Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANDIRI

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIONAL

“STUDI KASUS”

Name : SURIYANA
NPM : 180910178
Dosen : Khadijah, S.E., M.Ak.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rhmat dan karunia-NYA sehingga Tugas


Mandiri(TM) Manajemen Produksi dan Operasional ini dapat diselesaikan dengan
baik walaupun masih terdapat kekurangan namun diharapkan dapat diperbaiki
kedepannya.
Dalam menyusun Tugas Madiri(TM) ini, Saya sangat menyadari banyaknya
kekurangan yang terdapat didalam artikel ini. Oleh karena itu, Saya mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna penulisa jadikan sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan kualitas diri kedepannya.
Akhir kata, Saya sangat mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya terutama bagi generasi muda, segala saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Batam, 28 Juni 2020


Penulis,

SURIYANA
180910178
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen operasi dan manajemen rantai pasokan yang ada di IKEA.......................................3
2.2 Perbandingan Keputusan Pembelian Produk Coca-Cola Dan Pepsi Cola Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis...........................................................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas
untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional sistem
dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan,
mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan efisien
sehingga menghasilkan suatu barang atau jasa dengan biaya optimum untuk
meningkatkan laba perusahaan. Manajemen produksi dan operasi merupakan
salah satu dari fungsi utama perusahaan di samping manajemen pemasaran,
manajemen personalia, manajemen keuangan dan akuntansi. Adapun tujuan
manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian produktivitas yang tinggi
dalam kegiatan produksi.
Manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan
berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang jasa.
Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi adalah suatu sistem yang dapat
mengubah masukan-masukan sumber daya menjadi barang dan jasa yang lebih
optimal dan bermanfaat. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen
produksi dan operasi dari beberapa sumber buku:
a. Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan operasi adalah kegiatan
yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya
yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana
serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
b. Menurut Handoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan
usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber
daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin,
peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan
mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
c. Menurut Heizer dan Render (2004:4), manajemen produksi dan operasi adalah
serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari
masukan menjadi keluaran yang berlangsung disemua organisasi.
d. Menurut Ahyari (2000:12), manajemen operasi merupakan proses kegiatan
untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
e. Menurut Herjanto (2008:20), manajemen produksi dan operasi adalah Suatu
proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi
manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien
dalam rangka mencapai tujuan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah dipaparkan maka dapat diambil beberapa
Rumusan Masalah yang akan Saya bahas di makalah ini, yaitu :
1) Manajemen operasi dan manajemen rantai pasokan yang ada di IKEA
2) Perbandingan Keputusan Pembelian Produk Coca-Cola Dan Pepsi Cola Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menginformasikan dan
memberikan pemahaman mengenai:
1) Memberikan informasi mengenai Manajemen operasi dan manajemen rantai
pasokan yang ada di IKEA
2) Memberikan pemahaman mengenai Perbedaan Perbandingan Keputusan
Pembelian Produk Coca-Cola Dan Pepsi Cola Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajemen operasi dan manajemen rantai pasokan yang ada di


