Anda di halaman 1dari 97

KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 1

NURMAISAH, S.PD., M.SC


KONTRAK KULIAH
MATERI:
1. RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
2. IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
3. MENENTUKAN PELUANG USAHA
4. ASPEK PEMASARAN
5. CARA MEMPEROLEH MODAL
PENDAHULUAN
1. Pengertian Kewirausahaan
2. Karakteristik Kewirausahaan
3. Manfaat Kewirausahaan
4. Ciri-Ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil
5. Faktor kegagalan Wirausahawan
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship)➔proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan.
➔Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
➔Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
BERDASARKAN PARA AHLI
1. Peter F Drucker ➔Kewirausahaan adalah,
Kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different).
2. Thomas W Zimmerer ➔Entrepreneurship adalah
aplikasi kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan
masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang
dihadapi orang setiap hari.
3. Andrew J Dubrin ➔Kewirausahaan adalah
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan bisnis
yang inovatif (Entrepreneur-ship is a person who
founds and operates an innovative business).
KARAKTERISITIK KEWIRAUSAHAAN

MOTIF BERPRESTASI
PERSFEKTIF KREATIFITAS TINGGI
TINGGI

KOMITMEN MANDIRI INOVATIF

BERANI
MENCARI PELUANG KEPEMIMPIN
MENGHADAPI RESIKO
Motif Berprestasi Tinggi
• Motif berprestasi ➔suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang
terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi
• Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat
dalam bentuk tin-dakan untuk melakukan sesuatu
yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki prestasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan yang
timbul pada dirinya
b. Selalu memerlukan umpan balik untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
d. Berani menghadapi resiko dengan penuh
perhitungan.
e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara
seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yang diembannya
sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang
tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan
yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.
Perspektif
Memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang
yang memiliki persepktif dan padangan kemasa
depan.
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah
ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat
terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah
dalam mencari peluang tantangan demi
pembaharuan masa depan.
Memiliki Kreatifitas Tinggi
Kreativitas ➔kemampuan untuk berfikir yang baru
dan berbeda.
Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan
sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating
something from nothing).
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
• Menjadi wirausaha tidaklah mudah. Tetapi tidaklah
sesulit yang dibayangkan banyak orang.
• Menurut Poppy King, wirausaha muda dari
Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18
tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang
wirausaha di bidang apapun, yakni:
1. obstacle (hambatan)
2. hardship (kesulitan)
3. very rewarding life (imbalan atau hasil bagi
kehidupan yang memukau).
Selalu Komitmen, Memiliki Etos
Kerja dan Tanggung Jawab
• Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen
dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam
mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang
akan digelutinya. Tidak setengah-setengah dalam
berusaha, berani menanggung resiko, bekerja
keras, dan tidak takut menghadapi peluang-
peluang yang ada dipasar.
Mandiri (Tidak Ketergantuangan)
Wirausaha memiliki kemampuan kreatif didalam
mengembangkangkan ide dan pikiranya didalam
menciptakan peluang usaha, dapat mandiri menjalankan
usaha yang digeluti tanpa harus bergantung pada orang
lain.
Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan
hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan
teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan
jasa, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen.
Berani Menghadapi Risiko
• Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak
didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang
matang, berani mengambil risiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
• Wirausaha selalu berani mengambil risiko yang
moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi
dan tidak terlalu rendah.
• Keberanian menghadapi risiko yang didukung
komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk
terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh
hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan
merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran
kegiatannya.
Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif
terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan
untuk diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan
produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental
untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut
termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik bagi pelanggan/masyarakat.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
• Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki
sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan.
selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih
menonjol.
• Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan
inovasi,selalu menampilkan barang dan jasa yang
dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera
berada dipasar. Selalu menampilkan produk dan
jasa baru dan berbeda sehingga menjadi pelopor
yang baik dalam proses produksi maupun
prmasaran.
Memiliki Kerampilan Personal
Wirausahawan
a. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari
penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang
dilaksanakannya.
b. Mampu mencari dan menangkap peluang yang
menguntungkan dan memanfaatkan peluang
tersebut.
c. Mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan
barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.
d. Mampu berkomunikasi, tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak, terutama
kepada pembeli.
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
1. Memiliki peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri.
2. Memberi peluang untuk melakukan perubahan.
contoh; menyediakan perumahan sederhana, sehat
dan cocok untuk keluarga atau membuat program
daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya
alam yang terbatas.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri
sepenuhnya.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
seoptimal mungkin
5. Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat
dan mendapatkan pengakuan atas usahanya.
CIRI CIRI KEWIRAUSAHAAN
UNGGUL/BERHASIL
1. Berani mengambil resiko serta mampu
memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.
2. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya
bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik,
pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan
negara.
3. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif
terhadap lingkungan.
4. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
5. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra
perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang.
FAKTOR KEGAGALAN WIRAUSAHA
1. Tidak kompeten dalam manajerial usaha
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber
daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 2

