Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH ENTERPRENEURSHIP (PAGI)

Nama : Muhammad Makinun Amin

NPM : 21061020025
Kelas : Pagi

1. Hal-hal yang berkaitan dengan Kewirausahaan (entrepreneurship) yaitu:

a. Entrepreneurship sangat erat kaitannya dengan inovasi, jelaskan mengapa


dan dari kondisi bagaimana inovasi tersebut muncul?

Jawab: Enterpreneurship erat kaitannya dengan inovasi sebab untuk


meluncurkan hasil inovasi ke pasar membutuhkan keahlian enterpreneur.
Jika tidak, produk tersebut hanya akan menjadi hiasan gudang belaka. Atau,
mungkin produknya terus berkembang, namun sang inovator tidak pernah
menikmati hasilnya secara finansial. Sehingga Inovasi terbentuk dari sebuah
life cycle yang diawali dari membaca masalah untuk melihat peluang untuk
perubahan, dilanjutkan dengan adanya inspirasi yang dapat digali melalui
history, imagination, conviction dan roadmap. Serta proses selanjutnya
diakhiri dengan lahirnya inovasi berupa implementasi perubahan, apabila
digambarkan proses terbentuknya inovasi dapat dilihat dalam gambar
berikut.

b. Bagaimana intrapreneurship dapat berubah ke entrepreneurship? berikan


contohnya.

Jawab: Pada dasarnya intrapreneurship merupakan sebutan bagi karyawan


sebagai wirausahawan yang mencari peluang untuk menguntungkan
organisasi. Intrapreneurship sebagai cara baru untuk membuat organisasi
lebih menguntungkan melalui budaya dan strategi yang tepat agar perusahan
terus berinovasi dan beradaptasi agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Melihat perkembangan intrapreneurship yang mendorong karyawan
menemukan kembali diri mereka sendiri dan meningkatkan kinerja sehingga
menumbuhkan kemampuan mengambil risiko dan kreativitas menyebabkan
dasar-dasar nilai intrapreneurship karyawan berkembang kearah
enterpreneurship yang menjadikan seseorang wirausahawan dapat melihat
berbagai hal dengan cara baru. Dia akan memiliki kapasitas untuk
mengambil risiko yang diperhitungkan dan menerima kegagalan sebagai
titik pembelajaran. Contoh dari perubahan intrapreneurship ke
entrepreneurship yaitu inovasi yang dilakukan Colonel Dean Esserman
(Kepala Polisi Rhode Island) yang merubah para “penggangu keamanan”
menjadi “polisi” di kota mereka.

2. Di dalam prinsip berbisnis berlaku:

a. Perubahan akan selalu ada dalam kehidupan bisnis! Apakah Anda setuju
dengan pernyataan tersebut? Jelaskan!

Jawab: Setuju, benar adanya kehidupan bisnis akan selalu berubah dan
dinamis mengikuti pekembangan seiring dengan semakin meningkatnya
permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa untuk memenuhi
segala kebutuhannya. Demi menjaga kelangsungan usaha suatu p
erusahaan harus memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan
dapat menjadi pemenang bisnis apabila mampu mengambil banyak
pelanggan. Perusahaan harus mengetahui hal-hal apa yang harus dianggap
penting oleh konsumen dan perusahaan berusaha untuk meningkatkan
kinerja sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan konsumen. Oleh
karenanya, pelaku bisns perlu memperhatikan dan menganalisis
perkembangan agar produk yang ditawakan dapat berjalan secara
berkelanjutan.
b. Untuk menjadi sukses sebagai entrepreneur kriteria apa yang harus
dipenuhi? Jelaskan!

