Bab 6
Pembangunan Berkelanjutan
1 LATAR BELAKANG
Blowers (1995)
Mewujudkan pembangunan yang mengutamakan alam
dan membangun lingkungan secara compatible dengan
cara:
Keharusan untuk melindungi stok sumberdaya
alam, sedapat mungkin mengganti setiap
pengurangan yang tak dapat dicegah dengan
kompensasi peningkatan agar total yang tersisa di
alam tidak berubah.
Kebutuhan untuk mencegah rusaknya kemampuan
regenerasi (regenerative capacity) ekosistem alam
dunia
Kebutuhan untuk mencapai kesetaraan sosial
Mencegah resiko dan biaya tambahan untuk
kerusakan yang harus ditanggung oleh generasi
mendatang
3 DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
WCED (1987)
Pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan sekarang dengan tetap
memperhatikan agar generasi mendatang
juga dapat memenuhi kebutuhannya
Setiawan, (2004)
Pembangunan berkelanjutan adalah suatu
proses pembangunan yang mengoptimalkan
manfaat dari SDA dan SDM, dan menyerasikan
sumber alam dengan manusia dalam
pembamngunan
4 IDE DASAR dan DIMENSI PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Pentingnya:
Mempertahankan
Pengembangan
Ekonomi
Membangkitkan
Pentingnya: Penghasilan
Konservasi + KEBERLANGSUNGAN Penciptaan
Preservasi EKONOMI Lapangan Kerja
Efisiensi Ekonomi Lokal
Sumberdaya
Mereduksi
Limbah
Teknologi Tepat
Guna Pentingnya:
AKSEPTABILITAS Pengembangan /
RAMAH SOSIAL POLITIS Pemberdayaan
LINGKUNGAN SERTA KEPEKAAN Komunitas
Demokratisasi
KULTURAL Desentralisasi
Pengetahuan Lokal
Kesetaraan Sosial
Integritas Budaya
6
LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Kemiskinan
Tekanan Tekanan
Lingkungan Kependudukan
Persoalan
Sosial Ekonomi
KONSERVASI SUMBERDAYA
Mempertahankan ketersediaan sumberdaya untuk
generasi mendatang
Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tak terbarui dan
sumberdaya mineral melalui:
Produktivitas yang lebih tinggi
Daur ulang
Mengembangkan teknologi alternatif
Tujuan konservasi sumberdaya adalah untuk mencukupi
kebutuhan sumberdaya alam sekarang dan generasi
mendatang dengan cara :
Penggunaan lahan yang efisien
Menghindari pemborosan sumberdaya alam tak terbarui
Sedapat mungkin mengganti penggunaan sumberdaya
tak terbarui dengan yang terbarui
Mempertahankan keanekaragaman hayati
16 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Blowers, 1995)
BUILT DEVELOPMENT
Penggunaan sumberdaya fisik dan dampaknya terhadap
tanah
Perlindungan sumberdaya membutuhkan pola
pembangunan yang:
Meminimalisasi konsumsi energi
Memelihara produktivitas lahan
Mengoptimalkan penggunaan kembali (re-use) gedung-
gedung (property) yang tak terpakai
Tujuan dari Built Development ini adalah untuk
menjaga keharmonisan antara pembangunan itu sendiri
dengan lingkungan alam. Hubungan antar keduanya
dirancang untuk seimbang dan saling memperkuat
(mutual enhancement).
17 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Blowers, 1995)
KUALITAS LINGKUNGAN
Sasaran dari kualitas lingkungan adalah:
Untuk mencegah atau mengurangi degradasi dan
pencemaran lingkungan
Untuk melindungi regenerative capacity ekosistem
Untuk mencegah pembangunan yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan menurunkan
kualitas kehidupan
18 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Blowers, 1995)
KESETARAAN SOSIAL
Pola perdagangan, bantuan modal, dan investasi
dibentuk oleh besarnya permintaan negara terkaya
Perbedaan-perbedaan (ketidaksetaraan/kesenjangan)
semakin menguat akibat :
Eksploitasi sumberdaya
Perusakan ekosistem
Pencemaran
Mereduksi kesenjangan sosial dan menyelesaikan
konflik internal maupun antar negara
Sasaran dari kesetaraan sosial adalah untuk mencegah
pembangunan yang dapat menumbuhkan dan
meningkatkan kesenjangan antara kaya dan miskin,
serta untuk mewujudkan pembangunan yang
mengurangi kesenjangan tersebut
19 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Blowers, 1995)
PARTISIPASI POLITIS
Pengertian kesetaraan yang lebih besar, berarti :
Perubahan mendasar pada pola konsumsi
Alokasi sumber-sumberdaya
Gaya hidup (life-style)
Pola kehidupan di negara-negara maju, yang
didasarkan atas sikap individualistik, kompetisi, dan
konsumsi menyolok (conspicuous consumption), adalah
sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip
keberlanjutan
Sasaran dari partisipasi politis ini adalah untuk
mengubah nilai, perilaku dan kebiasaan, dengan
meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan
politis dan menginisiasi peningkatan kualitas
lingkungan mulai dari komunitas lokal sampai ke level
yang lebih tinggi
20 KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(PPLH UGM dan CEPI, 2001)
INTEGRITAS/KESEIMBANGAN/HARMONI, untuk :
Mencapai integrasi yang lebih tinggi antara
beberapa faktor kunci yakni antara ekonomi
dan lingkungan, pertanian dan pariwisata
PEMBANGUNAN SEBAGAI REALISASI POTENSI,
untuk :
Meningkatkan kapasitas pada semua
tingkatan, mulai dari tingkat desa sampai
pada propinsi dan nasional, untuk
memperbaiki kualitas hidup
24 PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS
(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)
DEFINISI
Tingkat maksimum aktivitas yang diperbolehkan agar
tidak menimbulkan kerusakan sumber daya alam atau
kerusakan habitat alami (Allen et al, 1980).
Ambang batas maksimum pembangunan agar tidak
menimbulkan dampak yang membahayakan manusia
dan lingkungannya (Beatley, 1994).
Jumlah populasi spesies tertentu yang dapat didukung
oleh habitat tertentu tanpa menimbulkan kerusakan
permanen terhadap habitat tersebut (UNCHS, 1996).
Angka maksimum konsumsi sumber daya alam dan
pembuangan limbah secara berkelanjutan dalam area
tertentu tanpa menimbulkan gangguan integritas fungsi
dan produktivitas ekosistem (UNCHS, 1996).
28 TANTANGAN KE-DEPAN
(Olav Stokke, 1991)
KETIDAKPASTIAN
KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG EFEKTIF
HUBUNGAN UTARA-SELATAN
29 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-faset
(Olav Stokke, 1991)
KETIDAKPASTIAN
Variasi kebutuhan pada generasi yang sama
Sulit membayangkan dan memprediksi apa kebutuhan
generasi mendatang dan bagaimana mereka memenuhinya
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi pemanfaatan
sumber daya alam di masa mendatang
Perubahan dalam sistem politik, tujuan, dan strategi
pembangunan mempengaruhi pola utilisasi lingkungan
Perubahan norma, sehubungan dengan hak dan kewajiban
generasi sekarang maupun mendatang
Carrying capacity, sehubungan dengan kapasitas regeneratif
sumber daya, dapat mengalami perubahan karena :
Kemajuan teknologi
Perubahan pola pemanfaatannya
Perubahan-perubahan kualitatif
30 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-faset
(Olav Stokke, 1991)
HUBUNGAN UTARA-SELATAN
Apa yang terjadi di Selatan akan mempengaruhi masa
depan kita secara mendasar:
Tiga perempat dari total penduduk dunia hidup di Dunia
Ketiga (third world)
Dunia Ketiga (third world) menguasai dua pertiga dari
luas total permukaan daratan bumi
Kerusakan yang terjadi juga merupakan hasil dari pola
pertumbuhan dan konsumsi di Utara
32
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Manik,2003)
Peristiwa Alam
Populasi Manusia
Eksploitasi Sumber Daya Alam
Industrialisasi
Transportasi
33
Peristiwa Alam
Gempa bumi berpengaruh besar terhadap kualitas
lingkungan maupun masalah-2 lingkungan lainnya,
seperti perubahan struktur permukaan bumi serta
merusak tatanan ekosistem di darat maupun
perairan.
Gunung meletus berdampak pada punahnya jenis
spesies dan sumber daya genetik/ plasma nutfah.
Berkurangnya keanekaagaman hayati serta rusaknya
tatanan ekosistem.
34
Populasi Manusia