Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :

Yulianto Santoso, M. pd

Di Susun Oleh:

Nama : Siti Hardianti

NIM: 23023135

PRODI PENDIDIKAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2023
MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Model –model pengembangan kewirausahaan menurut para ahli, diantaranya:

1. Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha dapat dijabarkan sebagai
berikut :
A. Kewirausahaan Rutin (wirt)
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan
padapemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha
rutinadalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan
penyusunandan pengalo-kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk
menghasilkan barang,pasar, dan teknologi.
B. Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
(pengetahuan)dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak
perlu melibatkanpembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha,
kegiatan-nya adalahspekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
C. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda,
iamerupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru,
tetapijuga dalam pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknik
manajemen,dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk,
proses, hasil,sumber pembekalan, dan organisasi yang baru.
2. Menurut Muhammad Zen model-model wirausaha dibagi menjadi :
A. Wirausaha Andal
Wirausaha andal adalah Wirausaha yang mempunyai semangat, sikap, perilaku
dankemampuan kewirausahaan yang cukup baik untuk dapat mendirikan,
memiliki danmengelola perusahaan yang resikonya tidak begitu besar dan kegiatan
usahanya belumbegitu kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha handal:
a. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
penghasilandan keuntungan.
b. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan
sertamelakukan hal-hal yang perlu untuk memanfaatkannya.
c. Mau dan mampu berkerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan atau
jasaserta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efesien;
d. Mau dan mampu berkomunikasi dalam melakukan tawar menawar dan
musyawarahdengan berbagai pihak yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
kemajuan usaha.
e. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur,hemat dan disiplin
f. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara luas dan tangguh tetapi cukup
luas dalam melindunginya
B. WirausahaTangguh.
Wirausaha tangguh adalah wirausaha yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan wirausaha yang baik untuk dapat mendirikan, memiliki dan mengelola
perusahaan yang resikonya cukup besar serta kegiatan usahanya cukup kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha handal:
a. memiliki keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usaha
b. .memiliki daya kreatif,imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan
c. Memiliki semangat dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
d. Mengutamakan efisiensi dan pengemasan penghematan biaya
e. Memiliki cara analisis yang tepat, sistematis dan metediologis
f. . Tidak konsumtif
C. Wirausaha Unggul.
Wirausaha unggul adalah wirausaha yang mempunyai semangat sikap dan perilaku
kemampuan kewirausahaan yang sangat baik untuk menyendirikan memiliki dan
menangani perusahaan yang risikonya besar serta kegiatan usahanya cukup kompleks.
Ciri-ciri dan kemampuan wirausaha unggul:
a. Berani mengambil resiko serta mampu menghadapinya dengan penuh perhitungan
b. Selalu berupaya menciptakan dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk
langganan pemilik pemasok tenaga kerja
c. Antisipasi terhadap perusahaan dan akomodatif terhadap lingkungan
d. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan
efisiensi
3. Menurut Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai berikut :
A. Part – time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan
usaha ,biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.
B. Home – based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah /
tempattinggal. Adapula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan
bisnisnya dari rumahtangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka
masakan yang akhirnyasemakin lama usaha tersebut semakin maju.
C. Family – owned business yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa
anggotakeluarga secara turun – temurun.
D. Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
samasebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.
E. Women Enterpreneur yaitu banyak wanita yang terjun ke dalam bidang
bisnis, alasanmereka menekuni bidang bisnis ini didorong oleh faktor-
faktor antara lain inginmemperlihatkan kemempuan prestasinya, membantu
ekonomi rumah tangga, frustasiterhada pekerjaan sebelumnya,
4. Menurut Franky Slamet dkk, ada beberapa jenis wirausaha dapat dijelaskan
sebagai berikut :
A. Wirausaha Muda
Generasi muda adalah sebuah generasi yang energik, penuh semangat, menyukai
tantangan, berhasrat untuk mengekpresikan dirinya dan seringkali memiliki banyak ide
kreatif yang dapat direalisasikan menjadi sebuah bentuk usaha.Kondisi ini mendorong
munculnya wirausaha muda.
B. Wirausaha Minoritas
Kaum minoritas dapat dijumpai diberbagai wilayah didunia ini,umumnya
berdasarkansuku dan ras komunitasnya paling kecil dibandingkan dengan komunitas dari
suku dan raslainnya di daerah tertentu. Pada beberapa situasi kaum minoritas sering kali
mengalamiperlakuaan diskriminatif didunia kerja sehingga menjadikan sebuah
alasan yangmendorong mereka untuk berwirausaha. Contohnya kaum gipsi, Asia,
keturunan afrika,hispanik, dan lain sebagainya.
C. Wirausaha Imigran
Beberapa sifat positif yang dapat ditemui pada kaum imigran hampir disetiap
negaradidunia adalah tahan banting, kerja kerja, berani menghadapi berbagai
tantangan danresiko, serta kemauan untuk beradapatasi dengan lingkungan asing, sifat-
sifat tersebutsalah satunya tercermin dari keputusan untuk keluar dari
negaranya untuk mencobamencari nafkah di negara asing yang tentu memiliki resiko
ketidakpastian yang lebihbesar serta potensi timbulnya permasalahan yang lebih pelik.
Situasi seperti inilah yangkemudian mendorong mereka untuk berani berwirausaha.
D. Wirausaha Paruh Waktu
Tidak sedikit kita temui wirausaha yang berhasil memulai usahanya secara
paruhwaktu saat mereka tengah menjalani sebuha pekerjaan. Wirausaha ini
menggunakanwaktu luang diantara pekerjaanya untuk mengelolah usaha sebagai
keinginan pribadiuntuk memperoleh penghasilan tambahan. Beberapa diantaranya ada
pula yang memang sengaja mempersiapkan usahanya sebagai salah satu rencana pensiun
dari pekerjaaanjika suatu saat usahanya telah mapan.
E. Wirausaha Rumah Tangga
Kegiatan usaha yang dijalankan dalam rumah tangga memiliki porsi yang
sangatbesar dibandingkan jenis-jenis usaha lainnya, yaitu lebih dari 90 %. Bisnis rumah
tanggaumumnya dikerjakan dirumah dengan menggunakan fasilitas yang ada dalam
rumahsebagai modal berusaha untuk meminimalkan biaya awal dan biaya
operasi. Dalamusaha rumah tangga, fleksibilitas pemilik masih dipertahankan
sehingga sering kalikegiatan usaha sangat tergantung dengan ketersediaan waktu luang
anggota keluarga.Kemajuan teknologi telekomunikasi juga telah menjadikan
rumah sebagai kantorelektronik atau etalase elektronik seperti e-commerce bagi
wirausaha yang menjalaniusaha online.
F. Usaha Keluarga
Usaha keluarga banyak dimiliki oleh keluarga wirausaha di Indonesia,
dimanakepemilikan dan pengelolaannya dilakukan oleh anggota keluarga. Usaha keluarga
yangberhasil dikelola dengan baik akan bertahan hingga beberapa generasi
bahkanberkembang menjadi usaha yang besar. Umumnya, usaha keluarga yang
berhasilmemiliki nilai-nilai kekeluargaan dan asas kejujuran yang tinggi. Namum
demikian,salah satu permasalahan yang sering dapat berakibat pada kegagalan usaha ini
adalahketika tiba waktunya suksesi kepemimpinan. Oleh sebab itu, perlu
dilakukanperencanakan suksesi yang hati-hati penggantian tampuk kepemimpinan
tidakmengakibatkan dampak negatif bagi usaha yang dijalankan.
G. Wirasutri
Banyak suami istri yang mendirikan usaha bersama dan mengelolanya
bersama-sama. Hal yang mendorong suami istri membangun bisnis ini adalah
mereka dapatberkerja bersama-sama seiring dengan membangun keluarga yang
diharapkan. Padakondisi ini wirasutri dapat diartikan juga sebagai menjalankan usaha
keluarga.
H. Wirausaha Korban PHK