NURMAISAH, S.PD., M.SC


IDENTIFIKASI PELUANG USAHA
BARU
Setiap kegiatan yang mempunyai bobot persaingan,
memerlukan ketajaman naluri. Dalam dunia
kewirausahaan, pengusaha bersaing tidak hanya dengan
perusahaan pesaing, tetapi juga dengan keadaan dan
situasi tertentu, seperti moneter dan ekonomi, politik,
perusahaan kebijaksanaan pemerintah.
Kim Woo Chong, mengatakan bahwa sekali kita
memproklamirkan diri sebagai seorang wiraswastaan,
maka semua pemikiran dan tindakan kita adalah untuk
usaha. Kita harus “meredam” jiwa raga kita ke sana.
Makin lama kita menjiwai dunia wiraswasta, makin
banyak pengalaman kita, maka makin tajamlah naluri
kita.
1. Pemahaman Mengenai Bisnis
BISNIS ➔ seluruh kegiatan dalam (B)erusaha yang terkait
dengan proses (I)ntegrasi dalam pemanfaatan
(S)umberdaya yang tersedia untuk mengubah menjadi
(N)isbah (perbandingan antara aspek-aspek kegiatan
yang dapat dinyatakan dengan angka missal
perbandingan antara laba dan penjualan) untuk
kepentingan ke dalam (I)ndividu dan (S)osial.
Setiap orang memiliki potensi, oleh karena itu galilah
kekuatan pikiran dengan membangun kebiasaan yang
produktif untuk meningkatkan wawasan dan gagasan
maka disitulah terletak potensi Anda ke dalam
kreativitas.
2. Identifikasi Bisnis
Sejalan dengan pemahaman makna bisnis, maka
kekuatan pikiran terus menjadi daya dorong untuk
menggerakkan kreativitas bisnis
1. Melihat dari situasi menjadi maslah itu secara jelas
dan hubungannya yang menunjukkan gambaran
sesuatu yang mungkin salah.
2. Menafsirkan hubungna tersebut secara efektif dan
berusaha memikirkan penilaian secara realistik dalam
kaitan berpikir preses integrasi.
3. Menggerakkan pelatihan dan energi dalam
melibatkan orang yang diajak untuk bekerjasama.
Lanjutan
4. Membuat keputusan dari hasil identifikasi bisnis
atas peluang yang akan diraih secara lebih
berfokuskan.
Jawaban untuk mengungkapkan hal-hal yang
dikemungkinkan di atas akan menyangkut kedalam
dua hal yang kita sebut dengan:
- Kegiatan bisnis yang dimasuki saat ini ?
- Apa gambaran bisnis anda pada masa yang akan
datang ?
3. Identifikasi Pasar
Dalam usaha untuk berpikir ke dalam proses
integrasi yang terkait dengan pemikiran atas
identifikasi pasar untuk mengetahui segmen pasar
yang mana akan diladeni. Jadi anda ingin mengetahui
hal-hal yang terkait dengan:
a. Seperti apa pasar saat ini ?
b. Seperti apa kedudukan usaha ini pada masa
depan ?
c. Sekarang adakah anda mengetahui, ke mana akan
pergi ?
4. Rencana Bisnis
Langkah akhir dalam proses integrasi adalah
merumuskan kembali komitmen anda menjadi
interpreneur ke dalam rencana bisnis dengan
mengitegrasi dari hasil pemikiran identifikasi bisnis
dan identifikasi pasar. Dengan kekuatan pikiran
tersebut anda harus memiliki kemampuan untuk
menuangkan ke dalam rencana bisnis.
Karakteristik Produk baru yang
unggul dan pengembangan
1. Produk yang unggul dan unik
a. Mempunyai bentuk/ perlengkapan yang unik
untuk konsumen.
b. Memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik dari
pesaing
c. Memenuhi kebutuhan pasar
2. Berwawasan konsumen Dicapai dengan:
a. Mengenali kebutuhan konsumen
b. Mengerti apa yang dibutuhkan pemakai
c. Memenuhi kebutuhan pasar

