Anda di halaman 1dari 15

INTEGRASI KOMUNIKASI PASAR DENGAN BRANDING

DALAM E-COMMERCE

Kelompok 6

Muhammad Farrel 185020200111055


Mochamad Rizki Abdul Mughni 185020207111027
Integrasi Komunikasi
& Branding
Integrasi merupakan penggabungan atau penyatuan unit-unit yang
berbeda, oleh karena itu komunikasi yang melibatkan konsolidasi
operasi komunikasi dalam pengaturan perusahaan tertentu.
Komunikasi yang terintegrasi merupakan bagian dan strategi
komunikasi korporat dalam menciptakan brand.
Integrasi komunikasi harus melibatkan setiap komponen yang
berhubungan dengan korporasi sebagai contoh investor, hubungan
masyarakat, penjangkauan masyarakat, komunikasi internal,
pemeliharaan website.
Branding merupakan persepsi konsumen terhadap bagaimana
membuat orang merasakan, dan apa pesan yang disampaikan.
Komunikasi Pasar
Komunikasi Pasar mewakili interaksi pelanggan dengan
merk dan lebih umum dengan pendekatan pemasaran
secara massal.
Komunikasi Pasar mengacu pada semua titik kontak
bahwa perusahaan telah berhubungan dengan pelanggan.
•Dalam dunia nyata, Komunikasi pasar
cenderung satu arah, dari perusahaan kepada pelanggan
•Di dunia online, Komunikasi pasar menjadi jauh lebih
interaktif (dua arah)
4 Kategori Komunikasi, yaitu:
•• General Online Communications
•• Personalized-Online Communications
•• Traditional-Mass Media Communications
•• Direct Communications
Gambar Matrik
Komunikasi Pasar
Branding
Sebuah brand didefinisikan sebagai nama, istilah,
ungkapan, simbol dan desain yang ditujukan untuk
menjelaskan barang dan jasa yang dijual dan
membedakannya dari barang dan jasa lainnya.

Suatu brand yang baik akan mencapai hal hal sebagai berikut:
• Menyampaikan pesan dengan jelas
• Membuat / membangun kredibilitas kita
• Menumbuhkan hubungan emosional dengan prospek yang kita
targetkan
• Memovitasi pembeli
• Memantapkan kesetiaan pengguna
Komponen Branding
1. Produk atau layanan inti, layanan inti yang ditawarkan
2. Wrap-around adalah hal hal yang mencakup keseluruhan
hal yang ditawarkan (spesifikasi produk)
3. Komunikasi Pemasaran mewakili adanya interaksi
pelanggan dengan merk dan lebih umum dengan
pendekatan pemasaran secara massal.

Tanggapan Konsumen dapat mengambil 2 bentuk yang luas:


1. Kesadaran merk (Kedalaman, Keluasan)
2. Asosiasi merk (kekuatan, valensi, keunikan)
Keuntungan bagi konsumen mungkin termasuk meningkatnya kepercayaan
dalam keputusan pembelian, loyalitas, terhadap merk dan kepuasan dengan
pengalaman.
Keuntungan bagi perusahaan secara garis besar diantaranya pertumbuhan
pendapatan, margin meningkat, dan biaya pemasaran yang rendah.
PEMAHAMAN Jenis – Jenis Model

•Product Branding: Ikatan emosi antara produk/service anda dengan konsumen, titik kritisnya pada penciptaan nilai
•Personal Brand: Seseorang memasarkan diri dan kariernya sebagai brand.
•Citizen Brand: Brand yang berkelakuan baik. Kualitas yang baik, supply change aman, memperlakukan karyawan dengan fair, focus pada
kehidupan konsumen yang lebih baik dan utamanya kehidupan komunitas yang lebih baik.
•Komunal Brand: Dimiliki dan digunakan oleh komunitas, mencerminkan jati diri, menggambarkan eksklusivitas asalnya, lokal.
•Event Branding: Bukan hanya menempelkan logo pada dekor tapi menciptakan pengalaman unik bagi calon konsumen yang hadir, membuat
mereka terlibat dan ingat. Masih dalam tahapan tahu saja namun belum tentu benar
•Place Branding: Proses membangun sebuah mercusuar(landmark) Tidak harus berupa lokasi, bisa juga produk/servis
•City Branding: Mengubah sebuah kota dari sebuah lokasi menjadi destinasi, dimana pendatang ingin tinggal, bekerja atau hanya berkunjung.
1. Mendefinisikan brand dengan jelas kepada pembaca
2. Memahami pelanggan
3. Mengidentifikasi titik titik kunci dalam meningkatkan pengalaman
pelanggan
4. Terus memantau pesaing
5. Merancang maksud dari merk yang kita butuhkan dengan menarik dan
lengkap
6. Menjalankan dengan integritas
7. Konsisten dari waktu ke waktu
Membangun 8. Membangun sistem umpan balik
9. Be Opportunist (selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan

sebuah brand yang ada)


10. Berinvestasi dan sabar.
• pertama dalam membangun brand adalah pengetahuan sebuah merek oleh konsumen.
Terlebih di era new normal ini, kata dia, banyak orang yang agak sedikit kurang
berinteraksi dengan produk. Artinya kegiatan pemasaran media online sekalipun itu
harus dikombinasi dengan kegiatan offline. Tujuannya, untuk memastikan semua
orang bisa merasakan apa yang kita tawarkan.
• kedua adalah akses ke pasar. Meskipun tampilan dari produk tersebut terlihat menarik,
tapi akses ke pasarnya tidak bisa, maka akan menjadi tantangan yang sangat luar
biasa. Kadang kita sering melihat produknya bagus tapi tidak laku. Ada juga
produknya biasa saja, karena dia menggunakan media yang sangat mudah digunakan
dengan sangat baik, sehingga menyebabkan produk itu menjadi begitu populer di
tengah masyarakat.
• Ketiga yaitu masalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menurutnya
sangat krusial. Karena kalau pemasar tidak memiliki SDM yang kuat dalam
Tantangan dan Peluang menjalankan produknya di market, maka brand yang dibangun dengan susah payah itu
akan selesai di pasar.
• Keempat agar branding berhasil, kita harus mengerti kebutuhan dan keinginan
Dalam Komunikasi Pasar pelanggan lalu menyampaikan pesan yang menjawab setiap interaksi public
• Kelima brand yang kuat sangat berharga, apalagi ditengah persaingan yang ketat saat
dan Brand ini. Sangat penting untuk mengalokasikan waktu untuk melakukan riset,
mendefinisikan dan membangun brand kita.
• Terakhir brand kita adalah janji kita pada para pengguna dan merupakan pondasi dari
komunikasi marketing
Studi Kasus
Shopee dengan Blackpink
Setelah melihat keberhasilan e-Commerce dan juga brand-brand lain dengan artis-artis besar,
Shopee pun tidak ketinggalan. Tak tanggung-tanggung, mereka menggandeng salah satu girlband k-
pop dari Korea Selatan bernama Blackpink.
Pemilihan ini tentu saja tidak lepas dari antusiasme masyarakat Indonesia terhadap musik k-pop
yang begitu besar dan melebihi ekspektasi. Iklan berdurasi singkat tersebut sempat mengalami
penghentian oleh pihak komisi penyiaran nasional karena dianggap terlalu vulgar. Namun, iklan ini
tetap tayang di media seperti YouTube dan tetap direspons positif oleh para influencer karena
dianggap cukup mendorong keterlibatan. Lebih dari itu, iklan ini tidak vulgar seperti yang
disangkakan.
Apa yang dilakukan Shopee—termasuk fakta bahwa iklan mereka sempat diboikot—berhasil
membawa iklan mereka menjadi viral. Fakta lain bahwa iklan mereka tidak diterima oleh beberapa
kalangan tertentu hanyalah risiko kecil dan menjadi bagian dari strategi pemasaran, tetapi sama
sekali tidak berpengaruh pada penjualan. Hingga kini, Shopee masih terus meraih keuntungan sejak
iklan bersama Blackpink dirilis ke publik.
videoplayback (1).mp
THANK
YOU!
"The strength of the team is each
individual member. The strength of each
member is the team."
- Phil Jackson

Anda mungkin juga menyukai