Anda di halaman 1dari 5

RESUME CH 10

MENGELOLA RETENSI, KETERLIBATAN, DAN KARIER KARYAWAN


Paula Niken Gita/20808141001
A. Pendekatan Komperehensif Untuk Mempertahankan Karyawan
Peputaran baik secara sukarela maupun paksa berhubungan dengan kinerja perusahaan yang
menurun. Organisasi harus mengenali ketika tingkat perputaran meningkat, kerja dan kinerja
keuangan perusahaan akan berisiko. Untuk mengurangi perputaran karyawan tersebut,
perusahaan harus mengidentifikasi dan mengelola alasan baik perputaran sukarela atupun paksa.
Perputaran secara sukarela dimulai dengan mengukur jumlah karyawan (khusunya mereka
yang berkinerja baik dan berpotensi tinggi) yang meninggalkan perusahaan. Hitung perputaran
setiap bulan dengan menjumlah pemutusan hubungan secara sukarela selama bulan tersebut
dibagi dengan jumlah rata-rata karyawan selama bulan itu lalu dikali dengan seratus. Kemudian
hitung tingkat perputaran tahunannya dengan menambahkan persentase perputaran selama 12
bulan.
Ada beberapa alasan karyawan memutuskan untuk keluar secara sukarela, diantaranya
karyawan tersebut tidak puas dengan pekerjaannya, ketidak adilan yang diterimannya, tidak
didengarkannya suara mereka, dan kurangnya pengakuan dari perusahaan.
Berikut ini beberapa langkah-langkah program retensi komperehensif yang disarankan oleh
Development Dimensions International (DDI) dan Robert Half International:
 Identifikasi masalah menjadi langkah pertama yang penting. Pemberi kerja dapat
melakukan wawancara ataupun survey sikap untuk memantau karyawan mengenai hal-
hal seperti pengawasan dan bayaran. Dengan menganalisis situasinya dapat memberikan
solusi bagi pemberi kerja. Selanjutnya pemberi kerja dapat melakukan langkah-langkah
berikut untuk meningkatkan retensi karyawan.
1. Memberikan kompensasi/imbalan dan pengakuan yang sesuai dengan kinerjanya.
2. Menyeleksi dan merekrut karyawan dengan tepat.
3. Memberikan bantuan kepada karyawan untuk menjabarkan rencana karir yang
potensial.
4. Mempromosikan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan.
5. Mengakui pencapaian karyawan dan memberikannya dalam kultur yang suportif.
Perputaran karyawan secara sukarela merupakan salah satu cara karyawan untuk menarik
diri dari pekerjaan. Penarikan diri diartikan sebagai situasi dimana karyawan melakukan pelarian
karena merasa tidak puas atau takut. Penarikan diri ini tentunya akan memakan tingginya biaya.
Oleh karena itu manajer dapat melakukan upaya strategi pengurangan penarikan diri dengan
mengurangi pengaruh negatif dari pekerjaan dan/atau meningkatkan pengaruh positif pekerjaan.
Wawancara, survey dan observasi dapat membantu pemberi kerja mengidentifikasi masalah yang
harus ditangani.
B. Pentingnya Keterlibatan Karyawan dan Cara Mengembangkan Keterlibatan Karyawan
Keterlibatan merujuk pada keterlibatan secara psikologis dalam, terhubung dengan dan
berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan seseorang. Karyawan yang terlibat mengalami
tingkat konektivitas yang tinggi dengan tugas mereka sehingga bekerja keras untuk
menyelesaikan sasaran terkait tugas mereka.
Keterlibatan ini menjadi penting karena baik perilaku karyawan (termasuk perputaran)
maupun kinerja organisasi mencerminkan apakah karyawan tersebut terlibat. Oleh karena itu
penting juga untuk melakukan tindakan-tindakan yang mendukung keterlibatan termasuk
memastikang karyawan memahami bagaimana departemen mereka berkontribusi pada
kesuksesan perusahaan, melihat bagaimana usaha mereka berkontribusi untuk mencapai sasaran
perusahaan dan mendapatkan rasa pencapaian dari bekerja diperusahaan tersebut.
C. Upaya Untuk Mendukung Kebutuhan Perkembangan Karyawan
Karier merupakan posisi pekerjaan yang dimiliki seseorang selama bertahun-tahun.
Manajemen karir adalah proses yang memungkinkan karyawan untuk lebih memahami dan
mengembangkan keterampilan karier dan minat mereka dan untuk menggunakan keterampilan
dan minat ini secara paling efektif baik dalam perusahaan maupun setelah mereka meninggalkan
perusahaan. Pengebangan karier merupakan serangkaian aktivitas seumur hidup (seperti
lokakarya) yang berkontribusi pada eksplorasi, pembentukan, keberhasilan, dna pemenuhan
karier seseorang. Perencanaan karier adalah proses yang disengaja sehingga seseorang menjadi
sadar akan keterampilaj, minat pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi mereka lainnya;
mendapat informasi mengenai kesempatan dan pilihan; mengidentifikasi sasaran terkait karier;
dan menetapkan rencana tindakan untuk mencapai sasaran spesifik.
Kebanyakan orang dijaman sekarang memandang karier sebagai sesuatu untuk menemukan
diri mereka. Namun, masih banyakpula yang menganggap karier sebagai tangga ke atas.
Karyawan memiliki tanggung jawab untuk kariernya sendiri. Karyawan harus mampu
menyesuaikan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman pekerjaan serta
memanfaatkan minat, bakat, dan keterampilannya untuk mengejar kariernya. Meskipun begitu,
pemberi kerja dan manajer harus memahami metode karier yang meliputi pembentukan pusat
karier berbasis perusahaan, lokakarya perencanaan karier, dan menyediakan anggaran
pengembangan karyawan.
Manajer dapat melakukan beberapa hal untuk mendukung kebutuhan perkembangan
bawahannya. Manajer dapat secara sukarela membantu karyawan yang kurang berpengalaman
dengan mentoring. Mentoring berarti memberi nasihat, penyuluhan dan bimbingan kepada
karyawan. Mentor yang efektif akan menetapkan standar yang tinggi dan bersedia untuk
menginvestasikan waktu dan usaha yang diperlukan untuk mentoring tersebut.
D. Keputusan Yang Harus Diperhatikan Oleh Pemberi Kerja Dalam Mencapai Keputusan
Promosi Dan Karier Siklus Hidup Karyawan
Promosi merujuk pada kemajuan posisi dengan tanggung jawab yang lebih besar. Promosi ini
dapat memberikan kesempatan untuk menghargai kinerja yang lebih unggul dan mengisi posisi
terbuka dengan karyawan yang telah teruji dan loyal. Promosi dapat memberikan kesempatan
untuk memberikan imbalan untuk kinerja yang sanagat bagus. Berikut ini beberapa keputusan
dalam proses promosi:
Keputusan 1 : Apakah senioritas atau kompetensimerupakan aturannya?
Keputusan 2 : Bagaimana kita harus mengukur kompetensi?
Keputusan 3 : Apakah prosesnya formal atau informal?
Keputusan 4 : Bersifat vertikal, horizontal, atau lainnya?
Proses promosi dari pemberi kerja harus mematuhi semua hukum antideskriminasi dengan
prosedur untuk perekrutan dan seleksi karyawan atau tindakan SDM lainnya. Pemberi kerja
harus menhilangkan rintangan yang menghambat kemajuan karier seperti kesenjangan gender.
Berikut beberapa langkah spesifiknya:
1. Menghapuskan rintangan institusional.
2. Memperbaiki jaringan dan mentoring,
3. Menghilangkan glass ceilling,
4. Menggunakan jalur seleksi yang fleksibel,
5. Mengelola transfer/perpindahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain,
6. Mengelola pensiun.

E. Mengelola Pemberhentian
Mengelola pemberhentian adalah bagian penting dari pekerjaan semua penyelia. Pemberhentian
(dismissal) merupakan terminasi paksa terhadap hubungan kerja karyawan dnegan perusahaan.
Terdapat empat dasar untuk pemberhentian:
 Kinerja yang tidaak memuaskan, alasan spesifiknya meliputi ketidakhadiran yang
berlebihan, kelambanan, kegagalan terus menerus, sikap yang merugikan.
 Kelakuan yang buruk
 Kurangnya kualifikasi untuk pekerjaan
 Persyaratan yang berubah dari pekerjaan
Pembangkangan merupakan pengabaian/ ketidakpatuhan yang dsisengaja terhadap otoritas
atasan atau perintah yang sah, mengkritik atasan dimuka umum. Hal ini juga termasuk alasan
pemberhentian karyawan. Contoh-contoh pembangkangan diantaranya, pengabaian langsung
terhadap otoritas atasan, ketidakpatuhan langsung, penentangan secara sengaja, rasa tidak hormat
yang merendahkan, partisipasi menggulingkan atasan.
Pemberhentian tidak sah terjadi ketika pemberhentian karyawan tidak mematuhi
hukum/perjanjian kontraktual yang diimplikasikan oleh pemberi kerja. Untuk menghindari hal
tersebut, dibutuhkan beberapa hal diantaranya:
 Miliki kebijakan pekerjaan yang meliputi prosedur keluhan yang membantu
memperlihatkan bahwa anda memperlakukan karyawan dengan adil.
 Tinjau dan smepurnakan semua kebijakan, prosedur, dan dokumen terkait pekerjaan
untuk membatasi tantangan.
Pedoman untuk melakukan wawancara terminasi;
1. Rencanakan wawancara tersebut dengan hati-hati,
2. Ketika karyawan dikantor, berikan waktu sejenak kepad org tersebut, lalu informasikan
keputusan anda
3. Deskripsikan situasinya
4. Teruskan wawancara hingga orang tersebut tampak berbicara dengan bebas dan santai
5. Tinjau paket pesangon
6. Identifikasi langkah yang akan diambil berikutnya
Pemberhentian sementara yang mana pemberi kerja merumahkan karyawan karena kurannya
pekerjaan untuk sementara. Pemberhenian sementara memberikan akibat kesehatan psikologis
dan fisik yang menggangguuntuk mereka yang kehilangan pekerjaan serta mereka yang bertahan.
Perampingan (downsizing) berarti mengurangi secara drastis jumlah oarang yang
dipekerjakan oelh suatu perusahaan yang bertujuan untuk memangkas biaya dan meningkatkan
produktivitas. Progam ini membutuhkan pertimbangan yang hati-hati mengenai beberapa hal:
1. Memastikan bahwa orang yang akan dikeluarkan merupakan orang yang tepat
2. Pemenuhan semua hukum yang berlaku, termasuk WARN
3. Mengeksekusi pemberhetian dengan cara yang adil dan merata
4. Pastikan anda meminta kembali kunci-kunci dan memastikan mereka yang keluar tidak
membawa barang yang terlarang bersama mereka
5. Mengurangi ketidakpastian karyawan yang tinggal dan menangani kekhawatiran mereka.
kasus GOOGLE REACTS
1. Without doing any further research than what you learned in this chapter, what other
steps would you suggest Google take to improve employee retention?
Untuk meningkatkan retensi karyawan pada perusahaan Google dapat melakukan
langkah-lankah berikut:
 Memberikan tunjangan lain/bonus selain gaji
 Memberikan pelatihan/pengembangan skill guna meningkatkan ketrampilan dan
karier karyawan.
 Buat lingkungan kerja yang nyaman dengan  adanya relasi yang baik antara
karyawan dan atasan serta antar sesama karyawan.
 Berikan kegiatan diluar kantor/informal untuk memfasilitasi passion karyawan
misalnya seperti olahraga, dll.
2. Was there any information in previous chapters of this book that would help to illustrate
other steps Google took to improve retention?
Di chapter sebelumnya pernah dibahas mengenai pelatihan dan pengembangan karyawan
yang mana akan berguna untuk meningkatkan skill yang dimiliki karyawan. Dengan
pemberian program pelatihan dan pengembangan karyawan tersebut akan meningkatkan
retensi karyawan pada perusahaan karena karyawan akan merasa diterima dan merasa
seperti di rumah sendiri dan menjadi bagian dari tim.
3. Use other Internet sources, including Google.com, to finalize an answer to the question,
What other steps should Google take to improve employee retention?
Langkah lain yang dapat diambil Google yaitu:
 Melibatkan karyawan dalam berbagai keputusan perusahaan
 Memberikan reward secara adil kepada karyawan yang berprestasi
 Memberikan jaminan masa tua
 Menerapkan lingkungan dan budaya kerja yang positif

Anda mungkin juga menyukai