Jawab: Agar menjadi sukses sebagai enterpreneur terdapat 25 faktor atau


kriteria yang harus dipenuhi oleh enterpreneur, yaitu:
· The Idea: Kekuatan ide yang digagas oleh pendiri sebagai faktor terbesar
yang bertanggung jawab atas kesuksesan bisnis

· The Leader: Pemimpin bertanggungjawab membuat keputusan,


menetapkan visi, dan menginspirasi orang untuk bekerja lebih keras demi
tujuan kelompok.
· The Team: Pengusaha itu penting, tetapi mereka jarang mencapai hal-hal
besar sendirian. Bisnis yang sukses mempekerjakan orang lain untuk
mempertahankan bisnis, mendorong inovasi, dan melaksanakan sasaran
tingkat tinggi.
· The Capital: Penting sebagai awal pendanaan pengembangan bisnis.
Apabila belum mendapat investor dapat dilakukan dengan membuka jalur
kredit
· The Plan: Rencana mencakup sasaran, target, operasi, dan banyak lagi.
Segala sesuatu yang tertulis dalam rencana keseluruhan aktivitas untuk
mencapai kesuksesan pada akhirnya

· The Excecution: Sebuah rencana hanya sama berharganya dengan


kemampuannya untuk dieksekusi. Jika rencana yang hebat, tetapi gagal
dalam pelaksanaannya, maka tidak ada proses yang berkembang dan
terjadi.

· The Timing: Pengaturan waktu sangat penting dari perspektif persaingan


dan hal itu membuat banyak bisnis menjadi.

· The Crisis Response: Cara pandang bagi pelaku bisnis untuk menanggapi
krisis jauh lebih penting daripada seberapa besar kemungkinan untuk
menghindarinya
· The Marketing: Bagaimana mengemas dan memasarkan bisnis dengan
cara yang lebih menarik, menggairahkan, dan unik akan selalu menjual
lebih banyak daripada branding yang polos dan tidak mudah diingat
· Branding: Bagaiman cara orang mengenali nama bisnis, logo, seragam,
kartu nama, iklan, dan lainnya tentang bisnis yang dijalankan
· The Growth: Pertumbuhan memainkan peran penting sebagai jalan
mencapai kesejahteraan pada akhirnya
· Control of Money: Menjelaskan bahwa mengontrol aliran masuk dan
keluar uang, sebagai pelaku bisnis perlu menyeimbangkan pendapatan
dan pengeluaran.

· Trust and Networking: Jaringan yang baik akan membangun kepercayaan


dan juga meningkatkan bisnis Anda.

· Leveraging Opportunities: Memiliki jaringan yang baik akan melahirkan


lebih banyak peluang dengan cara merencanakan bagaimana dapat
memanfaatkannya

· Commitment: Komitmen harus fokus pada solusi, bukan pada masalah.


Sebagai seorang pemula terkadang dengan komitmen perlu dilakukan.
Mengambil risiko, bekerja keras, bahkan mungkin kehilangan sejumlah
uang tetapi komitmen harus dipertahankan, faktor ini langsung terhubung
dengan kepercayaan apakah kalah atau untung.
· Passion: Setiap bisnis akan memiliki passion yang mendorong untuk
berkembang dan mempertahankan untuk waktu yang lebih lama

· Consistency: Konsistensi adalah kunci sukses, karena sebuah bisnis tidak


berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan sama.

· Patience: Menjaga kesabaran dalam bisnis diperlukan agar tidak merusak


keberlanjutan

· Risk-taking, but calculated risk: Risiko yang diperhitungkan adalah kata


yang paling tepat untuk digunakan agar prinsip manajemen risiko ingin
berhasil.
· Self-Confidence: Kepercayaan diri adalah faktor penting dan kunci
sukses bagi wirausahawan. Tidak ada seorang pun yang akan menjadi
wirausaha jika tidak memiliki rasa percaya diri, terutama terkait dengan
memulai dan mengelola bisnisnya sendiri.
· Willingness to Take Action: aksi untuk bertindak menggiring
wirausahawan untuk mencapai kesuksesan
· Great Talent: Bakat dari lahir dapat membantu memaksimalkan bisnis
namun menambah pengetahuan dan keterampilan, itu juga penting guna
menjamin kesuksesan.
· Honesty: Kejujuran sangat penting dalam setiap kasus. Namun terkadang,
kejujuran, menjadi nyata, bisa menjadi musuh paling signifikan bagi
seorang wirausahawan dalam beberapa kondisi yang kompleks.

