Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ENTREPRENEURSHIP

OLEH :

IRMA RAMA
NIM. 2209200414201021

KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA
UNAAHA
2023
PEMBAHASAN

A. Sifat-Sifat dan Manfaat Enterpreneurship


Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki seorang entrepreneur :
1. Percaya diri. Sifat utama dari percaya diri dimulai dari pribadi yang kuat, tidak mudah
terpengaruh oleh pendapat dan saran orang lain, melainkan menjadikan saran tersebut
sebagai masukan.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Sifat seorang entrepreneur tidak mengutamakan
pembawaan dahulu melainkan fokus kepada prestasi yang ingin dicapai.
3. Pengambilan resiko. Ciri pengambilan resiko berpengaruh penting dalam dunia
wirausaha yang penuh dengan resiko dan tantangan. Hal penting yang harus diperhatikan
oleh seorang entrepreneur dalam mengambil sebuah resiko dengan penuh pertimbangan.
4. Kepemimpinan. Dalam diri seorang entrepreneur harus memiliki jiwa kepemimpinan.
Karena seorang pemimpin yang baik harus bisa mendangar saran dan kritik dari
bawahannya demi kemajuan kinerja perusahaan.
5. Keorisilan. Seorang entrepreneur tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki
pendapat sendiri, ide yang orisinil dan mampu merealisasikan ide tersebut.
6. Berorientasi kepada masa depan. Seorang entrepreneur haruslah perspektif dan
mempunyai visi kedepan. Karena sebuah usaha tidak didirikan untuk sementara tetapi
untuk selamanya. Untuk menyiapkan visi yang jauh kedepan, entrepreneur perlu
menyusun perencanaan dan strategi yang matang.
7. Kreativitas dan inovasi. Kreativitas merupakan kemampuan mengembangkan ide yang
baru, dan menemukan cara yang baru dalam melihat peluang ataupun masalah yang akan
dihadapi. Inovasi merupakan kemampuan entrepreneur dalam menggunakan solusi
kreatif dalam mengisi peluang sehingga dapat membawa manfaat bagi kehidupan
masyarakat.
Beberapa manfaat dari entrepreneurship yaitu sebagai berikut:
1. Peluang mengendalikan nasib sendiri. Memiliki atau memimpin perusahaan memiliki
kebebasan dan peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya.
Entrepreneur ingin mencoba menenangkan hidup mereka dan mereka menggunakan
bisnis mereka untuk mewujudkan keinginan itu. 
2. Peluang melakukan perubahan. Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis
karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka
penting. Entrepreneur mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian
terhadap masalah-masalah sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan
yang lebih baik. 
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya. Bagi entrepreneur tidak banyak perbedaan
antara bekerja dan bermain,keduanya sama saja. Mereka mengetahui bahwa batasan
terhadap keberhasilan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias
dan visi mereka sendiri. 
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Walaupun uang bukan daya dorong utama
bagi entrepreneur, keuntungan dari bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk
mendirikan perusahaan. Menurut penelitian dari Thomas Stanley dan William Danko,
kebanyakan dari entrepreneur mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika, sehingga
entrepreneur adalah termasuk orang yang makmur. 
5. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha. Pemilik
bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah
dilayani dengan setia. Peran penting yang dimainkan dalam lingkungan setempat serta
kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam meluncurkan fungsi ekonomi
merupakan sebuah imbalan. 
6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya.
Kebanyakan entrepreneur yang berhasil memilih dalam bisnis tertentu, sebab mereka
tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka membuat kegemaran mereka menjadi
pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.

