Hakikat Kewirausahaan
1. Pengertian kewirausahaan
a. Pengertian menurut para ahli:
Menurut Richard Cantillon
Kewirausahaan adalah seseorang yang bekerja sendiri,
Ahmad Sanusi
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan, trik,
taktik, tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.
Jean Babtista Say
Wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat – alat produksi dan
menemukan nilai dari produksinya.
Soeharto Prawiro
Kewirausahaan sebagai suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha
dan pengembangan usaha.
Raymond
Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif, dan mampu mewujudkan
kreatifitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri, lingkungan, dan masyarakat.
Kesimpulan:
Kewirausahaan erat kaitannya dengan nilai, sikap, kreatifitas untuk meningkatkan
kesejahteraan diri maupun masyarakat.
3. Proses Kewirausahaan
Untuk berwirausaha tentu harus ada tahapannya. Secara umum seorang wirausaha akan melalui
tahap-tahap berikut dalam membangun usahanya:
a. Tahap memulai
Merupakan tahap saat seseorang yang berniat melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan.
Tahap ini diawali dengan melihat peluang usaha, seperti apakah membuka usaha baru,
melakukan akuisisi perusahaan lain, atau melakukan usaha franchising. Selain itu tahap ini
pun dimulai dengan memilih jenis usaha yang akan dilakukan, seperti usaha di bidang
pertanian, industry, manufaktur, produksi ataupun jasa.
b. Tahap melaksanakan usaha
Pada tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya seperti aspek pembiayaan, sumber daya manusia (SDM), kepemilikan, organisasi,
dan kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan,
pemasaran dan melakukan evaluasi.
c. Mempertahankan usaha
Tahap ini merupakan tahap saat wirausahawan melakukan analisis perkembangan usaha
berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi
yang dihadapi.
d. Mengembangkan usaha
Tahap mengembangkan usaha merupakan tahap saat hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan. Dengan demikian, perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
4. Jenis – jenis kewirausahaan
a. Kewirausahaan bisnis kecil
Kewirausahaan dengan usaha kecil sekarang ini makin menjamur di Indonesia. Tentu saja
hal ini sangat menggembirakan, mengingat kewirausahaan merupakan salah satu bentuk
kemandirian. Namun, perlu diketahui bahwa kewirausahaan dengan usaha yang kecil harus
dijalankan dengan telaten dan hati hati agar tidak layu sebelum berkembang.
b. Usaha Rintisan
Berbeda dengan kewirausahaan bisnis kecil, para wirausaha dengan usaha rintisan tahu
bahwa usaha yang mereka jalankan suatu akan mengubah wajah dunia. Usaha mereka akan
menarik para investor untuk mengucurkan dana dengan jumlah yang fantastis. Mereka
menyewa pekerja terbaik. Tugas pekerja –pekerja tersebut adalah membuat inovasi. Setelah
mereka menemukan inovasi yang pas, mereka akan focus kepada inovasi tersebut sehingga
para investor tetap akan mengucurkan dana mereka.
c. Usaha Besar
Usaha besar memiliki siklus hidup yang terbatas. Usaha besar akan tetap berkembang
selama mereka terus mengembangkan inovasi, dan menawarkan produk baru yang
bervariasi. Ada hal hal yang harus dipertahankan wirausaha yang bisnisnya sudah besar,
antara lain perubahan selera konsumen, teknologi baru, tata ukur dan competitor baru,
karena hal tersebut dapat mempengaruhi naik turunnya suatu usaha yang sudah besar.
d. Kewirausahawan Sosial
Wirausaha social adalah para innovator yang menciptakan produk dan jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan social. Namum, wirausahawan social memiliki cita-cita usaha yang
dibangunnya dapat membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik. Usaha usaha dalam
kewirausahawan social bias berwujud usaha non profit, usaha biasa atau gabungan dari
keduanya.
Dengan adanya factor pendorong tersebut, maka seorang wirausaha dapat menjalankan
usahanya dengan lebih terarah.
4. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan
Kompetensi yang harus dimiliki seorang wirauahan dalam Dad & Bradstreet business Credit
Service (1993 : 1) adalah:
a. Knowing your business
Yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
b. Knowing the basic business management
Yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis.
c. Having the proper attitude, yaitu memiliki modal yang cukup.
d. Managing finance effectively, yaitu memiliki kemampuan mengelola keuangan, secara
efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta
mengendalikannya secara akurat.
e. Having adequate capital: memiliki modal yang cukup
f. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
g. Managing people yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
memotivasi dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
h. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberikan kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat dan memuaskan.
i. Knowing How to Compete yaitu mengetahui strategi / cara bersaing.
j. Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan atau pedoman yang
jelas tersurat, tidak tersirat.
5. Presentasi Sikap dan Perilaku Wirausaha dalam bentuk Bisnis Ritel
Membuka bisnis ritel tidaklah mudah. Perlu kiat kiat khusus agar usaha ritel yang
dikembangkan bias maju. Tentu saja kiat-kiat tersebut berhubungan sikap dan perilaku
wirausahawan yang wajib dikuasai.
Berikut ini kiat-kiat untuk membuka usaha ritel:
a. Mulailah dari skala kecil
b. Kecermatan dalam memperhitungkan laba
c. Hindari sikap ikut ikutan
d. Berikan layanan yang memanjakan konsumen