E. Mengelola Pemberhentian
Mengelola pemberhentian adalah bagian penting dari pekerjaan semua penyelia. Pemberhentian
(dismissal) merupakan terminasi paksa terhadap hubungan kerja karyawan dnegan perusahaan.
Terdapat empat dasar untuk pemberhentian:
Kinerja yang tidaak memuaskan, alasan spesifiknya meliputi ketidakhadiran yang
berlebihan, kelambanan, kegagalan terus menerus, sikap yang merugikan.
Kelakuan yang buruk
Kurangnya kualifikasi untuk pekerjaan
Persyaratan yang berubah dari pekerjaan
Pembangkangan merupakan pengabaian/ ketidakpatuhan yang dsisengaja terhadap otoritas
atasan atau perintah yang sah, mengkritik atasan dimuka umum. Hal ini juga termasuk alasan
pemberhentian karyawan. Contoh-contoh pembangkangan diantaranya, pengabaian langsung
terhadap otoritas atasan, ketidakpatuhan langsung, penentangan secara sengaja, rasa tidak hormat
yang merendahkan, partisipasi menggulingkan atasan.
Pemberhentian tidak sah terjadi ketika pemberhentian karyawan tidak mematuhi
hukum/perjanjian kontraktual yang diimplikasikan oleh pemberi kerja. Untuk menghindari hal
tersebut, dibutuhkan beberapa hal diantaranya:
Miliki kebijakan pekerjaan yang meliputi prosedur keluhan yang membantu
memperlihatkan bahwa anda memperlakukan karyawan dengan adil.
Tinjau dan smepurnakan semua kebijakan, prosedur, dan dokumen terkait pekerjaan
untuk membatasi tantangan.
Pedoman untuk melakukan wawancara terminasi;
1. Rencanakan wawancara tersebut dengan hati-hati,
2. Ketika karyawan dikantor, berikan waktu sejenak kepad org tersebut, lalu informasikan
keputusan anda
3. Deskripsikan situasinya
4. Teruskan wawancara hingga orang tersebut tampak berbicara dengan bebas dan santai
5. Tinjau paket pesangon
6. Identifikasi langkah yang akan diambil berikutnya
Pemberhentian sementara yang mana pemberi kerja merumahkan karyawan karena kurannya
pekerjaan untuk sementara. Pemberhenian sementara memberikan akibat kesehatan psikologis
dan fisik yang menggangguuntuk mereka yang kehilangan pekerjaan serta mereka yang bertahan.
Perampingan (downsizing) berarti mengurangi secara drastis jumlah oarang yang
dipekerjakan oelh suatu perusahaan yang bertujuan untuk memangkas biaya dan meningkatkan
produktivitas. Progam ini membutuhkan pertimbangan yang hati-hati mengenai beberapa hal:
1. Memastikan bahwa orang yang akan dikeluarkan merupakan orang yang tepat
2. Pemenuhan semua hukum yang berlaku, termasuk WARN
3. Mengeksekusi pemberhetian dengan cara yang adil dan merata
4. Pastikan anda meminta kembali kunci-kunci dan memastikan mereka yang keluar tidak
membawa barang yang terlarang bersama mereka
5. Mengurangi ketidakpastian karyawan yang tinggal dan menangani kekhawatiran mereka.
kasus GOOGLE REACTS
1. Without doing any further research than what you learned in this chapter, what other
steps would you suggest Google take to improve employee retention?
Untuk meningkatkan retensi karyawan pada perusahaan Google dapat melakukan
langkah-lankah berikut:
Memberikan tunjangan lain/bonus selain gaji
Memberikan pelatihan/pengembangan skill guna meningkatkan ketrampilan dan
karier karyawan.
Buat lingkungan kerja yang nyaman dengan adanya relasi yang baik antara
karyawan dan atasan serta antar sesama karyawan.
Berikan kegiatan diluar kantor/informal untuk memfasilitasi passion karyawan
misalnya seperti olahraga, dll.
2. Was there any information in previous chapters of this book that would help to illustrate
other steps Google took to improve retention?
Di chapter sebelumnya pernah dibahas mengenai pelatihan dan pengembangan karyawan
yang mana akan berguna untuk meningkatkan skill yang dimiliki karyawan. Dengan
pemberian program pelatihan dan pengembangan karyawan tersebut akan meningkatkan
retensi karyawan pada perusahaan karena karyawan akan merasa diterima dan merasa
seperti di rumah sendiri dan menjadi bagian dari tim.
3. Use other Internet sources, including Google.com, to finalize an answer to the question,
What other steps should Google take to improve employee retention?
Langkah lain yang dapat diambil Google yaitu:
Melibatkan karyawan dalam berbagai keputusan perusahaan
Memberikan reward secara adil kepada karyawan yang berprestasi
Memberikan jaminan masa tua
Menerapkan lingkungan dan budaya kerja yang positif