B. Tahapan Menjadi Entrepreneurship


Tahapan atau langkah-langkah entrepreneurship pada seseorang adalah sebagai berikut:
a. Tahap Memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat tantangan atau peluang usaha baru dan
dilanjutkan dengan kemungkinan dan adanya keinginan untuk membuka usaha baru.
Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,
industri, atau jasa atau usaha yang lain.
b. Tahap Melaksanakan Usaha
Dalam tahap ini seorang entrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: menjalankan bentuk usaha, pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c. Tahap mempertahankan usaha 
Tahap di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
untuk mengatasi segala masalah dan hambatan dalam menjalankan usahanya.
Entrepreneur yang berhasil adalah yang mampu mempertahankan usahanya dari segala
hambatan, tantangan, dan masalah yang ada sehingga usahanya dapat berjalan dengan
lancar.
d. Tahap mengembangkan usaha
Tahap ini adalah di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan dan inovasi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi. Dalam perkembangannya bisa dengan memperbanyak relasi, memperbarui
metode dan sistem, memperbarui produk yang dihasilkan, memperbesar dan memperluas
usaha, menambah kualitas, menambah pelayanan, menambah tenaga kerja. Dalam tahap
ini entrepreneur melakukan kontribusi ekonomi dalam jangka panjang terhadap manusia,
alam dan lingkungan. Dari manfaat pengembangan usaha ini dapat diperoleh secara jelas,
kontribusi untuk masalah lapangan kerja, yaitu akan ada penambahan tenaga kerja.

C. Faktor-Faktor yang merugikan wirausaha


1) Tidak kompeten dalam manajerial. Hal pertama yang merupakan faktor kegagalan
wirausaha adalah kapabilitas, kemampuan dan pengetahuan yang minim terkait dengan
pengelolaan usaha.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan. Minim pengalaman adalah cambukan
yang paling keras bagi seorang wirausaha. Padahal di manapun dan apapun kegiatan
seseorang, pengalaman merupakan hal yang utama dalam menjajal kewirausahaan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Kondisi ini juga merupakan faktor kegagalan
wirausaha, dimana sebagai seorang wirausaha tidak mampu mengendalikan keuangan.
Wirausahawan entunya harus mampu mengatur cash flow dan memeliharanya dengan
baik dan benar.
4) Kegagalan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan salah satu hal yang penting
dalam melakukan apapun. Terlepas dari bisnis dan usaha, perencanaan menjadi hal yang
sangat krusial dan merupakan faktor penentu kesuksesan.

D. Memilih Lapangan Usaha yang Menguntungkan


Dalam memilih lapangan usaha yang menguntungkan berikut ini adalah hal-hal yang
perlu dipertimbangkan antara lain:
a) lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk kita.
b) Lapangan usaha masa lalu menguntungkan, belum tentu saat ini masih menguntungkan.
Atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa
yang akan datang.
c) Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat berkembang
dengan baik didaerah lain, begitupun sebaliknya.
d) Berangkat dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan
usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi ekternal
usaha yang kita jalani, karena faktor internal dan erkternal ini akan sangat menentukan
kesuksesan kita dalam menjalankan usaha. Faktor internal yang dimaksud seperti
penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan, dan finasial), penguasaan teknis
atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jejaring sosial yang kita miliki.
Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan-peraturan pemerintah, tingkat permintaan
dan penawaran, persaingan, resiko, dan prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional
maupun global.
E. Saran
Di dalam proses kognitif wirausahawan, sangat penting untuk memiliki kecerdasan
emosional yang baik. Para pebisnis harus memiliki kecerdasan emosional yang baik agar mereka
mampu menciptakan suatu bisnis yang bermanfaat dan sukses. Kemampuan untuk mengenal
dalam diri sendiri dapat membantu individu untuk lebih mengetahui kemampuan yang dimiliki
oleh diri sendiri dan untuk mengenal diri dengan baik. Kemampuan untuk bersikap empati dan
peduli terhadap sesama dapat membantu setiap pengusaha untuk menciptakan bisnis yang
berhasil dan bermanfaat. Kemampuan untuk bersikap empati akan menciptakan bisnis yang
paling bermanfaat dan berpengaruh serta kemampuan untuk menggunakan emosi dalam diri akan
membantu individu untuk mengekpresikan diri mereka sendiri dengan memanfaatkan emosi bagi
keuntungan pribadi. Oleh sebab itu penting untuk menerapkan kecerdasan emosional dalam diri
setiap pengusaha, demi terciptanya bisnis yang berhasil dan bermanfaat serta demi terciptanya
pribadi yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai