Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

PENGENDALIAN
TINDAKAN,
PERSONEL, DAN
BUDAYA
NAMA KELOMPOK 5 :
1. Khansa Thifal Fadhilah (B12.2018.03784)
2. Putri Cahya Apriliani (B12.2018.03843)
3. Shafa Hamidah (B12.2018.03848)
4. Dinda Putri Xyla (B12.2018.03849)
Pengendalian tindakan
o Pengendalian tindakan merupakan bentuk pengendalian yang paling langsung
mempengaruhi perilaku karyawan, dengan cara memastikan karyawan bertindak sesuai
dengan yang diinginkan oleh organisasi.

o Pengendalian tindakan memiliki 4 bentuk dasar yaitu :


1. Pembatasan perilaku
2. Penilaian Pratindakan
3. Akuntabilitas tindakan
4. Redudasi
Bentuk pengendalian
tindakan
Pembatasan
01 perilaku
Merupakan bentuk paksaan dari pengendalian tindakan. Dalam pembatasan ini karyawan dibatasi
untuk melakukan hal yang tidak seharusnya. Pembatasan dapat dilakukan secara administratif
maupun fisik.
Contoh pembatasan fisik : penggunaan kunci, password dan pembatasan akses.
Contoh pembatasan administratif : pembatasan kewenangan pengambilan keputusan tertentu.

Penilaian
Pratindakan
Penilaian pratindakan dilakukan saat proses perencanaan dari tindakan karyawan yang dikendalikan.
02 Dengan penilaian atas rencana tersebut kemudian diputuskan menyetujui atau tidak rencana tersebut.
Penilai juga dapat meminta untuk memodifikasi rencana atau meminta mengubah rencana, sebelum
melakukan persetujuan kembali.

03 04
Akuntabilitas
03 tindakan
Akuntabilitas tindakan yang dimaksud adalah meminta karyawan untuk bertanggung jawab atas
tindakan yang mereka lakukan.
Untuk mengimplementasi akuntabilitas tindakan diperlukan :
03 1. Medefinisikan tindakan yang dapat diterima/tidak
2. Mengkomunikasikan kepada karyawan
3. Mengamati dan melacak apa yang terjadi
4. Memberi penghargaan atas tindakan yang baik dan memberi hukuman atas tindakan yang salah.

Redudansi
04 Redudansi dilakukan dengan menugaskan lebih banyak karyawan atau peralatan untuk mengerjakan
tugas melebihi yang dibutuhkan, atau paling tidak menyediakan karyawan cadangan dengan tujuan
meningkatkan kemungkinan hasil dari yang ditugaskan lebih memuaskan.
Pengendalian tindakan dan masalah
pengendalian
Pengendalian tindakan berguna, karena seperti jenis pengendalian lain, dapat mengatasi satu atau
lebih dari tiga permasalahan dasar pengendalian.
Jenis Pengendalian Tindakan, yaitu:
1. Pembatasan Perilaku, efektif digunakan untuk menghilangkan masalah motivasional.
2. Penilaian Pratindakan, dapat digunakan sebagai alat pengendalian bagi kurangnya pengarahan,
masalah motivasi dan pembatasan perorangan.
3. Akuntabilitas Tindakan
4. Redundansi
PENCEGAHAN
VS DETEKSI!
Klasifikasi berdasarkan tujuan dari pengendalian tindakan yaitu apakah pengendalian ini ditujukan untuk
Mencegah/Pencegahan atau mendeteksi/deteksi perilaku yang tidak diinginkan. Perbedaan ini dibuat
karena sangat penting untuk mencegah biaya dan kerusakan akibat perilaku yang tidak di inginkan.
Tipe pengendalian tindakan dengan deteksi berbeda dari tipe pengendalian tindakan dengan pencegahan,
yaitu:
 Deteksi dini bersifat Preventif (dapat mencegah) ini akan berjalan dengan efektif jika deteksi dibuat
secara tepat waktu dan juga jika deteksi berhasil menghentikan perilaku serta berhasil mengoreksi
dampak-dampak dari tindakan yang merugikan. deteksi ini bisa menyurutkan niat seseorang untuk
sengaja melibatkan diri dalam perilaku yang tak diinginkan.
 Diaplikasikan Sesudah perilaku terjadi
 Menghentikan perilaku serta berhasil mengoreksi dampak-dampak dari tindakan yang merugikan
KONDISI MENENTUKAN
EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN TINDAKAN
Pengendalian tindakan hanya efektif ketika kedua kondisi ini ada, yaitu:
1. Perusahaan dapat menentukan tindakan apa yang diinginkan (tidak diinginkan)
2. Perusahaan dapat memastikan bahwa tindakan yang diinginkan (tidak diinginkan) terjadi (tidak terjadi).

Pemahaman mengenai tindakan yang diinginkan


Dapat dicari atau dipelajari perusahaan dg menggunakan 2 cara:
 Dengan menganalisis pola tindakan dalam situasi khusus/situasi yang mirip sepanjang waktu untuk mengetahui
tindakan apa yang memberikan hasil yang terbaik.
 Dengan mendapatkan informasi dari orang lain

Kemampuan untuk memastikan bahwa tindakan yang diinginkan sudah dilakukan


Berguna untuk memastikan pengendalian yang baik yaitu perusahaan harus mampu memastikan atau mengobservasi
bahwa tindakan yang diinginkan sudah dilakukan. Tentu saja kemampuan ini bervariasi diantara pengendalian
tindakan yang berbeda.
Tabel 3.2 Contoh pengendalian tindakan yang
diklasifikasikan berdasarkan tujuan
Tujuan Pengendalian
Tipe Pengendalian
Pencegahan Deteksi
Tindakan

Pembatasan Perilaku Mengunci Aset berharga Tidak tersedia


Membagi Tugas
Penilaian pratindakan Persetujuan biaya Tidak tersedia
Penilaian anggaran
Akuntabilitas tindakan Kebijakan praspesifikasi Audit internal yang
terkait dengan harapan akan berorientasi pada kepatuhan
imbalan dan hukuman Rekonsiliasi kas
Penilaian rekan kerja
Redundasi Menugaskan banyak orang Tidak tersedia
untuk satu tugas penting
Sumber : K.A. Merchant. Modern Management Control System; Text and Cases (Upper Saddle River. NJ. Prentice Hall. 1998, Hlm. 31
Pengendalian
personel
Pengendalian personel membangun kecenderungan alami karyawan untuk mengendalikan
atau memotivasi diri mereka sendiri.
Tujuan pengendalian personel :
1. Pengendalian personel membantu mengklarifikasikan harapan.
2. Pengendalian personel membantu memastikan bahwa tiap karyawan mampu melakukan
pekerjaan dengan baik
3. Pengendalian personel meningkatkan kemungkinan bahwa tiap karyawan akan terlibat
dalam self-monitoring.
Pengendalian personel dapat diimplementasikan melalui 3 hal, yaitu
 Seleksi dan penempatan
 Pelatihan
 Desain pekerjaan dan persediaan sumber daya yang di butuhkan
Pengendalian budaya
Pengendalian budaya didesain untuk mendorong pengawasan bersama, sebuah bentuk tekanan
kelompok yang kuat pada individu-individu yang menyimpang dari nilai dan norma kelompok.

Budaya perusahaan dapat dibentuk dalam banyak cara, baik lewat kata maupun contoh, meliputi:
1. Kode Etik
2. Imbalan Kelompok
3. Pendekatan Lain untuk Membentuk Budaya Perusahaan
Pendekatan umum lain untuk membentuk budaya perusahaan meliputi
 transfer antar perusahaan,
 pengaturan fisik dan sosial
 tone at the top
PENGENDALIAN
PERSONEL/BUDAYA DAN MASALAH
PENGENDALIAN
Pengendalian personel/budaya mampu menangani semua masalah pengendalian meskipun
tidak semua pengendalian dapat bekerja secara efektif untuk menangani tipe-tipe masalah.
Contoh :
 Masalah kurangnya pengarahan : dapat dilakukan dengan merekrut orang yang telah
berpengalaman, menyediakan pelatihan, menugaskan orang baru untuk bekerja secara
kelompok yang akan memberikan pengarahan yang baik
 Masalah motivasional : diminimalkan dengan cara mempekerjakaan orang yang
bermotivasi tinggi, menugaskan orang untuk bekerja secara kelompok agar membuat
mereka menyesuaikan diri.
EFEKTIFITAS
PENGENDALIAN
PERSONEL/BUDAY
Semua perusahaan bergantung kepada karyawan sampai batas tertentu untuk
A
mengarahkan dan memotivasi diri mereka. Beberapa system pengendalian perusahaan
didominasi oleh pengendalian personel.
Pengendalian ini dapat digunakan pada hampir semua kondisi sampai batas tertentu.
Biayanya sering lebih rendah dibandingkan bentuk-bentuk pengendalian yang lebih
menonjol dan efek samping merugikan lebih sedikit.
TERIMAK
ASIH
BANYAK!

Anda mungkin juga menyukai