Anda di halaman 1dari 19

Desain Pekerjaan, Partisipasi Pegawai,

Rencana Kerja Flekibel


organization development

Rishad Rizky Muhammad 185020200111028


Muhammad Farrel 185020200111055
Aini Adrianti Putri 185020200111093
Elok Dwi Wijayanti 185020207111016
Mochamad Rizki Abdul Mughni 185020207111027
BAB 13
A. Partisipasi Pegawai
Menurut Newstrom, Partisipasi merupakan Gagasan Penting dalam Partisipasi:
keterlibatan orang secara mental dan emosional 1. Keterlibatan Mental dan Emosi
dalam situasi kelompok yang mendorong mereka 2. Kontribusi
berkontribusi terhadap tujuan kelompok dan 3. Tanggung Jawab
berbagi tanggung jawab terhadap kelompok itu.

Pada intinya, Partisipasi mempengaruhi perilaku


pegawai dengan melibatkan pegawai dalam
proses pengambilan keputusan maupun
pemecahan masalah maka akan timbul “rasa
memiliki” dari pegawai tersebut.

2
B. Proses yang Mempengaruhi Partisipasi

Proses-proses yang mempengaruhi partisipasi adalah


1. Berbagi Informasi
Kelengkapan informasi/data yang diperoleh akan memperudah pegawai
dalam melakukan partisipasi.
2. Pelatihan
Pelatihan sangat diperlukan, tidak hanya di awal namun dilakukan secara
berkala sehingga pegawai yang tadinya tidak dapat memecahkan masalah dapat
menemukan solusi dalam pemecahan masalah.

3. Pembuatan Keputusan oleh Pegawai


Manajer memiliki pekerjaan yang kompleks dan banyak. Maka dari itu,
manajer perlu mendelegasikan pekerjannya kepada pegawai dan pegawai
mendapatkan otonomi untuk pengambilan keputusan.
4. Pemberian Imbalan
Dengan adanya imbalan, maka pekerja akan lebih termotivasi dalam
partisipasi dan kontribusi dalam pekerjaannya. Imbalan tersebut dapat berupa
finansial maupun non-finansial seperti penghargaan, pemberdayaan dll. 3
C. Alasan Partisipasi

Alasan mengapa partisipasi dilakukan adalah agar pegawai memiliki rasa tanggung jawab, rasa memiliki
dan termotivasi untuk melakukan pekerjaannya. Selain itu, pegawai juga berkontribusi langsung pada
pekerjaan sehingga keputusan yang didiskusikan oleh pegawai dan manajer akan menjadi lebih baik.
Pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama akan membuat pegawai tidak akan mengabaikan
keputusan saat pengimplementasian karena pegawai merasa ikut andil dalam proses pengambilan
keputusan tersebut.

Partisipasi memberikan keuntungan bagi kedua pihak karena meringankan beban manajer dan pegawai
memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaannya dan dapat diberikan imbalan.

4
• D. Manfaat Partisipasi

TABEL HASIL PARTISIPASI


Dengan adanya partisipasi, secara khusus akan
mendatangkan output yang lebih tinggi dan Sudut Pandang Manajemen Sudut Pandang Karyawan
kualitas output yang lebih baik. Partisipasi Penerimaan Perubahan Memperoleh Pengetahuan dan
cenderung meningkatkan motivasi karena Meningkat pemahaman terhadap masalah
manajemen
karyawan merasa lebih diterima dan dilibatkan.
Harga diri, kepuasan kerja, dan kerja sama Meningkatnya kuantitas dan Sasaran Manajemen dan
kualitas produk maupun karyawan dibawa semakin
mereka mungkin juga meningkat. Dampaknya layanan mendekat
juga mengurangi stres dan mengurangi konflik
Dicapainya keputusan yang Diperoleh sikap yang semakin
karena karyawan sendiri merasa nyaman saat
lebih efektif baik dan kepuasan yang lebih
bekerja. besar

Kerja manajemen lebih sulit, Kepuasan yang lebih besar


Manajemen Partisipatif menanamkan rasa tetapi lebih menanantang dan membuat keinginan yang lebih
bangga dan memotivasi pegawai dalam memuaskan kecil untuk merusak pekerjaan
dengan tidak hadir.
meningkatkan produktivitas untuk mencapai
tujuannya. Secara tidak langsung, pegawai juga
belajar keterampilan konseptual yang
diperlukan untuk menjadi seorang manajer atau
pemimpin. 5
E. Tujuan Partisipasi

Menurut Institute of Personel and Development, Menurut Confideration of British Industry,


pelibatan dan partisipasi karyawan dalam pelibatan dan partisipasi karyawan akan
organisasi sebaiknya bertujuan : menyukseskan bisnis dengan cara :
1. Menghasilkan komitmen seluruh karyawan 1. Meningkatkan kepercayaan dan
untuk mencapai keberhasilan organisasi komitmen bersama untuk mencapai
2. Memungkinkan organisasi bisa memenuhi sasaran organisasi
kebutuhan pelanggan secara baik dan 2. Menunjukkan rasa hormat kepada
menyesuaikan diri dengan perubahan tuntutan karyawan secara individual dan
pasar sehingga dapat memaksimalkan memanfaatkan kemampuan kapasitas
prospek masa depan organisasi dan penuh mereka
karyawannya 3. Memungkinkan karyawan untuk
3. Membantu organisasi meningkatkan kinerja mendapatkan kepuasan sebesar –
dan produktivitasnya besarnya
4. Meningkatkan kepuasan kerja karyawanny
5. Memberi kesempatan kepada seluruh
karyawan untuk memengaruhi dan terlibat
dalam pembuatan keputusan
6
F. Prasyarat Partisipasi

Keberhasilan partisipasi secara langsung


7. Para peserta untuk memutuskan
terkait dengan seberapa besar persyaratan 11. Partisipasi yang berhasil
sejumlah tindakan dalam organisasi
dipenuhi. Persyaratan utama itu adalah : menuntut pemimpin melakukan
dapat terjadi hanya dalam wilayah
1. Ada waktu untuk berpartisipasi sebelum pendekatan terhadap
kebebasan tugas kelompok
tindakan diperlukan keterlibatan pegawai dengan
8. Manajer/pimpinan harus bersedia
2. Keuntungan potensial partisipasi pikiran terbuka
melepaskan sebagian kendalinya
seharusnya lebih besar daripada
kepada pegawai; harus merasa aman
biayanya 12. Pegawai harus bersedia
pada posisinya agar partisipasi
3. Subjek/kajian partisipasi harus relevan berpartisipasi dan berbagai
berhasil
dan menarik bagi karyawan gagasan
9. Kesuksesan partisipasi tergantung
4. Para peserta seharusnya memiliki
pada perencanaan yang hati – hati
kemampuan seperti kecerdasan dan
serta pendekatan bertahap dan
kemampuan teknis
perlahan
5. Para peserta harus bisa saling
10. Agar partisipasi efektif, pemimpin
berkomunikasi agar dapat saling
harus tulus dan jujur dalam
bertukar gagasan
mengimplementasikan program
6. Tidak adanya pihak yang merasa
tersebut
terancam karena adanya partisipasi

7
G. Kesuksesan Partisipasi
beberapa pedoman dasar agar partisipasi
berjalan , seperti :
1. Memberi kesempatan karyawan 6. Tetapkan sasaran yang realistis
mengalami kemajuan dari keterlibatan untuk tahapan awal proses partisipatif
masalah 7. Selalu diingat filosofi yang
2. Memberi karyawan pelatihan yang mendasari partisipasi
sesuai agar mereka memahami isu – 8. Jangan pernah berusaha
isu organisasi yang lebih besar dan memanipulasi keputusan dengan
laporan keuangan mengatas-namakan partisipasi
3. Mengkomunikasikan dahulu wilayah – 9. Mempertahankan keseimbangan
wilayah kebebasan memutuskan dan yang baik antara partisipasi yang
batasan – batasan yang terkait berlebihan dan partisipasi yang
4. Jangan memaksa karyawan untuk kurang
berpartisipasi jika mereka tidak 10. Pantau partisipasi karyawan
menghendaki terhadap tingkat pemberdayaan yang
5. Menyediakan penyuluhan untuk para dialami
penyelia sehingga mereka tahu
bagaimana menangani berbagai
kekuasaan
8
H. Efektivitas Partisipasi

Pendekatan terpadu terhadap partisipasi pegawai yang dilengkapi dengan


program – program terkait dalam rasa nyaman pegawai, hiring pegawai yang
selektif, kompensasi variabel, penelitian dan sharing informasi yang sangat luas
dengan pegawai sangat cenderung membawa kepada tingkat kinerja yang lebih
tinggi.

Partisipasi mungkin memiliki pengaruh positif dalam tiga cara, yaitu menghargai
kontribusi pegawai, kinerja yang meningkat, sistem manajemen yang meningkat
(meningkatkan ide – ide pegawai).

9
I. Program – Program Partisipasi
1. Manajemen Konsultasi 4. Team Briefing
Merupakan jenis partisipasi yang sering dipraktikkan manajer Team briefing adalah metode untuk memastikan adanya komunikasi dua
meskipun orang – orang diatasnya tidak menerapkannya.
arah secara konsisten dengan melibatkan setiap orang dalam setiap
Manajemen konsultatif merupakan sarana mendiskusikan berbagai organisasi, tingkat demi tingkat, dan pertemuan empat mata.
masalah/isu yang muncul antara karyawan dan manajemen sehingga
dicapai kesepakatan dan pemecahan masalah terbaik melalui Dalam pertemuan itu menyampaikan informasi mengenai kebijakan
pertukaran informasi dan pandangan. \ perusahaan yang berdampak pada karyawan.

2. Program Saran Team briefing bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan tidak
memadainya pengarahan sehari hari yang tidak formal dengan
Program saran menjadi sarana yang penting bagi para karyawan memasukkannya ke dalam sistem normal.
untuk berpartisipasi dalam meningkatkan efektivitas organisasi di
berbagai bidang.
5. Survei Sikap
Apabila dikelola dengan baik, program saran dapat mengurangi rasa
frustasi yang muncul karena karyawan memiliki gagasan yang baik, Merupakan salah satu sarana untuk mengetahui pandangan karyawan
tapi tidak ada satu orang pun mau mendengarkannya. terhadap organisasi atau aspek pekerjaan.

3. Rencana Kepemilikan Karyawan Dampak dari survei ini akan menjadi lebih tinggi apabila hasilnya
Kepemilikan perusahaan oleh karyawan muncul pada saat disampaikan kepada karyawan sebagai umpan balik, dan manajemen
karyawan menyediakan modal untuk membeli kontrol operasi yang bertindak berdasarkan informasi yang diberikan kepada mereka.
ada.

Akan tetapi, di beberapa perusahaan menemukan kesenjangan


kompensasi antara karyawan dan manajemensemakin lebar. Selain
itu, hubungan antara manajemen dan karyawan kadang semakin
memburuk.

10
11
12
13
14
Success Ratios
20% 7
6
15% 5
4
10%
3
5% 2
1 15

0% 0
Year 1 Year 2 Year 3
16
17
18
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai