LECTURE NOTES
0434J – Ekonomi Manajerial
LEARNING OUTCOMES
OUTLINE MATERI :
1. Consumer Behavior
0434J – Ekonomi Manajerial
ISI
1. Konsumen
Pengertian Konsumen
Menurut Wells & Prensky (1996),” Consumers recognize that they have needs,
search for a product that can meet their needs, use the products to satisfy their needs and
then dispose of the products once it has met their needs”. Mereka menyatakan bahwa
konsumen merupakan kunci elemen dalam perilaku konsumen, dimana konsumen
mengakui apa yang mereka butuhkan, mencari produk yang sesuai dengan yang mereka
butuhkan, menggunakan produk untuk memuaskan kebutuhan, dan membuang produk
bila kebutuhan mereka sudah terpenuhi.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Wells & Prensky (1996) merupakan “study of the
processes involved in selecting, purchasing, using, evaluating and disposing of products
and services that will satisfy a person’s needs” yakni proses studi yang melibatkan
pemilihan, pembelian, penggunaan,evaluasi dan membuang produk dan jasa yang akan
memuaskan kebutuhan seseorang.
Definisi lain diungkapkan oleh Loudon & Della Bitta (1993) dimana perilaku
konsumen merupakan, “…the decision process and physical activity individuals engage
in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services. Perilaku
konsumen dinyatakan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik yang
0434J – Ekonomi Manajerial
Menurut The American Marketing Association (dalam Peter & Olson, 2010)
perilaku konsumen dinyatakan sebagai “the dynamic interaction of affect and cognition,
behavior, and the environment by which human beings conduct the exchange aspects
their lives” dimana perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis dari afeksi dan
kognisi, behavior dan lingkungan yang dilakukan seseorang dalam mengatur aspek –
aspek pertukaran dalam hidupnya.
a. Faktor budaya : Salah satu bagian dari budaya ialah kelas sosial. Kelas sosial adalah
masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang
tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang
serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi
diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variabel atau
variabel variable lain.
b. Faktor Sosial : Faktor sosial merupakan faktor yang dipengaruhi oleh orang – orang di
sekitar kita. Dari sisi faktor sosial beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen terdiri dari 3 sumber yakni Kelompok Acuan, Keluarga, dan Peran & Status.
0434J – Ekonomi Manajerial
- Keluarga : keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang terkecil
yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan
membeli. Anggota keluarga sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
embelian terhadap individu, keluarga mempunyai peran yang sangat penting, dimana
setiap anggota keluarga saling mempengaruhi. Peranan setiap anggota dalam membeli
berbedabeda menurut macam barang tertentu yang dibelinya. Setiap anggota keluarga
memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Keluarga, ini akan membentuk sebuah
referensi yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
- Peran dan status sosial : Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat ditentukan dari
segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan
umum oleh masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, peran dan status selalu
mengikuti perjalanan setiap individu. Peran dan status seorang individu dalam
kelompoktertentu misalnya keluarga sangat mempengaruhi individu tersebut dalam
perilaku pembelian. Peran dan status, ini akan menentukan posisi seseorang dalam suatu
kelompok. Setiap peranan membawa status yang mencerminkan harga diri menurut
masyarakat sekitarnya. Disamping itu, orang cenderung memilih produk yang
mengkomunikasikan peran dalam masyarakat.
c. Faktor Pribadi : Faktor pribadi atau internal dalam diri seseorang adalah faktor
pentingbagi proses pembelian dalam diri konsumen. Pemahaman atas faktor pribadi ini
penting untuk meningkatkan efisiensi suatu program pemasaran.
- Umur dan Tahap Siklus Hidup : Dalam kehidupan, perjalanan usia tidak dapat
dihindarkan. Dengan perjalanan usia maka juga terjadi pervariabel (ubahan)
polakonsumsi untuk masing-masing usia. Umur dan tahapan dalam siklus hidup, ini akan
menentukan selera seseorang terhadap produk/jasa
0434J – Ekonomi Manajerial
- Situasi Ekonomi : Perilaku pembelian sedikit banyak juga dipengaruhi oleh situasi
ekonomi, dengan berubahnya situasi ekonomi, maka biasanya akan merubah perilaku
konsumen dalam melakukan pembelian. Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan
yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya,
kemampuan untuk meminjam.
- Gaya Hidup : Individu dengan latar belakang gaya hidup yang berbeda, memiliki
kecenderungan dalam berbeda pula dalam perilaku pembeliannya. Gaya hidup dapat
dipengaruhi oleh keluarga, situasi, pekerjaan, hobi dan masih banyak lagi lainnya. Gaya
hidup adalah pola kehidupan seseorang seperti yang diperlihatkannya dalam kegiatan,
minat, dan pendapat - pendapatnya. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara
keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan, disamping itu juga dapat
mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian. Riset gaya
hidup mengukur perbuatan - perbuatan orang dalam hubungannya dengan, yaitu kegiatan,
minat, pendapat mereka, dan ciri demografis dasar tertentu.
0434J – Ekonomi Manajerial
- Motivasi : Motivasi individu merupakan faktor yang terpenting dalam memulai dan
mengatur kegiatan-kegiatannya. Kegiatan yang serasi dengan motif-motif seseorang
adalah menyenangkan dan mendatangkan kepuasan sedang kegiatan lain dapat saja
menjengkelkan atau menimbulkan frustasi. Seorang individu dalam kehidupan
bermasyarakat juga memerlukan motivasi untuk menjalani hidupnya, motivasi sendiri
juga dapat mempengaruhi seeorang individu dalam melakukan pembelian. Motivasi ini
pula yang membangun seseorang untuk melakukan perilaku pembelian. Motivasi adalah
suatu kebutuhan yang secara cukup dirangsang untuk membuat seseorang mencari
keputusan atas kebutuhannya.
