Anda di halaman 1dari 7

NAMA : VITTO IRGI ADRIAN

NIM : 132021085
KELAS : 3C
MK : Entrepreneurship

TUGAS 1

1. Pengertian Entrepreneurship
Jawab:

Entrepreneurship (kewirausahaan) adalah suatu proses penerapan inovasi dan


kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai serta
kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat peluang dari
berbagai resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan.

Istilah entrepreneurship berasal dari bahasa Inggris yang diserap dari bahasa
Prancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha.
Sedangkan entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisir dan menanggung
risiko sebuah bisnis atau usaha. Entrepreneurship adalah segala hal yang berkaitan
dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam
merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.
Dalam bahasa Indonesia, entrepreneurship diterjemahkan sebagai kewirausahaan,
sedangkan entrepreneur diterjemahkan sebagai wirausaha atau wiraswasta.
Entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif
yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat
dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Menurut Frinces (2004), kewirausahaan adalah bentuk usaha untuk menciptakan


nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko
yang sesuai dengan peluang yang ada dan lewat keterampilan komunikasi dan
manajemen untuk mobilisasi manusia, keuangan dan sumberdaya yang diperlukan
untuk sebuah proyek sampai berhasil.

Kewirausahaan pada dasarnya adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan


seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memperoleh keuntungan yang maksimal.
Berikut definisi dan pengertian entrepreneurship dari beberapa sumber buku:

 Menurut Zimmerer dkk (2008), entrepreneurship adalah penerapan kreativitas


dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya
memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
 Menurut Sarosa (2005), entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai
visi, semangat, dan melakukan tindakan-tindakan nyata dalam usaha
menciptakan dan mengembangkan sendiri sumber-sumber income nya tanpa
bergantung semata-mata kepada orang lain.
 Menurut Suryana (2013), entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang
dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan
berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.
 Menurut Fahmi (2013), entrepreneur adalah orang yang menciptakan bisnis
baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan
menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
 Menurut Alma (2008), entrepreneurship adalah proses menciptakan sesuatu
yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko
serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

Sifat-sifat Entrepreneurship

Menurut Alma (2008), seorang entrepreneur memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Percaya diri. Sifat utama dari percaya diri dimulai dari pribadi yang mantap,
tidak mudah terombang ambing oleh pendapat dan saran orang lain,
melainkan menggunakan sebagian saran tersebut sebagai masukan.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Sifat seorang entrepreneur tidak
mengutamakan Prestige dahulu melainkan fokus kepada prestasi yang ingin
dicapai.
3. Pengambilan resiko. Ciri pengambilan resiko berpengaruh penting dalam
dunia wirausaha yang penuh dengan resiko dan tantangan.Hal penting yang
harus diperhatikan adalah bahwa bagaimana seorang entrepreneur
mengambil sebuah resiko dengan penuh pertimbangan.
4. Kepemimpinan. Dalam diri seorang entrepreneur mutlak memiliki jiwa
kepemimpinan.Seorang pemimpin yang baik harus mendengar saran dan
kritik dari bawahannya demi kemajuan kinerja perusahaan.
5. Keorisinilan. Yang dimaksud dengan orisinil disini adalah seorang
entrepreneur tidak hanya mengekor kepada orang lain, tetapi memiliki
pendapat sendiri, ide yang orisinil dan mampu merealisasikan ide tersebut.
6. Berorientasi kepada masa depan. Seorang entrepreneur haruslah
perspektif, mempunyai visi kedepan.Sebab, sebuah usaha bukan didirikan
untuk sementara tetapi untuk selamanya.Untuk menyiapkan visi yang jauh
kedepan, entrepreneur perlu menyusun perencanaan dan strategi yang
matang.
7. Kreativitas dan inovasi. Kreativitas merupakan kemampuan
mengembangkan ide yang baru, dan menemukan cara yang baru dalam
melihat peluang ataupun problem yang akan dihadapi. Inovasi adalah
kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam mengisi peluang
sehingga dapat membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Manfaat Entrepreneurship

Menurut Zimmerer dkk (2008), terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship,


yaitu sebagai berikut:

1. Peluang mengendalikan nasib sendiri. Memiliki atau memimpin


perusahaan memiliki kebebasan dan peluang bagi entrepreneur untuk
mencapai tujuan penting baginya. Entrepreneur ingin mencoba menenangkan
hidup mereka dan mereka menggunakan bisnis mereka untuk mewujudkan
keinginan itu.
2. Peluang melakukan perubahan. Semakin banyak entrepreneur yang
memulai bisnis karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan
yang menurut mereka penting. Entrepreneur mempunyai cara untuk
mengungkapkan wujud kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan
mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya. Bagi entrepreneur tidak
banyak perbedaan antara bekerja dan bermain,keduanya sama saja. Mereka
mengetahui bahwa batasan terhadap keberhasilan mereka adalah segala hal
yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Walaupun uang bukan
daya dorong utama bagi entrepreneur, keuntungan dari bisnis merupakan
faktor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan. Menurut
penelitian dari Thomas Stanley dan William Danko, kebanyakan dari
entrepreneur mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika, sehingga
entrepreneur adalah termasuk orang yang makmur.
5. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas
usaha. Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima
dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia. Peran penting yang
dimainkan dalam lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki
dampak nyata dalam meluncurkan fungsi ekonomi merupakan sebuah
imbalan.
6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam
mengerjakannya. Kebanyakan entrepreneur yang berhasil memilih dalam
bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
Mereka membuat kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka
senang bahwa mereka melakukannya.

Tahapan Manjadi Entrepreneurship

Proses entrepreneurship diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan,


dari tantangan kemudian timbul gagasan, kemauan dan dorongan untuk berinisiatif,
yang tidak lain adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif sehingga tantangan tadi
teratasi dan terpecahkan. Menurut Suryana (2006), tahapan atau langkah-langkah
entrepreneurship pada seseorang adalah sebagai berikut:
a. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat tantangan atau peluang
usaha baru dan dilanjutkan dengan kemungkinan dan adanya keinginan untuk
membuka usaha baru. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan
apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa atau usaha yang lain.

b. Tahap melaksanakan usaha


Dalam tahap ini seorang entrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: menjalankan bentuk usaha,
pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi
bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.

c. Tahap mempertahankan usaha


Tahap di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis untuk mengatasi segala masalah dan hambatan dalam menjalankan
usahanya. Entrepreneur yang berhasil adalah yang mampu mempertahankan
usahanya dari segala hambatan, tantangan, dan masalah yang ada sehingga
usahanya dapat berjalan dengan lancar.

d. Tahap mengembangkan usaha


Tahap ini adalah di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan dan inovasi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kondisi yang dihadapi. Dalam perkembangannya bisa dengan memperbanyak relasi,
memperbarui metode dan sistem, memperbarui produk yang dihasilkan,
memperbesar dan memperluas usaha, menambah kualitas, menambah pelayanan,
menambah tenaga kerja. Dalam tahap ini entrepreneur melakukan kontribusi
ekonomi dalam jangka panjang terhadap manusia, alam dan lingkungan. Dari
manfaat pengembangan usaha ini dapat diperoleh secara jelas, kontribusi untuk
masalah lapangan kerja, yaitu akan ada penambahan tenaga kerja.

2. Jelaskan apa saja peluang entreneurship yang bisa kalian temukan


sebagai seorang enginer dalam kehidupan sehari hari ?
Jawab :

Cara menemukan peluang usaha yang potensial


1) Riset dan lakukan penelitian Coba lakukan riset dan penelitian terlebih
dahulu. Misalnya, siapa target market dan bagaimana kriteria calon
konsumen yang kamu tuju. Lalu, buatlah beberapa menu makanan dan
berikan kepada mereka sebagai sampel. Lihat bagaimana respon dan
tanggapannya. Minta juga saran dan masukan untuk perbaikan kamu ke
depannya.

2) Lihat fenomena dan masalah saat ini Setelah menemukan beberapa hal
yang bisa kamu jadikan peluang usaha, langkah selanjutnya yaitu
menemukan fenomena dan masalah yang terjadi saat ini. Pada dasarnya,
bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu memberikan solusi dari masalah
yang terjadi.

3) Pilih bidang usaha yang sesuai Setelah membandingkan antara


kemampuan yang kamu miliki dengan fenomena atau masalah yang terjadi,
selanjutnya pilih bidang usaha yang sesuai dengan kedua poin tersebut.
Sebagai contoh, kamu memiliki hobi memasak sekaligus seorang sarjana ahli
gizi. Di satu sisi, kondisi pandemi yang terjadi saat ini membuat banyak orang
lebih concern terhadap menu makanan sehat. Kondisi ini bisa menghasilkan
dua peluang usaha, pertama kamu bisa menjual menu makanan sehat, kedua
kamu bisa menjadi content creator tentang cara memasak dan membuat
makanan sehat.

4) Mulai dari diri kamu sendiri Inspirasi peluang usaha bisa datang dari mana
saja, namun akan lebih baik jika peluang tersebut datang dan berasal dari
kemampuanmu sendiri, sehingga kamu akan lebih mudah menjalankannya.
Kamu bisa mencari peluang tersebut dari hal-hal sederhana, seperti keahlian,
keterampilan, hobi, latar belakang pendidikan, dan hal-hal lain yang kamu
sukai.
4 Contoh peluang usaha
1) Contoh peluang usaha dibidang Jasa Untuk menjalankan usaha ini, Anda harus
lah mempunyai suatu keahlian yang spesifik. Beberapa contohnya adalah jasa
untuk mengurus keperluan birokrasi seperti mengurus Surat Ijin Mengemudi,
Pengurusan Surat Kendaraan, Pengurusan Surat Ijin Usaha, serta dokumen
yang lain. Usaha jasa juga meliputi berbagai dimensi kehidupan. Yang
berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari, Anda bisa menawarkan jasa
laundry, jasa memasak di berbagai event, jasa dekorasi, dan masih banyak lagi.
Sedangkan di bidang informasi dan teknologi, Anda bisa membuka jasa
perbaikan laptop, komputer, dan sebagainya. Anda juga dapat merambah ke
bisnis internet, seperti menjadi penyedia jasa SEO, pembuatan website, desain
grafis, dan lain sebagainya.
2) Contoh peluang usaha di bidang IT
• Jasa desain grafis Jika Anda punya keahlian dalam desain grafis, Anda bisa
menjual jasa Anda tersebut. Bisa dibilang ini adalah peluang usaha yang terbilang
menjanjikan, karena tidak semua orang memiliki skill desain grafis yang baik.
Bahkan, harga untuk jasa ini juga cukup menggiurkan. Anda pun tak perlu terikat
dengan suatu perusahaan tertentu, karena menjual jasa desain grafis pun bisa Anda
lakukan sendiri atau menjadi freelancer. Untuk memulainya, Anda dapat
mengumpulkan portfolio yang Anda miliki. Ini bisa jadi cara Anda agar dapat dilirik
oleh banyak klien. Dengan Anda menampilkan hasil desain Anda, dan klien melihat
hasil kerja Anda, Anda pun akan lebih mudah untuk menawarkan harga ke klien.
• Menulis artikel Untuk Anda yang hobinya menulis, juga bisa lho untuk ‘menjual’
hobi yang Anda miliki. Anda dapat menjadi penulis lepas untuk perusahaan-
perusahaan yang membutuhkan. Terlebih, bila Anda juga paham mengenai Search
Engine Optimization atau SEO, maka nilai dari artikel yang Anda buat tentunya akan
bernilai lebih. Untuk permulaan, Anda bisa mencoba menulis blog pribadi Anda
sendiri. Anda pun dapat menulis di forum-forum yang banyak tersedia di online. Dan
Anda juga bisa mencari lowongan.

3) Contoh peluang usaha di bidang Otomotif


• Jual Beli Kendaraan Apabila kamu memiliki ketertarikan di bidang otomotif, tetapi
masih bingung ingin bisnis apa bisa coba jual beli kendaraan. Bagi kamu yang
memiliki modal usaha besar, mungkin bisa menjual kendaraan dalam kondisi baru.
Sementara jika kamu hanya mempunyai modal usaha minim, dapat mencoba jual
beli kendaraan bekas. Kedua cara berjualan kendaraan ini sama-sama memiliki
peluang keuntungan yang cukup besar. Asalkan dijalani dengan sungguh-sungguh.
Dalam hal ini, kamu perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan persuasif.
Jadi, bisa meyakinkan pelanggan untuk membeli kendaraan di tokomu.
• Aksesori dan Modifikasi Kendaraan Ide bisnis di bidang otomotif lainnya yang bisa
kamu coba, yakni berjualan aksesori dan menyediakan jasa modifikasi kendaraan.
Ada banyak sekali aksesori tambahan yang bisa membuat tampilan kendaraan
semakin menarik. Beberapa aksesori juga dapat mengoptimalkan fungsi kendaraan.
Beberapa aksesori serta jasa modifikasi yang banyak dicari, yakni penghemat bahan
bakar, dash cam, organizer mobil, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini, kamu perlu
memiliki product knowledge yang baik sehingga memahami kegunaan, cara
pemasangan, sekaligus perawatan dari setiap aksesori kendaraan.
• Bengkel atau Perawatan Kendaraan Bisnis lainnya di bidang otomotif yang dapat
kamu coba ialah bengkel. Dengan membuka bengkel, pemilik kendaraan bisa
memperbaiki dan merawat mobil atau motornya secara lebih baik. Sebab, ada
banyak sekali proses perawatan kendaraan yang tak bisa dilakukan sendiri oleh
pemiliknya. Misalnya, ganti oli, cek radiator, periksa knalpot dan tune up, dan lain-
lain. Untuk dapat menjalani bisnis yang satu ini, kamu perlu memiliki pengetahuan
otomotif. Pekerjakan juga karyawan bengkel yang terampil sehingga pelanggan
merasa puas dengan pelayananmu.
4) Contoh peluang usaha di bidang Elektronika
• Servis Alat Elektronik Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa seorang teknisi
elektronika pasti mahir dalam memperbaiki berbagai macam alat elektronik. Bagi
anda yang memiliki kemampuan teknik elektronika yang mumpuni, bisa coba buka
jasa servis atau perbaikan alat-alat elektronik. Bisnis ini terbilang mudah dan
menjanjikan dan tidak memerlukan modal yang besar.
• Jual Komponen Elektronika Untuk anda yang hobi elektronika dan suka berjualan,
bisa coba mulai menjual komponen-komponen elektronika. Untuk berjualan
komponen elektronika anda tidak perlu membangun sebuah toko atau sewa ruko
yang pasti memerlukan biaya yang besar. Untuk mensiasatinya, anda bisa coba
memanfaatkan media online sebagai cara pemasaran anda. Selain lebih murah,
jangkauannya pun juga lebih luas.
• Jasa Buat Rangkaian Saat ini banyak sekali orang yang mencari alat-alat
elekronika melalui media online. Jika anda memiliki kemampuan merakit komponen
elektronika yang baik, coba buka jasa pembuatan rangkaian atau kit modul tertentu
seperti rangkaian power bank, sampai dengan charger untuk mengisi aki otomatis.

Anda mungkin juga menyukai