Anda di halaman 1dari 9

HAND OUT I ( SATU )

MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN :

Dr. RINI ADIYANI, SE, S.Sos, MM, MPd

2024
BAB 1

PENGERTIAN ,SIFAT, JENIS, TUJUAN , KARAKTERISTIK , KEUNTUNGAN ,


KEKURANGAN WIRAUSAHA
Pengertian Wira Usaha Dan Kewirausahaan
Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya pejuang,
pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani. Sedangkan,
usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. wirausaha adalah
individu yang menjalankan suatu bisnis, dengan melihat peluang dan mau mengerjakannya
sebagai suatu kesempatan. Makna dari wirausaha adalah orang yang membuat suatu produk,
menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga
mengatur permodalan serta pemasarannya.
Kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha tersebut dan
kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, atau mampu memecahkan
masalah terkait bisnis.
Wirausahawan atau yang orang yang melakukan wirausaha adalah individu yang bisa
menciptakan bisnis sendiri, menanggung sebagian besar risiko dan juga menikmati keuntungan
dari usaha yang dirintisnya.
Wirausahawan umumnya dipandang sebagai inovator. Inovator sendiri tak berarti harus
menemukan sesuatu yang baru. Melainkan bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa
memecahkan masalah, dalam hal ini masalah terkait bisnis. Di banyak negara, wirausaha
adalah aspek penting yang memainkan peran vital dalam ekonomi. Ini karena sektor swasta
yang digerakkan para pengusaha ini menjadi penyumbang ekonomi terbesar. Di Indonesia
sendiri, sektor kewirausahaan adalah banyak digeluti oleh para pelaku usaha kecil alias
UMKM. Wirausahawan juga membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran.
Seorang pedagang kaki lima pun bisa disebut sebagai pelaku wirausaha.
Jenis Wirausaha
1. Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan
kebutuhan hidup.
2. Replicative Entrepreneur yaitu cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren
sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
3. Inovatif Entrepreneur yaitu wirausaha inovatif yang terus berpikir kreatif dlm melihat
peluang dan meningkatkannya
Sifat Dari Wirausaha :
Berani mengambil risiko
Mempunyai daya kreasi
Memiliki semangat
Kemauan keras
Tujuan Wirausaha
1. Tujuan utama dari wirausaha tentu saja adalah untuk mendapatkan keuntungan
2. Menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.
3. Mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang lain.
4. Membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
5. Menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas.
6. Membantu membangun kesejahteraan masyarakat.
Karakteristik Wirausaha
1. Selalu Berpikir Positif. Suatu hal yang penting jika ingin memulai wirausaha. Terutama
saat akan mengambil keputusan dalam sebuah bisnis.
2. Berani. Memiliki keberanian untuk mengambil keputusan serta menghadapi berbagai risiko
yang akan selalu ada dalam setiap keputusan yang ambil. Selain itu juga berani memikul
tanggung jawab atas apapun yang terjadi di dalam bisnis tersebut.
3. Berorientasi pada Masa Depan. Menjadi seorang wirausahawan maka artinya selalu
mampu berpikir untuk situasi yang akan datang. Misalnya, mencari peluang untuk
menciptakan bisnis yang lebih sukses di masa yang akan datang. Seorang yang visioner
atau selalu berorientasi pada masa depan, akan menjadikan kekurangan dan kesalahan di
masa lalu sebagai pembelajaran, dan tidak akan terlalu mengingat-ingat kekurangan atau
kegagalan tersebut.
4. Selalu Percaya Diri . Selain bisa untuk selalu berpikir positif, jika ingin menjadi seorang
wirausahawan maka juga perlu memiliki sikap penuh percaya diri. Yakinlah bahwa usaha
yang didirikan sendiri ini bisa sukses. Hal ini bisa turut mendukung pekerjaan yang sedang
dijalankan sehingga diri menjadi lebih termotivasi untuk mewujudkan sebuah usaha yang