IKEA
IKEA merupakan retailer furnitur global yang paling sukses, dengan 276 toko
di 36 negara. Ingvar Kamprad mendirikan bisnis ini pada tahun 1950-an di
Swedia, ia memilih lokasi lokasi di luar kota sehingga toko akan lebih besar dan
lebih murah. Teknik penjualan khusus yang digunakan IKEA yang meliputi
desain tata letak toko - toko memiliki perabotan yang tertata seolah-olah berada di
rumah menghasilkan pelanggan yang menghabiskan waktu lama di toko dan
kemudian ingin mendesain rumahnya seperti yang ada di toko. Pada awalnya,
IKEA menjual produk pemasok namun kemudian beralih merancang dan menjual
produknya sendiri dengan pemasok yang membuat, mengemas, dan kemudian
mengirimkan kepada pelanggan. Lebih jauh lagi, hal ini semakin rumit karena
IKEA merupakan perusahaan global yang berarti proses rantai pasokannya
merupakan rantai pasokan global. Proses rantai pasokan global harus dapat
dikelola dengan baik oleh IKEA agar dapat memiliki keunggulan dibandingan
retailer lainnya. Hal ini juga penting karena IKEA sangat mengadalkan rantai
pasokan dalam operasinya.
2.1.1 Manajemen Operasi IKEA
Kasus diatas, menunjukkan bahwa IKEA telah menyadari betapa
pentingnya manajemen operasi untuk keberhasilan perusahaan atau organisasi
tersebut. Pemahaman ini tampak pada bagaimana IKEA mengelola jaringan
operasi yang dapat merancang, memproduksi, dan mengirimkan produk dan
layanannya yang tepat untuk pasarnya. Terdapat beberapa manajemen operasi
yang diterapkan oleh IKEA di dalam tokonya sehingga bisa mendapatkan
kesuksesan. Manajemen operasi yang dilakukan IKEA berdasarkan pada
Heizer & Render (2011) sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasi
yang harus dipertimbang perusahaan dalam melakukan produksi, yaitu desain
produk, manajemen kualitas, desain proses dan desain kapasitas, lokasi,
desain tata letak, sumber daya manusia dan pekerjaan, manajemen rantai
pasokan, persediaan dan perencanaan bahan baku, penjadwalan jangka pendek
dan menengah, dan pemeliharaan.
a) Desain produk
IKEA melakukan desain produk berbeda dengan perusahaan lain. Perusahaan
ini menggunakan desain produk untuk membuat harga yang serendah
mungkin. Desainer IKEA merancang setiap produk IKEA dimulai dengan
kebutuhan fungsional dan harga.
b) Desain toko
Toko IKEA biasanya merupakan bangunan biru yang sangat besar dengan
sedikit jendela dan aksen kuning. Toko-toko tersebut dirancang untuk
menciptakan tata letak “satu arah” yang mengarahkan pelanggan sepanjang
“jalan alami yang panjang”.
c) Manufaktur
Meskipun produk dan perabot rumah tangga IKEA dirancang di Swedia,
sebagian besar produk tersebut diproduksi di negara berkembang untuk
menekan biaya produksi. Dengan pemasok di 50 negara, kira-kira 2/3 dari
pembelian berasal dari Eropa dengan sekitar 1/3 dari Asia. Sejumlah kecil
produk diproduksi di Amerika Utara.
d) Distribusi
Distribusi merupakan bagian yang penting dari IKEA. Saat ini terdapat sekitar
10.000 produk IKEA diproduksi oleh 1.600 pemasok dan diangkut ke 186
toko IKEA di seluruh dunia, seringkali melalui salah satu dari gudang dan
pusat distribusi 27 centra l perusahaan. Perhatian utama IKEA dalam hal
distribusi adalah bagaimana membuat rute dari pabrik ke pelanggan yang
sesingkat mungkin.
Keberhasilan IKEA didasarkan pada kapasitas untuk memberikan manfaat
kepada pelanggan dengan tetap mempertahankan kepemimpinan berbiaya
rendah dan masih mencapai margin laba yang cukup untuk diinvestasikan
kembali dalam penelitian dan pengembangan (Pires, 2017). IKEA beroperasi
dengan tujuan utama untuk merasionalisasi dan menyederhanakan distribusi.
Hal ini dilakukan dengan perhitungan setepat mungkin tehadap berapa banyak
produk yang akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang berakibat
pada pengurangan biaya yang tidak perlu terutama dalam hal produksi dan
pergudangan.
2.1.2 Manajemen rantai pasokan
Pengelolaan rantai pasokan secara global merupakan salah satu
tantangan strategis terbesar bagi manajer pembelian dan persediaan. Tekanan
yang meningkat untuk mengurangi biaya menyebabkan perusahaan untuk
mengalihkan sumber dari pemasuk lokal menjadi pemasok berbasis negara
berbiaya rendah (Hultman, Hertz, Johnsen, & Johnsen, 2009). Terdapat empat
bidang keputusan berbeda yang harus dianalisa dalam dalam setiap strategi
yang efektif, yaitu Lingkungan, Sumber Daya, Tujuan dan Umpan Balik.
a) Lingkungan
Pesaing utama perusahaan IKEA terdiri dari toko furnitur ritel dan online.
Beberapa perusahaan internasional yang merupakan pesaing utama dari IKEA
adalah The One, Home Depot, dan Pottery Barn, sedangkan pesaing yang
berada dalam ranah online adalah Amazon dan Alibaba Group.
b) Sumber daya
Toko atau gerai milik perusahaan yang berada di seluruh dunia memiliki fitur
yang memungkinkan perusahaan dan pelanggan mendapat manfaat melalui
kegiatan belanja. Selain itu, IKEA memiliki 27 kantor layanan perdagangan di
23 negara, 33 pusat distribusi dan 15 pusat distribusi pelanggan di 17 negara
dan 43 unit produksi industri di 11 negara.
c) Tujuan
Jika diperhatikan, mayoritas toko milik perusahaan terletak di negara-negara
yang maju secara ekonomi di Eropa, Amerika, Asia, dan Timur Tengah, dan
dengan demikian berfokus pada operasi di pasar yang sangat menguntungkan.
Dalam konteks ini, perusahaan mengembangkan strateginya sesuai dengan
pasar dimana toko tersebut beroperasi, dan juga berkonsentrasi menyelaraskan
operasi globalnya dengan tujuan ekspansi dan perolehan laba.
d) Umpan balik
Strategi IKEA yang berpusat pada pelanggan mencakup mendapatkan umpan
balik dari pelanggan secara terus-menerus. Hal ini membantu perusahaan
untuk dapat mengidentifikasi kekuatan dan kekurangannya sehingga
memenuhi persyaratan beragam segmen pelanggan dan memastikan kepuasan
pelanggan.
Gambar 1. Proses perencanaan rantai pasokan global IKEA (Sandybayev,
2017)
Proses rantai pasokan IKEA yang digambarkan pada Gambar 1 diatas
menggambarkan bahwa operasi dilakukan melalui tahapan yang berbeda. Ini
melibatkan sektor primer, sekunder dan tersier yang masing-masing terlibat
dalam pengadaan bahan baku, manufaktur, distribusi, dan penjualan eceran ke
konsumen akhir.

2.2 Perbandingan Keputusan Pembelian Produk Coca-Cola Dan


Pepsi Cola Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Di Indonesia terdapat 2 perusahaan besar yang memproduksi minuman lebih
khusus minuman bersoda yaitu Coca-Cola dan Pepsi-Cola. Coca-Cola adalah
minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di
lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal
Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-
Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai
obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-
Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya
berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang
abad ke-20. Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke
pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang
kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk
kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring
dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan
memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjajah. Sementara Pepsi
(sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek minuman ringan yang diproduksi
oleh PepsiCo dan dijual di seluruh dunia melalui toko, restoran, dan mesin
penjual. Minuman ini merupakan persaingan dengan Coca-Cola.
Minuman ini dibuat pertama kali pada 28 Agustus 1898 oleh ahli farmasi
Caleb Bradham. Pepsi Cola pertama kali diperkenalkan sebagai "MINUMAN
BER-MERK" di New Bern, North Carolina, Amerika Serikat, pada tahun 1898
oleh Caleb Bradham. Dinamakan dengan nama Pepsi Cola, karena bahan
minuman tersebut menggunakan enzim pepsin yang memiliki keuntungan positif
terhadap pencernaan dan energy tubuh (Sumber : Wikipedia). Coca-Cola dikenal
sebagai merek yang jauh lebih familiar bagi masyarakat dunia. Terlebih lagi,
CocaCola mendominasi berbagai iklan saat natal di sejumlah negara. Sementara
itu, Pepsi jauh lebih terkenal di kalangan anak muda. Bahkan Pepsi melabeli
produknya dengan sebutan minuman untuk anak muda. Di liihat dari segi Promosi
coca cola sudah terkenal di mana- mana, jadi sangat tidak di ragukan jika semua
lapisan masyarakat dan bahkan satu dunia pun mengenal nya. Di lihat dari segi
tempat, sudah banyak agen- agen dan swalayan dan bahkan pengecer- pengecer
yang menjual nya, sehingga kita bisa menemukan nya dimana pun berada.selain
itu minuman ringan seperti coca cola juga biasa nya menjadi pilihan dalam
penyusunan parcel untuk hari- hari besar. PepsiCo untuk menerapkan prinsip
leadership ini adalah dengan merekrut leader lokal. Para pemimpin lokal inilah
yang lebih mengerti pasar lokal yang dilayani oleh PepsiCo. PepsiCo
menggandeng restoran-restoran agar mereka juga mau menawarkan produk
minuman PepsiCo untuk menjadi pendamping makanan yang mereka tawarkan.
Untuk memenangkan pasar minuman bersoda maka kedua perusahaan besar
tersebut harus mampu untuk bersaing. Persaingan dalam bisnis merupakan
sesuatu yang lumrah terjadi pada setiap proses bisnis. Persaingan dapat dianalisis
untuk penetapan strategi bisnis yang harus dijalankan dalam rangka
mempertahankan posisi yang sudah dicapai pada suatu wilayah bisnis, serta dapat
dipakai untuk memenangkan persaingan sehingga posisi bisnis tetap unggul dan
dapat menguasai wilayah dengan konsumen dan pelanggan yang makin loyal
terhadap produk yang dijual dan sangat mereka butuhkan. Persaingan adalah
proses social disasosiatif dimana tiap individu ataupun antarkelompok manusia
yang ikut serta dalam proses tersebut saling berebut untuk mencari keuntungan.
Suatu keputusan atau decision melibatkan pilihan antara dua atau lebih
alternatif tindakan (perilaku). Setiap konsumen melakukan berbagai macam
keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek
pada setiap periode tertentu. Keputusan pembelian merupakan proses dimana
pembeli memilih satu dari beberapa pilihan berdasarkan produk atau merek untuk
dikonsumsi. Di Fakultas Ekonomi dan bisnis Unsrat yang memiliki jumlah
mahasiswa terbanyak merupakan pangsa pasar yang mengkonsumsi minuman
ringan. Berikut ini adalah jumlah mahasiswa FEB Unsrat : Jumlah mahasiswa
Ilmu ekonomi sebanyak 448 mahasiswa, manajemen sebanyak 1326 mahasiswa,
akuntansi sebanyak 1219 mahasiswa dan IBA sebanyak 428 mahasiswa. Total
mahasiswa FEB Unsrat sebanyak 3421 mahasiswa dengan mahasiswa terbanyak
yaitu pada jurusan manajemen.Dengan kegiatan kuliah dan aktifitas yang padat
minuman ringan adalah alternatif pilihan untuk menghilangkan rasa lelah dan
haus.
Berdasarkan data maka dapat dilihat bahwa penjualan coca-cola memiliki
penjulan lebih banyak darri pepsi cola.
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
a) tidak terdapat perbedaan pemilihan produk Coca-Cola dan Pepsi-Cola
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis; tidak terdapat
perbedaan pemilihan brand Coca-Cola dan Pepsi-Cola pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis; tidak terdapat perbedaan
pemilihan penyalur Coca-Cola dan Pepsi-Cola pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis; tidak terdapat perbedaan jumlah Coca-
Cola dan Pepsi-Cola pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis;
tidak terdapat perbedaan waktu pembelian Coca-Cola dan Pepsi-Cola
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis; Keputusan pembelian
Coca-cola lebih baik daripada keputusan pembelian produk Pepsi-
Cola.
b) Manajemen operasi IKEA telah dilakukan dengan baik dengan
menerapkan desain produk, desain toko, manufaktur serta distribusi
yang dilakukan berdasarkan konsep IKEA yang berbeda dari
perusahaan retail furnitur yang lain. Manajemen rantai pasokan global
yang digunakan IKEA dirancang berdasarkan analisa terhadap empat
bidang keputusan strategi yaitu lingkungan, sumber daya, tujuan dan
umpan balik. Berdasarkan hal tersebut IKEA beroperasi dengan tujuan
utama untuk merasionalisasi dan menyederhanakan distribusi sehingga
IKEA menjadi perusahaan yang mempertahankan kepemimpinan
sebagai penyedia furnitur rumah tangga berbiaya rendah dan tetap
mencapai margin laba yang cukup untuk diinvestasikan kembali dalam
penelitian dan pengembangan untuk kemajuan selanjutnya
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi


Aksara, Jakarta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai