TIARA PUTRIANI

201950497
TUGAS RESUME MSD CHAPTER 10

MANAGING CAREERS & RETENTION

Perencanaan dan Pengembangan Karir Pahami: minat, kecerdasan, dan keterampilan
Management Karir
DEFINISI
1. Karier, adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan pengalaman
maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada kehidupan seorang / individu, atau
rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa
kerjanya.
DEFINISI :
2. Manajemen karir, manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan
pekerjaan pegawai. Kegiatan ini di mulai dari proses penarikan pegawai (rekrutmen) ,
penempatan pegawai, pengembangan pegawai, dan berakhir pada pemberhentian pegawai.
3. Pengembangan karir, Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir
pegawai, serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut.
(Step utama : eksplorasi, pembentukan, sukses, pemenuhan.)
4. Perencanaan Karir, (career planning) Perencanaan karir adalah perencanaan yang
dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir
pegawai , terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk
mencapai tujuan karir tertentu.
The Phychological Contract (Kontrak Psikologis)
Kontrak Psikologis sebagai kontrak informal tidak tertulis yang terdiri dari ekspektasi
karyawan dan atasannya mengenai hubungan kerja yang bersifat timbal balik.
Ilustrasi :
Dalam proses penerimaan karyawan, pemberi kerja menginginkan orang yang rajin dan
cepat menyelesaikan pekerjaan. Karyawan juga menginginkan bayaran dan penghargaan
yang sesuai dengan kinerjanya.
Peran Pengusaha Dalam Managemen karir
Memberikan anggaran perorangan pada setiap karyawan
 1. Mendorong pertukaran/perubahan peran
2. Membangun “kampus perusahaan”
3. Menyediakan pelatih karier
4. Menyediakan workshop perencanaan karier
Peran Manager Dalam Manajemen karir
1. Berikan umpan balik pada waktu yang tepat
2. Mencegah peristiwa yang disebut “Reality Shock”
( peristiwa yang terjadi karena perbedaan ekspektasi dan realitas yang dialami karyawan )
3. Berikan dukungan dan penugasan yang membangun
4. Berpatisipasi dalam diskusi pengembangan karier
5. Dukung rencana pengembangan karyawan
6. Memberikan coaching dan Mentoring
Diversity Counts : Toward Career Success
Orang disabilitas dianggap akan memiliki tingkat kesuksesan yang lebih rendah dan dianggap
tidak bisa perform di berbagai jenis pekerjaan.
Manajer sebagai mentor dan Coach
Supervisor yang kompeten dapat membantu karyawan untuk mendapatkan dan bertahan pada jalur
karir yang benar.
Mentoring

• Melibatkan individu yang lebih senior atau berpengalaman.

• Hubungan pendampingan jangka panjang
• Meliputi proses memberi saran, menasehati, dan membimbing.
Coaching
• Berfokus pada mengajari cara menyelesaikan daily task yang dapat diajarkan dengan
mudah.
• Meliputi proses mengedukasi, mengintruksi dan melatih.
• Kelemahan coaching adalah biasanya terbatas.
Employe Engagement Guide for Managers
Employee engagement : dapat diartkan sebagai ketertarikan dan keterikatan karyawan terhadap
perusahaan atau organisasinya baik secara fisik maupun emosional.
Jika manager bisa melakukan employee engagement dengan baik, maka akan meningkatkan
loyalitas karyawan.
Career Management
Pemberi kerja saat ini memikirkan bagaimana cara memelihara employee engagement untuk
meminimalisir keluarnya karyawan dan memaksimalkan efford karyawan.
Commitment-Oriented Career Development Efforts
Mengingat pentingnya bagi sebagian besar orang untuk memiliki karir yang memuaskan dan
sukses, perencanaan dan pengembangan karir dapat memainkan peran penting dalam engagement.
• Melakukan penilaian career-oriented.
• Menggunakan Career-Grid untuk menilai career development yang dibutuhkan karyawan
berdasarkan jabatan, fungsi dan level.
• Memberikan special career & development program.
Managing Employee Turnover and Retention
Beberapa alasan orang mengundurkan diri “for better jobs“ dan kerena menganggap bahwa
kinerjanya sudah dipandang buruk di perusahaan tersebut.
Turnover di indiustri accomodation and food services sangat tinggi, hampir 100 % per tahun
Turnover di indiustri educational services sangat rendah yaitu sekitar 12% per tahun.
Turnover and Performance
Perputaran karyawan akan dianggap negatif jika dikaitkan dengan penurunan kinerja perusahaan.
➢ PERPUTARAN DAN KINERJA
Apa hubungan antara tingkat perputaran dan kinerja organisasi permasalahannya adalah
bahwa sesuatu yang mungkin tampak positif, dalam kasus individual menjadi negatif ketika semua
perputaran, baik sukarela maupun paksa dikaitkan dengan kinerja perusahaan yang menurun.
➢ MENGELOLA PERPUTARAN SUKARELA
Untuk mengurangi perputaran sukarela, kita juga harus mengidentifikasi penyebabnya dan
kemudian menanganinya. Salah satu nya “SHRM” merekomendasikan untuk menghitung
perputaran.
➢ PENDEKATAN KOMPREHENSIF UNTUK MEMPERTAHANKAN KARYAWAN
1. Mengidentifikasi masalah
2. Kompensasi
3. Seleksi
4. Pertumbuhan professional
 5. Kerja yang berarti dan kepemilikan sasaran
6. Mempromosikan keseimbangan pekerjaan-kehidupan
7. Gunakan praktik sistem kerja berkinerja tinggi
8. Gunakan analitik data
9. Penawaran balik
PENARIKAN DIRI DARI PEKERJAAN
Perputaran sukarela hanyalah merupakan satu cara karyawan menarik diri. Penarikan diri secara
umum berarti memisahkan diri seseorang dari situasinya yang sekarang ini berarti pelarian untuk
seseorang merasa tidak puas atau takut.
Hal ini merupakan kecenderungan bagi orang2 yang merasa tidak nyaman atau bosan terhadap
suatu pekerjaan.
Cara mengatasi Job Withdrawal dari karyawan
• Mencoba mengurangi negativisme dalam perusahaan/kondisi kerja
• Memberikan Job enrichment, pengawasan/supervisi yang supportif, dan kondisi bekerja
yang aman dan sehat
• Memberikan kesempatan berupa kelonggaran agar para karyawan dapat bekerja diluar
kantor dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial.
Employee Life-Cycle Career Management
Diversity Counts The Gender Gap
Steps to eliminate barriers to women's careers
1. Eliminate barriers
2. Improving Networking and Mentoring
3. Break the Glass Ceiling
4. Adopt Flexible career tracks

Managing Transfer
Transfer adalah pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
Dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya
karyawan dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu
perusahaan.
Managing Retirements
Inti dalam bagian ini, perusahaan dengan perencanaan mereka berusaha membantu para karyawan
dalam menghadapi masa pensiun.
Perencanaan ini bisa disebut juga sebagai Workforce Retirement Planning
Workforce Retirement Planning
Tahap awal
Conduct numerical analyses of pending retirements
Strategi-strategi selanjutnya yang bisa dilakukan
• Retaining employee to retire
• Offering older workers a part-time positions
• Retiring employees early due to financial exigencies
Know your employment law
Termination at will
Tiga perlindungan yang mengakhiri dokrtin pemulangan yang salah :

• statutory exceptions (pengecualian undang-undang)

termasuk undang-undang ketenagakerjaan dan tempat kerja federal dan negara bagian yang
melarang pemecatan tertentu

• numerous common law exceptions exist

pengadilan membuat pengecualian ini berdasarkan preseden.

• Public policy exception

pengadilan telah mengadakan pemecatan untuk menjadi salah ketika menentang kebijakan publik
yang mapan
Avoiding wrongful discharge suits
terjadi ketika pemecatan karyawan tidak sesuai dengan hukum atau dengan pengaturan kontrak
yang dinyatakan atau tersirat oleh pemberi kerja.
Untuk menghindarinya dibutuhkan beberapa hal:
1. memiliki kebijakan kepegawaian termasuk prosedur pengaduan yang membantu
menunjukkan anda memperlakukan karyawan secara adil.
 2. meninjau dan memperbaiki semua kebijakan prosedur, dan dokumen yang terkait dengan
ketenagakerjaan untuk membatasi tantangan. Langkah procedural termasuk
Langkah proseduralnya termasuk:

• memiliki pelamar menandatangani aplikasi kerja. Pastikan berisi pernyataan bahwa “atasan
dapat mengakhiri kapan saja”
• tinjau manual karyawan anda untuk menghapus pernyataan yang dapat merusak kesalahan
anda dalam kasus pemulangan yang salah. Misalnya, hapus “karyawan dapat dihentikan
hanya karena alasan”
• telah menulis peraturan aturan pelanggaran yang mungkin memerlukan disiplin dan
pemberhentia

Security measures
Gunakan checklist untuk memastikan bahwa karyawan yang diberhentikan mengembalikan
semua kunci dan property perusahaan.
Pemberi kerja harus menonaktifkan kata sandi dan akun yg terkait dengan internet dari mantan
karyawan, memasang lubang yang memungkinkan mantan karyawan untuk mendapatkan akses
online illegal, dan memiliki aturan untuk mengembalikan laptop dan handheld perusahaan.

supervisor liability
ada beberapa cara untuk menghindari tanggung jawab pribadi menggantung menjadi masalah:
• ikuti kebijakan dan prosedur perusahaan
• mengelola pemecatan dengan cara yang tidak menambah kesulitan emosional karyawan
• jangan bertindak dalam kemarahan
• gunakan department SDM utk meminta nasihat tentang cara menangani situasi pemecatan
yg sulit
Outplacement conseling
proses sistematis yang digunakan oleh karyawan yang diberhentikan. Ini membantu karyawan
yang dipindahkan mengelola transisi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Exit process
Karyawan harus mengikuti checklist
 ▪ karyawan mengembalikan semua kunci dan peralatan perusahaan
▪ semua komputer dan akses password database dihentikan
▪ karyawan meninggalkan tempat secara tepat waktu

Layoffs and the plant closing law

Ilustrasi proses PHK:
1. Menajemen senior pertama kali bertemu utk membuat keputusan strategis tentang ukuran
dan waktu PHK, Mereka juga mendebatkan pentingnya keterampilan yg dibutuhkan
perusahaan untuk maju
2. Supervisor kemudian menilai bawahan mereka, menilai karyawan mereka, yaitu A,B, atau
C.
3. Pengawas kemudian memberi tahu masing-masing bawahan mereka tentang peringkat A,
B, atau C dan mengatakan masing-masing bahwa mereka yang memiliki nilai C
kemungkinan besar akan di PHK
Layoff effects
Akan mengakibatkan kesehatan psikis fisik dan psikologis bagi mereka yang terkena dan yang
selamat dari PHK
Mengingat semua ini, banyak pengusaha mencoba untuk meminimalkan PHK dan pemecatan
selama penurunan. mengurangi PHK dengan menawarkan bonus keuangan untuk peningkatan
produktivitas