sukses dan yakin terhadap kemampuan diri sendiri tanpa bersikap angkuh dan bebal yang
juga mempunyai rasa percayaan diri dan daya juang yang tinggi.
5. Berorientasi pada Hasil. Menjadi wirausahawan juga berarti mampu berorientasi pada
setiap hasil yang didapatkan. Hal ini penting, karena dalam dunia bisnis akan selalu ada
hambatan yang bisa saja mempengaruhi untuk menyerah. Hal ini juga berkaitan
dengan keinginan kuat untuk mendapat hasil yang maksimal dari segala usaha yang
dilakukan.
6. Memiliki Kreativitas dan Inovasi yang Tinggi. Persaingan semakin lama akan semakin
tinggi, jika produk yang dijual tidak bisa berinovasi mengikuti perkembangan atau tidak
bisa menghasilkan sesuatu yang baru, maka kemungkinan bisnis akan ditinggalkan oleh
para konsumen.
7. Memiliki Jiwa Kepemimpinan. Saat memutuskan untuk berwirausaha, maka secara
otomatis akan menjadi seorang bos atau pimpinan. Di sini dibutuhkan keahlian yang baik
dalam memimpin, memotivasi, dan juga berorganisasi. Bersikap cerdas dalam
mempercayakan berbagai pekerjaan pada orang lain dan mendorong pekerjanya
memberikan hasil terbaik.
Keuntungan Menjadi Wirausaha
1. Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik,
2. Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi
orang lain.
3. Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang
gajian.
4. Memiliki kesempatan untuk lebih leluasa mengatur pekerjaan sendiri, termasuk jam
kerja dan hari libur.
5. Mengasah kemampuan diri dan meningkatkan daya kreativitas.
6. Bisa melihat potensi diri, baik menjadi seorang pemimpin atau seorang pebisnis.
7. Bisa membantu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
8. Menghasilkan keuntungan yang bisa digunakan sebagai modal tambahan atau bahkan
tabungan untuk masa depan.
Kekurangan Menjadi Wirausaha
1. Risiko kehilangan berbagai macam investasi.
2. Beban kerja yang lebih berat, kendati waktu dan ritme bekerja cenderung fleksibel.
3. Mendapatkan penghasilan dengan waktu yang tidak atau belum pasti.
4. Banyaknya kemampuan diri yang harus diasah. semisal manajemen SDM, manajemen
finansial, manajemen diri (keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi)
BAB 2
MEMBUKA USAHA BARU MELALUI UMKM DAN USAHA WARALABA
(FRANCHISE)
Membuka Usaha Baru Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) adalah sebuah bisnis yang dijalan dengan modal
kecil bagi siapapun yang ingin memulai usaha. Hal ini juga didukung oleh pemerintah melalui
berbagai kegiatan, pelatihan, dan lainnya. Dengan modal kecil, UMKM bisa dilakukan dari
rumah sendiri dulu.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah aktivitas usaha yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha milik perorangan. Perbedaannya dengan usaha besar dapat dilihat
dari jumlah kekayaan bersih pelaku usaha dan hasil penjualan tahunan.
Contoh UMKM :Bisnis Peternakan, Bisnis Kuliner, Bisnis Fashion, Bisnis Pendidikan, Bisnis
Otomotif, Bisnis Agribisnis, Bisnis Tour & Travel, Bisnis Produk Kreatif, Bisnis Teknologi
Internet, Bisnis Kecantikan, Bisnis Event Organizer, Bisnis Jasa Kebersihan , Bisnis
Kebutuhan Anak dll.
Jenis-Jenis UMKM Berdasarkan Undang-Undang Di Indonesia
Usaha Mikro adalah usaha yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan.
Kriteria usaha mikro adalah memiliki kekayaan bersih maksimal Rp50.000.000 selain tanah
dan bangunan. Kriteria lain adalah hasil penjualan tahunan tak melebihi Rp300.000.000.
Usaha Kecil adalah usaha yang berdiri sendiri dan dimiliki oleh perorangan atau badan usaha.
Usaha ini bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan dari usaha menengah atau usaha
besar. Kekayaan bersih pelaku usaha kecil adalah antara Rp50.000.000 hingga Rp500.000.000,
selain tanah dan bangunan tempat usaha. Hasil penjualan adalah antara Rp300.000.000 hingga
Rp2.500.000.000 per tahun.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri. Usaha ini dimiliki
orang perorangan atau badan usaha, tetapi bukan anak perusahaan besar atau cabang
perusahaan besar. Jumlah kekayaan bersih pelaku usaha menengah adalah antara
Rp500.000.000 hingga Rp10.000.000.000. Angka ini tidak termasuk tanah dan bangunan
usaha. Selain itu, jumlah penjualan adalah Rp50.000.000.000 per tahun.
Kelebihan UMKM
Cepat Berinovasi
Usaha kecil dan menengah memiliki kesempatan untuk mengeksekusi ide-ide baru dan unik.
Sistem operasional bisnisnya tidak serumit perusahaan besar. Dengan ide yang segar, pelaku
bisnis lebih mudah masuk ke target pasar dan dapat menarik minat calon konsumen.
Fokus Pada Satu Bidang
Keunggulan lainnya adalah lebih fokus pada bidang yang sedang digeluti. Jika sedang
mengembangkan bisnis kuliner misalnya, Akan lebih mudah dikenal karena produk utama
yang dijual. Keuntungan lainnya, dapat memiliki pelanggan setia.
Mudah Dimulai
Salah satu kelemahan usaha berskala besar adalah membutuhkan modal besar. Namun, usaha
kecil dan menengah tidak demikian. Dengan modal seadanya, UMKM bisa dimulai. Karena
itu, siapa pun dapat memiliki usaha, meskipun hasil awalnya pun tidak terlalu besar.
Kekurangan UMKM
Anggaran Operasional Terbatas
Salah satu ciri khas UMKM adalah dimulai dengan modal yang kecil. Hal ini berpengaruh pada
biaya operasional yang terbatas. Jika tak pandai mengelola dana yang dimiliki, pelaku usaha
bisa gagal dalam mengembangkan bisnis dan terancam gulung tikar.
Tenaga Ahli Minim
Untuk menjalankan bisnis secara profesional, dibutuhkan tenaga ahli yang memadai. Namun,
karena keterbatasan dana, UMKM biasanya tidak memiliki poin ini. Dampaknya, hasil
produksi tidak bisa optimal dan bisnis sulit berkembang.
Kapasitas Produksi Sedikit
Selain itu, kapasitas produksi UMKM biasanya tidak sebanyak usaha besar karena tenaga
produksi yang terbatas. Hal ini membuat pelaku bisnis tidak bisa mengambil semua order yang
ada, terutama dalam skala besar yang memberikan untung banyak.
Membuka Usaha Baru Melalui Usaha Wara Laba
Bisnis Franchise atau waralaba merupakan sebuah usaha dalam hubungan dua belah pihak yang
salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan
intelektual (HAKI) atau pertemuan ciri khas usaha yang dimiliki pihak lainnya.
Keuntungan yang diperoleh diatur berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa.
Dalam bisnis franchise ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui, yaitu franchisor,
franchise dan franchise fee.
Franchisor atau biasa disebut dengan pewaralaba adalah pihak yang bergerak sebagai pemberi
waralaba. Franchisor akan berperan sebagai badan usaha yang memberikan hak kepada pihak
lain untuk memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau ciri khas usaha
yang dimilikinya.
Franchise atau penerima waralaba adalah merupakan pihak yang berkedudukan sebagai mitra
waralaba. Biasanya franchise (penerima waralaba) merupakan perorangan, namun ada juga
berupa perusahaan. Franchise akan diberikan hak untuk memanfaatkan dana dan
menggunakan kekayaan intelektual atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba (franchisor).
Franchise fee atau biaya awal waralaba adalah biaya pokok (wajib) yang harus dibayarkan di
awal sebelum gerai waralaba mulai beroperasi. Biaya tersebut dibayarkan untuk lisensi atau
hak menggunakan merek dan hak untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka
waktu waralaba.
Cara Memulai Bisnis Franchise
1. Memilih Jenis Bisnis Franchise Yang Tepat. Ketika memutuskan untuk berbisnis
franchise, maka yang harus dilakukan untuk memulai bisnis ini pertama kali adalah
memilih bisnis yang tepat. Dalam memilih, harus mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki supaya nantinya dapat berguna secara maksimal pada bisnis yang dijalani.
2. Mempelajari Bisnis Franchise Yang Hendak Digeluti. Harus dengan cermat mempelajari
seluk-beluk bisnis yang akan jalani. Kenali terlebih dahulu brand serta ketentuan
pembayaran yang disediakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki standar
operasional yang berbeda. Semakin baik dan ketat sistem perusahaan tersebut, maka bisnis
tersebut makin layak untuk dipilih.
3. Harus mempelajari dan mengetahui mekanisme pembayaran dan bagi hasil keuntungan.
Setiap franchisor memiliki aturan satu sama lain dalam menentukan pembagian
keuntungan. Harus mencari tahu lebih jauh dan benar-benar memahaminya karena akan
sangat mempengaruhi bisnis franchise ke depan.
4. Mengikuti Pelatihan dan Proses Standarisasi. Setiap franchisor akan mengadakan pelatihan
untuk para calon mitranya agar dapat mengikuti bisnis dengan baik. Franchisor akan
melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar para franchise benar-benar mengerti bisnis yang
akan dijalani nantinya. Setelah itu, akan diadakan proses standarisasi agar dapat
mengetahui kelayakan franchise sebagai mitra.
5. Memulai bisnis franchise, pastikan mengikuti segala prosedur dan menjalani bisnis sesuai
dengan perjanjian dengan franchisor. Harus terus mengikuti program yang dibuat oleh
franchisor seperti program pengembangan bisnis ataupun pembinaan hubungan antara
franchisor dan franchise.
BAB 3
CARA MENDAPATKAN MODAL PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN
MENENGAH (UMKM)
Jenis-Jenis Modal Usaha
Ada dua jenis modal usaha :
1.Modal investasi
2.Modal kerja
Modal Investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-
ulang,biasanya umurnya lebih dari 1 thn.
Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses
produksi.
Penggunaan modal investasi jangka panjang untuk membeli aktiva tetap seperti
tanah,bangunan,mesin- mesin, peralatan, kendaraan, bersumber dari perbankan.
Modal kerja adalah modal yg digunakan untuk membiayai operasional perusahaan pada saat
sdg beroperasi
Sumber-Sumber Modal
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja dapat dicari dari berbagai
sumber dana yg ada yaitu modal sendiri atau modal pinjaman .
Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha.
Modal asing adalah modal dari luar perusahaan.
Pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara gabungan;modal sendiri dng modal pinjaman.
Untuk memperoleh modal usaha perlu diperhatikan:
1. Tujuan perusahaan
2. Masa pengembalian modal
3. Biaya yg dikeluarkan
4. Estimasi keuntungan
Pengertian Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yg diperoleh dari pemilik perusahaan dgn cara mengeluarkan
saham. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak
adanya beban biaya bunga,tetapi hanya membayar deviden
Pengertian Modal asing (pinjaman )
1. Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yg diperoleh dari pihak luar perusahaan
dan diperoleh dari pinjaman.
2. Penggunaan modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban
biaya bunga,biaya administrasi,serta biaya provisi dan komisi yg besarnya relatif.
Sumber dana modal asing diperoleh dari :
1. Pinjaman dari dana perbankan, baik Bank swasta, pemerintah dan perbankan asing.
2. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal venture, asuransi,
leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga pembiayaan lainnya.
3. Pinjaman dari perusahaan non keuangan.
Kelebihan Modal Sendiri :
1. Tidak ada biaya bunga atau administrasi,
2. Tidak tergantung kepada pihak lain
3. Tanpa memerlukan persyaratan yg rumit.
4. Tidak ada keharusan pengembalian modal.
Kekurangan Modal sendiri
1. Jumlahnya terbatas
2. Perolehan relatif lebih sulit
3. Kurang motivasi
Kelebihan Modal Pinjaman
1. Jumlah tidak terbatas
2. Motivasi usaha tinggi
Kekurangan Modal Pinjaman
1. Dikenakan berbagai biaya bunga dan administrasi
2. Harus dikembalikan
3. Beban moral
Kelebihan Modal Campuran adalah prosentasi modal pinjaman disesuaikan dng kebutuhan
atas kekurangan modal sendiri.

Anda mungkin juga menyukai