3. Definisi atau konsep meliputi sebagai berikut:


a. Pasar sasaran tertentu, jelas siapa yang akan
menggunakan produk tersebut.
b. Penggambaran/ diskripsi produk: produk apa, apa
yang dapat dilakukan olehnya dan manfaatnya.
c. Penjabaran strategi posisi (positioning) yang diambil
4. Struktur, desain dan iklim organisasi
Pengembangan produk baru bukan merupakan kegiatan disatu bagian
atau departemen, melainkan merupakan kegiatan multi disiplin dan
multi-fungsi. Tiga alternatif struktur sangat menonjol:
a. Matriks yang imbang (balanced matrix) Seorang manajer proyek
ditugaskan untuk menangani proyek dan kontribusi dalam
tanggung jawab dan wewenang dengna para manajer fungsional
b. Matriks proyek (projeck matrix) Seorang manajer proyek
ditugaskan untuk menangani proyek dan mempunyai tanggung
jawab serta wewenang utama atas proyek. Para manajer
fungsional menugaskan karyawan yang diperlukan dan
menyediakan keahlian teknis.
c. Kelompok proyek (project team) Seorang manajer proyek diberi
wewenang menangani kelompok yang terdiri dari anggota inti
yang berasal dari berbagai fungsi. Para manajer fungsional tidak
mempunyai keterlibatan dan wewenang fungsi formal.
5. Mempercepat proses produk baru

1. Lakukan langkah pertama dengan tepat.


2. Pekerjaan rumah dan definisi produk yang jelas.
3. Proyek diorganisir secara kelompok multifungsi dan dengan
diberi kewenangan.
4. Diproses dilakukan secara berurutan, bersamaan, atau
bertumpuk.
5. Proses bertahap dengan mengikuti pedoman main (game plan)
Game plan merupakan metode pengembangan produk yang
didasarkan konsep dan pegangan operasional yang membawa
dari tahap gagasan menuju pada pelansiran produk. Model
penjelasan kegiatan dan tes yang dilalui. Pedoman yang
disusun meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pengembangan produk baru
Proses pengembangan produk
baru
Model pengembangan produk baru menurut Cooper
terdiri dari lima pintu dan lima tahap. “pintu” adalah
kegiatan menilai apakah proses dilanjutkan atau
tidak. “Tahap” adalah kegiatan yang dalam model
Cooper adalah:
1. Penyelidikan awal
2. Penyelidikan mendalam
3. Pengembangan
4. Percobaan dan penilaian
5. Produksi penuh dan pelansiran pemasaran
Tips Memilih Bisnis yang Berhasil
1. Produk
2. Harga
3. Pangsa pasar
4. Sistem kompensasi pembayaran Komisi/ Bonus
5. Duplikasi
6. Modal, gunakan modal yang kecil untuk
menghasilkan yang besar. Dan adanya jaminan
uang kembali bila tidak berhasil. Money back
guarantee 100%. Agar tidak mengalami kerugian.
Andakan berbisnis untuk mendapatkan untung
KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 3

NURMAISAH, S.PD., M.SC


MENETUKAN PELUANG USAHA
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat
dijelaskan dari aspek peluang.
Dalam perspektif sosiologi kemampuan menemukan
peluang sangat tergantung pada interaksi antar
manusia untuk memperoleh dan mengakses
informasi yang dibutuhkan terkait dengan luang yang
ada.
Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan
seseorang dalam menemukan dan memanfaatkan
peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian
yang dimilikinya.
lanjutan
Faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah
kemampuannya dalam jeli melihat peluang dan
memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan oleh
orang lain.
Kemampuan melihat peluang adalah modal dalam
memunculkan ide awal untuk berwirausaha. Tidak
semua orang mampu melihat peluang apalagi
memanfaatkannya, demikian halnya kemampuan
melihat peluang tidaklah sama antar setiap orang.
Menemukan Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan
dari individu atau masyarakat. Oleh karena itu jika
ingin mulai mewujudkan berwirausaha, hendaknya
terlebih dahulu menjawab pertanyaan” “Apakah yang
menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan
anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan
datang?”.
Untuk memahami kebutuhan masyarakat diperlukan
suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara
keseluruhan, yang meliputi faktor ekonomi, politik,
pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan
geografi.
Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat,
bahkan perubahannya cukup pesat dan seiring
dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan
masyarakat.
Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif
seharusnya kita sebagai wirausahawan senantiasa
mencari informasi yang terkait dengan perubahan
lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Sumber informasi dapat diperoleh dari
instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar
atau mungkin melalui
lanjutan
peluang senantiasa ada karena perubahan terus
berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat
masyarakat
Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari
informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan
usaha. Dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa
keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi
kebutuhan yang ada saat ini.
b. Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa
keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan
kebutuhan
MENCARI PELUANG USAHA
1. Melihat Peluang Usaha dari Diri Sendiri
2. Melihat Potensi di Ser Tempat Tinggal
3. Mengamati Kebutuhan Masyarakat di Daerah
4. Mencoba Bisnis yang Sekarang Sedang Trend
5. Lihat Peluang Usaha dari Daerah Lain
6. Memulai Bisnis dari Hobi
7. Mencoba Usaha Baru dari Keahlian
8. Mengajak Kerja Sama dengan Pengusaha Lain
9. Menciptakan Sesuatu yang Baru
10. Setelah Dapat Ide Bisnis, Segera Action
Memilih Lapangan Usaha dan
Mengembangkan Gagasan Usaha
Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat dan berhasil
menemukan berbagai lapangan usaha dan gagasan
usaha, maka langkah berikutnya adalah menjawab
pertanyaan:
“Manakah di antara lapangan usaha dan gagasan-
gagasan usaha tersebut yang paling tepat dan cocok
untuk saya?” Pertanyaan ini sangat tepat, mengingat
setiap orang memiliki potensi diri yang berbedabeda.
Dalam memilih lapangan usaha dan mengembangkan
gagasan usaha, kita perlu menyesuaikan dengan potensi
diri yang kita miliki. Kekeliruan dalam memilih yang
disebabkan karena ketidakcocokan atau Ketidaksesuaian
pada akhirnya akan mendatangkan kesulitan atau bahkan
kegagalan di kemudian hari.
lanjutan
Masih banyak wirausahawan yang memulai usahanya dengan
melihat keberhasilan orang lain dalam menjalankan usahanya
(latah atau ikut-ikutan).
Padahal belum tentu orang lain berhasil dalam suatu lapangan
usaha, kita juga dapat berhasil dengan lapangan usaha yang
sama. Mungkin saja orang lain berhasil karena potensi diri
yang dimilikinya cocok dengan lapangan usaha tersebut dan
kemampuan dia untuk mengakses informasi terkait dengan
usaha yang dijalankannya.
Bisa saja kita mengikuti orang yang telah berhasil dalam suatu
lapangan usaha, namun kita perlu memiliki nilai lebih dari
aspek kualitas yang kita tawarkan kepada konsumen. Namun
kemampuan menawarkan aspek kualitas yang lebih tetap juga
terkait dengan potensi diri yang kita miliki.
Hal yang dipertimbangkan dalam memulai usaha:
a) Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu
cocok bagi kita.
b) Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan,
belum tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau
lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum
tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
c) Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah,
belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di
daerah lain
d) Berangkat dari pertimbangan tersebut, maka dalam
memilih lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan
mengkaji kondisi internal dan kondisi eksternal dimana
usaha kita jalankan, karena faktor internal dan eksternal
ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam
menjalankan usaha..
langkah awal yang perlu di lakukan adalah
menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan
gagasan produk yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia.
Gagasan usaha yang dipilih adalah gagasan yang
memiliki prospek secara ekonomi yang dapat berupa
pertimbangan bahwa produk yang dihasilkan
merupakan kebutuhan vital bagi manusia dengan
tingkat permintaan dan harga yang relatif memadai.
Alternatif pilihan lebih diperkecil lagi dengan memilih
beberapa gagasan usaha dengan
mempertimbangkan potensi diri (faktor internal).
Hasil akhir dari langkah-langkah yang telah di lakukan
akan diperoleh beberapa gagasan usaha yang telah
terurut berdasarkan prioritasnya. Agar pilihan kita
lebih aman dan dapat dikuasai dengan baik, maka
perlu dilakukan analisis.
Lanjutan
Dengan mempertimbangkan faktor internal berupa
kekuatan dan kelemahan yang kita miliki jika
memilih gagasan usaha yang bersangkutan, dan
factor eksternal berupa peluang dan ancaman yang
akan dihadapi jika kita menjatuhkan pilihan pada
gagasan usaha yang bersangkutan. Analisis ini sering
dikenal dengan analisis SWOT.
PERTANYAAN
1. Bagaimana caranya menemukan peluang usaha
2. Bagaimana mengembangkan gagasan usaha
KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 4-5

NURMAISAH, S.PD., M.SC


ASPEK PEMASARAN
• Aspek pemasaran ➔ dasar yang dipelajari dalam
ilmu pemasaran karena masing-masing aspek
memiliki koneksi antara satu dengan yang lainnya,
sehingga hubungan yang ada pada masing-masing
aspek tidak dapat ditinggalkan.
• pemahaman yang komplit maka dari itu,
mempelajari aspek-aspek pemasaran adalah hal
yang bisa lakukan agar memahami secara benar
cara kerja dan bagaimana pemasaran dapat
diterapkan ke dalam organisasi bisnis.
1. Aspek Pemasaran

• Aspek pemasaran penting untuk bisnis karena di


dalamnya meliputi kegiatan inti bisnis, seperti
penjualan dan branding produk, yang sama sekali
tidak bisa lewatkan maka berbicara tentang bisnis
pun akan berbicara tentang ilmu teori yang ada
dengan kondisi yang alami
Aspek Ilmu Manajemen Pemasaran

