Anda di halaman 1dari 8

Claudio Reihan Hidayat

23027011
Prodi Desain Komunikasi Visual

Pendidikan Kewirausahaan
A. peran & pentingnya pendidikan kewirausahaan
Pada dasarnya, wirausaha adalah tentang berubah dan berkembang di tengah
perubahan. Dalam konteks pendidikan pengantar wirausaha, kita membahas perubahan
pikiran, motivasi, dan persiapan menjadi seorang wirausahawan.

Pertama-tama, Anda harus memahami bahwa segala sesuatu di dunia selalu berubah,
dan hanya perubahan yang tidak pernah berubah. Jika Anda tidak ikut serta dalam
perubahan ini, Anda akan gagal. Menjadi wirausahawan berarti Anda siap untuk
menciptakan peluang dan mencari kesuksesan melalui karya, pemikiran, dan ide Anda
sendiri.

Kesuksesan dalam wirausaha bergantung pada kemampuan berpikir kreatif, motivasi,


dan usaha maksimal. Jika Anda hanya mengubah perilaku, itu lebih baik daripada tidak
mengubah apa pun, tetapi jika Anda ingin perubahan yang besar dan mendasar, Anda
perlu mengubah pola pikir Anda. Ingat, keberuntungan adalah hasil dari usaha dan doa,
bukan sebaliknya.

Di dunia yang selalu berubah, menjadi wirausahawan berarti Anda siap untuk
menghadapi perubahan dan mengejar kemajuan dalam segala hal. Ini memerlukan
perubahan paradigma, kreativitas, inovasi, dan upaya maksimal.

Perubahan-perubahan kecil dalam hidup dapat diwujudkan melalui perubahan perilaku,


tetapi untuk perubahan besar, yang paling penting adalah mengubah pola pikir. Pola
pikir yang menginginkan pekerjaan konvensional lebih baik harus diganti dengan pola
pikir wirausahawan yang menciptakan sesuatu.

Tantangan utama adalah perubahan paradigma yang memerlukan usaha maksimal dan
doa. Kehidupan dalam budaya instan dan kesenangan dapat mengurangi kemampuan
kreatif kita. Kesabaran, kerja keras, dan kemauan untuk merasakan sakit dan kesulitan
adalah hal yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan besar.

Dalam konteks millenials, kita sering terjebak dalam budaya yang menyukai kepuasan
instan, yang bisa merusak kemampuan kita untuk berpikir dan bekerja lebih jauh.
Budaya ini dapat menghancurkan semangat wirausaha. Untuk menjadi wirausahawan
yang sukses, Anda harus melihat melampaui budaya instan dan siap menghadapi
tantangan.
Kemampuan kreatif dan inovatif sangat penting dalam wirausaha. Wirausaha adalah
tentang menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda, dan memiliki nilai. Ini
membutuhkan usaha dalam berfikir, belajar, dan melihat peluang.

Jumlah dan mutu SDM adalah kunci bagi kemakmuran suatu bangsa. Untuk menjadi
bangsa yang maju dan makmur, perlu jumlah wirausahawan yang signifikan. Indonesia
memiliki potensi yang besar, tetapi kita perlu mengubah paradigma masyarakat dari
menjadi pegawai menjadi wirausahawan.

Wirausaha adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Ini
memerlukan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Indonesia perlu meningkatkan
pendidikan kewirausahaan dan mendorong kemampuan wirausaha di semua tingkatan.

Ada tiga jenis wirausaha: necessity entrepreneur (wirausaha karena kebutuhan),


replicative entrepreneur (wirausaha yang meniru bisnis orang lain), dan innovative
entrepreneur (wirausaha inovatif yang terus berfikir dan menciptakan). Tujuan
pendidikan kewirausahaan adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi
wirausahawan yang inovatif.

Pendidikan wirausaha harus mengajarkan kemampuan berfikir kreatif, motivasi, dan


memiliki mental yang kuat. Menciptakan peluang kerja dan mempersiapkan generasi
muda untuk menjadi wirausahawan yang siap menghadapi perubahan dan bersaing di
dunia kerja yang kompetitif.

B. Prinsip Dasar Kewirausahaan


Pengantar:
- Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
masalah dan menemukan peluang untuk perbaikan.

