a. Pembatasan Perilaku
b. Penilaian Pratindakan
Penilaian pratindakan mencakup adanya penyelidikan kritis terhadap
rencana tindakan dari para karyawan yang dikendalikan. Bentuk
umum dari penilaian ini berlangsung selama proses perencanaan dan
penganggaran yang ditandai oleh berbagai level penilaian terhadap
tindakan dan anggaran pada level organisasi yang lebih tinggi.
1. Pengendalian tindakan
c. Akuntabilitas tindakan
d. Redundasi
Budaya perusahaan dapat dibentuk dalam banyak cara, baik lewat kata
maupun contoh, meliputi:
1. Kode Etik
Kebanyakan perusahaan dengan ukuran di atas minimal berupaya untuk
membentuk budaya perusahaan mereka melalui kode tingkah laku, kode etik,
kredo perusahaan, atau pernyataan misi, visi, ataupun filosofi manajemen.
Dokumen tertulis yang formal tersebut memberikan pernyataan umum akan
nilai perusahaan, komitmen kepada pemegang kepentingan, dan keinginan
pihak manajemen mengenai bagaimana seharusnya perusahaan berfungsi.
Kode di desain untuk membantu karyawan memahami perilaku apa yang
diharapkan meski tidak ada peraturan spesifik; itupun kodenya lebih
didasarkan pada prinsip dibandingkan hanya didasarkan pada peraturan.
3. Pengendalian budaya
2. Imbalan Kelompok
Penyediaan imbalan atau insentif yang didasarkan pada pencapaian kolektif juga
mendukung pengendalian budaya. Rencana insentif yang berdasar pada
pencapaian kolektif tersebut bias berwujud dalam berbagai bentuk. Contoh
umumnya ialah bonus, pembagian laba (profit-sharing) atau pembagian
keuntungan (gain-sharing) yanf memberikan kompensasi berdasarkan pada
kinerja perusahaan atau entitas secara keseluruhan (alih-alih secara individu)
berkenaan dengan, keuntungan atau reduksi biaya (cost reductions).
3. Pengendalian budaya