Wirausaha korban PHK dari Perusahaan Dan Karyawan Yang MengundurkanDiiri


Dari Perusahaan. Kondisi perekonomian yang kurang stabil, serta kebutuhan
perusahaan untukmelakukan efesiensi sebagai upaya mempertahankan usahanya
mengakibatkanmunculnya PHK diberbagai perusahaan. Bagi mereka yang menjadi
korban dan tidakberhasil mendapatkan pekerjaan, banyak mencoba melakukan
wirausaha untuk dapatmemperoleh penghasilan menggunakan keahlian dan pengalaman
yang dimilik selamabekerja atau bahkan usaha yang sama sekali tidak berkaiatan dengan
pekerjaan dimasalalu. Karena banyak korban PHK dan restrukturisasi
perusaahan , maka banyakkaryawan yang mengalami krisis kepercayaan, hal
ini juga mendorong karywanmengundurkan diri dan memulai usaha sendiri.

I. Wirausahaa Sosial
Wirausaha sosial adalah mereka yang memiliki jiwa sosial dan
menggunakankeahliannya untuk memulai sebuah usaha sebagai solusi pemecahan
masalah-masalahsosial yang ada dilingkungannya. Wirausaha sosial berusaha
memberdayakanmasyarakat yang mengalami permasalahan sosial menjalankan
usaha sehingga padaakhirnya masyarakat dapat merasakan berupa peningakatan
kesejateraan karenamemperoleh penghasilan dari usaha yang didirikan.

Anda mungkin juga menyukai