Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS
STUDI KASUS HEWLETT PACKARD
Dosen : Nuri Herachwati, Dr.,Dra.Ec.,M.Si.,M.Sc

Disusun oleh :
1. Dwi Puspitasari (142221039)
2. Zurrotul Imani Shafara (142221038)
3. Daffa Ramadhani Putra Alfiyansyah (142221037)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi segala nikmat, rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Studi Kasus
Hewlett-Packard” sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas dalam mata kuliah Pengantar
Bisnis.

Metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode studi
pustaka, yakni metode dengan mengumpulkan dan menelaah studi kasus dari Hewlett-Packard.
Alasan kami memilih metode ini agar kami bisa mendapatkan materi dan informasi yang akurat
dan tepercaya, dan dapat memberi berbagai pandangan subjek untuk pemahaman memberi
pemahaman terhadap pembaca. Referensi yang kami ambil akan menyatu satu dengan yang
lain dalam penyampaian materi ini sehingga tidak ada perombakan total dari sumbernya.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami
dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik. Makalah
ini juga ditujukan sebagai sarana pembelajaran untuk menambah wawasan baik itu untuk
penulis maupun pembaca.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, yang disebabkan oleh
keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kritik dan saran
sangatlah diperlukan untuk makalah ini sehingga makalah ini bisa berguna bagi pihak yang
berkepentingan.

Surabaya, 23 September 2022

Kelompok 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hewlett-Packard (HP) adalah perusahaan teknologi yang berawal mula di garasi. HP
didirikan oleh Bill Hewlett dan Dave Packard pada 1939. Pada tahun 2015, Hewlett
Packard terpecah menjadi dua, yaitu HP Inc yang akan membawahi bisnis computer pribadi
dan mesin cetak (printer) dan Hewlett Packard Enterprise Co. yang memberi layanan
teknologi informasi kepada segmen korporasi. Pemecahan ini sudah direncanakan oleh
sang CEO yaitu Meg Whitman sejak tahun 2014.
Pemisahan ini telah melalui beberapa tahap pengujian agar bisa bekerja dengan benar.
Whitman mengatakan bahwa dengan pemisahan ini, perusahaan akan lebih fokus, fleksibel,
dan lebih dinamis terhadap perkembangan pasar. Pemecahan ini ditargetkan bisa meraup
keuntungan tahunan sebsar 50 miliar dolar AS.

1.2 Rumusan Masalah


1. Basis departementalisasi apa yang mungkin digunakan di perusahaan HP Inc. dan
Hewlett Packard ?
2. Jelaskan “The HP Way” dan jelaskan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk
memandu strategi masa depan petunjuk arah untuk Hewlett Packard Enterprise
3. Evaluasikan keuntungan dan kerugian dari membagi Hewlett-Packard menjadi HP Inc.
dan Hewlett Packard Enterprise

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui basis departementalisasi yang mungkin digunakan di perusahaan HP
Inc. dan Hewlett Packard
2. Untuk mengetahui tentang “The HP Way” dan bagaimana hal ini dapat digunakan
untuk memandu strategi masa depan petunjuk arah untuk Hewlett Packard Enterprise
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari membagi Hewlett-Packard menjadi
HP Inc. dan Hewlett Packard Enterprise
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tentang Hewlett-Packard

Hewlett-Packard (HP) adalah perusahaan teknologi yang berawal mula di garasi. HP


didirikan oleh Bill Hewlett dan Dave Packard pada 1939. Selama bertahun-tahun, HP telah
tumbuh menjadi pemimpin pasar, dengan pendapatan tahunan $114 miliar, 300,000
karyawan di seluruh dunia, dan puluhan juta pelanggan di enam benua.

