Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yunaldi Ermanis

Nim : 170301008
Kelas : 6AKB1
Makul : Sistem Pengendalian Manajemen

Pengendalian Terhadap Tindakan, Personel dan Budaya

1.1 Pengendalian Tindakan


Pengendalian tindakan merupakan pengendalian yang memastikan
karyawan melakukan tindakan tertentu yang dinilai dapat menguntungkan
(merugikan) perusahaan. Pengendalian Personel, didesain untuk membuat
karyawan dapat melakukan tugas yang diinginkan. Pengendalian Budaya
diciptakan guna membentuk norma perilaku perusahaan dan guna
mendorong karyawan untuk memantau dan memengaruhi perilaku antara
satu karyawan dan karyawan lain. Berikut merupakan empat bentuk dasar
pengendalian tindakan, yaitu:
a. Pembatasan perilaku
Pembatasan perilaku biasanya bersifat memaksa dan dengan
pembatasan ini membuat karyawan lebih sulit untuk melakukan hal-hal yang
seharusnya tidak dilakukan. Beberapa perusahaan besar biasanya
menggunakan peralatan yang canggih dan seringkali mahal seperti alat
pembaca kartu identifikasi magnetis atau membatasi akses karyawan ke area-
area tertentu.
b. Penilaian pratindakan
Penilaian pratindakan dimana adanya penyelidikan kritis terhadap
rencana tindakan dari para karyawan yang dikendalikan dan penilaian dapat
berupa menyetujui ataupun tidak menyetujui atas tindakan yang diajukan.
c. Akuntabilitas tindakan
Akuntabilitas tindakan meminta karyawan untuk bertanggungjawab atas
tindakan yang mereka lakukan. Tindakan yang dibutuhkan akuntabilitas
tindakan, yaitu : mendefinisikan tindakan apa yang dapat diterima maupun
yang tidak dapat diterima, mengkomunikasikannya kepada karyawan dan
mengobservasi kemudian memberikan imbalan kepada tindakan yan baik.
d. Redundansi
Redundansi merupakan penugasan lebih banyak karyawan untuk
melakukan suatu tugas dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan
atau menyediakan karyawan cadangan. Redundansi biasanya terjadi pada bagian
keamanan dan fasilitas komputer.

1.2 Pengendalian Tindakan dan Masalah Pengendalian


Pengendalian tindakan dapat berjalan baik karena sama dengan
pengendalian yang lain. Pengendalian tindakan berhubungan dengan satu atau
lebih dari tiga masalah dasar pengendalian. Penilaian pratindakan dapat
berhubungan dengan masalah pengendalian di karenakan pengendalian ini sering
melibatkan komunikasi kepada karyawan mengenai hal apa saja yang diinginkan
oleh perusahaan. Penilaian ini dapat mencegah terjadinya kesalahan maupun
tindakan merugikan lainnya.

1.3 Pencegahan Versus Deteksi


Pengendalian tindakan dapat dikatakan untuk mencegah atau mendeteksi
perilaku yang tidak diinginkan. Perbedaan ini sangat penting karena
pengendalian yang mencegah munculnya tindakan yang tak diinginkan. Dan
pengendalian juga mendeteksi secara tepat waktu dan berhasil menghentikan
perilaku serta berhasil mengoreksi dampak-dampak dari tindakan yang
merugikan.

1.4 Kondisi Menentukan Efektivitas Pengendalian Tindakan


Pengendalian hanya efektif ketika kondisi perusahaan dapat menentukan:
a. Pemahaman Mengenai Tindakan Yang Diinginkan
Dapat dicari dan dipelajari dengan dua cara, pertama, dengan
menganalisis pola tindakan. Kedua, dengan mendapatkan informasi dari
orang lain.
b. Kemampuan Untuk Memastikan Bahwa Tindakan Yang Diinginkan
Sudah Dilakukan
Efektivitas dari pembatasan perilaku dan penilaian pratindakan
bervarisi secara langsung dengan reliabilitas alat fisikatau prosedur
administratif yang dimiliki perusahaan untuk memastikan bahwa tindakan
yang diinginkan sudah dilakukan.

1.5 Pengendalian Personel


Pengendalian personel berusaha untuk membangun kecenderungan
karyawan untuk mengendalikan / memotivasi dirinya sendiri. Tujuan dari
pengendalian personel: Memastikan karyawan mengetahui apa yang diinginkan
perusahaan, Meningkatkan kemungkinan tiap karyawan melaksanakan
pengawasan pada dirinya sendiri.
Pengendalian personel dapat diterapkan dengan cara: Seleksi dan
penempatan, Pelatihan, Desain pekerjaan dan persediaan sumber daya yang
dibutuhkan.

1.6 Pengendalian Budaya


Pengendalian budaya dirancang untuk mendukung adanya pemantauan
bersama, bentuk yang kuat dari tekanan kelompok terhadap individu yang
melenceng dari nilai dan norma kelompok. Pengendalian budaya akan sangat
efektif bila anggota kelompok memiliki ikatan emosional yang kuat.
Perusahaan dapat membentuk budaya perusahaan dengan beberapa cara, yaitu:
 Kode etik
 Imbalan kelompok
 Pendekatan lain: Mutasi intraorganisasi/rotasi karyawan, Pengaturan fisik
kantor, Manajemen puncak menjadi panutan.

1.7 Pengendalian Personel / Budaya dan Masalah Pengendalian Masalah


Pengendalian
Jenis pengendalian Kurangnya pengarahan Masalah motivasi Keterbatasan
individu: Personel control, Seleksi dan penempatan, Pelatihan, Rancangan
pekerjaan dan menyediakan SD yang diperlukan, Cultural Control, Kode etik,
Imbalan kelompok, Mutasi intraorganisasi/rotasi, Pengaturan fisik, Tone at the
top.

Anda mungkin juga menyukai