NPM : 1751020208
Kelas :C
1. Apa yang anda ketahui tentang wirausaha ? dan apa saja keuntungan yang diperoleh
dengan berwirausaha ?
Jawab :
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Keuntungan yang diperoleh dengan berwirausaha:
a. Bisa menciptakan lapangan kerja dan juga bisa mengurangi pengangguran. Hal ini
tentu akan berdampak sangat baik bagi lingkungan masyarakat. Karena kita tahu,
bahwa sekarang ini banyak sekali orang yang tidak bekerja.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan penghasilan. Kegiatan berwirausaha juga
dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan penghasilan. Karena dengan adanya
kegiatan wirausaha, kita tentu mengharapkan keuntungan dari kegiatan usaha
tersebut.
c. Sebagai sarana untuk menyalurkan minat, hobby dan juga keahlian (skill) . Kita tahu
bahwa dalam wirausaha, para wirausahawan adalah orang yang memiliki minat,
hobby dan keahlian (skill ).
d. Sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan. Dalam kegiatan wirausaha, kita
juga dituntun untuk bisa berkomunikasi dengan wirausahawan yang lain. Dengan
adanya komunikasi tersebut, maka akan meningkatkan persaudaraan.
2. Jelaskan mengapa seseorang disebut bermental Sanglaritis ? dan apakah perlu
seseorang mengubah pola pikirnya agar tidak bermental Sanglaritis, jelaskan ?
Jawab:
Seseorang disebut bermental sanglaritis yang artinya mereka mempunyai mental
buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta, kurang mampu dan
mau menciptakan lapangan kerja sendiri. Perlu, Generasi muda sudah saatnya
mengubah pola pandang, Jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari
Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri,menjadi Wirausaha perlu
difikirkan sebagai pilihan.
3. Sebutkan etika atau norma yang harus ada dalam jiwa setiap pengusaha ?
Jawab:
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusaha adalah
sebagai berikut :
a. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik, dalam berbicara maupun
bertindak. Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan
dilakukan. Tanpa kejujuran, usaha tidak akan maju dan tidak di percaya konsumen
atau mitra kerjanya.
b. Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertangungjawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam
bidang usahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan.
Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh
karyawannya, masyarakat dan pemerintah.
c. Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian. Sekali seorang pengusaha ingkar janji hilanglah
kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa
yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
d. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan
usahanya.
e. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang
berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan
peraturan telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan
menjadi beban moral bagi pengusaha apabila tidak diselesaikan segera.
f. Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang
memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukan kepada masyarakat
dalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi oleh banyak
orang.
g. Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai
komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjungjung komitmen terhadap
apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai ol;eh berbagai pihak.
h. Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin
tujuannya agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yang
berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, perusaha juga harus tahan
mental tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.
6. Ada banyak hal yang menyebabkan suatu usaha mengalami kegagalan, sebutkan
secara umum faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha ?
Jawab:
Faktor - faktor penyebab kegagalan dalam kewirausahaan adalah sebagai berikut:
7. Apa yang anda ketahui tentang Manajemen dan Organisasi, jelaskan secara
keseluruhan?
Jawab:
Manajemen adalah sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara
optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen,
penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier. Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat
sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer
puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam
mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada
posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Sedangkan Organisasi adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan
melalui pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan
dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan. Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Kebutuhan perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan
seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin sedikit anggota perusahaan
semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan. Demikian juga
kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga
jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin
besar.
8. Berikan contoh jenis-jenis modal usaha yang anda ketahui dan jelaskan ?
Jawab:
Jenis-jenis modal usaha:
a. Modal investasi
Modal ini adalah modal awal untuk membuka usaha dan sifatnya jangka panjang.
Modal inilah yang dipakai untuk misalnya, menyewa toko, kendaraan, komputer,
KKB dan lain-lain. Modal ini jumlahnya besar, namun nilainya akan menyusut dari
tahun ke tahun.
b. Modal Kerja
Modal kerja sering diartikan sebagai modal yang diperlukan untuk kegiatan sehari-
hari. Modal kerja dengan demikian mencerminkan keputusan keuangan jangka
pendek. Kita dapat menilai besarnya modal kerja yang dimiliki oleh suatu perusahaan
dengan dua macam pengertian, yaitu :
1) Modal kerja kotor (gross working capital)
Modal kerja kotor adalah jumlah nilai aktiva lancar yang dimiliki perusahaan
yaitu meliputi kas da surat berharga (investasi jangka pendek), piutang dan
persediaan. Modal kerja menurut pengertian dikelompokan lagi menjadi dua
kategori yaitu:
2) Modal kerja permanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu ada sepanjang waktu,
tanpa terpengaruh oleh perubahan musim penjualan dan kondisi usaha
3) Modal kerja temporer
Modal kerja temporer adalah tambahan modal kerja yang diperlukan untuk
mengatasi variasi penjualan di atas tingkat modal kerja permanen
4) Modal kerja bersih (net working capital)
Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Pada
umumnya modal kerja bersih dipakai untuk meyakinkan kita bahwa usaha yang
kita rintis mempunyai aktiva lancar yang cukup untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendeknya
c. Modal operasional
Modal ini adalah modal yang sudah ditentukan untuk dipakai membayar biaya
bulanan yang akan menunjang operasional bisnis Anda. Contohnya adalah biaya
untuk listrik per bulan, gaji untuk karyawan, tarif air dan telepon, dan juga biaya
retribusi. Modal seperti ini memang dimaksudkan untuk membayar tagihan di luar
urusan bisnis.