PENEMPATAN, DAN
PEMBERHENTIAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :
1. Lala
2. Khorihah
3. Rizki
Pendahuluan
• Setelah melakukan rekrutment dan seleksi, diputuskan siapa karyawan
yang diterima oleh Perusahaan. Setelah diterima maka karyawan akan
diminta untuk mulai bekerja.
• Kehadiran karyawan baru dalam suatu perusahaan atau organisasi perlu
melalui masa perkenalan terlebih dahulu, agar mengenal dengan baik
lingkup aktivitas perusahaan.
• Sering terjadi pekerja berhenti pada bulan-bulan pertama pekerjaan
mereka, karena gagalnya perkenalan dan penempatan.
• Melalui penempatan setidaknya dapat:
1. Mengurangi ketidak sesuaian.
2. Mengurangi berhentinya pekerja baru
• Keuntungan Karyawan
• Waktu Pembayaran Kompensasi Kerja
• Perhitungan/Rincian Kompensasi
• Liburan dan Cuti
• Hak beristirahat
• Peluang mendapatkan Pelatihan dan Pendidikan
• Konseling
• Fasilitas asuransi untuk jaminan kesehatan
• Program pension
• Service perusahaan bagi karyawan
• Perkenalan
• Kepada Penyelia
• Kepada Pelatih
• Kepada Rekan Kerja
• Kepada Pembimbing Karyawan
• Tugas-Tugas Karyawan
• Lokasi Kerja
• Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
• Peralatan Keselamatan Kerja
• Tujuan Pekerjaan
• Hubungan dengan unit kerja lain
• Hubungan dengan karyawan lain
Manfaat Program Pengenalan
• Walau hasil penelitian terhadap program pengenalan masih terbatas,
tetapi terdapat beberapa manfaat. Manfaat yang paling menonjol adalah
berkurangnya kecemasan karyawan. Dengan berkurangny akecemasan,
maka karyawan dapat belajar lebih baik.
• Hasil dari program pengenalan yang dilakukan dengan baik adalah:
• Kinerja Lebih baik.
• Tidak terlalu membutuhkan bantuan penyelia dan rekan sekerja.
• Kecil kemungkinan untuk berhenti.
• Ada juga model promosi system senioritas. Pada umumnya pekerja senior
akan dipromosikan terlebih dahulu. Maksud senior adalah pekerja yang
memiliki masa kerja paling lama di perusahaan tersebut.
Transfer dan Demosi
• Tranfer terjadi bila seorang karyawan dipindahkan dari satu bidang tugas
ke bidang tugas lainnya yang tingkatannya sama baik gaji, tanggung jawab,
dan structural.
• Demosi terjadi kalua seseorang dipindahkan dari satu posisi ke posisi
lainnya yang lebih rendah tngkatannya baik gaji, tanggung jawab, dan
structural.
• Transfer berupa kepindahan bersifat geografis (pindah kota/pulau) tidak
hanya karyawan tapi perhatikan juga keluarga (suami/isteri/anak-anak)
karyawan. Harus mencarikan tempat tinggal, pekerjaan baru untuk
suami/isteri yang ikut pindah, dan sekolah baru untuk anak-anak yang ikut
pindah.
Beberapa Masalah dalam Penempatan
1. Efektivitas, penempatan harus mampu meminimalisasi kemungkinan
terjasinya kekacauan bagi karyawan dan perusahaan.
2. Tuntutan Hukum, transfer, demosi, dan pemutusan kerja yang sifatnya
tidak sukarela harus memperhatikan hokum, prosedur, alasan bisnis
yang adil, dan Undang-Undang ketenagakerjaan. Kesewenangan dalam
penempatan dapat menerima tuntutan hokum dari pihak yang dirugikan.
3. Pencegahan Separasi (PHK)
1. Pengunduran Diri Secara Sukarela. Dapat dikurangi dengan meningkatkan
kepuasan kerja, pekerjaan yang menantang, sipervisi yang bermutu tinggi,
dan kesempatan untuk tumbuh bagi setiap karyawan
2. Kematian. Adalah alasan bagi pengembangan HRD untuk meningkatkan
kegiatan keamanan kerja, penjagaan kesehatan secara preventif dan
rancangan program kenyamanan kerja untuk menjaga kesehatan karyawan.
3. Layoff (Pemberhentian Sementara). Diminamilisasi dengan perencanaan
SDM yang cermat, Memprediksi kebutuhan tenaga kerja beberapa tahun
mendatang untuk menghidari layoff bahkan pada masa resesi sekalipun.
Layoff juga bias dihindari dengan part-time layoff beberapa hari saja dalam
sepekan. Cocok untuk sector produksi, angkutan, mesin untuk emnghindari
shift
4. Terminasi. Hasil penelitian tentang mengapa seseorang diberhentikan kerja:
Alasan tidak kompeten : 35%
Tidak cocok dengan rekan kerja : 10%
Tidak jujur : 20%
Sikap negative : 15%
Tidak ada motivasi : 10%
Gagal/menolak perintah : 5%
Tidak disiplin : 5%
Pelatihan dan Pengembangan karyawan adalah cara lain untuk mengurangi
terminasi karena buruknya kinerja karyawan. Melalui pelatihan efektif, karyawan
baru dan karyawan lama dapat diajarkan bagaimana mereka dapat bekerja
secara sukses.
Pemberhentian
• Pemberhentian atau Pemutusan Hubungan Kerja adalah Keputusan dari
individu dan perusahaan untuk memutus hubungan kerja.
• Bentuk-Bentuk PHK:
1. Meninggalkan Kerja Sementara (Cuti)
2. Pengurangan
3. Pengunduran Diri Sementara (Layoff)
4. Pemecatan (PHK)