Ada 6 aspek pemasaran dalam ilmu pemasaran,


antara lain :
Straegi Riset Hasil
pemasaran pemasaran pemasaran

Pemasran
Branding dan iklan
ritel

Pemasaran online
Strategi Pemasaran
• Strategi Pemasaran ➔Rencana, Pola, dan Kegiatan
yang dijadikan sebagai panduan perusahaan atau
organisasi bisnis untuk mencapai tujuan pesamasaran
yaitu penjualan sebagai salah satu tolak ukur keber-
hasilan pemasaran.
• Dalam strategi pemasaran akan banyak berbicara
tentang kegiatan pemasaran secara strategis, bukan
secara taktis seperti kegiatan sales marketing atau cara
menjual produk, tapi lebih tepatnya berbicara tentang
bagaimana strategi yang baik untuk mencapai
pemasaran yang efektif dan efisien, misalnya strategi
pemasaran adalah, bauran pemasaran yang biasanya
dianut dengan 4 P atau 7P, dan materi seperti
segmentasi, targeting dan positioning.
Riset Pemasaran
• Riset pasar adalah sebuah cara untuk melihat pasar
dengan mengumpulkan data dari sumber nyata, dengan
dianalisis sesuai dengan teori yang ada, dan
menyimpulkan dari temuan yang telah dikumpulkan
sebelumnya,
• Bagaimana cara meriset pasar, tentunya fokus adalah
melihat bagaimana calon konsumen itu berprilaku,
beraktivitas, dan melakukan pembelian, sehingga dapat
dengan tepat memilih sasaran dari pemasaran karena
bisa jadi salah, ketika menentukan sebuah target,
sehingga perusahaan mengalami kerugian, maka dari
itu perlu langkah awal dengan memulai aktivitas
pemasaran dengan merisetnya terlebih dahulu.
Hasil Pemasaran
• Hasil pemasaran adalah berupa output dengan
kumpulan hasil dari berbagai kegiatan pemasaran yang
mempresentasikan keberhasilan atau kegagalan dari
pemasaran yang dipresentasikan dari hasil penjualan
karena adanya kegiatan marketing.
• maka hasil pemasaran akan berbicara banyak tentang
bagaimana dapat mengukur keberhasilan kegiatan
pemasaran yang dilakukan, maka, hasil penjualan akan
menjadi salah satu patokan, di lain sisi pula,
perusahaan juga akan melihat seberapa besar biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tertentu,
karena kombinasi dari hasil yang dihitung itu
berdasarkan efektifitas dan efesiensi kegiatan
pemasaran.
Branding dan Periklanan
• Branding ➔ kegiatan utama untuk membentuk citra
dari produk di mata konsumen dan pasar, sehingga
branding tidak hanya berbicara tentang logo dan
warna.
• Periklanan ➔ salah satu cara untuk memperkenalkan
produk dan agar produk dapat diingat oleh konsumen
dan menyebarkan nilai-nilai produk yang ingin dicapai,
kedua kegiatan ini sangat berkaitan, sehingga tidak
dapat pisahkan antara periklanan dengan branding,
namun juga tidak akan pernah meninggalkan strategi
pemasaran agar kegiatan taktis dari pemasaran dapat
berjalan dengan baik.
Pemasaran Ritel
• Eceran atau disebut pula ritel ➔ salah satu cara
pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang
melibatkan penjualan barang secara langsung ke
konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan
bukan bisnis.
• Pemasaran bukan hanya bicara tentang end user
sebagai target tapi juga bicara yang sebenarnya
lebih memiliki banyak potensinya, tapi jika memang
berfokus bagaimana menjual produk akhir kepada
end-user atau konsumen akhir, maka pemasaran
ritel adalah aspek pemasaran yang tidak boleh
ditinggal-kan.
Pemasaran Online
• Pemasaran online ➔salah satu aspek baru dari
ilmu pemasaran yang lebih berfokus kepada
penetrasi pasar, cara meriset pasar online, dan
bagaimana mendeliver pemasaran dengan media
internet, perlu diketahui, bahwa perkembangan
pemasaran online pula banyak dikontribusikan
dengan teknologi baru, seperti Artificial
Intelligence, behavior tracking melalui media-media
online, dan social media, yang dimana pada
awalnya tidak ada data sama sekali.
STRATEGI PEMASARAN
• Strategi Pemasaran adalah Rencana, Pola, dan
Kegiatan yang dijadikan sebagai panduan
perusahaan atau organisasi bisnis untuk mencapai
tujuan pesamasaran yaitu penjualan se-bagai salah
satu tolak ukur keberhasilan pemasaran.
lanjutan
Tolak ukur keberhasilan pemasaran.
1. Konsep Strategi Pemasaran
Konsep strategi pemasaran menyangkut beberapa
bidang yaitu:
a. Bidang produksi
b. Bidang produk
c. Bidang penjualan
d. Bidang pemasaran
e. Bidang pemasaran sos
lanjutan
• Ada dua penilaian untuk mengukur dan menentukan
strategi pemasaran yaitu :
1. Mengevaluasi strategi pemasaran dengan melihat
keadaan internal
2. Mengevaluasi strategi pemasaran dengan melihat
keadaan eksternal
• Kedua faktor di atas sangat penting demi terwujudnya
strategi pemasaran yang efektif dan efisen. namun, strategi
pemasaran lebih banyak melihat dan menganilisis bagian
eksternal, karena faktor internal adalah faktor yang dapat
dikondisikan oleh perusahaan atau organisasi bisnis,
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang harus di-
usahakan dan dibentuk agar penjualan sebagai tolak ukur
tercapai.
2. Pratek Strategi Pemasaran
Menentukan strategi pemasaran tidak akan lepas dari 4 P:
a. Produk ➔Apa dan bagaimana produk dipasarkan dan terkait kualitas produk,
serta minimalisir biaya yang dikeluarkan agar dapat mendukung pemasaran yang
lebih baik.
b. Price ➔ strategi pemasaran yang berdasarkan penentuan harga agar konsumen
yang telah disasar ter-tarik dan membeli produk yang dikeluarkan oleh perus-
ahaan atau organisasi bisnis
c. Place➔strategi pemasaran yang berdasarkan dengan melihat alur distribusi
produk kepada pelang-gan, bagaimana produk itu sampai ke tangan konsumen,
berapa lama, dan sebaiknya ditempatkan dimana produk yang ingin dijual oleh
perusahaan atau organisasi bisnis untuk mendorong penjualan.
d. Promotion➔ adalah strategi pemasaran yang lebih mengarah kepada
keuntungan yang dapat ditawarkan kepada kon-sumen dalam rangka
mendorong penjualan yang berkai-tan dengan harga dan strategi lainnya yang
berkaitan da-lam membawa alam pikir konsumen untuk memilih produk, seperti
membangun kesadaran akan produk, meningkatkan exposure produk di mata
konsumen.
• Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melihat dan
menganalisis strategi yang akan diterapkan, yaitu:

