Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaaan


Seorang wirausaha adalah seseorang yang dapat menciptakan sesuatu
hal dan mengolah bahan baku baru. Sejalan dengan pendapat Joseph
Schumpeter (Buchari Alma, 2013:24), “Entrepreneur as the person who
destroys the existing economic order by introducing new products and
services, by creating new forms of organization, or by exploiting new raw
material”. Artinya Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi
yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru 1.
Menurut Zimmerer dkk (2008) wirausaha adalah seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang
yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan.
Menurut Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu
sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau
ketidakpastian.
Menurut Thomas W. Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan
kreativitas untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain
hadapi setiap hari 2.
Jadi, kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif,
kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang
yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya 1.
2.2. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
2.2.1. Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan
3. kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di
5. kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
6. 4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan
yang tangguh dan
7. kuat terhadap masyarakat

2.2.2. Manfaat Kewirausahaan


1. Peluang untuk Menentukan Nasib Anda Sendiri.
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan
peluang bagi para wirausaha untuk mencapai apa yang penting baginya.
2. Peluang untuk Melakukan Perubahan.
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat
menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut
mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana
yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk
melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan
cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai
masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup
yang lebih baik.
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya.
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu
tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak
perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya
sama saja. Bisnis-bisnis yang dimilikioleh wirausahawan merupakan alat
untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal
yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada
mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya
sendiri.
4. Peluang untuk Meraih Keuntungan.
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi
yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak
ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang
menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang
terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan
mendapatkan pengakuan atas usahanya. Pengusaha atau pemilik usaha
kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan
dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling
merhormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan
dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan
setia selam bertahun-tahun.Peran penting yang dimainkan dalam sistem
bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki
dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional
adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6. Peluang untuk melakukan sesuatu yg Anda sukai
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil
adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja.
Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis
tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan
mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
2.3. Prinsip Berwirausahaan

 Prinsip kewirausahaan menurut Didik adalah sebagai berikut


1.  Harus optimis
2.  Ambisius
3.  Dapat membaca peluang pasar
4.  Sabar
5.  Jangan putus asa
6.  jangan takut gagal

  Ada pula prinsip kewirausahaan yang diungkap oleh hafidzul Ulum.


 ada 7 prinsip yang diberikan yaitu
1.  Fassion ( semangat)
2.  Independent ( mandiri)
3.  Marketing sensitivity ( peka terhadap pasar)
4.  Creative and innovative (kreatif dan inovatif)
5. Calculated risk taker (mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
6.  Pantang menyerah ( persistent)
7.  Berstandar  etika tinggi (high ethical standard)

Jadi prinsip berwirausaha dapat disempurnakan menjadi 13, antara lain


1. Mulailah dan jangan takut gagal
2.  Lakukan dengan penuh semangat
3.  Kreatif dan inovatif
4.  Sabar tekun tabah
5.  Optimis
6.  Bertindak dengan penuh perhitungan, utamanya dalam mengambil resiko
7.  Pantang menyerah
8.  Ambisius
9.  Peka terhadap pasar
10.  Berbisnis dengan standar etika 
11. Mandiri
12.  Jujur dan
13. Peduli terhadap lingkungan
Prinsip – prinsip diatas merupakan modal penting dalam mencapai sukses dalam
berwirausaha.  seseorang yang telah memutuskan untuk menjadi pelaku usaha
hahaha mungkin dalam skala kecil dapat disebut wirausaha. ia harus terus
mengembangkan jiwa kewirausahaan. di dalam kehidupan sehari-hari kita sering
melihat seseorang berwirausaha dengan sendirinya dan kemudian sukses. untuk
yang demikian itu kita sebut mereka memiliki Bakat 2.  

2.4. Keunggulan dan kelemahan menjadi Entrepreneur

Keuntungan dan kelemahan Dalam berwirausaha


1. Mendapat peluang untuk mencapai tujuan yang diinginkan 
2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi diri secara penuh
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal
4.  terbuka peluang untuk membantu masyarakat Apanya yang konkrit
5.  terbuka peluang untuk menjadi bos minimal bagi dirinya sendiri

selain keuntungan, kan ada pula kelemahan dengan menjadi wirausaha


antara lain
1.  memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai risiko.
jika risiko ini telah diantisipasi secara baik wirausaha itu akan mampu
menggeser resiko tersebut
2.  harus bekerja keras dan dengan jam kerja yang mungkin lebih panjang
3.  kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil pada
tahap awal wirausaha harus bersedia untuk berhemat 
4. Memiliki tanggung jawab yang besar,  banyak keputusan yang harus
dibuat walaupun ia mungkin kurang menguasai permasalahan itu 
2.5. Konsep Kewirausahaan
Konsep dasar dalam kewirausahaan ada 5 yaitu sebagai berikut.

1. Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi
dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan


belajar terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba
seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha,
seseorang dituntut untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara
strategi, hasil, dan pasar.

2. Daya Tahan (Eundurance)


Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan
pada kapasitas kerja secara terus menerus. Banyak sekali sektor
ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi,
maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.

Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan


penjualan. Jika produk yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak
konsumen di masa pandemi ini, dengan sendirinya pemasukan
perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki daya
tahan tinggi, bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang
wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat
maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang
wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.

4. Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan
dimanapun tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang
diperlukan dalam beradaptasi. Seorang wirausahawan, diharapkan
memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Dimanapun tempatnya,
mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk melakukan
proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

5. Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia
yang diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan
merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam
merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat membantu
meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan,
kelincahan dan ketepatan 3

2.5. Memasuki Elektronik Commerce berbasis Kewirausahaan

2.5.1. Pengertian E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga


e commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya.

2.5.2. Sejarah Perkembangan E-Commerce

Tahun 1962, Licklider melakukan penelitian mengenai konsep


networking. Pada tahun 1962 dari MIT dan riset, Lawrence G. Robert juga
melakukan penelitian mengenai internet yang dilahirkan dari riset pemerintah AS
yang pada awalnya hanya untuk kalangan teknis dilembaga pemerintahan, ilmuan
dan penelitian akademis.

Pada tahun 1970, muncul Electronic Fund Transfer (EFT) yang


aplikasinya saat itu terbatas hanya pada perusahaan-perusahaan terkenal.
Selanjutnya Electronic Data Interchange (EDI) berkembang dari transaksi
keuangan ke pemprosesan transaksi lain serta jumlah perusahaan yang berperan
bertambah.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ada era 90-an, memunculan


aplikasi e commerce dari berbagai perusahaan sehingga terjadi komersialisasi
internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau internet start-ups yang
semakin menjamur.

Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang hanya


memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen komersial
seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi
suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan via
web” (pembelian barang dan jasa melalui world wide web). Pada awalnya ketika
web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru
sehingga pada era 1998-2000an, banyak bisnis di AS dan eropa mengembangkan
situs web perdagangan ini.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun


1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis
transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-mall ini
telah menampung sekitar 33 toko online. Produk

yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, produk


perkantoran sampai furniture.
Selain itu, ada pula E-commerce Indonesia yang merupakan tempat
penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti etalase
toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).

Ada juga Commerce Net Indonesia sebagai commerce service Provider


(CSP) pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam melakukan jual
beli di internet. Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga
yang membutuhkan e commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom
dan Bank Indonesia. Selain itu, ada pula tujuh situs yang menjadi anggota
Commerce Net Indonesia, seperti Plasa.com, Interactive mall 2009, officeland,
kompas cyber media, mizan online telecommunication mall dan trikomsel.

Terlepas dari itu semua, ada implikasi yang jelas terkait etika dalam e-
commerce. Yang pertama adalah gelombang perkembangan e-commerce sangat
besar dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua, etika dalam e-commerce harus sangat diperhatikan melihat tinggi nya
minat masyarakat untuk menggunakan dan mengembangkan e-commerce
tersebut. Perkembangan nya yang cepat harus dibarengi dengan kemampuan
perusahaan menjadikan e-commerce sebagai salah satu alternatif.

2.5.3. Contoh-contoh E-Commerce

* Belanja Online

Membeli dan menjual barang di internet adalah salah satu contoh paling
populer dari jeldapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh
populer untuk tempat belanja secara online adalah amazon.com.

*Internet Banking

Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan


keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah kita
mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan
rekenging bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-
commerce.
*Tiket Online

Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik,
tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket
dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak
harus capek mengantri di depan loket penjualan tiket.

Hal inilah yang membuat e-commerce menjadi alternatif baru dalam dunia
bisnis. Terlepas dari itu semua e-commerce menawarkan kemudahan tetapi tidak
rentan dalam upaya kejahatan yang terjadi di dunia maya.

2.5.4. Manfaat E-Commerce

Manfaat dari digunakannya e-commerce ini adalah dapat menekan biaya


barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang
menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan
kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang
tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja.

Proses yang cepat tentunya akan meningkatkan pendapatan, berbelanja


atau melakukan transaksi perdagangan di dunia maya. Dengan e-commerce
memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa
melalui proses yang berbelit-belit, dimana pihak pembeli cukup mengakses
internet ke website perusahaan yang megiklankan produknya di internet, yang
kemudian pihak pembeli cukup memelajari term of condition (ketentuan-
ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.

Dalam beberapa kasus yang terjadi di masyarakat, khususnya mereka yang


memanfaatkan e commerce sebagai jasa menawarkan produk di toko toko online.
E-commerce sangar membantu untuk memasarkan produk yang dimiliki.
Sehingga pasar yang dituju bisa menjadi lebih luas. Dalam artian, E-commerce
adalah media bertemunya pedagang atau produsen dengan pembeli secara
langsung. Jadi praktik calo yang selama ini terjadi dapat diminimalisir. Pembeli
juga dimudahkan dalam berransaksi karena system e-commerce dapat
memangkas jaringan distribusi antara produsen dengan konsumen yang berarti
harga barang dapat ditekan lebih murah.

Bagi penduduk di dunia ketiga, E-Commerce memungkinkan orang untuk


mendapatkan barang yang tidak didistrubusikan di negara tersebut karena alasan
tertentu. Seperti, kurangnya jaringan distribusi di negara tersebut.

2.5.5. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce

1) Kelebihan E-Commerce bagi perusahaan

a. Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e-commerce pemesanan barang


dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar. Pelanggan tidak
perlu repot datang langsung ketoko untuk membeli barang.

b. dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/international

c. meningkatkan brand perusahaan

d. menyediakan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan

e. mempercepat dan efisiensi proses bisnis

kelebihan bagi pelanggan

a. memberi layanan 24 jam sehingga pelanggan dapat mengakses kapan

dan dimanapun b. memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman

barang

c. pelanggan dapat memilih banyak barang yang di inginkan

d. memberikan informasi lebih cepat

2) Kekurangan E-Commerce

Sementara kekurangan e-commerce dapat dilihat dari 2 sisi, yang pertama dari
sisi tekhnis dan kemudian dari sisi non-tekhnis.
Dari sisi tekhnis, adalah masalah keamanan yang apabila lemah maka dapat
mengganggu sistem yang ada, sehingga praktek kejahatan dunia maya dapat
terjadi dengan mudah. Kemudian cepatnya perkembangan tekhnologi
menyebabkan perangkat yang digunakan sangatlah perlu untuk di-update secara
berkesinambungan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah integrasi sistem yang digunakan.
Semakin luas jaringan e-commerce tersebut maka sistem yang berlaku akan
semakin rumit. E-commerce sangat bergantung pada kuatnya sistem integrasi
internet yang ada sehingga jaringan internet adalah sebuah hal mutlak.

Adapun dari segi non tekhnis, masalah yang dihadapi juga tidak kalah banyak.
Mahalnya pembuatan atau pembangunan sistem e-commerce yang aman dan baik
menjadi kendala perusahaan yang masih berkembang. Dalam hal ini ada
beberapa alternatif yang bisa di gunakan seperti website, blog, atau jaringan ritel
online seperti tokopedia, olx, atau bukalapak. Tetapi segala hal yang gratis pasti
memiliki kekurangan yang banyak.

Kemudian masalah tingkat kepercayaan masyarakat banyak dipengaruhi oleh


kredibilitas situs atau laman resmi perusahaan tersebut. Jika dibandingkan
dengan toko biasa, e commerce menjadikan review pelanggan sebagai salah satu
aspek pemasaran dan bahan evaluasi dari jasa yang di tawarkan tersebut.

Dalam beberapa kasus, e-commerce menyajikan masalah keamanan sebagai


aspek pelayanan yang ditawarkan. Banyak dari e-commerce khususnya di
indonesia hanya mengandalkan situs yang gratis sehingga masalah keamanan
sangat mudah untuk di bobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari uraian dari tentang materi yang dipaparkan, kami
dapat menyimpulkan bahwa kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal
dam resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan abadi.
Kewirausahaan juga merupakan suatu sikap mental,pandangan,wawasan
serta pola pikir dan dan pola tindak seseorang terhadap tugas – tugas yang
menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan atau
dapat juga diartikan sebagai semua Tindakan dari seseorang yang mampu
memberikan nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

3.2 Saran
a. Saran bagi penulis

sebaiknya penulis lebih meningkatkan wawasan mengenai


kewirausahaan. Sehingga, sebagai penulis sebagai generasi muda sekarang ini,
dapat menjalankan profesi tidak hanya sesuai jurusan yang diampu saja, namun
juga dapat menciptakan usaha dan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

b. Saran bagi masyarakat

sebaiknya, di lingkungan masyarakat umum pun bisa diadakan


sosialisasi mengenai dunia kewirausahaan. Sehingga , masyarakat bisa paham
bagaimana cara untuk bisa berwirausaha. Jika masyarakat bisa membuka
usahanya sendiri, otomatis orang tersebut juga membuka lapangan pekerjaan bagi
orang lain yang masih berstatus pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nasrullah D. Kewirausahaan Dalam Keperawatan. Fakultas Ilmu


Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Surabaya: Universitas
Muhammadiyah Surabaya; 2019.

2. Sunarya A, Sudaryono, Saefulloh A. Kewirausahaan [Internet]. Andi; 2019.


Available from: https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=C5pyDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=buku+kewirausa
haan&ots=ZMDlGQLgoE&sig=CWnveed2i7uLTxwYYrgH-
jOhp8Y&redir_esc=y#v=onepage&q=buku kewirausahaan&f=false

3. Ahmad. Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis


Wirausaha. Gramedia [Internet]. 2021; Available from:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/

Anda mungkin juga menyukai