- Keyakinan dan Sikap : Kepercayaan/keyakinan ini akan membentuk citra produk dan
merek, serta orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sedangkan sikap akan
mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang relatif konsisten terhadap objek-objek
yang sama. Keyakinan (belief) adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai sesuatu
sedangkan sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang
terhadap suatu obyek atau gagasan. Seorang pemasar biasanya memperhatikan keyakinan
konsumennya akan produknya, seringkali seorang pemasar harus merubah iklannya untuk
membentuk keyakinan seorang individu dalam pemilihan suatu produk. Dalam
hubungannya dengan perilaku konsumen, keyakinan dan sikap sangat berpengaruh dalam
menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Keyakinan dan sikap konsumen
0434J – Ekonomi Manajerial
terhadap suatu produkatau merek dapat diubah melalui komunikasi yang persuasif dan
pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. Dengan demikian konsumen dapat
membeli produk atau merek baru, atau produk yang ada pada toko itu sendiri.
Setiap konsumen berusaha untuk mendapatkan barang dan jasa yang mereka
inginkan untuk dikonsumsi. Mereka pun akan menentukan pilihannya dengan
memprioritaskan kebutuhannya sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga mencapai
kepuasan yang masksimal. Tingkat kepuasan ini dapat digambarkan dengan kurva
indifferent (kurva kombinasi barang yang dimungkinkan untuk konsumen pilih).
• Sebuah kurva yang menyatakan bahwa kombinasi dari dua atau lebih barang akan
memberikan tingkat kepuasan yang sama pada kurva indifferent yang sama.
• Adanya kemungkinan dari seorang konsumen untuk saling mengganti satu jenis
barang dengan jenis barang lainnya pada level indiferrent kurva yang sama (marginal
rate of substitution). Dan indifferent curve ini haruslah sama dengan anggaran yang
dimiliki oleh konsumen maka disanalah titik keseimbangan kepuasan konsumen akan
terjadi. Hal ini digambarkan secara matematis sebagai berikut: MRS = PX / PY. Anda
juga dapat melihat pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1
0434J – Ekonomi Manajerial
• Kelengkapannya (Completeness).
Gambar 2
0434J – Ekonomi Manajerial
Dari gambar satu dapat dipahami jika konsumen menyukai titik B daripada titik A
maupun C. Karena pada titik B konusmen akan mendapatkan kombinasi barang X
dan Y yang lebih banyak. Dan pada titik B berada pada indifferent curve yang
lebih tinggi daripada indifferent curve 2, artinya tingkat kepuasan 2 lebih baik
daripada tingkat kepuasan 1 dan titik B berada di posisi IC 2.
Adanya keinginan konsumen untuk memiliki barang X lebih banyak maka dia
harus mengorbankan kepemilikannya atas barang Y sebagai ganti karena
menambah barang X lebih banyak saat ini (misalnya dari titik A ke titik B),
namun konsumen tersebut tetap berada di kepuasan yang sama seperti
sebelumnya (berada di indifferent curve yang sama). Hal ini dapat dilihat dari
gambar 3 berikut ini dimana
Gambar 3
0434J – Ekonomi Manajerial
- Sifat transitif ini jika dihubungkan dengan lebih banyak lebih baik maka C
lebih baik dari B dan B lebih baik dari A bagi konsumen tersebut.
- Indifferent curve tidak akan pernah berpotongan satu sama lainnya. Mereka
sejajar. Lihat gambar 4
Gambar 4
• Opportunity Set
• Budget Line
0434J – Ekonomi Manajerial
Gambar 5
2. Consumer Equilibrium
Keseimbangan konsumen adalah titik dimana kepuasan konsumen tertinggi yang dapat
dicapai dengan mengkonsumsi kombinasi barang yang dimilikinya dengan anggaran
yang dimilikinya pada tingkat tertinggi yang paling dimungkinkan. Dimana dia bisa
mendapatkan kemungkinan untuk saling mengganti jenis produk yang ingin dimilikinya
dengan syarat : MRS = Px /Py dimana sama dengan anggaran yang dimilikinya. Hal ini
dapat anda perhatikan di gambar 5. Dimana gambar 5 menampilkan bahwa indifferent
kurva III adalah tingkat kepuasan tertinggi yang mungkin dapat diraih oleh konsumen
dengan anggaran yang konsumen miliki dengan tingkat kombinasi X dan Y yang terjadi
di titik consumer equilibrium tersebut.
0434J – Ekonomi Manajerial
Gambar 6
0434J – Ekonomi Manajerial
Gambar 7
Normal Goods
Barang X akan dikatakan barang normal jika kenaikan atau penurunan dari
pendapatan konsumen tersebut akan menyebabkan kenaikan atau
penurunan konsumsi barang tersebut.
Gambar 8
0434J – Ekonomi Manajerial
Inferior Goods
0434J – Ekonomi Manajerial
SIMPULAN
• Indifference curve merupakan satu alat untuk memberikan informasi tentang preferensi
konsumen dalam memilih kombinasi barang yang akan dikonsumsinya. Dimana
pemahaman tentang materi ini anda tidak bisa melepaskan dari pengertian
– Completeness.
– More is better.
– Transitivity.
0434J – Ekonomi Manajerial
DAFTAR PUSTAKA
4. http://www.youtube.com/watch?v=P1rICrAwDAc
5. http://www.youtube.com/watch?v=ey63Hl9hBfE
6. http://www.youtube.com/watch?v=dnQaKAqqr1Y
7. http://www.youtube.com/watch?v=0mbI1r-OKuE