· Connections: Lebih banyak koneksi berarti lebih banyak kemungkinan


untuk membangun bisnis yang sukses. Membangun koneksi melalui
jaringan dapat membantu menjadi pengusaha sukses.

· Doa: Segala tindakan agar sukses perlu diiringi doa agar diberikan
kelancaran dan kemudahan

3. Di dalam menjalankan bisnis rintisan (start up):


a. Organisasi bisnis terutama yang start up jaman sekarang harus ramping
(lean), Mengapa?

Jawaban : Lean startup tidak terlalu mementingkan business plan. Hal ini
sangat berbeda dengan bisnis tradisional yang membutuhkan business plan
yang lengkap. Kuncinya di sini adalah pengembangan secara berkelanjutan
dengan berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena itulah,
business plan yang kaku tidak cocok dipadukan dengan lean startup. Di era
sekarang, dunia seakan bergerak lebih cepat. Keinginan pasar terus berubah
dengan pola yang sulit diprediksi. Perubahan ini pun terjadi dengan cepat.
Karena itulah, dibutuhkan metode pengembangan produk yang mampu
mengimbangi hal tersebut.Lean startup memungkinkan pengembangan
produk secara cepat. Di sisi lain, pengembangan produk dengan metode lean
startup juga relatif lebih terjangkau. Tak mengherankan, lean startup banyak
diadopsi oleh early-stage startup.

b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Build Measure Learn (BML)?

Jawaban : Build Measure Learn adalah sebuah proses dalam mengubah ide
menjadi produk yang nyata, lalu menjadi sebuah tolak ukur dari respons,
perilaku, dan reaksi para pengguna produk yang telah dibuat. Dari sana bisa
mendapatkan ide apakah produk yang ada akan diteruskan atau sebaliknya.
c. Jelaskan apa kaitannya antara BML dengan Minimum Viable
Product(MVP)?

Jawaban : Build-Measure-Learn dalam bukunya, “The Lean Startup.” Ini


adalah lingkaran pembelajaran dan umpan balik untuk menetapkan seberapa
efektif suatu produk, layanan atau ide, dan melakukan hal ini secepat dan
semurah mungkin. Setiap MVP yang gagal atau underwhelming adalah
kesempatan untuk belajar dan tumbuh, dan untuk mengomentari kembali
feedback loop. Fleksibilitas dan memiliki keberanian untuk bertahan adalah
kunci keberhasilan Build-Measure-Learn - dan membangun bisnis secara
umum. Keuntungan terbesar dari siklus build-measure-learn adalah
meminimalkan risiko dan biaya menciptakan produk atau layanan yang tidak
diinginkan oleh siapa pun, dan membantu Anda untuk “Zero in” pada
sesuatu yang akan diraih oleh pelanggan.

d. Jelaskan prinsip-prinsip Lean Start Up oleh Eric Reis. Terangkan apa saja
yang menjadi kesimpulan Anda.

Jawaban : Lean Startup dapat dicirikan sebagai sistem pedoman untuk


memecahkan masalah, dan ini mengatasi tugas dengan sangat efisien,
memotong dan memotong setiap aspek dari perusahaan yang inovatif.

Membangun

Metodologi ini dimulai dengan pembuatan produk minimum yang layak,


yang mengacu pada layanan atau produk yang memiliki fitur yang cukup
untuk membuat pelanggan tetap puas saat Anda menguji teori Anda bahwa
produk tersebut dapat sukses di pasar. Perlu diingat bahwa MVP tidak boleh
diberikan kepada semua pelanggan Anda. Sebaliknya, Anda harus memilih
sebagian kecil pelanggan di berbagai demografi yang dapat menggunakan
produk Anda. Ini adalah komponen build dari metodologi lean startup.
Karena membangun adalah aspek pertama dari metodologi ini, sangat
disarankan agar Anda mulai membuat produk atau layanan dasar di hari-hari
awal memulai.