Perusahaan ini memiliki tujuh divisi, yang disusun sesuai dengan produk atau fungsi:
Services, Enterprise Storage and Server, HP Software, Personal Systems Group, naging
and Printing Group, HP Financial Services, dan Corporate Investment. Dalam setiap divisi,
unit usaha disusun berdasarkan produk. Sebagai contoh, divisi Layanan berisi empat unit
utama (infrastruktur teknologi alih daya layanan aplikasi, proses bisnis alih daya, dan
layanan teknologi). Setiap unit mempekerjakan manajer dan karyawan dengan keahlian
khusus, pengalaman, dan pelatihan yang tepat untuk layanan yang ditawarkan.

Melalui struktur organisasi, HP berusaha untuk mencapai dua tujuan utama :

1. Pertama, mengetahui bahwa perubahan teknologi dapat terjadi kapan saja dan
bergerak ke arah yang tak terduga, perusahaan bertekad untuk tetap gesit dan
beradaptasi. Strukturnya meninggalkan perencanaan sehari-hari, keputusan, dan
pelaksanaan di tangan manajer masing-masing unit, yang memungkinkan mereka
untuk memuaskan pelanggan, memulai proyek, dan menanggapi perubahan
lingkungan tanpa penundaan. Keputusan utama yang mempengaruhi organisasi
secara keseluruhan, seperti apakah akan mengakuisisi perusahaan lain, yang dibuat
pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Kedua, perusahaan menggunakan struktur untuk mendukung pertumbuhan,
Mengincar bagian yang lebih besar dari $1,7 triliun pasar global untuk teknologi
informasi, HP telah terus menambah portofolio barang dan jasa. Beberapa ekspansi
ini telah terjadi melalui akuisisi. Selama beberapa tahun terakhir, HP telah membeli
EDS, 3Com, dan Palm, di antara bisnis lain, dan menggabungkan operasi mereka
ke dalam divisi perusahaan yang sesuai. Palm, pelopor perangkat komputasi
genggam dan pembuat telepon pintar, diintegrasikan ke Personal Systems Group
HP untuk meningkatkan kemampuan teknis divisi dalam persiapan untuk
pertumbuhan pada masa depan

2.2 Basis Departementalisasi yang Digunakan di Perusahaan HP Inc. dan Hewlett


Packard

Seperti yang kita ketahui bahwa HP berurusan dengan komputer, laptop dan periferalnya
(perangkat keras). Juga, pelayanannya bagus dan sebagian besar pelanggannya senang.
Kisaran produknya terletak dari rendah ke tinggi sehingga semua orang mampu
membelinya.
Basis departemen yang digunakan dalam HP adalah fungsi dan produk. Di sini fungsi
menunjukkan penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, departemen
akuntansi. Sementara produk adalah komputer dan perangkat periferalnya. Kedua hal ini
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan yang tanpanya perusahaan tidak dapat
menghasilkan laba.

2.3 “The HP Way” dan Bagaimana Hal Ini Dapat Digunakan Untuk Memandu Strategi
Masa Depan Petunjuk Arah Untuk Hewlett Packard Enterprise

Pada masa awal berdirinya, penemu HP, Bill Hewlett dan David Packard mengembangkan
praktek manajemen yang dikenal sebagai “The HP Way”. Platt menganggap bahwa “The
HP Way” memberikan perusahaan keuntungan yang unik yaitu pekerja berkompetensi
tinggi yang menunjukkan kerja sama yang baik dan menghasilkan performa yang luar
biasa. Tujuan dari The HP Way adalah untuk menimbulkan kepercayaan dalam diri pekerja
untuk bebas berinovasi dan berinisiatif untuk memberikan kontribusi serta untuk
membentuk perasaan dalam diri pekerja untuk melakukan sesuatu yang benar dan tepat
bagi perusahaan. dengan cara :

1. Sistem Kerja Sistem kerja yang digunakan oleh mereka yakni comprehensive
system of management by objectives (MBO). Dimulai dengan pembuatan tujuan
dengan range panjang dan pendek.
2. Kerja Sama Kedua adalah kerja sama. Esensi dari The HP Way adalah
keterbukaan, kepercayaan, dan kerja sama.
3. Komunikasi Poin penting terakhir dalam The HP Way yakni komunikasi. Di mana
dalam perusahaan Hewlett Packard hal ini terbagi menjadi 4 hal, yaitu
• Open Door Policy
HP menggunakan berbagai macam teknik untuk mendorong dialog dengan karyawannya.
Hampir seluruh kantor tidak memiliki pintu. Area kerja terbuka dengan lorong terbuka.
Karyawan dengan jabatan tinggi memiliki ruang dengan ukuran yang sederhana yang
hanya dibatasi dengan partisi yang rendah. Kebijakan formal tersebut bertujuan untuk
memudahkan komunikasi antar karyawan. Hal yang lebih penting yaitu percampuran
karyawan setiap hari secara kontinu. Diadakan juga meeting secara berkala untuk
membahas kabar terbaru perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk
mendorong rasa kepemilikan dan memperluas penyebaran info antar karyawan.

• Management by Wandering Around

Management by Wandering Around merupakan sebuah konsep yang merupakan


kontribusi dari John Doyle, wakil presiden HP pada awal 1980. Maksud dari Management
by Wandering Around adalah manajer pada seluruh level didorong untuk menghabiskan
sebagian dari harinya untuk berkeliling perusahaan, meskipun hanya untuk membangun
hubungan dan komunikasi dengan karyawan.Tujuannya adalah agar para pekerja menjadi
tidak canggung terhadap para manajer tingkat atas.

• Division Reviews

Perusahaan Hewlett Packard dilengkapi oleh alat komunikasi lain dalam bentuk division
reviews. Division reviews adalah hasil dari personal interest dan hands-on-style HP.
Review ini mencakup range luas dari materi bisnis, antara lain proforma financial beberapa
tahun terakhir, order, pengiriman, dan fasilitas untuk tiga tahun ke depan, persentase detail
mengenai strategi pengembangan produk, program kunci, dan yang terpenting adalah
people management, termasuk training, recruiting, dan affirmative actions goals and
results. Seluruh anggota antar divisi tergabung dalam review ini, yang menjadi forum yang
baik untuk diperkenalkan, dengan banyak anggota. Review group ini bergantung pada
lokasi dan jadwal, namun pada umumnya mencakup beberapa anggota staf eksekutif,
kepala departemen, manager group, dan manajer divisi dengan kepentingan tertentu pada
program. Hewlett atau Packard sendiri sangat sering menghadiri review. Mereka
meluangkan waktu untuk mengembangkan MBWA dan menjalin komunikasi dengan
karyawannya

• Attitude Survey
Terakhir, HP melakukan survei secara periodik untuk mempelajari perilaku karyawannya.
Hasil survei pada tahun 1979 menunjukkan ikatan kuat yang ditempa dengan karyawan.
Perusahaan selalu melaporkan hasil dan menyediakan interpretasi dan respon planning.
Hasil survei dirangkum sebagai berikut: Melalui respon terhadap survei mengenai
identifikasi personal dengan perusahaan, jelas bahwa karyawan HP senang bekerja di HP.
93% mengatakan mereka merekomendasikan untuk bekerja di HP, dan 83% berkata
mereka merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam kesuksesan HP.

2.4 Keuntungan dan Kerugian dari Membagi Hewlett-Packard Menjadi HP Inc. dan
Hewlett Packard Enterprise

Evaluasi Keuntungan dan Kerugian yang didapat oleh perusahaan Hewlett-Packard saat
memutuskan untuk memecah perusahaan menjadi dua yaitu HP inc. dan Hewlett Packard
Enterprise :

Seperti yang kita tau, HP (Hewlett – Packard) adalah salah satu brand perusahaan IT yang
terkemuka. Dengan berfokus pada bidang IT, tantangan yang dihadapi perusahaan HP
semakin kompleks dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, tingkat kebutuhan dan
selera konsumen yang terus berubah-ubah sejalannya waktu mengharuskan perusahaan ini
untuk berimprovisasi dan bergerak mengikuti zaman agar tidak mengalami kehancuran
seperti Nokia dan Blackberry yang terlambat merespon kondisi pasar.