Segmentasi

Positioning

Targeting
Segmentasi
Segmentasi pasar ➔usaha Positioning
yang dilakukan oleh Positioning ➔ sebuah usaha
perusahaan atau organisasi yang dilakukan oleh
bisnis untuk mengidentifikasi perusahaan melalui bidang
kelas pasar yang sebelumnya pemasaran untuk menentukan
heterogen. posisi produk yang ditawarkan
dengan tujuan menciptakan
kesan atau image di kepada
Targeting sasaran konsumen yang
Targeting ➔ usaha yang dilakukan tertarget sesuai keinginan
oleh perusahaan atau organisasi perusahaan atau organisasi
bisnis dalam memilih target pasar bisnis.
yang telah dibuat segmentasinya,
sebagai salah satu langkah untuk
mencapai tujuan.
ANALISA PASAR
• Analisa pasar➔suatu kegiatan penganalisisan atau
penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai
masalah tentang keadaan pasar.
• Penentuan target pasar ini sangat penting karena
perusahaan tidak dapat melayani seluruh
konsumen atau pembeli yang ada di pasar.
• Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan
dan keinginan yang beragam atau bervariasi,
sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian
pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target
pasar.
Langkah yang harus ketahui sebelum melakukan
analisa pasar:

1. Menentukan pasar yang relevan


2. Menganalisa permintaan primer
3. Menganalisa permintaan selektif ➔Jika semua data sudah tDalam hal ini,
harus bisa melakukan analisa terhadap konsumen yang loyal terhadap
salah satu merek, apa yang menjadi dasarnya.
4. Menetapkan segmen pasar terkumpul semua, maka hanya perlu
mengelompokkan konsumen kepada segmen yang sesuai agar produk
yang miliki tidak salah sasaran.
5. Menganalisa persaingan. Bisa membandingkan tingkat persaingan
terhadap produk yang miliki, agar nantinya produk tidak kalah ber-saing
saat berada di pasaran. Cari semua kelebihan dan kelemahan dari produk
pesaing, kemudian implementasi-kan kepada produk yang miliki sehingga
memiliki produk yang lebih baik daripada pesaing.
6. Identifikasi target potensial➔Jika semuanya sudah lakukan, langkah
terakhir ada-lah melakukan identifikasi konsumen yang potensial guna
menciptakan konsumen.
• Analisa pasar adalah untuk memberikan gambaran
mengenai target dari pemasaran suatu produk yang
dijual. Selanjutnya perusahaan dapat melakukan
pengembangan posisi produk dan strategi
marketing untuk setiap produk yang bersangkutan.
Perlu diketahui bahwa ada manfaat penting yang
didapat setelah melakukan langkah melakukan
analisa pasar
Manfaat Analisa Pasar
1. Mendapatkan konsumen➔Dengan melakukan analisa pasar
yang benar, akan lebih mudah dalam mendapatkan konsumen.
Karena produk yang jual sudah sesuai dengan apa yang
dibutuh-kan oleh konsumen.
2. Melihat persaingan ➔Saat membuka bisnis, bisa jadi sudah
ada pesaing bisnis yang membuka bisnis sama dengan lebih
dahulu. Dengan analisa pasar, bisa mengetahui tentang
kelemahan dan kelebihan pesaing dari bisnis , sehingga bisa
mengalahkan bisinis yang sudah ada.
3. Memanfaatkan peluang➔Salah satu cara memanfaatkan
peluang bisnis yang ada adalah dengan membedakan dengan
produk yang su-dah ada di pasaran. Dengan melakukan analisa
pasar, bisa mengetahui peluang apa yang masih jarang
persaingannya dan prospek kedepannya baik.
4. Mengurangi risiko ➔Setiap bisnis pasti ada risikonya masing-masing.
Dengan analisa pasar bisa mengurangi risiko yang terjadi mulai dari
kegagalan produk hingga risiko gagal bisnis. Tetapi dengan melakukan
analisa pasar, risiko tersebut akan berkurang, bahkan bisa hindari.
5. Rencana jangka Panjang ➔Melakukan analisis pasar. akan
mengetahui langkah-langkah jangka panjang ke depan untuk
menjalankan bisnis. Dengan memiliki rencana bisnis yang baik, tidak
akan ke-bingungan dalam menentukan langkah untuk bisa meraih
kesuksesan.
6. Menjadi tren bisnis➔Analisa pasar yang dilakukan juga memberikan
manfaat bagi bisnis, terutama memunculkan ide-ide baru yang bisa
menjadikan bisnis sebagai trend setter pebisnis lainnya. Jika sudah
menjadi trend setter, penjualan bisnis akan semakin meningkat pesat.
7. Mendapatkan keuntungan dengan cepat➔Manfaat yang terakhir
dalam proses analisa pasar adalah mendapatkan keuntungan yang
lebih cepat dibanding tanpa melakukan proses analisa pasar.
KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 6-7

NURMAISAH, S.PD., M.SC


CARA MEMPEROLEH MODAL
NURMAISAH, S.PD., M.SC
Pengertian Modal
• Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk
membiayai pendirian perusahaan (prainvestasi), mulai
dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan
tersebut berdiri.
• Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya
adalah biaya untuk membeli sejumlah aktiva (harta)
tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk mengoperasikan
perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk
melakukan kegiatan.
• Disamping itu, modal juga diperlukan untuk membiayai
operasi usaha pada saat bisnis tersebut dijalankan.
• Masalah permodalan akan menyangkut
keseimbangan di dalam modal usaha yang meliputi:
1. Keseimbangan modal Intern (Keseimbangan antar
modal yang ditarik dengan yang tersedia di dalam
perusahaan)
2. Keseimbangan modal ekstern (keseimbangan
modal yang dibutuhkan dengan modal yang
tersedia pada masyarakat)
3. Keseimbangan modal kuantitatif (Keseimbangan
modal yang dibutuhkan di satu pihak dengan
jumlah yang akan ditarik)
• Untuk mendapatkan penambahan modal dapat
dilakukan dengan pengajuan pinjaman ke Bank,
namun sebelumnya bank akan meninjau pihak
perusahaan yang akan mengajukan pinjaman
dengan memperhatikan:
1. Solvabilitas➔ Kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban apabila dibubarkan
2. Likuiditas ➔Kemampuan perusahaan untuk
membayar utang-utang yang telah jatuh tempo
3. Rehabilitas ➔Kemampuan perusahaan
menghasilkan laba atau keuntungan
Jenis-jenis Modal
Modal usaha bukan hanya berbentuk uang. Ada tiga
jenis modal yang perlu diketahui oleh seorang
pebisnis dan perlu untuk direncanakan terlebih
dahulu dibedakan sesuai dengan fungsinya:
1. Modal berbentuk investasi,
2. Modal kerja, dan
3. Modal untuk operasional
Modal investasi
• Modal investasi ➔ Modal awal untuk membuka
usaha dan sifatnya jangka panjang.
• Modal inilah yang dipakai untuk misalnya,
menyewa toko, kendaraan, komputer,dan lainlain.
Modal ini jumlahnya besar, namun nilainya akan
menyusut dari tahun ke tahun.
Modal kerja
• Modal kerja ➔Modal yang diperlukan untuk
kebutuhan yang digunakan sehari-hari.
• Disebut juga dengan modal produksi, modal ini
sangat penting untuk memproduksi atau membeli
barang usaha.
• Biasanya modal ini sifatnya jangka pendek dan
berfungsi sebagai modal untuk berjaga-jaga untuk
berbagai variable yang mungkin terjadi pada suatu
usaha
Modal operasional
• Modal operasional➔Modal ini adalah modal yang
sudah ditentukan untuk dipakai membayar biaya
bulanan yang akan menunjang operasional bisnis.
• Contohnya adalah biaya untuk listrik per bulan, gaji
untuk karyawan, tarif air dan telepon, dan juga
biaya retribusi. Modal seperti ini memang
dimaksudkan untuk membayar tagihan di luar
urusan bisnis.
Sumber-sumber Modal
1. Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya
yang terdiri atas:
a) Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam
1 kali putaran proses produksi, jangka waktu < 1
tahun. Misal : uang kas, uang di bank, piutang.
b) Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan
lama, tidak habis, yang berangsurangsur habis dalam
proses produksi. Misal: tanah, gedung, pabrik.
c) Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud
tetapi memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty, merk.
lanjutan
• Modal pasif, modal yang didasarkan pada
sumbernya yang terdiri atas:
a) Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana
pribadi (dana cadangan, laba usaha, simpanan
anggota).
b) Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari
luar perusahan bisa berupa pinjaman ataupun
investasi (kredit bank, obligasi).
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila
ingin memperoleh suatu modal
1. Tujuan Perusahaan Perusahaan perlu
mempertimbangkan tujuan penggunaan
pinjaman tersebut, apakah untuk modal investasi
atau modal kerja, apakah sebagai modal utama
atau hanya sekedar modal tambahan, apakah
untuk kebutuhan mendesak atu tidak.
2. Masa pengembalian modal Dalam jangka waktu
tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke
kreditorm (bank). Sebaiknya jangka waktu
pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
3. Biaya yang dikeluarkan Faktor biaya yang dikeluarkan
harus dipertimbangkan secara matang. Hal ini penting
karena biaya merupakan komponen produksi yang akan
menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga jual
dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain
dibebankan kepada nasabah berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya. Sebaiknya pilih bank yang mampu
memberikan biaya yang paling rendah bagi perusahaan.
4. Estimasi keuntungan Besarnya keuntungan yang akan
diperoleh pada masa-masa yang akan datang perlu
menjadi pertimbangan. Estimasi keuntungan diperoleh
dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode
tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan
dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu
perlu di buatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum
memperoleh pinjaman modal
Cara Memperoleh Pinjaman
Modal Usaha
Ada tiga cara dalam memperoleh pinjaman modal
usaha, yaitu:
1. Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank
Pelaksana
2. Mengisi daftar isi yang telah disediakan Bank
tersebut
3. Memberikan keterangan lengkap dan benar
tentang perusahaan
• Persyaratan yang ditetapkan pihak bank harus
dipenuhi wirausaha:
1. Pemohon adalah pengusaha yang memiliki atau
sedang mengajukan surat izin usaha
2. Pinjaman tersebut benar-benar digunakan untuk
kegiatan usaha
3. Peminjam harus melengkapi persyaratan yang
ditentukan bank
Untuk memperoleh permodalan pinjaman modal
usaha, pihak perbankan akan melihat kondisi
keuangan perusahaan dan mempertimbangkan
untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat
dari sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah
kemampuan perushaan untuk memnuhi kewajiban
membayar kembali pinjaman tepat waktu
Kelebihan dan Kekurangan dalam
Modal Usaha
Kelebihan modal sendiri:
a. Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehingga
tidak menjadi beban perusahaan.
b. Tidak tergantung kepada pihak lain.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu
yang relatif lama.
d. Tidak ada keharusan pengembalian modal
Kekurangan modal sendiri:
a. Jumlahnya terbatas.
b. Perolehan dalam modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon
pemilik baru relatif lebih sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.
c. Kurang motivasi.
Kelebihan➔ modal pinjaman:
a. Jumlahnya tidak terbatas.
b. Motivasi usaha tinggi
Kekurangan➔ modal pinjaman:
a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan
administrasi.
b. Harus dikembalikan.
c. Beban moral.
Kelebihan modal campuran Dapat mengatur komposisi
modal yang diperlukan secara seimbang. Artinya
persentase modal pinjaman disesuaikan dengan
kebutuhan atas kekurangan modal sendiri.

Anda mungkin juga menyukai