Prinsip-prinsip Kewirausahaan:
1. Memiliki Tujuan dan Mimpi:
- Seorang wirausahawan memiliki tujuan, visi, dan misi yang jelas dalam hidupnya.
Mereka tidak hanya mengalir seperti air tanpa arah yang pasti.
2. Semangat dan Gairah:
- Wirausahawan selalu memiliki semangat kompetitif. Mereka selalu ingin mencipta
yang baru, lebih baik, dan lebih efisien.
3. Kreativitas dan Inovasi:
- Kreativitas adalah tentang menciptakan sesuatu yang belum ada, sementara inovasi
adalah tentang melakukan sesuatu yang sudah ada dengan cara yang lebih baik.
4. Kemampuan Manajerial:
- Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan manajerial untuk mengelola
usaha atau proyek yang mereka jalankan.
5. Kesabaran dan Tekun:
- Kewirausahaan memerlukan kesabaran dan tekun. Wirausahawan harus siap
menghadapi rintangan, belajar dari kegagalan, dan terus maju.
6. Optimisme:
- Optimisme adalah kunci untuk menghadapi tantangan. Seorang wirausahawan harus
percaya bahwa mereka bisa mencapai impian mereka.
7. Memiliki Relasi:
- Membangun jaringan dan relasi yang kuat adalah penting dalam dunia
kewirausahaan. Ini membuka peluang, pengalaman, dan dukungan.
8. Berani Mengambil Risiko:
- Wirausahawan harus berani menghadapi risiko. Resiko adalah bagian dari
perjalanan menuju sukses.
9. Pantang Menyerah:
- Seorang wirausahawan tidak boleh menyerah ketika menghadapi kesulitan. Mereka
harus selalu berjuang untuk mencapai tujuan mereka.
10. Melakukan Hal-Hal Baru:
- Kewirausahaan melibatkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
mencoba hal-hal baru, dan tidak takut gagal.

Semua prinsip ini adalah inti dari menjadi seorang wirausahawan yang sukses, dan
sebaiknya dimiliki oleh mereka yang ingin menjalani perjalanan kewirausahaan.

C. Pengembangan Kewirausahaan
Teks membahas mengenai pengembangan kewirausahaan dan mencari tahu ciri-ciri
orang yang berhasil dalam dunia wirausaha. Beberapa ciri wirausaha sukses meliputi:

1. **Visi, Misi, dan Tujuan yang Jelas**: Wirausahawan sukses memiliki pandangan
jauh ke depan dan rencana yang terstruktur untuk mencapai tujuan mereka.
2. **Kerja Keras dan Ketekunan**: Mereka adalah pekerja keras, tidak mudah
menyerah, dan berkomitmen untuk mencapai keberhasilan. Mereka tidak berhenti
sampai berhasil.
3. **Bertanggung Jawab**: Wirausahawan yang sukses bertanggung jawab atas setiap
tindakan dan keputusan yang mereka ambil. Mereka memiliki komitmen tinggi
terhadap janji yang mereka buat.
4. **Membangun Hubungan yang Kuat**: Mereka mampu menjaga hubungan yang
baik dengan berbagai pihak, membangun komunikasi yang baik untuk pengembangan
usaha mereka.

Modal dalam kewirausahaan terbagi menjadi modal investasi dan modal kerja. Modal
investasi digunakan untuk membeli aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, mesin,
dan kendaraan. Modal kerja digunakan untuk biaya operasional dalam jangka pendek.

Modal usaha dapat diperoleh dari sumber seperti modal sendiri, modal asing melalui
pinjaman, atau kolaborasi dengan investor. Pemilihan modal harus mempertimbangkan
tujuan usaha, masa pengembalian modal, biaya, dan prediksi keuntungan.

Lokasi usaha, gudang, tata letak, dan desain interior juga merupakan faktor penting
dalam pengembangan kewirausahaan. Layout yang baik dapat memengaruhi kesan dan
kenyamanan konsumen serta menghasilkan pelanggan yang setia.
Teks juga membahas pentingnya analisis kebutuhan usaha, pengambilan keputusan
tentang lokasi, dan perencanaan layout yang cermat. Kesalahan dalam perhitungan,
lokasi yang salah, atau layout yang buruk dapat menyebabkan kegagalan usaha.

Kesimpulannya, pengembangan kewirausahaan memerlukan pemahaman yang


mendalam tentang ciri-ciri wirausahawan sukses dan pemilihan modal yang bijak.
Lokasi dan desain interior yang baik juga berperan penting dalam mencapai kesuksesan
dalam dunia usaha.
D. Strategi Kewirausahaan
hal yang pertama kita lihat adalah soal pengelolaan usaha, mulai dari perencanaan. Ada
satu hal yang penting untuk anda atau saudara pahami, yaitu satu hal yang tertulis dalam
rencana usaha. Ini berisikan misi usaha, usulan operasional, rincian strategi, dan
peluang-peluang yang mungkin diraih di pasar. Market-market yang mungkin bisa
menjadi target atau daerah kekuasaan.

Semua ini merupakan bagian-bagian yang harus dimasukkan dalam rencana usaha anda
ketika ingin membuat usaha atau terkait dengan bidang usaha tertentu yang ingin anda
lakukan. Fungsi dari perencanaan ini adalah untuk akhirnya dijadikan sebagai panduan
mencapai keberhasilan manajemen atau keberhasilan Anda sebagai pengambil
kebijakan untuk usaha anda sendiri.

Biasanya, ringkasan eksekutif berisi maksud usaha dan usulan finansial. Jadi, di
dalamnya ada maksud usaha yang menjadi dasar rencana, usulan keuangan, dan lain
sebagainya. Jadi, harus dipikirkan bagaimana dana akan digunakan dan cara
pembayaran kembali dari pinjaman, jika modal usaha berasal dari pinjaman. Apakah
dari lembaga tertentu, keluarga, teman, atau sumber lainnya. Semua ini harus
dipertimbangkan dalam perencanaan usaha.

Pengelolaan keuangan adalah aspek penting lainnya. Meskipun modal sangat penting
untuk memulai usaha, harus diingat bahwa modal tidak selalu harus berasal dari saku
Anda sendiri. Kreativitas, pemikiran, dan banyak ide dapat menjadi sumber dana yang
memungkinkan. Pengelolaan keuangan melibatkan bagaimana anda bisa mencari dana,
menggunakan dana dengan efisien, dan mengendalikan pembayaran kembali dari
pinjaman jika dana usaha berasal dari pinjaman.

Ada tiga aspek utama yang harus Anda pahami dalam manajemen keuangan. Pertama,
sumber dana atau keuangan dari perusahaan, organisasi, atau perorangan. Kedua,
perencanaan dan penggunaan dana, termasuk biaya awal, analisis biaya, dan aliran kas.
Ketiga, pengawasan dan pengendalian dana yang melibatkan kontrol terperinci.

Pemasaran adalah hal lain yang perlu Anda pertimbangkan. Ini berkaitan dengan
bagaimana produk atau layanan Anda akan dipasarkan dan dipromosikan. Anda harus
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, kualitas produk, penetapan harga yang
sesuai dengan pasar, distribusi, dan promosi. Riset pasar sangat penting untuk
memahami konsumen dan pasar yang akan Anda layani.
Strategi pemasaran melibatkan perencanaan pemasaran, bauran pemasaran, dan
berbagai strategi yang harus Anda gunakan. Ini termasuk mencari peluang pasar,
menentukan target pasar, dan mengembangkan teknik pemasaran yang efektif. Anda
juga harus mempertimbangkan teknik pengembangan bisnis, termasuk perluasan skala
ekonomi dan cakupan usaha.

Saat membangun bisnis, penting untuk mempertimbangkan manajemen strategi


kewirausahaan, yang mencakup manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan
usaha. Semua aspek ini perlu dipahami dan diterapkan dengan baik agar usaha Anda
bisa berhasil di pasar yang kompetitif. Semangat wirausaha dan sikap kreatif juga
merupakan faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam dunia usaha.

E. Etika Bisnis dalam Berwirausaha


Pendahuluan
Etika berperan penting dalam dunia wirausaha dan bisnis. Etika membantu
menciptakan dasar moral yang memandu tindakan pengusaha dan memastikan bahwa
bisnis beroperasi dengan integritas, menghormati norma sosial, dan menjaga hubungan
yang baik dengan para pemangku kepentingan. Dalam materi ini, kita akan menjelaskan
arti etika dalam berwirausaha, mengapa etika penting, dan ciri-ciri wirausahawan yang
berhasil.

Pengertian Etika dalam Berwirausaha


Etika dalam berwirausaha adalah seperangkat aturan moral dan norma yang mengatur
perilaku dan tindakan wirausahawan dalam menjalankan usaha mereka. Etika
memastikan bahwa usaha berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang
mempromosikan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan.

Mengapa Etika Penting dalam Berwirausaha


Menghindari Pelanggaran Hukum: Etika membantu menghindari pelanggaran hukum
dan peraturan yang dapat merugikan bisnis Anda.

Memelihara Reputasi: Bisnis yang menjalankan operasinya dengan etika yang baik
akan mempertahankan reputasi yang baik di mata pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya.

Hubungan yang Baik dengan Pelanggan: Etika membantu dalam membangun


hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan, yang mungkin akan menjadi
pelanggan setia.

Tanggung Jawab Sosial: Dengan berlaku etika dalam bisnis, Anda dapat menjalankan
tanggung jawab sosial perusahaan dengan memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat.
Ciri-Ciri Wirausahawan yang Berhasil
• Memiliki Visi dan Misi: Wirausahawan yang sukses memiliki visi, misi, dan
tujuan yang jelas. Mereka memiliki pandangan dan rencana yang rinci untuk
bisnis mereka.
• Inisiatif: Mereka tidak menunggu instruksi atau peluang datang dengan
sendirinya. Mereka proaktif dan memiliki inisiatif untuk menciptakan peluang.
• Berani Menghadapi Resiko: Wirausahawan yang berhasil tidak takut
menghadapi risiko. Mereka tahu bahwa resiko adalah bagian dari perjalanan
bisnis.
• Pekerja Keras: Mereka gigih dan berkomitmen untuk bekerja keras demi
mencapai tujuan mereka. Mereka memiliki orientasi terhadap prestasi.
• Bertanggung Jawab: Mereka bertanggung jawab terhadap semua aspek bisnis
mereka. Mereka menghormati komitmen dan janji-janji yang dibuat.
• Hubungan yang Baik: Wirausahawan yang sukses membangun dan memelihara
hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku
kepentingan lainnya.

Penghargaan dalam Wirausaha


Ada berbagai penghargaan yang diberikan kepada wirausahawan yang berhasil.
Penghargaan ini mencakup Entrepreneur of the Year, Lifetime Achievement
Entrepreneur, Industry and Manufacturing Entrepreneur, Service Excellence Awards,
dan lainnya. Penghargaan ini memotivasi wirausahawan untuk berprestasi dan
berkontribusi pada dunia bisnis.

Kesimpulan
Etika dalam berwirausaha adalah fondasi yang memastikan bahwa bisnis beroperasi
dengan integritas, menjaga hubungan yang baik, dan memenuhi tanggung jawab sosial.
Wirausahawan yang berhasil memiliki visi, inisiatif, berani menghadapi resiko, pekerja
keras, bertanggung jawab, dan memiliki hubungan yang baik. Penghargaan dalam
wirausaha juga menjadi dorongan bagi para wirausahawan untuk mencapai kesuksesan
dalam bisnis mereka. Etika wirausaha adalah kunci untuk mencapai keberhasilan yang
berkelanjutan.

F. Konsep dan Prinsip-Prinsp Wirausaha Sosial


Pengertian Wirausaha Sosial: Wirausaha sosial merujuk pada pengusaha yang
menjalankan usaha dengan fokus utama pada manfaat sosial dan dampak positif bagi
masyarakat. Mereka tidak hanya memberikan ikan (bantuan), tetapi juga mengajarkan
bagaimana cara menangkap ikan (pemberdayaan).

Sejarah Wirausaha Sosial: Istilah "wirausaha sosial" pertama kali dikenalkan oleh Bill
Drayton pada tahun 1972, pendiri Asoka Foundation. Inspirasi Drayton datang dari
tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi dan gerakan hak sipil.

Peran Wirausaha Sosial: Wirausaha sosial berperan dalam menyelesaikan


permasalahan sosial di masyarakat dengan melakukan perubahan melalui
pengembangan kemampuan dan paradigma masyarakat.
Konsep Wirausaha Sosial: Konsep wirausaha sosial adalah "jangan beri aku ikan,
ajari aku cara menangkap ikan." Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami
proses perjuangan untuk mencapai tujuan, bukan hanya memberikan bantuan.

Pengembangan Wirausaha Sosial: Wirausaha sosial berkembang pesat di dunia karena


didorong oleh individu-individu kreatif dengan jiwa sosial yang tinggi, inovatif, dan
visi untuk menciptakan perubahan positif.

Definisi Wirausaha Sosial: Ada berbagai definisi tentang wirausaha sosial. Beberapa
definisi menekankan pada inovasi, pembelajaran berkelanjutan, rasa tanggung jawab
terhadap konstituen yang dilayani, dan pembuatan karya nyata.

Elemen-Elemen Wirausaha Sosial: Ada empat elemen dasar wirausaha sosial:

Nilai Sosial: Fokus pada menciptakan nilai sosial dan menyelesaikan masalah sosial.
Masyarakat Sipil: Melibatkan masyarakat secara luas dalam upaya mencapai tujuan
sosial.
Inovasi: Inovasi adalah kunci dalam wirausaha sosial.
Aktivitas Ekonomi: Wirausaha sosial harus mencapai keseimbangan antara aktivitas
sosial dan aktivitas bisnis.
Pengertian dan konsep wirausaha sosial penting dalam upaya mengatasi masalah
sosial dan membangun masyarakat yang lebih berdaya. Wirausaha sosial berfokus
pada solusi yang berkelanjutan dan pengembangan kemampuan masyarakat.

G. Wirausaha Era Revolusi Industri 4.0


Revolusi industri telah berkembang dari masa ke masa, dari revolusi 1.0 hingga
sekarang, yaitu revolusi industri 4.0. Walaupun Indonesia masih perlu mengejar
ketertinggalan dalam beberapa aspek, kita harus berusaha agar tidak tertinggal dalam
arus perubahan ini.

1. Perubahan dalam Dunia Bisnis dan Wirausaha


Dunia bisnis dan wirausaha selalu berubah seiring dengan perkembangan teknologi.
Jika kita tidak ikut serta dalam perubahan ini, kita akan ketinggalan dan bisa mengalami
kerugian.

2. Revolusi Industri 4.0: Apa dan Mengapa?


Revolusi industri 4.0 adalah transformasi ekonomi yang melibatkan pemanfaatan
teknologi dan inovasi di berbagai sektor industri. Ini adalah tantangan dan kesempatan
bagi wirausahawan.

3. Tantangan dalam Revolusi Industri 4.0


Wirausahawan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan cara bisnis. Kerja
keras, ketekunan, dan ketidakputusasaan tetap diperlukan dalam perjalanan menuju
kesuksesan.
4. Revolusi Industri dan Transformasi Ekonomi
Transformasi ekonomi menjadi kunci untuk mencapai kemajuan ekonomi. Supply-side
(pasokan) dan demand-side (permintaan) harus seimbang agar transformasi ekonomi
dapat terjadi.

5. Supply-Side dalam Transformasi Ekonomi


Supply-side mencakup reformasi agraria, pembangunan infrastruktur, peningkatan
SDM, dan bantuan sosial. Ini adalah upaya untuk meningkatkan produksi dan daya
saing ekonomi.

6. Demand-Side dalam Transformasi Ekonomi


Demand-side mencakup menjaga daya beli agar tetap stabil, meningkatkan investasi,
dan meningkatkan ekspor. Ini penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
Kesimpulan

Revolusi industri 4.0 adalah perubahan besar dalam dunia bisnis dan wirausaha. Bagi
calon wirausahawan, memahami transformasi ekonomi dan peran supply-side dan
demand-side adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam era ini.
Semangat, adaptasi, dan inovasi akan menjadi kunci kesuksesan dalam menjalani
perjalanan kewirausahaan di era revolusi industri 4.0.

H. Kesimpulan
Pendidikan kewirausahaan sangat penting dalam mengembangkan kemampuan
berpikir kreatif, inovatif, dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi
wirausahawan yang siap menghadapi perubahan dan bersaing di dunia kerja yang
kompetitif. Ada tiga jenis wirausaha: necessity entrepreneur, replicative entrepreneur,
dan innovative entrepreneur. Tujuan pendidikan kewirausahaan adalah untuk
mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan yang inovatif. Pendidikan
wirausaha harus mengajarkan kemampuan berfikir kreatif, motivasi, dan memiliki
mental yang kuat. Modal dalam kewirausahaan terbagi menjadi modal investasi dan
modal kerja. Modal usaha dapat diperoleh dari sumber seperti modal sendiri, modal
asing melalui pinjaman, atau kolaborasi dengan investor. Pengembangan
kewirausahaan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ciri-ciri
wirausahawan sukses dan pemilihan modal yang bijak. Lokasi dan desain interior yang
baik juga berperan penting dalam mencapai kesuksesan dalam dunia usaha.
Pengelolaan keuangan, pemasaran, dan perencanaan juga merupakan aspek penting
dalam pengembangan kewirausahaan. Dalam pengembangan kewirausahaan, perlu
dipertimbangkan prinsip-prinsip kewirausahaan seperti memiliki tujuan dan mimpi,
semangat dan gairah, kreativitas dan inovasi, kemampuan manajerial, kesabaran dan
tekun, optimisme, memiliki relasi, berani mengambil risiko, pantang menyerah, dan
melakukan hal-hal baru. Pengelolaan keuangan, pemasaran, dan perencanaan juga
merupakan aspek penting dalam pengembangan kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai