Anda di halaman 1dari 3

Blackberry, Bangkit dan Jatuh

Oleh: Muhammad Akmal A.Q.

A. Pendahuluan

Blackberry adalah merk handphone produk dari perusahaan RIM (Research in Motion)
yang berpusat di Kanada. HP ini memiliki kemampuan layanan nirkabel yang sangat bagus
seperti push e-mail, browsing, hingga blackberry messenger. Selain itu Blackberry juga
memiliki sekuriti yang sangat sulit ditembus karena perusahaan Blackberry memiliki dan
mengelola servernya sendiri. Kemampuan Blackberry dalam mengolah dan menyampaikan
informasi membuat dunia takjub.
Untuk memperoleh gawai Blackberry diperlukan uang yang tidak sedikit. Blackberry
seringkali hadir dengan gawai Premium baik dari segi teknologi maupun desain fisiknya.
Pada masanya Blackberry bukan hanya sebagai kebutuhan untuk menunjang komunikasi
namun juga sebagai kebutuhan fashion. Muncul kekhawatiran pada masyarakat karena
banyak orang yang kecanduan gawai ini. Masyarakat memberi sebutan “Crackberry” pada
orang-orang tersebut.

B. Kebangkitan dan Kejatuhan Blackberry

Blackberry dulu adalah raja smartphone, penjualannya menguasai pasar dunia. Bahkan
untuk pasar Amerika Serikat bisa dikuasai hingga 80%. Dulu presiden Amerika Serikat,
Barrack Obama, pun menggunakan ponsel tersebut. Namun masa kejayaan Blackberry
tinggal kenangan. Blackberry mencabut Blackberry Messengernya yang legendaris, bahkan
Blackberry kini diakuisi oleh perusahaan lain. Berikut ini adalah kebangkitan dan kejatuhan
Blackberry secara kronologis.
1984: Perusahaan Dibentuk
Dua mahasiswa teknik, Mike Lazaridi dan Douglas Fregin, mendirikan RIM pada tahun
1984 di Waterloo, Kanada. Pada awalnya perusahaan ini memproduksi teknologi wireless
yang menggunakan standar Mobitex. Hal ini adalah cikal bakal terciptanya pager dan
modem.
1998: Perangkat BlackBerry Pertama
RIM 900 Interactive Pager dirilis pada 1996. Perangkat ini mampu mengirim pesan
bahkan e-mail maupun fax. Lalu pada 1998 perusahaan meriliis RIM 950 Wireless Handheld,
yang dijuliki sebagai BlackBerry pertama. Ponsel ini memiliki keyboard qwerty yang nyaman
dipakai. Banyak orang menyukainya, selain itu fitur canggih juga ada di dalamnya, salah
satunya yaitu e-mail Blackberry. Pada tahun berikutnya Blackberry go public di bursa
NASDAQ.
2001: BlackBerry Digugat Jutaan Dollar
Blackberry pernah tersandung masalah hak paten. Terbukti melanggar hak paten NTP
perusahaan Blackberry digugat 33 juta pounsterling. Blackberrry harus mengeluarkan uang
banyak untuk proses pengadilan dan ganti rugi. Namun hal yang menarik adalah nama
Blackberry semakin dikenal masyarakat.
2006: Konsumen Buru BlackBerry
RIM selalu berinovasi mengeluarkan produk-produknya. Seri 7100 ‘Charm’ yang
dilengkapi kamera, navigasi, dan fitur olah-pesan menambah konsumen baru. Fitur keyboard
yang nyaman dipakai juga terus dikembangkan. Pada tahun ini muncul istilah ‘Crackberry’
yang merujuk ke orang-orang yang fanatic dengan ponsel Blackberry.
2007: BlackBerry dapat Saingan
Apple merilis iPhone pada 2007. Ponsel ini berjenis full touchscreen. Apple menjadi
pioneer dikala ponsel-ponsel jaman itu masih mengandalkan keypad. Karena merasa
terancam RIM merilis BlackBerry seri 8800 dan Curve. RIM meraih predikat sebagai most
valuable company di Kanada. Dari tahun ini kejatuhan Blackberry dimulai
2008: RIM Rilis BlackBerry Layar Sentuh
Android diluncurkan pada akhir 2008. RIM akhirnya merilis BlackBerry
Storm, smartphone  dengan layar sentuh pertama. Namun banyak masyarakat kecewa dengan
Storm karena ponsel tersebut memiliki teknologi yang pas-pasan dan terkesan nanggung.
Untuk mengobati rasa kecawa pelanggannya Blackberry merilis Blackberry Bold pada tahun
yang sama.
2011: BlackBerry PlayBook
Apple semakin sukses dengan iPad besutannya. RIM semakin terganggu dan akhirnya
mengeluarkan produk saingan bernama Blackberry Playbook. Sayangnya produk ini memiliki
fitur terbatas dan interface yang sangat kaku. Banyak konsumen menjauhi produk ini. Pada
tahun ini harga saham Blackberry merosot tajam hingga 90%.
2011: BBM Terhambat
Pada tahun ini layanan utama yang digandrungi konsumen yaitu BBM (Blackberry
Messenger) mengalami gangguan sehingga konsumen tidak dapak menggunakannya sebagai
sarana komunikasi. Di Indonesia konsumen Blackberry mengalami hal serupa. Kejadian ini
tentunya menambah rasa kecewa pada Blackberry. Banyak konsumen perlahan-lahan mulai
beralih ke merk ponsel lainnya.
2011:  Drama BlackBerry 10
Blackberry mengumumkan akan ada 2 produk baru yaitu Q10 dan Z10. Pada dasarnya
kedua ponsel ini hampir sama. Perbedaan terletak pada Q10 yang masih menggunakan
keypad kebanggan Blackberry dan Z10 hadir dengan full touchscreen. Dari sini Blacberry
sebenarnya menyadari adanya tren baru yaitu full touchscreen phone. Namun Blackberry
masih membanggakan kejayaan keypadnya. Blackberry mengambil langkah yang sangat
bijak yaitu membuat ponsel dengan keypad dan satunya lagi menggunakan full touchscreen.
Awalnya Blackberry akan merilis ponsel tersebut pada 2011 namun diundur pada tahun
2012. Namun pada tahun 2012 Blackberry mengumkan penundaan perilisan dengan alas an
untuk lebih mempersiapkan produknya. Hingga akhirnya Blackberry 10 rilis pada awal tahun
2013. Konsumen harus menunggu sangat lama untuk memperoleh ponsel tersebut. Hal yang
membuat Blackberry adalah merosotnya volume penjualan padahal awalnya permintaan akan
Z10 cukup tinggi. Konsumen sudah banyak yang beralih pada merk ponsel lainnya.

C. Faktor Kegagalan Blackberry, Teknologi dan Sosial

Ada beberapa faktor yang membuat Blackberry gagal dalam bisnis. Blacberry terlena
dangan kejayaannya menguasai pasar ponsel. Keterlenaan ini berpengaruh pada inovasi. Hal-
hal baru yang dihadirkan Blackberry tidak membuat perubahan signifikan. Kecepatan inovasi
tidak seperti masa awal Blackberry. Beberapa perusahaan mulai membuat fitur yang
membuat perubahan signifikan seperti Apple dan Google namun Blackberry meremehkannya
dan membuat Blackberry merosot.
Ketika Blackberry mulai menyadari bahwa diperlukannya sebuah inovasi karena
penjualannya menurun hal itu sebenarnya sudah terlambat. Sindrom dilemma innovator
sangat terlihat ketika Blackberry masih ingin mempertahankan fitur keypad jagoannya
padahal konsumen mulai beralih pada full touchscreen. Ketika berinovasi pun Blackberry
tidak bisa mengungguli produk saingannya. Secara sosial masyarakat sudah tidak
memandang Blackberry sebagai kebutuhan fashion. Konsumen yang masih memakai ponsel
Blackberry dipandang tidak maju. Blackberry mulai dipandang kuno karena desainnya kaku
seakan tidak berkembang. Meskipun mahal Blackberry sudah tidak memikat hati masyarakat.
Berbagai kesalahan dilakukan oleh Blackberry membuat konsumen semakin menjauhi
Blackberry.

D. Bisnis Besar di Era Resesi Ekonomi

Mempertahankan suatu bisnis umumnya lebih susah daripada memulai bisnis itu sendiri
apalagi pada masa resesi ekonomi. Permintaan menurun sedangkan harga meningkat akan
membuat manajer berfikir bagaimana untuk mempertahankan bisnisnya. Hal-hal yang bisa
dilakukan untuk mempertahankan bisnis besar antara lain:
1. Membuat dana cadangan atau dana darurat
2. Mengurangi atau melunasi semua utang dengan prioritas tertentu
3. Memfokuskan kualitas produk
4. Meninjau ulang investasi
5. Mengurangi Inventaris dan biaya-biaya lainnya
6. Selalu up to date dengan berita ekonomi
7. Melakukan SWAP. Hal ini sangat penting apabila sewaktu-waktu kurs melonjak

Anda mungkin juga menyukai