Groupthink
Groupthink terjadi ketika anggota kelompok cenderung mementingkan kohesivitas
kelompok dan solidaritas daripada mempertimbangkan fakta-fakta secara realistis. Kelompok ini
biasanya berjalan dalam jangka pendek. Contoh dari gropthink ini adalah kelompok belajar,
kelompok diskusi, kelompok bermain, kelompok travelling dan lain sebagainya.
Groupthink bisa diartikan sebagai suatu keadaan ketika sebuah kelompok membuat
keputusan yang tidak masuk akal untuk menolak anggapan/ opini publik yang sudah nyata
buktinya, dan memiliki nilai moral. Keputusan kelompok ini datang dari beberapa individu
berpengaruh dalam kelompok yang irrasional tapi berhasil mempengaruhi kelompok menjadi
keputusan kelompok. Pada dasarnya groupthink mempengaruhi kelompok dengan melakukan
aksi-aksi yang tidak masuk akal dan tidak mempedulikan pendapat-pendapat yang bertentangan
diluar kelompok. Kelompok yang terkena sindrom groupthink biasanya adalah kelompok yang
anggota-anggotanya memiliki background yang sama, terasing dari pendapat-pendapat luar, dan
tidak ada aturan yang jelas tentang proses pengambilan keputusan.
Group decay
Beberapa group diamati benar – benar berubah terbalik ketika Tuckman’s theory tercapai,
dimana hal ini disebut sebagai group decay. Dalam (Kreitner dan Angelo, 2011) Tahapan –
tahapan group decay disebut juga sebagai de norming, de storming, dan de forming. Dengan
pengertiannya sebagai berikut.
De norming : ketika proyek berkembang, terjadi erosi alami dari standar perilaku.
Anggota kelompok bergerak ke arah yang berbeda searah dengan perubahan minat dan
harapan mereka.
De-storming : tahapan group decay ini adalah cerminan dari tahapan storming. Sementara
pertikaian dan konflik muncul secara tiba -–tiba selama tahap storming. Arus
ketidakpuasan perlahan muncul ke permukaan selama tahap storming. Resistensi individu
meningkat dan kohesivitas menurun.
De-forming : kelompok kerja benar – benar terpisah dan berantakan ketika kelompok
kecil dalam group berjuang untuk mendapat kontrol. Potongan – potongan kecil dalam
proyek yang tidak diklaim oleh individu atau subgroup diabaikan. Anggota kelompok
mulai menutup diri mereka masing – masing di antara sesamanya dan juga dari para
pemimpin mereka. Performa menurun tajam, karena seluruh pekerjaan tidak lagi
dikerjakan dan anggota kelompok hanya sedikit perduli mengenai apa yang terjadi di luar
diri mereka sendiri.
PUSTAKA
Kreitner, R dan Angelo K. 2011. Organizational Behavior (9 th Edition). New York: McGraw-
Hill.