Pada tahun 2011 Meg Whitman diangkat menjadi Chief Executive perusahaan HP. Dan
hanya dalam waktu 4 tahun saja Meg Whitman melakukan sebuah terobosan besar yaitu
Restrukturisasi Perusahaan pada tahun 2015, dengan memecah perusahaan menjadi dua,
yaitu HP Inc. dan Hewlett Packard Enterprise.

• Keuntungan :
1. Restrukturisasi perusahaan dari 1 perusahaan besar menjadi 2 perusahaan yang
berfokus pada bidang yang telah ditentukan memberikan kemudahan kepada
para karyawan masing-masing perusahaan untuk lebih fokus dan lebih adaptif
terhadap kondisi perubahan yang ada di pasar.
2. Dengan karyawan yang lebih sedikit dibandingkan karyawan saat masih
menjadi 1 perusahaan besar, proses komunikasi dan pembelajaran serta sharing
knowledge berlangsung lebih baik. Mengimplementasikan “HP Way” akan
lebih mudah didalam perusahaan yang lebih kecil dibandingkan pada 1
perusahaan besar dengan puluhan ribu karyawan.
3. HP dapat mengefisienkan SDM, kita paham bahwa biaya SDM (Labour Cost)
seperti biaya recruitment, gaji, tunjangan ,dll adalah salah satu biaya besar
dalam keuangan perusahaan, sedangkan dalam prosesnya HP memberhentikan
sekitar 55.000 karyawannya, sehingga secara tidak langsung HP menurunkan
pembiayaan pada sisi SDM, dan menggunakannya untuk ranah lain yang lebih
mengembangkan perusahaan.
4. Split stock dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan membagi
nilai saham menjadi lebih kecil sehingga harga saham lebih murah dan investor
menjadi lebih tertarik untuk membeli. Apabila saham terjual lebih banyak
maka modal untuk usaha pun bertambah.
5. Keberhasilan HP untuk bangkit dari kondisi terpuruk dan berhasil bangkit
menjadi perusahaan yang bersaing, secara tidak langsung memberikan dampak
positif kepada salah satu perusahan mereka yaitu Hewlett Packard Enterprise
sebagai perusahaan konsultan dan business solution.
• Kerugian :
1. Turunnya tingkat antusiasme karyawan terhadap perusahaan ,seperti yang kita
ketahui dari bacaan studi kasus HP ini bahwa Whitman sering sekali melakukan
perubahan rencana dan kebijakan di tengah kondisi karyawan masih
beradaptasi dengan pecahnya perusahaan, ini dapat menyebabkan turunnya
tingkat kinerja karyawan karena terlalu banyak hal yang harus dikerjakan dan
berubah di tengah jalan sementara pekerjaan yang lalu masih belum
terselesaikan.
2. Resiko demo dari 55.000 karyawan yang diberhentikan HP. Mau
bagaimanapun 55.000 karyawan tersebut adalah karyawan dari HP sebelum
diputuskan untuk dipecah menjadi dua perusahaan. Kondisi pemberhentian
karyawan sebanyak itu dapat beresiko munculnya gelombang demonstrasi
besar besaran terhadap kebijakan perusahaan yang tentu saja memutus
pendapatan mereka.
BAB III

KESIMPULAN

Terkadang memecah satu perusahaan menjadi dua atau lebih perusahaan dapat
menghasilkan dampak yang baik bagi perusahaan. Seperti HP yang membagi perusahaannya
menjadi dua, yaitu HP Inc. dan Hewlett Packard Enterprise. Pemecahan perusahaan ini
membuat spesialisasi pada perusahaan agar perusahaan bisa fokus pada satu bidang dan
menguasai pasar pada bidang yang terspesialisasi tersebut.
Daftar Pustaka

Pride M. William. Robert J. Hughes., dan Jack R Kapoor. 2018. Foundation of Business
6e.Amerika Serikat: Cengange.

Anda mungkin juga menyukai