan sering kali merupakan


konsekuensi yang tidak dapat dihindari dari
jenis kajian pratindakan pengendalian tindakan
Penundaan dapat menyebabkan
dan beberapa bentuk ketidakleluasaan perilaku
reaksi manajerial yang mungkin
merugikan, seperti gameplaying
atau reaksi yang merusak perilaku
yang harus diperiksa oleh
pengendalian

Penundaan adalah alasan pokok konotasi negatif yang dikaitkan


dengan kata ”birokasi”

Dalam suatu perusahaan yang cenderung lebih menekankan pada


pengendalian tindakan, sehingga mengalami penundaan pekerjaan
birokasi, banyak perubahan SPM termotivasi oleh keinginan
mengurangi beban yang disebabkan oleh raga pengendalian ini,
yang sering dilambangkan sebagai “pembunihan wiraswasta”
Perilaku Negatif

Meskipun serangkaian pengendalian


yang digunakan didesain dengan
baik, terkadang menyebabkan efek
negatif terhadap perilaku, termasuk
ketegangan pekerjaan, konflik,
frustasi, dan perlawanan

Perilaku tersebut disebabkan oleh


banyak faktor seperti kondisi
ekonomi, struktur organisasi, dan
proses administrasi, baik secara
terpisah maupun gabungan dari
factor tersebut
Perilaku Negatif yang Disebabkan Pengendali Hasil

Pengendalian hasil dapat menyebabkan perilaku negatif, salah satu penyebabnya

adalah kuranganya komitmen dari karyawan terhadap target kinerja yang ditetapkan dalam

sistem pengendalian hasil

Berkurangnya komitmen dari karyawan karena mereka tidak

melakukan pekerjaan yang dianggap terlalu sulit

Perilaku negatif juga dapat disebabkan permasalahan dalam sistem pengukuran

Dalam hal ini perilaku negatif dikaitkan dengan imbalan (atau hukuman) yang

berhubungan dengan SPM

Imbalan yang tidak sesuai, dan banyaknya hukuman, cenderung

menyebabkan perilaku negative

Bahkan proses pentuan target dan proses evaluasi sendiri

dapat menjadi faktor apabila diterapkan pada gaya kepemimpinan

yang tidak sensitive dan tidak mendukung


Perilaku Negatif yang Disebabkan Pengendali Hasil

Sebagai contoh :
Jam kerja yang ditetapkan oleh UPS yang
terjadi pada tahun 1990-an terhadap
karyawan paruh waktu dan karyawan
kontrak memicu permogokkan yang
besar-besaran

Serikat pekerja mengklaim


bahwa pekerja paruh waktu bekerja 35
jam atau lebih per minggu tidak mendapat
bayaran penuh, yang jumlahnya hampir
dua kali lipat
Perilaku Negatif yang Ditimbulkan Pengendalian Tindakan

Sebagian besar orang, bereaksi negatif terhadap


penggunaan pengendalian tindakan Sebagai contoh :
Di value line, CEO Jean

Kajian pratindakan dapat membuat frustasi jika Bernhard Buttner

karyawan yang ditinjau tidak memberikan karyawan


menganggap tinjauan tersebut banyak sekali memo yang
memiliki tujuan yang bermanfaat mengatur hampir semua
aspek semangat kerja mereka
Pengendalian tindakan juga dapat

mengganggu karyawan golongan bawah.


Penerapan seluruh pengendalian pada hakikatnya mengharuskan perusahaan untu
Kesimpulan k mengadakan beberapa biaya langsung dalam bentuk tunai. Namun, terkadang bi
aya langsung diperkecil oleh biaya tidak langsung yang disebabkan oleh sejumlah e
fek samping yang merugikan.

Terdapat empat pengamatan umum mengenai adanya efek samping ini.

Ketiga, kemungkinan efek


01 03
Pertama, efek samping yang
merugikan tidak khas pada suatu samping yang merugikan ini
bentuk pengendalian terjadi ketika terdapat
Namun efek samping ini dapat kegagalan untuk mencapai
mengecil dengan adanya sebuah tujuan
pengendalian personal

Keempat ketika pengendalian tidak

02
Kedua, beberapa tipe pengendalian
memiliki efek yang tidak dapat
dihindari
Setiap orang mungkin tidak dapat
04 didesain dengan sempurna / tidak
digunakan secara tepat, maka akan
semakin diperketat penerapan
menikmati serangkaian prosedur pengendalian yang memungkinkan
yang ketat dalam jangka yang semakin besar efek samping yang
panjang merugikan.
Namun hal ini dapat dihindari
dengan komunikasi yang baik
Yang membuat sulit menghadapi efek samping ini adalah

tidak selalu ada hubungan langsung yang sederhana antara

tipe pengendalian dan pengaruhnya

Contohnya, kegagalan membuat tujuan proses pengukuran dalam sistem


pengendalian akuntabilitas hasil atau tindakan hanya memberikan kesempatan
memanipulasi data

Namun, memanipulasi yang sesungguhnya tidak akan terjadi kecuali adanya


buruknya kinerja yang menimbulkan tekanan lebih dalam bekerja atau
kepemimpinan yang memungkinkan sebuah motivasi untuk memanipulasi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai