Anda di halaman 1dari 8

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian

1. Tujuan Pengenalan
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengenal dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya.”

Proses pengenalan sangat penting, karena Firman Allah Subhanahuata’ala menerangkan


dalam Surah Al-Zumar [39]: 9
Tujuan pengenalan di atas menggambarkan bahwa pendekatan proaktif dalam menciptakan
program pengenalan efektif. Program the Quality from the Start menggambarkan beberapa
dimensi penting dalam program pengenalan. Pertama, pengenalan haruslah melibatkan
manajer dari karyawan baru tersebut. Tidak hanya untuk memulai hubungan saja, tetapi juga
memungkinkan karyawan mendapatkan detail khusus tentang pekerjaan mereka. Kedua,
pentingnya meminta pendapat dari karyawan lama untuk isi program. Ketiga, dari sisi
pandangan sistem, survei tidak lanjut memberikan umpan balik bagi departemen yang dapat
memperbaiki program. Keempat, membuat modul yang dapat dipakai oleh karyawan lama
yang dimutasi.

2. Program Pengenalan
Seorang supervisor sering menugaskan para karyawan baru untuk pergi ke suatu bengkel
kerja, di mana para karyawan lama akan memberitahukan kepada mereka apa yang harus
mereka lakukan. Setelah menjalani program pengenalan dan mereka diperkenalkan kepada
rekan kerjanya, para karyawan baru itu duduk diapit oleh dua karyawan lainnya, sambil
mempelajari bagaimana merakit komponen-komponen elektronik.

“Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik kepada perempuan, karena mereka


diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.” (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan
Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah)

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian


Selain itu, upaya departemen SDM untuk menyatukan para pekerja baru dengan perusahaan,
antara lain juga dapat dilakukan dengan program sosialisasi. Program sosialisasi adalah
serangkaian proses yang dilakukan oleh seorang pekerja mulai dari mengerti dan menerima
suatu nilai, norma/peraturan dan budaya kerja yang telah ada pada perusahaan. Proses
sosialisasi membantu perusahaan dalam melahirkan karyawan yang produktif, sementara itu
para karyawan baru juga dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan demikian, jelaslah bahwa program pengenalan adalah suatu cara sosialisasi yang
efektif karena program-program tersebut dapat dimanfaatkan oleh para karyawan baru.

3. Program Pengenalan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan


Secara resmi program pengenalan berada di bawah tanggung jawab departemen SDM
dan para penyelia. Program pengenalan ini dilaksanakan pada karyawan baru karena
permasalahan dalam orientasi dapat digolongkan dalam dua kategori besar yaitu: (1) topik
yang menarik perhatian para pegawai baru, dan (2) permasalahan yang berkaitan dengan
pekerjaan khusus.

Hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan di kota besar, topik-topik/masalahmasalah


yang diberikan dalam program pengenalan di setiap perusahaan, terutama pada karyawan
baru yang belum berpengalaman bekerja di bank pada umumnya meliputi:
•Masalah Organisasi
b. Keuntungan karyawan
c. Perkenalan
d. Tugas-tugas Karyawan

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian


4. Kesempatan dan Kesukaran
Departemen SDM dan para penyelia bertanggung jawab untuk menjamin pegawai baru
tersebut tidak mengalami hal-hal berikut.
a. Kebingungan dengan terlalu banyak informasi yang harus diserap.
b. Terlalu banyak formulir yang harus dijelaskan.
c. Diberikan tugas-tugas yang dapat mengurangi minat kerja dan loyalitas.
d. Diberikan tugas yang sejak awal telah diduga pasti akan gagal dilaksanakan.
e. Didorong melakukan pekerjaan yang didasarkan pada pemahaman yang salah.
f. Dipaksa mengisi kesenjangan informasi antara orientasi yang terlalu luas dari departemen
SDM dan dirasa sempit oleh penyelia.

5. Manfaat Program Pengenalan

6. Tindak Lanjut Pengenalan

7. Implikasi Internasional

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian


Menurut Saydam (2000: 152), pada hakikatnya apa yang menjadi sasaran proses penempatan
SDM ini adalah untuk hal-hal berikut:
1. Mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia dalam perusahaan.
2. Agar orang yang ditempatkan itu tidak terombang-ambing lagi dalam menunggu
tempat dan apa yang akan dikerjakan.
3. Menempatkan orang yang tepat pada posisi dan tempat yang tepat.
4.Agar perusahaan dapat bertindak efisien dengan memanfaatkan SDM yang berhasil direkrut.

Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan
barunya. Keputusan penempatan labih banyak dibuat oleh manajer lini. Biasanya supervisor
seorang karyawan dengan konsultasi menentukan penempatan karyawan di masa datang.
Peranan departemen SDM adalah memberi nasihat kepada manajer lini tentang kebijakan
perusahaan dan memberikan konseling kepada para karyawan. Dalam alur ini, terdapat tiga
jenis penting dari penempatan, yaitu promosi, transfer dan demosi. Setiap keputusan harus
diiringi dengan orientasi dan tindak lanjut apa pun penyebabnya, seperti perampingan, merger,
akuisisi atau perubahan internal lainnya. Berikut ini dijelaskan tiga jenis penempatan dan
separasi.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian


Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja adalah keputusan dari individu dan perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau pekerja. Pemutusan kerja dapat didorong oleh
alasan disiplin, ekonomi, bisnis, atau alasan pribadi. Peranan departemen SDM adalah mencari
cara yang terbaik untuk melakukan pemutusan ini, sehingga terhindar dari akibat buruk bagi
individu dan perusahaan, atau paling tidak bisa diminimalisasi. Bentuk-bentuk pemutusan
hubungan kerja dapat berupa absen temporer, attrisi, layoff dan penghentian.
1. Cuti (Meninggalkan Pekerjaan Sementara Waktu)
Meninggalkan pekerjaan sementara atau disebut juga dengan cuti, yaitu karyawan
membutuhkan waktu sementara untuk tidak bekerja.
2. Pengurangan
Pengurangan atau attrisi adalah pengurangan normal karena pengunduran diri,
pensiun atau kematian.
3. Pengunduran Diri Sementara
Pengunduran diri atau layoff merupakan permintaan pengunduran diri yang
ditawarkan perusahaan kepada karyawan karena alasan bisnis dan ekonomis.
4. Pemecatan (Penghentian/Pemutusan Hubungan Kerja)
Pada suatu saat, karyawan mungkin diberhentikan melalui pemutusan hubungan
kerja.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pengenalan, Penempatan Dan Pemberhentian

Anda mungkin juga menyukai