Mengukur

Saat melihat komponen pengukuran dari metodologi ini, penting bagi Anda
untuk mengukur secara efektif hasil dari produk minimum yang layak
sementara Anda terus mengembangkan produk. Umpan balik yang
diberikan kepada Anda oleh pelanggan ini dapat digunakan untuk
menyempurnakan produk dan membuatnya lebih kaya fitur. Jika Anda
menemukan bahwa gagasan pelanggan VIP Anda tidak mendapatkan daya
tarik dengan pelanggan yang diberikan VIP, Anda harus dapat
menyingkirkan produk dasar tanpa menggunakan terlalu banyak sumber
daya Anda.

Umpan balik yang Anda terima dapat diukur dengan berbagai cara. Jika
Anda membuat bisnis yang hanya ada secara online, Anda akan
mendapatkan umpan balik dengan memberikan survei kepada pelanggan
dan dengan melihat analitik untuk situs web Anda untuk menentukan apa
yang Anda lakukan dengan baik dan apa yang dapat ditingkatkan.

Untuk produk aktual yang sedang diuji sebelum ditempatkan di pasar,


umpan balik dapat lebih mudah diperoleh dengan mengajukan pertanyaan
kepada penguji tentang produk yang mereka gunakan. Setelah mendapatkan
data tentang produk minimum yang layak, Anda dapat mulai belajar dari
data ini, yang merupakan komponen ketiga dari metodologi lean startup.

Belajar

Tidaklah cukup untuk mengukur hasil dari produk yang Anda terima dan
mendapatkan umpan balik dari pelanggan awal. Jika pada akhirnya Anda
ingin membuat produk atau layanan yang siap ditempatkan di pasar, penting
bagi Anda untuk belajar dari data dan umpan balik yang Anda terima, yang
tidak selalu mudah dilakukan.

Misalnya, beberapa umpan balik yang Anda terima mungkin tidak mengarah
pada terciptanya produk yang sukses. Namun, umpan balik ini paling baik
digunakan untuk mengidentifikasi aspek mana dari produk yang tidak
berfungsi dan mana yang mungkin perlu disempurnakan. Jika Anda dapat
belajar secara efektif dari hasil pengujian produk, Anda harus dapat
mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan audiens target Anda.

Kesimpulan

Startup menghadapi banyak tantangan dan hanya yang terbaik yang akan
berhasil menjadi perusahaan yang sukses. Salah satu masalah yang
menghambat startup tradisional adalah mereka sering memulai dengan ide
produk dan kemudian membangunnya tanpa memastikan ada pasar untuk
itu. Seringkali, sebuah startup akan gagal karena tidak memberikan sesuatu
yang sebenarnya diinginkan orang.

Perusahaan lean startup mencoba memecahkan masalah ini secara ilmiah


dengan menggunakan prinsip dan proses tertentu. Ide startup lean berasal
dari Eric Ries, yang telah banyak menulis tentangnya di sebuah buku dan
situs web. Oleh karena itu jika Anda mempunyai rencana mengembangakn
usaha rinitisan Anda, mungkin metodologi lean startup adalah cara terbaik
saat ini.
4. Indonesia sebagai negara yang emerging market membutuhkan peran business
entrepreneurship dan social entrepreneuship

a. Jelaskan apa social entrepreneurship dan mengapa dibutuhkan oleh negara?

Jawaban : Social entrepreneurship atau biasa disebut juga dengan social


innovation merupakan seorang atau sekelompok entrepreneur yang
menjalankan usaha atau bisnisnya demi kepentingan sosial atau masyarakat.
Seorang entreprenur biasa menjalankan bisnisnya dengan tujuan
memperoleh revenue dan profit semata. Berbeda halnya dengan social
entreprenur yang memang tujuan utama kegiatan bisnisnya untuk membantu
masyarakat. Adanya social entrepreneur berasal dari sifat dan karakteristik
dari masing – masing entreprenur.

Indonesia saat ini membutuhkan banyak pelaku baru di dalam bidang social
entrepreneurship agar masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan serta
lapangan pekerjaan dapat diselesaikan dengan kewirausahaan. Dengan
begitu maka akan tercipta negara yang lebih sejahtera, makmur dan adil
merata. Selain hal tersebut, social entrepreneur juga harus memiliki sifat
yang teladan yang bertujuan untuk menggerus iklim ekonomi yang kurang
berpihak pada permasalahan sosial masyarakat seperti liberalisme dan
kapitalisme yang sering terjadi saat ini.
b. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa yang menjadi kunci kesuksesan
social entrepreneurship. Jelaskan pula apa saja kelemahan yang memicu
kegagalan social entrepreneurship?

Jawaban : Faktor utama kesuksesan entrepreneur adalah inisiatif pribadi


(personal initiative). Entrepreneur dengan inisiatif pribadi yang tinggi akan
dapat mengembangkan manajemen, meningkatkan ketrampilan operasi
usaha dan memiliki sikap (attitude) yang selalu belajar dan berkembang.

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu entitas juga merupakan
faktor pembeda yang menunjang keberhasilan entitas entrepreneur. Terdapat
hubungan positif yang signifikan antara berbagai aspek dalam area
sumberdaya manusia dengan pertumbuhan entitas usaha.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan, entrepreneur pendiri perusahaan


harus senantiasa meningkatkan manajemen perusahaan, meningkatkan
kualitas produk dan jasa yang dihasilkan, meningkatkan pemanahamn atas
kebutuhan pasar dan makin mendengarkan umpan balik (feedback) yang
disampaikan oleh konsumen.

Kelangsungan hidup entitas usaha juga dipengaruhi oleh kemampuan untuk


memahami trend dan memperkirakan secara tepat apa yang akan terjadi di
masa mendatang.

Entrepreneur pendiri perusahaan harus terlibat dalam proses perencanaan


strategis, utamanya terkait dengan kondisi persaingan yang terjadi. Hal ini
dianggap penting guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan di masa
mendatang.

c. Jelaskan bagaimana peranan dan proses social media marketing sebagai


business engine dapat bekerja efektif.

Jawaban : Digital Marketing (pemasaran digital) adalah suatu usaha untuk


mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang
dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe
pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung
dalam kategori pemasaran internet.Di dalam pemasaran digital marketing,
kita sangat membutuhkan sosial media sebagai alat untuk melakukan
promosi sebuah brand ataupun untuk menjangkau para calon konsumen
yang tersebar luas di seluruh dunia.

Berpromosi dengan menggunakan social media memiliki sejumlah


keuntungan, diantaranya lebih hemat biaya dan juga efektif dalam
penggunaanya. Selain itu, promosi bisa dilakukan secara viral marketing dan
langsung dilihat oleh para calon konsumennya sehingga lebih mudah dalam
menarik para konsumen baru. Social media juga dapat menjangkau beragam
profil konsumen dari segmentasi yang ada.

d. Jelaskan pula dengan contoh apa itu Viral Marketing, Sticky Adverstising
dan Endorse/Paid Promotion?
Jawaban : Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan
viral trend dan audiens untuk menyampaikan pesan dari produk dan layanan
yang Anda berikan. Sebagai contoh, pada tahun 2017 lalu, Lazada sebagai
salah satu eCommerce marketplace populer Indonesia sengaja memasang
iklan billboard terbalik di beberapa lokasi ibu kota. Tentu saja, tak lama
setelah billboard ini dipasang, banyak masyarakat yang terpancing dan
bertanya-tanya tentang tujuan dari Lazada memasang billboard terbalik.
Sticky Marketing adalah segala interaksi yang mendorong orang untuk
bertahan lebih lama dan tetap bersama (transaksi), secara singkat strategi
pemasaran menggunakan lebih banyak produk agar tidak ditemukan
penggantinya. Contohnya, tentang bagaimana loyalitas dalam perbankan
yang diukur oleh Asosiasi Bankir Amerika. Dimana semakin banyak
layanan yang digunakan (giro, tabungan, pembayaran tagihan, pinjaman
siswa atau ekuitas rumah, dan layanan "virtual" baru) semakin besar
kemungkinan pelanggan akan terus berbisnis dengan bank tersebut.
Sedangkan Endorse / Paid Promote merupakan strategi marketing paling
umum digunakan di sosial media yang dilakukan oleh bantuan selebgram
atau influence (orang-orang yang terkenal dan punya massa).

5. Sebagai kunci keberhasilan berusaha, faktor leadership adalah hal yang


pokok:

a. Jelaskan mengapa?

Jawaban : Kepemimpinan adalah fondasi terpenting sebuah organisasi.


Kepemimpinan berbicara tentang bagaimana seseorang dapat
mempengaruhi dan menginspirasi orang lain. Dalam dunia bisnis tidak
selamanya segala sesutau berjalan dengan mulus, adakalanya bertemu
masalah yang harus diselesaikan dengan berbagai risiko, sehingga
diperlukan leadership mindset dalam bisnis. Ada 2 (tiga) alasan mengapa
leadership dibutuhkan dalam berbisnis. Pertama, Menentukan Strategi
Bisnis, seorang pelaku bisnis bertanggung jawab menentukan arah
perkembangan bisnisnya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sukses,
berapa banyak penjualan yang ingin dicapai serta berapa banyak pelanggan
yang akan dilayani, semua hal ini membutuhkan strategi. Kedua, Orientasi
Pada Solusi, seorang pelaku bisnis yang baik selalu memiliki insiatif agar
mampu memberikan solusi bagi permasalahan pelanggan terhadap
bisnisnya. Hal ini penting karena mereka sadar pelayanan yang baik akan
meningkatkan pengalaman pelanggan terhadap bisnis kita. Ketiga,
Koordinasi dalam Bisnis, sikap kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam
bisnis salah satunya untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan semua
orang yang terlibat dalam bisnis, agar tercapai tujuan bersama.

b. Bagaimana proses seseorang dapat menjadi leader yang handal?


Jawaban : Untuk menjadi leader yang handal ditentukan oleh kemampuan
seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya
dalam organisasi. Kepemimpinan yang efektif ini berhubungan dengan
pendekatan kekuasaan, perilaku, situasional, dan sifat. Selain itu, agar
menjadi leader yang dpaat memimpin dengan sukses diperlukan alasan
tentang motives dan traits, pengetahuan, keahlian, kemampuan, serta visi
dan misi yang dapat diimplementasikan kedepannya.

c. Terangkan pula peran faktor komunikasi dalam membangun leadership?

Jawaban : Sosok pemimpin adalah panutan bagi para karyawannya. Mereka


merupakan sosok yang menginspirasi dan mampu memberikan perubahan
positif. Selain itu, pemimpin juga diharapkan mampu memberdayakan
orang-orang di sekitar untuk bekerja menuju tujuan bersama. Alat pemimpin
yang paling kuat untuk melakukannya adalah memiliki kemampuan
berkomunikasi.

Komunikasi yang efektif menjadi bagian vital dalam sebuah perusahaan.


Dari komunikasi yang efektif tersebut, mampu menggiring orang untuk
mendapatkan kepercayaan, menyelaraskan upaya dalam mengejar tujuan,
dan menginspirasi perubahan positif. Ketika komunikasi kurang, informasi
penting dapat disalahartikan, menyebabkan hubungan menjadi buruk.
Hubungan yang kurang baik ini pada akhirnya menciptakan hambatan yang
menyulitkan adanya kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai