Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Aldo Triatmojo

NIM : 2016230903

Jurusan : Teknik Informatika

KEWIRAUSAHAAN

1. Menurut Anda, apakah entrepreneurship ?


Kata orang berbisnis itu menjadi pedagang.Jelaskan pendapat anda ?
2. Kata orang, kewirausahaan atau kemampuan bisnis itu adalah ilmu berdagang ?
Ada yang mengatakan pendapat itu tepat ada yang mengatakan tidak tepat jelaskan
pendapat anda ?
3. Ada 5 tahapan penting yang perlu diketahui jika ingin menjadi entrepreneur. Sebutkan
tahapan penting tersebut secara berurutan ?
4. Ada beberapa hal tentang ruang lingkup kewirausahaan.Jelaskan hal tersebut ?
5. Untuk sukses dalam membangun bisnis, seseorang entrepreneur harus berisi dan
membangun organisasi berskala industri. Berikan komentar anda ?
6. Menurut anda apa bedanya pekerja dan pengusaha ditinjau dari sisi manfaat dan resikonya ?
7. Banyak orang yang cepat sukses dan ada yang sulit meraih kesuksesan / gagal faktor apa saja
menjadi penyebab kesuksesan ?
8. Benarkah seorang pengusaha smart dan sukses itu mempunyai ciri-ciri ?, jika iya sebutkan
ciri-cirinya ?
9. Seseorang yang telah sukses menjadi wirausahawan berkata “ Bila anda ingin sukses sebagai
wirausahawan, maka pelajari faktor-faktor kegagalan dan keberhasilan usaha”. Jika iya
sebutkan faktor-faktor kegagalan ?

Jawaban
1. Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah
dunia melalui ide dan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian
mengambil risiko mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang
didirikannya, mulai dari membangun, memelihara, dan mengembangkannya sampai
menghasilkan produk nyata bagi dunia.
2. Menurut saya itu berbeda walaupun keduanya ada kesamaan yaitu sama-sama
menghasilkan, tetapi yang membedakan adalah mindset, Berdagang itu titik beratnya
kepada hasil/keuntungan instan dan langsung dapat dirasakan. Sedangkan Berbisnis lebih
menitikberatkan pada hasil jangka panjang yang lebih besar.
3. Tahapannya adalah :
- Mencari ide bisnis
- Memulai Bisnis
- Meningkatkan Profit
- Membangun Sistem
- Mengembangkan

4. Ruang Lingkupnya adalah :


- Lapangan agraris

Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan yang ada
pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang
menanam padi sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para
pengusaha perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang dapat dipanen dan
kemudian dapat diperjualbelikan seperti teh, kopi dan kelapa sawit.

- Lapangan perikanan

Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja berhubungan
dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan ikan dan penetasan ikan, contohnya budidaya lele
atau ikan hias. Ada pula usaha makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan seperti pelet.
Kemudian, usaha pengangkutan ikan pun tercakup dalam ruang lingkup ini.

- Lapangan peternakan

Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha dalam sektor
peternakan. Misalnya saja usaha pengembangbiakkan burung atau unggas, dan ada juga
usaha peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi.

- Lapangan perindustrian dan kerajinan

Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan.
Pertama yaitu industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri
kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa usaha yaitu
pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh, perikanan seperti
ikan, peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan mebel.

- Lapangan pertambangan dan energi

Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor
pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam
tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya.

- Lapangan perdagangan

Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai
pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti
pengusaha toko kelontong atau lainnya.

- Lapangan pemberi jasa

Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada
pedagang perantara, koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan,
pengusaha biro jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha
asuransi, perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya.
5. Hal utama yang perlu diagendakan adalah penyatuan visi dan misi serta membangun moral
tim dalam mewujudkan mimpi bersama. Jadi, bisnis yang dimulai dari kelompok kecil, proses
transfer of knowledge dari ruh bisnis itu sudah terbentuk sejak awal. Berbicara bisnis yang
dimulai dari kelompok kecil, beberapa diantara kelompok bisnis justru pecah saat bisnis
sedang mengalami perkembangan. Bahkan tidak sedikit dari kelompok itu kemudian bubar
secara total karena gagal dalam membangun ego kolektif dan juga kisruh dalam hal pola
distribusi peran efektif diantara mereka. Pada titik ini, prinsip ”memuaskan konsumen” tak
lagi bisa menjadi inspirasi terbentuknya jalan tengah diantara perbedaan-perbedaan yang
mengemuka. Namun demikian, banyak juga bisnis yang dimulai kelompok kecil berusia
panjang dan mampu meraih kesuksesan luar biasa. Mereka senantiasa mengembangkan
budaya keterbukaan satu sama lain dan memaknai perbedaan sebagai sumber inspirasi
perekat komunikasi.
6. Dalam hal ini dapat dijabarkan perbedaannya antara lain :
Pegawai

1.Gaji tetap tiap bulan, bisa diharapkan.


2. Tinggal kerja saja tidak perlu banyak berpikir.
3.Bekerja penuh tuntutan dan tekanan.
4.Bekerja diawasi atasan.
5.Selalu ada resiko pemotongan gaji, PHK dan pensiun dini.

Pengusaha

1.Tidak memiliki gaji tetap, bahkan bisa tidak ada sama sekali.
2.Disamping bekerja ia harus berencana dan berpikir kreatif.
3.Bebas menentukan tujuan yang ingin dicapai.
4.Diri sendiri adalah atasan, bawahan. Dua dalam satu.
5.Tidak ada istilah pemotongan gaji, PHK atau pensiun.
7. Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, yaitu :
1) Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target pasarnya
2) Memiliki modal cukup
3) Mencari dan menggunakan informasi secara tepat
4) Mampu memnej waktu secara efektif
5) Memiliki tenaga ahli ysng bisa diandalkan
8. Ciri-ciri Wirausaha :
- Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus
dilakukan oleh pengusaha tersebut
- Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha
tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
- Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas
usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding
sebelumnya.
- Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
- Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu
kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan
tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
- Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya. baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak
hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
- Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
- Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak
baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

9. 1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki


kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara
aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan
tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien
dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan
gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia
tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai