Anda di halaman 1dari 6

1.

Kompensasi dengan Motivasi Kerja


Malayu S.P. Hasibuan (2008) mengatakan bahwa salah satu tujuan pemberian kompensasi
adalah motivasi. Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya. Menurut Robbins dan Judge (2009) motivasi merupakan proses yang berperan
pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran.
Sehingga apabila seorang karyawan menganggap bahwa kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan sesuai dengan yang karyawan harapkan, maka akan dapat memotivasi karyawan.

Kompensasi dengan Kinerja Karyawan


Kompensasi merupakan kontribusinya kepada perusahaan atau organisasi untuk karyawan
(Ardana, dkk., 2012: 153). Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan itu
dinamakan kompensasi (Hasibuan, 2009: 118). Penelitian yang dilakukan oleh Yensy (2010),
mengungkapkan bahwa kompensasi yang dikelola dengan baik atau dilaksanakan
sebagaimana mestinya dalam jangka panjang dapat menjadi alat yang efektif bagi semangat
kerja karyawan. Kompensasi yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Alan,
dkk, 2003)

Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan


Shanthakumary (2012) dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa karyawan yang
memiliki tingkat yang lebih tinggi motivasi diri untuk berprestasi tampil baik daripada guru
yang memiliki tingkat yang lebih rendah dari itu. Akhirnya studi ini menunjukkan otoritas
terkait untuk mempertimbangkan motivasi diri untuk berprestasi sebagai salah satu faktor
penting dalam merekrut dan melatih mereka.
Dalam penelitian Muogbo (2013) menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara alat
motivasi seperti upah rekomendasi, pengakuan terima dengan pekerja dan kinerja mereka.
Namun, penelitian ini telah menunjukkan pentingnya penghargaan seperti uang sebagai
prediktor yang layak kinerja.

2. Program pelatihan adalah metode pendidikan yang diberikan oleh perusahaan


untuk meningkatkan skill karyawan.

Ada banyak metode program pelatihan karyawanyang bisa kamu terapkan. Meto
de tersebut tidak hanya berlaku bagi karyawan baru, tapi juga karyawan lama
atau yang sudah berpengalaman.

Namun dari semua jenis metode pelatihan, tujuannya hanya satu – memberikan
pengetahuan dan metode kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Program pelatihan karyawan saat ini dipandang sebagai salah satu cara efektif u
ntuk mengembalikan kecintaan mereka pada pekerjaan yang mereka jalani. Kare
na tidak sedikit karyawan yang mengeluh “bosan” atau bahkan “benci” dengan
pekerjaan yang dijalani.

Memang, menurut sebagian orang ini memakan biaya, tapi coba pikirkan kemb
ali. Pikirkan kalau ini adalah investasi jangka panjang.

sasaran pelatihan dan pengembangan:

1. Ada Tanggung Jawab Moral

Program pelatihan merupakan bentuk kepedulian terhadap karyawan dan karyaw


an tentu akan menghargai itu. Bahkan ketika karyawan memiliki banyak kesem
patan untuk berkembang, mereka juga akan kembali menyukai pekerjaan.

2. Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Lembaga pelatihan karyawan akan memberikan mereka rasa percaya diri untuk l
ebih terlibat dalam pekerjaan. Merasa ada tanggung jawab di tempat kerja dan
lebih memahami apa yang harus dilakukan.

3. Kapasitas Belajar Meningkat

Program pelatihan berisi teknik dan pembelajaran yang mampu menstimulasi ka


ryawan untuk lebih banyak belajar. Meningkatkan kapasitas belajar untuk terus
menyerap pengetahuan baru.

4. Produktivitas Meningkat

Sadar atau tidak, ketika kami memberikan pelatihan, ini akan membuat produkti
vitas karyawan semakin tinggi. Pelatihan berjalan efektif dan target perusahaan
tercapai.

5. Ada Keterikatan dan Loyalitas

Contoh program pelatihan karyawan yang efektif adalah adanya kesempatan unt
uk terus belajar dan berkembang. Ini memungkinkan untuk menimbulkan rasa k
eterikatan dalam diri karyawan terhadap perusahaan.
3. Setuju karena Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial atau biasa disebut financial reward yang diterima oleh
orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah perusahaan.

Bentuk kompensasi yang berupa finansial ini diberikan karena pengeluaran moneter
yang dilakukan oleh perusahaan.

Benefit untuk karyawan ini bisa langsung diberikan kepada karyawan secara
langsung maupun tidak langsung.

Dimana biasanya seorang karyawan menerima benefit dari perusahaan dalam


bentuk-bentuk non moneter.

tujuan dari kebijakan pemberian sebuah kompensasi meliputi:

 Penghargaan terhadap prestasi karyawan.

 Menjamin keadilan gaji karyawan.

 Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan.

 Memperoleh karyawan yang bermutu.

 Pengendalian biaya.

 Memenuhi peraturan-peraturan.

4. Dampak dari ketidakpuasan tersebut adalah rendahnya motivasi kerja


pegawai sehingga dapat menurunkan kualitas kerja dari pegawai selain itu
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukuan pendisiplinan
karyawan.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja. Beberapa
diantaranya adalah kondisi kerja yang buruk, terlalu banyak bekerja, tingkat upah
yang rendah, tidak ada ruang lingkup promosi atau peningkatan karir dan kurangnya
pengakuan.
Penyebab Ketidakpuasan Kerja adalah;

1. Dibayar rendah.
2. Pertumbuhan Karier Terbatas.
3. Kurangnya minat.
4. Manajemen yang buruk.
5. Bos yang Tidak Mendukung.
6. Kurangnya Pekerjaan yang Berarti.
7. Peluang untuk pertumbuhan atau insentif untuk pekerjaan yang
bermakna.
8. Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan.

