Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alif Vanesya Yudi Safitri

NIM : 050763274
Prodi : Manajemen

JAWABAN TUGAS TUTORIAL ONLINE 1


MATA KULIAH “PENGANTAR BISNIS”

Pertanyaan :

1. Kewirausahaan merupakan salah satu komponen yang mampu membantu percepatan


pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seorang sosiolog bernama David McCleland
pernah mengatakan jika sebuah negara ingin makmur, maka minimal 2% dari
penduduk negara tersebut harus menjadi wirausaha. Rasio kewirausahaan menjadi
prasyarat Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, sehingga Indonesia harus
memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha minimal sebesar 4% dari populasi
penduduk. Dibandingkan negara lain, rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah,
yakni hanya 3,47% dari total penduduk. Sebagai perbandingan saat ini Singapura
rasio kewirausahaannya sudah mencapai 8,6% dan Thailand memiliki rasio
kewirausahaan di atas 4%. Bahkan di negara maju rata-rata sudah 10-
12%. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, jika Saudara ingin memulai bisnis atau berwirausaha,
bagaimana Saudara membuat konsep bisnis dan kewirausahaan.
2. Pada jaman sekarang ini memungkinkan industri kecil menjadi industri multinasional
mikro yang memberikan kesempatan yang lebih tinggi bagi para wirausaha pemula
untuk terlahir secara global dan digitalisasi. Jika Saudara adalah seorang
wirausahawan yang sukses, bagaimana Saudara menghadapi perkembangan bisnis
global yang sangat pesat saat ini?
3. Dalam perusahaan, etika bisnis dapat membentuk suatu nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan untuk menciptakan suasana hubungan yang adil dan sehat
baik itu dengan sesama rekan kerja maupun konsumen. Dari etika bisnis itulah secara
tidak langsung akan mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan
bisnis. Sehingga segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar
jika etika bisnis dapat dipegang teguh dan praktiknya diatur oleh perusahaan. Bagi
sebuah perusahaan, etika bisnis merupakan hal penting dalam membangun kiprah
perusahaan. Jelaskan mengapa menerapkan etika bisnis dalam bisnis sangat penting?
Jawaban :

1. Konsep awal memang memiliki peranan yang sangat penting karena mencakup
berbagai hal inti mulai dari value hingga strategi bisnis yang akan digunakan dalam
menjalankan bisnis. Konsep bisnis yang bagus dan tepat akan membantu perusahaan
mencapai tujuan utamanya.Selain itu, konsep dalam bisnis merupakan salah satu hal
yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum memulai sebuah usaha. Dengan
begitu, kita mempunyai landasan yang bisa dijadikan pegangan dalam bisnis. Tentu
saja, membuat konsep harus melalui tahap demi tahap yang harus dilalui.
Berikut ini cara membuat konsep bisnis dengan baik :

a. Mengenali Analisis Pasar


Tahap pertama yaitu mengenali lingkungan pasar di mana kita akan turun dan
membuka suatu usaha. Proses ini antara lain mengetahui kebutuhan
masyarakat, kebiasaan konsumen, melihat kelemahan, dan mengetahui
kelebihan kompetitor. Target pasar merupakan hal penting yang tak bisa
diabaikan begitu saja. Pebisnis harus memikirkan berapa umur target market
untuk bisnis. Kemudian, mereka semua berasal dari wilayah mana, seberapa
besar membelinya, hingga sampai dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Apakah target market usaha di pusat perbelanjaan atau dari internet. Semua
harus dijelaskan secara detail.
b. Mempunyai Komitmen Terhadap Waktu dan Usaha
ketika pemilik dan pelaku bisnis memutuskan untuk membuka bisnis baru
maka mereka harus mempunyai komitmen terhadap waktu dan usaha. Hal ini
seringkali dilupakan. Para pemilik dan pelaku bisnis tidak akan sukses jika
mereka tidak mau menyediakan waktunya secara penuh untuk menjalankan
bisnisnya dan hanya mempercayakan bisnisnya pada orang lain.
Ebert dan Griffin (2009) juga memaparkan hal-hal yang menyebabkan
keberhasilan dalam memulai bisnis, yaitu kerja keras, pengendalian, dan
dedikasi yang tinggi dari pemilik dan pelaku bisnis. Selain itu, keberhasilan
bisnis juga disebabkan adanya permintaan terhadap produk kita, kompetensi
manajerial, dan keberuntungan. Bisnis yang baru didirikan membutuhkan
kerja keras dan komitmen dari pemiliknya, serta kesediaan pemilik
meluangkan Waktu dan tenaganya untuk melaksanakan bisnis tersebut, Selain
itu, para pemilik bisnis baru harus mampu meramalkan permintaan terhadap
produk yang ditawarkannya dengan selalu melakukan analisis pasar dan tetap
mengawal kondisi tersebut untuk produk baru yang diperkenalkan ke pasar.
Keberhasilan bisnis baru juga tidak terlepas dari kompetensi pemilik
bisnisnya. Oleh karena itu, keahlian dan ketrampilan pemilik dan pelaku bisnis
atau manajer perlu selalu diperbarui dengan cara mengikuti pendidikan dan
pelatihan, atau belajar dari keberhasilan masa lalu dan keberhasilan rekan
bisnisnya. Selain itu, para manajer dan pemilik bisnis harus mampu
meluangkan waktunya dalam menjalin relasi dan kerjasama dengan berbagai
pihak yang mendukung keberhasilan bisnisnya (stakeholder). Satu hal yang
tidak kalah penting dalam keberhasilan pemilik dan pelaku bisnis atau manajer
dalam memulai bisnisnya adalah faktor keberuntungan yang dimilikinya.
c. Membuat Nama Bisnis dan Latar Belakang
Sebuah konsep bisnis wajib mempunyai nama bisnis. Hal ini dikarenakan
nama itu yang merupakan identitas dari bisnis yang telah didirikan. Dengan
begitu, selalu tentukan terlebih dahulu nama bisnis yang kita miliki. Selain
nama, kita juga bisa memberikan beberapa cerita seperti latar belakang bisnis
atau beberapa hal lain yang bisa menjelaskan mengenai bisnis kita. Perlu
diingat, pastikan kita mencantumkan secara singkat, padat, dan jelas.
d. Menentukan Tujuan Perusahaan
Umumnya, tujuan juga sering kali disebut sebagai visi dan misi. Visi adalah
tujuan utama yang ingin perusahaan raih di bisnis kita. Sedangkan misi yaitu
tujuan-tujuan pendukung yang bertujuan untuk mencapai tujuan utama. Setiap
bisnis pasti mempunyai visi dan misi masing-masing, misalnya apakah
sekadar menjual produk dan mencari laba besar atau hanya ingin mengedukasi
dan meningkatkan awareness pasar tentang suatu isu. Semua itu harus
ditentukan pada saat proses awal merintis usaha melalui konsep ini. Dengan
adanya tujuan yang jelas, akan membantu perusahaan untuk terus berkembang
dan maju.
e. Menentukan Produk dan Target Pasar
Langkah keempat setelah menentukan tujuan perusahaan, yaitu kita bisa
menyusun rencana pembuatan produk dan penentuan target pasar. Sebaiknya,
kita bisa menambahkan kelebihan atau nilai unik pada produk tentu saja
dengan tetap melihat kebutuhan pasar. Proses ini mendukung perusahaan
supaya berbeda dari kompetitor lain. Penjelasan dari produk bisnis perusahaan
juga harus dimasukan ke dalam konsep bisnis. Jika bisa, jelaskan juga
kapasitas produksi perusahan berapa banyak dalam sebulan, tiga bulan, atau
bahkan tahun. Selain itu, pikirkan juga kita akan menggunakan strategi seperti
apa agar bisa memenuhi target produksi bisnis.
f. Membuat Analisa Keuangan dengan Matang
Ini adalah bagian yang terpenting dalam konsep bisnis. Hal ini yaitu mengenai
perhitungan keuangan, jika dari awal perusahaan sudah salah dalam
perhitungan, maka selanjutnya juga akan selalu salah. Oleh karena itu,
pengusaha harus teliti, matang , dan juga realistis dalam menyusun suatu
analisa keuangan mereka.

2. Sebagai wirausahawan yang sukses kita harus ikut berkembang juga agar bisa masuk
ke pasar yang lebih besar atau bahkan mengarah ke pasar internasional. Cara yang
dilakukan untuk mengikuti perkembangan sekarang yaitu :
 Melakukan Observasi
Cara pengusaha menghadapi globalisasi adalah turut serta di dalamnya.
Sebelumnya pengusaha harus melakukan observasi dan penelitian guna
memahami dampak apa saja dari langkah bisnis yang diambil. Kita perlu
memahami perilaku budaya negara target pasar, kelayakan bisnis di negara
tersebut, aturan, regulasi dan lain sebagainya. Kita dapat mengunjungi negara
tersebut, berinteraksi dengan warga negara target pasar, berkonsultasi dengan
pihak berwenang, atau bisa juga mempelajari pola dan kondisi bisnis melalui
internet. Pelajarilah dan catat apa saja yang perlu disesuaikan untuk produk
yang ingin dipasarkan.
 Membentuk Sebuah Tim
Cara pengusaha menghadapi globalisasi adalah dengan membentuk tim yang
solid. Bahkan terkadang kita perlu menyewa tim lokal, alasanya tentu saja
karena mereka lebih memahami negara mereka. Hal ini berdampak positif
bagi bisnis kita, selain untuk menanamkan sikap positif terhadap bisnis kita
hal tersebut tentu juga akan menghemat waktu kita. Contohnya, kita dapat
bekerja sama dengan konsultan lokal negara tersebut untuk memandu dalam
pengambilan keputusan.
 Menjalin Relasi dengan Pebisnis Lokal
Cara pengusaha menghadapi globalisasi adalah dengan membangun hubungan
baik dengan para pebisnis lokal. Ketika kita memutuskan masuk di suatu
negara, akan ada kecenderungan penolakan dari perusahaan yang melihat kita
sebagai pesaing. kita harus siap dengan resiko ini karena memperluas bisnis
artinya kita sudah harus bertarung dengan merencanakan tujuan jangka
panjang maupun jangka pendek.
 Pemasaran dan Layanan
Cara pengusaha menghadapi globalisasi harus siap dengan pemasaran dan
layanan. Ketika izin dan dokumen sudah lengkap, Anda dapat memasarkan
produk Anda secara global melalui internet atau lainnya. Buat pelanggan
mengenal dan mudah memesan produk Anda. Dan yang paling penting,
produk dan layanan yang Anda tawarkan harus berkualitas tinggi.

3. Etika bisnis penting karena menciptakan suasana profesional, saling menghormati dan
meningkatkan komunikasi , yang membantu kantor berfungsi sebagai tempat yang
produktif. Orang merasa lebih baik tentang pekerjaan mereka ketika mereka merasa
dihormati, dan itu juga berarti hubungan pelanggan yang lebih baik.
Selain itu, berbisnis dengan menggunakan etika akan menciptakan hubungan yang
baik antara perusahaan dan karyawan, perusahaan dan konsumen, serta perusahaan
dengan perusahaan lain. Hal ini memberikan kredibilitas yang baik bagi
perusahaan. Jika etika diterapkan secara internal di seluruh lapisan perusahaan,
karyawan dan pimpinan akan memiliki relasi yang baik, lalu suasana bekerja akan
semakin kondusif dan suportif. Ini menjauhkan perusahaan dari praktik curang di
dalam lingkungannya sendiri.
Sumber :

Dorothea Wahyu Ariani, BMP EKMA4111 Universitas Terbuka, Modul 1-Modul 3

Eperpus Gramedia.com

Stekom.ac.id/artikel

Anda mungkin juga menyukai