Anda di halaman 1dari 4

Bisnis Keluarga Perspektif Asia

Guide for Learning : Family Businesses

Disusun oleh:
Nurul Syahara (K14160022)
M. Fathan Alfikri (K14160026)
Erin Diana Sari (K14160046)
Nanda Alifia Putri (K14160049)
Sarah Angela Manik (K14160062)
Ahmad Baharudin F (K14160106)

Dosen :
Ir. Lien Herlina, MSc

PROGRAM SARJANA SEKOLAH BISNIS


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
1. Characteristics of Family Business
a. Leadership
b. Entrepreneurship
c. Governance
d. Transparent Communications
e. Patience
f. Passion
g. Fair Process
h. Innovation

2. Elaborate
a. Leadership
Karakteristik pemimpin antara lain adaptif, fleksibel, tegas dan berwibawa
serta mampu memisahkan kepentingan bisnis ataupun kepentingan keluarga.
Contoh:
Pemimpin yang baik dalam bisnis keluarga adalah pemimpin yang mampu
menyusun strategi, mengambil keputusan dengan resiko seminimal mungkin,
mampu menetapkan aturan demi mencapai tujuan dan memiliki strategi
suksesi perusahaan yang baik.
b. Entrepreneurship
Entrepreneurship harus memiliki sifat-sifat: rasa ingin tahu yang tinggi,
berani, konsisten, dan percaya diri.
Contoh:
Seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah yang dapat selalu
menciptakan peluang dan inovasi-inovasi dalam setiap era perkembangan
zaman.
c. Governance
Bisnis keluarga harus memiliki governance yang baik agar mampu mengelola
seluruh aspek manajemen yang ada di perusahaan.
Contoh:
Seorang pengusaha harus mampu menguasai segala aspek yang dihadapi
dalam perusahaan agar mampu menemukan solusi dengan mudah.
Seorang pemimpin
d. Transparent Communications
Setiap anggota di dalam bisnis keluarga harus saling terbuka atas setiap
permasalahan yang ada.
Contoh:
Ketika perusahaan tersebut dilanda masalah, tidak seharusnya satu sama lain
saling menutupi. Sebaiknya, dikomunikasikan secara transparan agar
permasalahan tersebut ditemukan solusinya.
e. Patience
Kesabaran merupakan kunci keberhasilan dalam segala aspek kehidupan.
Maka dari itu, dalam membangun bisnis keluarga dibutuhkan kesabaran dalam
menitinya.
Contoh:
Perusahaan dimana pemangku kepentingannya saling mendukung satu sama
lain dan ketika menghadapi permasalahan yang ada, mereka menyelesaikan
secara baik-baik dan penuh kesabaran.
f. Passion
Setiap anggota keluarga yang terlibat dalam bisnis sangat dianjurkan untuk
memiliki passion yang sama dalam menjalankan bisnisnya. Ketertarikan
seluruh anggota keluarga akan bisnis yang sedang dibangun oleh keluarga
akan memudahkan proses suksesi dari perusahaan tersebut.
Contoh:
Perusahaan Sinarmas yang anggota keluarganya sama-sama menggeluti
bidang bisnis sesuai dengan passion mereka sehingga memudahkan mereka
untuk meneruskan bisnis ke generasi selanjutnya.
g. Fair Process
Ada tiga elemen yang saling menguatkan yang mendefinisikan proses yang
adil: keterlibatan, penjelasan,dan kejelasan harapan.
Contoh:
Di suatu perusahaan ada yang melakukan kesalahan, tugas dari pemangku
kepentingan adalah membuat keputusan dengan proses yang adil.
h. Innovation
Hal terakhir yang pastinya dibutuhkan oleh seluruh bisnis yaitu Inovasi. Bisnis
keluarga sangat membutuhkan adanya pembaruan dan inovasi di bisnisnya
sesuai dengan perkembangan zaman. Inovasi ini dibutuhkan untuk dapat terus
survive dalam menjalankan bisnis.
Contoh:
Perusahaan Krating Daeng melakukan inovasi dalam hal promosi produk
sehingga memikat hati konsumen.

3. Aspek yang paling penting dalam Bisnis Keluarga ada dari sisi Governance.
Governance ini merupakan pusat dari seluruh kendali dalam bisnis keluarga. Dalam
governance ini akan diatur mengenai leadership, entrepreneurship, dan aturan-aturan
lain mengenai bagaimana mencapai tujuan perusahaan serta untuk mempersiapkan
suksesi perusahaan.

4. Framework of FB Operations

Anda mungkin juga menyukai