5. Melakukan pemecatan kepada karyawan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan,
karena anda sebagai atasan harus siap dengan segala reaksi karyawan ketika kalimat pemecatan itu
diucapkan. Bisa saja karyawan yang anda pecat akan menangis, stres, kaget atau menanyakan
dimana letak kesalahannya. Hal tersebut akan semakin sulit jika harus melakukan pemberhentian
kerja kepada karyawan yang telah anda kenal lama dan telah memberikan kontribusi kepada
perusahaan. Bagaimana tidak, seorang pimpinan yang telah kenal lama dan menjalin hubungan
baik dengan karyawannya harus melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada karyawan
tersebut yaitu pemutusan kontrak kerja atau pemecatan, tentu hal itu sangat sulit untuk dilakukan.

Tetapi membiarkan karyawan yang tidak kompeten dan tidak dapat bekerja dengan baik bukanlah
hal yang tepat untuk dilakukan. Sebagai seorang pimpinan anda harus dapat bertindak dengan
profesional dan tidak mementingkan rasa iba, karena profesionalitas didunia kerja merupakan hal
yang paling penting.

caranya untuk melakukan pemecatan kepada karyawan yang baik dan bijak

Lakukan persiapan

Sebelum anda melakukan pemecatan kepada salah satu karyawan, pastikan anda konsultasi kepada
pihak yang memiliki informasi lebih banyak tentang karyawan seperti Human Resource Division
(HRD) terlebih dahulu. Cari tahu apakah karyawan tersebut benar-benar tidak dapat melakukan
tugas nya dengan baik, melakukan kesalahan kerja, atau tidak mengikuti aturan kerja yang telah
disepakati bersama. Oleh karena itu anda harus bekerja sama dengan tim HR untuk mencari tahu
dan mengawasi tingkah laku karyawan.

Kumpulkan bukti

Untuk mempersiapkan segala kondisi yang mungkin saja akan terjadi ketika anda telah berbicara
pemecatan kepada karyawan, maka anda harus mengumpulkan segala bukti untuk memperkuat
alasan mengapa anda memecat karyawan tersebut. Biasanya karyawan yang telah dipecat akan
mempertanyakan apa kesalahan yang dilakukannya sehingga menyebabkan pemecatan terjadi.
Seperti penjelasan yang ada diatas dimana anda dapat berkomunikasi kepada HRD untuk mencari
tahu kesalah apa yang terjadi, atau anda dapat bertanya kepada sesama rekan kerja tentang
bagaimana kinerja karyawan tersebut.

Lakukan pertemuan

Setelah anda berhasil mengumpulkan bukti dan mempunyai bukti kuat yang dapat dijadikan alasan
pemecatan, segeralah untuk melakukan pertemuan dengan karyawan tersebut, karena ini adalah
berita buruk atau hal yang tidak mengenakan jika didengar oleh orang lain, maka lakukanlah
pertemuan secara privat atau berdua saja. Jika diperlukan saksi, maka bawalah beberapa orang
saja.

Sampaikan dengan singkat

Sampaikan kata-kata pemecatan dengan jelas dan singkat, jangan gunakan kalimat yang
bertele-tele karena akan membuat karyawan menjadi bingung. Berikan penjelasan mengapa
dirinya sampai harus dipecat, ceritakan kesalahan-kesalahannya yang terjadi ketika bekerja
diperusahaan. Anda harus tetap profesional dengan tidak membawa hati atau rasa iba kedalam
proses penyampaian kepada karyawan. Jangan terlalu sering menggunakan kata maaf, karena akan
membuat diri anda seperti orang yang plinpan dan tidak bisa mengambil keputusan, tentu saja jika
anda adalah seorang pimpinan yang bijak, pasti tidak ingin terlihat seperti itu.

Lakukan di saat yang tepat

Banyak orang mengatakan jika waktu yang tepat untuk memberitahu pememecatan karyawan
adalah di awal pekan atau hari senin, alasannya karena jika pemecatan dilakukan di hari senin
maka karyawan masih memiliki waktu 6 hari untuk mencari pekerjaan baru dan mempunyai waktu
untuk membereskan pekerjaannya serta berpamitan dengan rekan kerja di kantor. Tetapi ada juga
yang beranggapan jika waktu pemecatan yang tepat adalah di akhir pekan, alasannya agar
karyawan dapat beristirahat dan menenangkan diri karena pemecatan.

Beri semangat

Meskipun anda telah memecatnya bukan berarti anda harus membenci dan tidak memberikan hal
yang baik kepada karyawan tersebut. Berikan semangat dan motivasi kepada karyawan tersebut
agar ia dapat berani untuk menjalani kehidupannya dan mencari pekerjaan lain dengan keinginan
yang kuat. Salah satu contoh memberikan dukungan kepada karyawan yang telah dipecat adalah
dengan memberikan surat rekomendasi kerja kepadanya. Beritahu kepada karyawan tersebut jika
ini adalah kesempatan baginya untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat
atau passion nya. Dengan keluar dari perusahaan anda berarti karyawan itu menambah
pengalamannya selama bekerja.

Anda mungkin juga menyukai