Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kasus Chapter 10

Malaysia’s War On Talent

IDENTIFIKASI MASALAH

 Sekitar 36 persen karyawan ingin berganti pekerjaan 2 tahun kedepan.


 Karyawan di Malaysia semakin banyak menuntut dan ini menimbulkan masalah bagi
manajer sumber daya manusia dari semua organisasi di Malaysia.
 Pasar tenaga kerja sangat kompetitif dan semakin sulit bagi perusahaan untuk
mempertahankan orang-orang berbakat.

RUMUSAN MASALAH

 Mengapa sekitar 36 persen karyawan ingin berganti pekerjaan 2 tahun kedepan?


 Mengapa karyawan di Malaysia semakin banyak menuntut?
 Mengapa perusahaan semakin sulit mempertahankan orang-orang berbakat?

DAMPAK/PENGARUHNYA

 Manajer sumber daya manusia kesulitan dalam mengontrol dan mempertahankan


karyawan mereka.
 Perusahaan harus mengganti dan memperbaiki manajemen mereka.

ALTERNATIF LAIN

 Perusahaan harus memperhatikan kinerja manajemen mereka, dengan demikian


perusahaan dapat mengatasi dan mengurangi resiko kehilangan tenaga kerja yang
berbakat. Perusahaan harus memperhatikan dan mengidentifikasi lima factor pendorong
utama partisipasi di Malaysia, yaitu : Pemberdayaan, tujuan dan sasaran, beban kerja dan
keseimbangan kehidupan kerja, citra dan manajemen.

SOLUSI TERBAIK

 Menurut kami, solusi terbaik dalam kasus ini adalah, perusahaan harus memperhatikan
dan mengidentifikasi kelima factor pendorong utama partisipasi di Malaysia, yaitu:
Pemberdayaan, tujuan dan sasaran, beban kerja dan keseimbangan kehidupan kerja, citra
dan manajemen.
KESIMPULAN

 Pasar tenaga kerja di Malaysia sangat kompetitif, yang mengakibatkan Perusahaan


kesulitan untuk mempertahankan tenaga kerja yang berbakat, cara yang paling ampuh
dan ideal adalah dengan memperhatikan dan mengidentifikasi lima factor pendorong
utama partisipasi di Malaysia. Dengan memperhatikan dan mengidentifikasi kelima
factor tersebut, maka kemungkinan besar, perusahaan dapat mengatasi masalah yang
timbul dalam memberdayakan/mempertahankan tenaga kerja mereka, dan juga dapat
mengoreksi kinerja manajemen mereka.

Pertanyaan :

10-16. Pertimbangkan lima faktor retensi utama yang tercantum dalam kasus ini. Apakah Anda
pikir itu universal atau akankah Anda menganggap pembayaran dan tunjangan sebagai kunci
untuk retensi karyawan? Jelaskan alasan respons Anda.

10-17. Pemberdayaan adalah mesin komitmen paling penting bagi pekerja Malaysia. Menurut
Anda apa yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai ini?

10-18. Menurut Anda, langkah apa yang harus diambil organisasi Malaysia untuk meningkatkan
retensi karyawan? Perubahan mendasar apa yang menurut Anda perlu untuk membuat perbedaan
signifikan di pasar tenaga kerja?

Jawaban :

