Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dian Pangestu

Npm : 21250014
Matkul: Entrepreneur

Jawab:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan inovasi:

a. Inovasi harus berorientasi pada pasar


Banyak inovasi yang sekadar memecahkan masalah secara kreatif tetapi tidak
mempunyai keunggulan bersaing di pasaran. Inovasi harus sesuai dengan
kebutuhan pasar.
Perlu diperhatikan hubungan inovasi dengan pasar yang didalamnya ada 5C,
yaitu Pesaing (pesaing), Persaingan (persaingan), Perubahan persaingan
(perubahan persaingan), Perubahan pendorong (penentu arah perubahan), dan
Perubahan perilaku (perilaku konsumen). Pasar berubah disebabkan oleh faktor-
faktor berikut:
• Perubahan teknologi
• Perubahan ekonomi
• Perubahan prilaku sosial dan budaya
• Perubahan iklim dunia
• Perubahan peraturan pemerintah

b. Inovasi harus mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan


Ada nilai tambah (valueadded) sehingga bisa menjadi pendongkrak
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

c. Terdapat unsur efisiensi dan efektivitas dalam satu inovasi


Tanpa faktor efisiensi dan efektivitas, sebuah inovasi tidak akan mempunyai
arti atau dampak yang berarti bagi kemajuan perusahaan.

d. Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan


Inovasi harus bisa diinovasi lagi sehingga terjadi inovasi yang
berkelanjutan (continuous Improvement) hingga perusahaan tumbuh menjadi
lebih baik dan lebih berkembang.
Jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausahaan:
A. Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Contohnya, penemuan pesawat
terbang oleh Wright bersaudara, telepon oleh Alexander Graham Bell.

B. Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini
menjadi ide aplikasi yang berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
C. Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian
duplikasi bukan sekedar meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk
memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi
perawatan gigi oleh Dentaland.

D. Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi
baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan
dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal,
sintesis pada perhiasan oleh Casio.
2. Faktor-faktor penyebaba wirausahawan sukses:

 Pengetahuan Tentang Kewirausahaan


Aspek pertama dalam faktor keberhasilan wirausaha tentunya pengetahuan
atau wawasan di pengusaha tentang wirausaha. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, wirausaha atau wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi atau
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Dengan pengertian di atas, wirausaha artinya harus memiliki pengetahuan
aktivitas bisnis seperti menghitung kas, alokasi modal, hingga strategi pemasaran.
Akan lebih baik jika pengusaha secara spesifik mengetahui pengetahuan ini di bidang
bisnis yang sedang dijalani.
Jika memang tidak memiliki faktor keberhasilan wirausaha yang pertama ini,
Anda atau para pengusaha bisanya bisa bekerja sama dengan orang-orang yang andal
dalam berbisnis atau membuat perencanaan.
Setelah memiliki pengetahuannya, Anda perlu menerapkannya ke dalam bisnis
yang dijalani. Keterampilan wirausaha Anda bisa berkembang seiring menjalankan
bisnis dengan pengetahuan yang dimiliki.

 Self Starter dan Komitmen


Menjadi seorang pengusaha dibutuhkan karakter yang proaktif, penuh
semangat, dan bisa memulai sesuatu sendiri. Jiwa perintis ini menjadi bagian penting
untuk Anda bisa sukses memulai usaha. Setelah memulai usaha, faktor keberhasilan
wirausaha yang dibutuhkan selanjutnya adalah komitmen untuk mampu bertahan di
dunia bisnis. Butuh waktu untuk mengembangkan usaha, sehingga komitmen untuk
berjuang dan terus berupaya hingga mencapai kesuksesan sangat dibutuhkan.

 Kapasitas Diri
Bila Anda ingin berwirausaha, pilihlah yang tidak jauh dari skil dan talenta
yang Anda miliki. Jangan terlalu mudah terbawa dan fokus pada sesuatu yang sedang
tren dibicarakan.
Faktor keberhasilan wirausaha akan ditentukan oleh kapasitas Anda pada
usaha yang Anda jalani. Jangan sampai Anda hanya sekadar mengikuti tren tanpa
memahami bidang yang Anda jalani. Pilihlah bidang usaha yang sesuai atau tidak
jauh dari skil dan kompetensi Anda.

 Berani Mengambil Tindakan


Setelah memiliki pengetahuan, faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya
adalah bernai mengambil tindakan. Anda harus mengambil tindakan dan tidak
membiarkan bisnis Anda hanya berkutat dalam konsep saja.
Faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya adalah bernai mengambil risiko.
Setelah mengambil tindakan, Anda pun harus berani mengambil risiko dari
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di dalam bisnis Anda ke depan.
Mungkin bisnis yang Anda jalani merupakan sesuatu yang baru dan belum
diketahui banyak orang. Namun, ketika Anda tetap berani mengambil risiko dan
menjalankan bisnis Anda sesuai konsep yang telah ditentukan, bisnis Anda bisa saja
dikenal luas oleh masyarakat.

 Percaya Diri
Kepercayaan diri menjadi faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya. Faktor
ini sangat dibutuhkan karena Anda akan membangun dan menjalankan bisnis dari
awal. Kepercayaan akan diri sendiri bisa mendorong Anda untuk terus mencoba dan
menghadapi masalah-masalah yang datang.

 Kecerdasan dalam Wirausaha


Di tengah perjalanan bisnis yang sedang Anda geluti, pasti akan terdapat
hambatan atau masalah yang menjegal. Oleh karena faktor keberhasilan wirausaha
selanjutnya adalah kecerdasan Anda dalam berwirausaha.
Anda harus bisa menghadapi kendala-kendala yang muncul sehingga
membutuhkan kecerdasan dalam memecahkan masalah dan mencari solusi serta
mengambil keputusan bisnis.

3. Entrepreneurship adalah kewirausahaan dan kata entrepreneurship sendiri pada


dasarnya berasal dari kata entreprendre dari bahasa Perancis yang bermakna
melakukan. Kemudian, istilah kata dari bahasa Perancis ini kemudian berkembang
menjadi entrepreneur atau wirausaha. Hingga akhirnya kata tersebut berkembang lagi
menjadi kata entrepreneurship.
Apakah berbisnis itu menjadi pedagang? Berbisnis sudah pasti berdagang, tapi
berdagang belum tentu bisnis. Mungkin dari kata-kata ini anda dapat menyimpulkan
apa perbedaan berdagang dengan berbisnis.

Berbisnis memang memakan waktu cukup lama untuk mendapatkan keuntungan.


Karena pembisnis akan memikirkan keunikan dari toko mereka. Seperti membuat
konsep dan membangun image brand toko mereka.
Pastinya sistem manajemen bisnis lebih tersusun dengan rapih dan terorganisir. Tidak
sembarangan melakukan pengambilan keputusan karena bisnis memerlukan banyak
otak yang harus melakukan keputusan bersama. Pembisnis memiliki tujuan yang
besar untuk kedepannya. Tidak hanya mementingkan keuntungan saja. Tetapi
memikirkan bagaimana usaha mereka dapat berkembang dengan besar dan dikenal
oleh semua orang.

Pembisnis juga mementingkan kenyamanan kepada pelanggan baik melalui interior


maupun pelayanan. Semua akan tersusun dengan rapih. Contoh dari berbisnis dapat
anda lihat seperti café-café yang memiliki brand tersendiri. Atau toko-toko yang
memiliki brand terkenal seperti uniclo, Adidas dan lain sebagainya. Pastinya
pembisnis memiliki tepat menetap bahkan memiliki banyak cabang. Itulah yang
membedakan dangang dengan bisnis. Bisnis yang tersusun dengan baik bisa
membuka cabang demi meluaskan cangkupan penjualan mereka. Sedangkan dagang
hanya memiliki 1 kios.

4. Peran Wirausaha Muda Untuk Mengurangi Angka Pengangguran merupakan hal yang
harus diwujudkan oleh suatu negara. Wirausaha merupakan suatu hal yang harus
ditanamkan oleh para pemuda dan masyarakat Indonesia. Karena dengan wirausahan
masyarakat mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang tidak
memiliki pekerjaan.

Membuka usaha pribadi, sekecil apapun usaha yang anda miliki, andalah yang
menjadi pemimpin roda usaha tersebut. Ketika usaha anda berjalan dengan baik, maka
anda dapat memperbaiki perekonomian negara, minimal masyarakat disekitar
lingkungan adamemiliki pengasilan dengan usaha yang anda buat. Menjadi seorang
Wirausaha merupakan kegiatan bisnis yang mulia, memang untuk memulai satu usaha
sendiri tidaklah mudah, tapi seorang yang memiliki jiwa wirausaha pasti orang
tersebut mampu menaklukan ketakuan- ketakuan yang ada dalam dirinya. Serta ia
mampu menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi dikemudian hari.

(Sulis Rizkyka Nurcahyani, “ Peran wirausaha muda untuk mengurang angka


pengangguran” )

5. Critical review jurnal penelitian kewirausahaan.

“ Cara Mendirikan Usaha”

1. Identitas Jurnal
Judul:Kewirausahaan Berbasis Teknologi(pengusaha teknologi )dalam Perspektif Ilmu
PendidikanPenulis: Siti Martiah
Lembaga Penulis: Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

2. Jurnal Ringkas
1. Pendahuluan
Penciptaan wirausaha (entrepreneur) menjadi alternatif solusi atas Berbagai
masalah di masyarakat seperti kemiskinan dan kemiskinansosial, meningkatnya
penurunan usia produktif dan menipisnyacadangan pasokan energi, yang kesemuanya
menuntut adanya tindakankreatif dan inovatif.
Untuk meningkatkan minat berwirausaha/wirausahawan salahSalah satunya
adalah dengan meningkatkan pemahaman dan minat masyarakatterhadap bidang
wirausaha. Kegiatan wirausaha harus didorong dengankeberanian dan keuletan serta
tekad yang kuat, karena berwirausaha padapada dasarnya berhimpitan dengan kuat,
dalam hal keberhasilanmaupun gagal.Technopreneur salah satu bagian dari
perkembanganberwirausaha (entrepreneur) memberikan gambaran berwirausaha
denganmenggunakan teknologi dasar inovasi. Konsep technopreneur didasarkanpada
basis teknologi yang dijadikan sebagai alat berwirausaha, misalnyamunculnya
aplikasi bisnis online, sistem keamanan bisnis,dsb.Pada dasarnya pendidikan
merupakan salah satu sektor pentingdalam membangun bangsa dan Negara.
2.Metode
PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifyang bersifatdeskriptif. M
etode penelitian yang digunakan adalah eksplorasi literaturdengan data yang diperoleh
dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan dunia pengusaha .

3. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan yang dibuat penulis dalam jurnal tersebut yaitu Untuk melahirkan
wirausaha-wirausahawan muda sukses tersebut diperlunya kesungguhan dan
keseriusan dari perguruan tinggi dalammengemban misi kampus wirausaha. Program-
program kewirausahaan yang telah digagas dandijalankan oleh berbagai
perguruantinggi khususnya di Indonesia, patut kiranya dijadikan contoh dalam
memfokuskan pada perguruan tinggi dalam melahirkan wirausaha-wirausahawan
muda sukses yang dapat pengintergrasikan konsep wirausaha dan konsep teknologi
sehingga dapat meningkatkan potensi pengembangan usaha yang dimilikinya.
Dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional yang lebih efektif perlu
mempertimbangkan untuk membentuk lembaga koordinasi pengembangan
kewirausahaan nasional yang tetap menjaga aspek sinergidan kebersamaan dari
segenap komponen bangsa dengan memberikanakses koordinasi yang lebih terstruktur
baik pada dunia pendidikan,teknologi hingga badan-badan kreatif untuk menampung
hasil darikewirausahaan teknologi.Sedangkan untuk saran penulis jurnal tersebut
tidakmenyebutkannya (Tidak memiliki saranapapun).

Anda mungkin juga menyukai