10.16Lima faktor retensi karyawan yang utama yang tercantum dalam kasus ini, dalam upaya
untuk mempertahankan karyawan perusahaan perlu mementingkan beberapa faktor
berikut :
1. Komponen Organisasional
Beberapa komponen organisasional mempengaruhi karyawan dalam memutuskan apakah
bertahan atau meninggalkan perusahaan mereka. Organisasi yang memiliki budaya dan
nilai yang positif serta berbeda mengalami perputaran karyawan yang lebih rendah.
Strategi, peluang, dan manajemen organisasional di dalam perusahaan yang dikelola
dengan baik juga akan mempengaruhi retensi karyawan.
2. Peluang Karier Organisasional
Survei terhadap karyawan di semua jenis pekerjaan tetap menunjukkan bahwa usaha
pengembangan karir organisasional dapat mempengaruhi tingkat retensi karyawan secara
signifikan. Faktor-faktor yang mendasarinya adalah pelatihan karyawan secara kontinu
yang dilakukan perusahaan, pengembangan dan bimbingan karier terhadap seseorang,
serta perencanaan karier formal di dalam suatu organisasi.
3. Penghargaan dan Retensi Karyawan
Penghargaan nyata yang diterima karyawan karena bekerja, datang dan pembentukan
gaji, insentif, dan tunjangan. Menurut banyak survei dan pengalaman, satu hal yang
penting terhadap retensi karyawan adalah mempunyai praktik kompensasi yang
kompetitif. Penghargaan yang kompetitif tersebut dapat dilakukan dalam bentuk gaji dan
tunjangan yang kompetitif, penghargaan berdasarkan kinerja, pengakuan terhadap
karyawan serta tunjangan dan bonus spesial.
4. Rancangan Tugas dan Pekerjaan
Faktor mendasar yang mempengaruhi retensi karyawan adalah sifat dari tugas dan
pekerjaan yang dilakukan. Beberapa organisasi menemukan bahwa angka perputaran
karyawan yang tinggi dalam beberapa bulan lamanya pekerjaan sering kali dihubungkan
dengan usaha penyaringan seleksi yang kurang memadai. Rancangan tugas dan pekerjaan
yang baik harus memperhatikan unsur tanggung jawab dan otonomi kerja, fleksibilitas
kerja karyawan, kondisi kerja yang baik dan keseimbangan kerja/kehidupan karyawan.

5. Hubungan Karyawan
Hubungan yang dimiliki para karyawan dalam organisasi menjadi faktor yang diketahui
dapat mempengaruhi retensi karyawan. Apabila karyawan memperoleh perlakuan yang
adil atau tidak diskriminatif, mendapat dukungan dari supervisor atau manajemen, dan
memiliki hubungan dengan rekan kerja yang baik, maka hal-hal ini akan mempengaruhi
retensi karyawan.

Dan menurut saya tunjangan dan pembayaran juga cukup penting untuk kesejahteraan karyawan
yang Pertama dapat meningkatkan produktivitas pekerja, Dengan karyawan yang bahagia
maka otomatis kinerja akan selalu baik. Pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan karena
memenuhi ekspektasi semua pihak. Kedua Mengurangi tuntutan karyawan atas upah kerja,
Pekerja terkadang merasa bahwa upah atau gaji yang didapatkannya tidak sesuai dengan
pekerjaan yang selama ini karyawan lakukan. Hadirnya tunjangan mengurangi tingkat tuntutan
pekerja atas upah kerja yang telah diberikan perusahaan. Ketiga Membuat pekerja loyal dan
betah bekerja, dengan adanya Tunjangan membuat seseorang betah bekerja di perusahaan. Bagi
para pekerja tentu memiliki pembagian tersendiri untuk membahas mengenai tunjangan dan upah
yang diberikan. Adanya perbandingan tunjangan membuat seseorang lebih memilih perusahaan
yang menawarkan banyak tunjangan, Dengan begitu pekerja akan lebih merasa aman dan
nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Memberikan tunjangan untuk karyawan merupakan
langkah perusahaan untuk memberikan fasilitas karyawannya. Keempat Memperkuat relasi
dan hubungan kerja, Tunjangan yang diberikan oleh masing – masing perusahaan juga
merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan. Dikarenakan adanya tunjangan membuat para
pekerja memiliki hubungan antar karyawan yang baik karena fasilitas yang mereka terima disini.
Dengan begitu pekerja menjadi betah bekerja di perusahaan itu, Bagi pekerja memperkuat relasi
dan hubungan kerja juga dapat meningkatkan hasil kinerja karyawan yang berdampak pada
kesuksesan serta kemakmuran perusahaan. Hubungan baik dengan atasan dan karyawan benar-
benar penting.
10.17Pemberdayaan Karyawan, Bagaimana cara agar perusahaan dapat mencapainya
memberdayakan pegawai (employee empowerment) adalah sebuah keharusan. Organisasi
yang tidak mengembangkan dan memberdayakan pegawai yang dimiliki serta menutup
diri dari percaturan global yang selalu berubah, maka hanya akan jadi penonton dan
bukan jadi pemain. Memberdayaan berarti memampukan, memberi kesempatan, dan
mengijinkan. Memberdayaan pegawai berarti memampukan dan memberi kesempatan
untuk melakukan fungsi-fungsi manajemen dalam skala yang menjadi
tanggungjawabnya, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu pemberdayaan
juga dapat dipandang sebagai seni-dalam proses mendorong pegawai untuk bekerja
secara optimal demi kepuasan pelanggan Dalam implementasi pemberdayaan pegawai
diperlukan tingkat kejujuran yang tinggi, keterbukaan, dan integritas pada manajemen
puncak, sehingga pemberdayaan bukan sekedar pemberian delegasi dari pimpinan kepada
pegawai dibawahnya, tetapi lebih pada apa dan bagaimana sistem nilai dalam organisasi
tersebut dipatuhi
10.18Langkah untuk meningkatkan Retensi Karyawan dan Perubahan mendasar apa yang
diperlukan untuk membuat perbedaan signifikan di pasar tenaga kerja
1. Dukungan dari pemimpin kepada staf perusahaan
Jika Anda merupakan seorang pemimpin di perusahaan Anda, maka dukungan dari Anda
akan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan Anda. Pernahkah Anda terbayang
ketika bawahan Anda terlalu tertekan dengan pekerjaan yang Anda berikan? Dalam situasi
ini peran Anda sangat berpengaruh, bukan membantu pekerjaannya namun memberikan
support dengan mengatakan hal-hal positif yang dapat meningkatkan semangat
bekerjanya.
2. Berikan kesempatan mengembangkan diri dan memiliki
Berikan kesempatan bagi karyawan Anda untuk dapat mengembangkan dirinya,
memberikan kepercayaan-kepercayaan baru yang dapat meningkatkan produktivitas
bekerjanya sehingga karyawan Anda akan merasa bahwa keberadaannya dibutuhkan dan
diterima oleh lingkungannya. Dengan terbangunnya perasaan tersebut maka secara tidak
langsung Anda telah membangun serta meningkatkan loyalitas dari karyawan Anda.
3. Beri pekerjaan yang menantang
Anda tidak diperbolehkan untuk selalu memberikan tugas-tugas yang tidak dapat
meningkatkan produktivitas karyawan Anda. Anda harus memikirkan sesuatu hal untuk
meningkatkan kemampuan karyawan, salah satu contohnya adalah dengan memberikan
tugas atau hal-hal baru yang lebih menantang atau berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Hal
ini berguna untuk membekalinya dalam pekerjaan, selain itu tugas baru yang lebih
menantang dapat membantu karyawan untuk semakin mendapatkan pengetahuan terhadap
pekerjaannya.
4. Berikan Penghargaan
Penghargaan merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua orang, karena
semua orang membutuhkan sebuah bentuk apresiasi terhadap pekerjaannya. Coba berikan
apresiasi terhadap hasil kerja karyawan Anda. Apresiasi tidak selalu berhubungan dengan
kenaikan gaji atau promosi jabatan, namun bisa saja Anda memberikan pujian atas hasil
pekerjaanya yang dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Rasa bangga karyawan
ketika diberikan ucapan atau bentuk perlakuan apresiasi, pastinya akan berdampak baik
bagi kinerja karyawan yang berujung pada peningkatan performa dari perusahaan sendiri.
5. Ciptakan hubungan baik dengan karyawan
Kenyamanan dalam bekerja sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kenyamanan tidak hanya
berdasarkan rasa kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya namun lingkungan yang baik
juga sangat mendukung terciptanya kenyamanan kerja pada karyawan sebagai salah satu
bentuk employee retention. Lingkungan yang baik dapat terbentuk dengan adanya relasi
yang baik antara karyawan dan atasan serta antar sesama karyawan. Hubungan dengan
sesama rekan atau atasan juga memegang peranan yang penting bagi kenyamanan
karyawan, karena ketika karyawan Anda tidak nyaman dengan lingkungannya maka
tingkat karyawan akan reisgn dari perusahaan Anda pasti meningkat, hal ini seiringan
dengan peningkatan pada employee turnover di perusahaan.
Efek pertumbuhan ekonomi informasi, globalisasi dan perubahan demografi yang
bertepatan menciptakan era baru dalam bisnis, era bakat. Apakah itu disebut orang, tenaga
kerja, modal intelektual, sumber daya manusia, bakat atau istilah lain, sumber daya yang
ada di dalam karyawan dan bagaimana mereka terorganisir semakin diakui sangat penting
bagi keberhasilan strategis dan keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai