Anggota Kelompok:
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1) Untuk mengetahui misi, tujuan, dan sasaran pada perusahaan dan divisi pemasaran
2) Untuk mengetahui lingkungan internal perusahaan
3) Untuk mengetahui lingkungan eksternal perusahaan
4) Untuk mengetahui pesaing perusahaan
5) Untuk mengetahui konsep segmentasi
6) Untuk mengetahui positioning
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Misi, Tujuan, dan Sasaran Pada Perusahaan dan Divisi Pemasaran
Gambaran Umum:
Gambaran umum usaha AABT atau Arem-Arem Beef Teriyaki yaitu usaha yang
bergerak di bidang kuliner dengan mengakulturasikan budaya lokal dengan
budaya asing.
Tujuan AABT adalah untuk memperkenalkan budaya lokal yaitu budaya
Indonesia dengan memperkenalkan kuliner khas Indonesia yaitu yang diambil
disini adalah makanan Arem-Arem yang dimana makanan tersebut
dikombinasikan dengan makanan asing yang popular di masyarakat yaitu salah
satunya adalah Beef Teriyaki sehingga dapat menarik peminat kuliner lebih luas
lagi dan dapat memperkenalkan kuliner lokal ke generasi muda
Visi Perusahaan:
Menjadikan AABT atau Arem-Arem Beef Teriyaki sebagai pencetus inovasi baru
yang menjadi penggerak masyarakat untuk memperkenalkan kuliner khas
Indonesia ke masyarakat yang lebih luas
Misi Perusahaan:
Menghasilkan produk yang lezat dan sehat untuk pelanggan
Memberikan citra rasa baru dalam kuliner di masyarakat
Memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada generasi muda
Menaikkan nama kuliner Indonesia di mata dunia
Tujuan Perusahaan:
Menjadikan AABT sebagai salah satu bisnis kuliner terkenal di Kota Malang
Ekspansi area cabang AABT di berbagai kota di Indonesia
Melakukan kerjasama dengan pelaku usaha kuliner lokal di Indonesia untuk
mengembangkan AABT sebagai salah satu bisnis kuliner terbesar di Indonesia
Sasaran Perusahaan:
Generasi muda yang lebih menyukai kuliner asing sehingga dapat mengenal
kuliner lokal Indonesia dan dapat melestarikannya.
5) Burger Brambang
Burger Brambang adalah burger premium yang menggunakan 100% daging sapi
Australia. (@burgerbrambang)
6) Chickenin
Fried Chicken ala Shihlin (@chickenin_id)
7) Tahu Benjo
Franchise Usaha Tahu (www.tahubenjo.com)
8) Yakisora
YAKISORA adalah sebuah Cafe unik bernuansa Jepang dgn menu utamanya
yaitu Gurita Panggang, (www.yakisora,com)
9) Daddys Takoyaki
Bisnis Waralaba Cemilan Takoyaki Jepang. (www.daddystakoyaki.com)
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi unit geografis seperti negara, negara
bagian, kawasan, kabupaten, kota, atau lingkungan. Perusahaan dapat beroperasi di
satu atau beberapa area, atau dapat beroperasi di semua tetapi memperhatikan variasi
lokalnya. Dalam tren yang berkembang yang disebut grassroots marketing, pemasar
berkonsentrasi pada membuat aktivitas yang secara pribadi relevan dengan pelanggan
perorangan.
2) Demographic segmentation
Salah satu alasan variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kebangsaan, dan kelas sosial sangat populer di kalangan pemasar adalah karena
variabel tersebut sering dikaitkan dengan kebutuhan konsumen. Hal lainnya adalah
bahwa mereka mudah diukur. Bahkan ketika kita mendeskripsikan pasar sasaran, kita
mungkin memerlukan tautan kembali ke karakteristik demografis untuk
memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus kita gunakan untuk menjangkau
itu secara efisien.
3) Psychographic segmentation
Psikografi adalah ilmu yang menggunakan psikologi dan demografi untuk lebih
memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan ciri psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai.
Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukkan profil
psikografis yang sangat berbeda. Salah satu sistem klasifikasi yang paling populer
berdasarkan pengukuran psikografis adalah VALS Strategic Business Insight (SBI).
VALS didasarkan pada ciri-ciri psikologis untuk orang-orang dan menggolongkan
orang dewasa Amerika Serikat menjadi delapan kelompok utama berdasarkan
tanggapan terhadap kuesioner yang menampilkan empat pertanyaan demografis dan
35 pertanyaan sikap. Sistem VALS terus diperbarui dengan data baru dari lebih dari
80.000 survei per tahun. Dimensi utama kerangka segmentasi VALS adalah motivasi
konsumen (dimensi horizontal) dan sumber daya konsumen (dimensi vertikal).
Konsumen terinspirasi oleh salah satu dari tiga motivasi utama: cita-cita, prestasi, dan
ekspresi diri.
4) Behavioral segmentation
Decision Roles
Orang memainkan lima peran dalam keputusan pembelian: Inisiator, Influencer,
Penentu, Pembeli, dan Pengguna. Misalnya, seorang istri memulai pembelian
dengan meminta treadmill baru untuk ulang tahunnya. Sang suami kemudian
dapat mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk sahabatnya yang
memiliki treadmill dan merupakan pengaruh utama dalam model apa yang perlu
dipertimbangkan. Setelah memberikan alternatif pilihan kepada istrinya, dia
membeli model yang disukainya, yang akhirnya digunakan oleh seluruh keluarga.
Orang yang berbeda memainkan peran yang berbeda, tetapi semuanya penting
dalam proses pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen akhir.
o User status
Setiap produk memiliki nonpengguna, mantan pengguna, calon pengguna,
pengguna pertama kali, dan pengguna biasa. Kunci untuk menarik calon
pengguna, atau bahkan mungkin bukan pengguna, adalah memahami alasan
mereka tidak menggunakannya. Apakah mereka memiliki sikap, keyakinan, atau
perilaku yang dipegang teguh atau hanya kurang pengetahuan tentang produk atau
manfaat? Termasuk dalam kelompok pemakai potensial adalah konsumen yang
akan menjadi pemakai sehubungan dengan suatu tahapan kehidupan atau
peristiwa. Pemimpin pangsa pasar cenderung berfokus pada menarik calon
pengguna karena mereka mendapatkan keuntungan paling banyak dari mereka.
Perusahaan yang lebih kecil fokus untuk mencoba menarik pengguna saat ini dari
pemimpin pasar.
o Usage rate
Tingkat penggunaan disini dapat dibagi menjadi pengguna produk ringan, sedang,
dan berat. Pengguna berat sering kali merupakan bagian kecil tetapi memiliki
persentase konsumsi total yang tinggi. Pemasar lebih suka menarik satu pengguna
berat daripada beberapa pengguna ringan. Masalah potensial adalah bahwa
pengguna berat seringkali sangat setia pada satu merek atau tidak pernah setia
pada merek apa pun dan selalu mencari harga terendah.
o Buyer-readiness stage
o Loyalty status
Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status loyalitas
merek:
a) hard-core loyals (selalu membeli satu merek)
b) split loyals (setia pada dua atau tiga merek)
c) shifting loyals (beralih dari satu merek ke merek lain)
d) switchers (tidak setia kepada merek apapun)
Sebuah perusahaan dapat mempelajari hard-core loyals untuk membantu
mengidentifikasi kekuatan produk, mempelajari split loyals untuk melihat merek
mana yang paling kompetitif dengan mereknya sendiri, dan mempelajari shifting
loyals dan switcher untuk mengidentifikasi kelemahan pemasaran yang dapat
diperbaiki.
Masyarakat lokal cenderung menyukai makanan lokal seperti arem-arem dan generasi
anak muda menyukai makanan dari kebudayaan barat yang dikarenakan adanya
globalisasi. Maka dari itu diambil metode Psychographic Segmentation.
Produk yang dijual juga mengambil menu Arem-Arem dikarenakan ingin mengambil
minat dari masyarakat lokal. Maka dari itu menggunakan metode Geographic
Segmentation.
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Lokasi
Penghasilan
Ras dan Budaya
Tahap Kehidupan
Umur
Arem-Arem Beef Teriyaki menargetkan golongan usia muda untuk menjadi
konsumen dimana arem-arem tersebut mempunyai rasa teriyaki yang disukai oleh
generasi muda, yaitu dari umur 15-30 tahun
Pekerjaan
Pekerjaan masyarakat yang ditargetkan oleh Arem-Arem Beef Teriyaki ialah para
pelajar, mahasiswa, dan pekerja.
Lokasi
Dikarenakan bisnis tersebut berada di Kota Malang, maka konsumen sebagian
besar diambil dari Kota Malang,
Penghasilan
Arem-arem mempunyai harga yang murah dan terjangkau, dimana akan menarik
konsumen dari segmen masyarakat yang berpendapatan cukup atau kebawah,
seperti dari pendapatan sebesar Rp. 1.500.000 kebawah.
Ras dan Budaya
Arem-Arem Beef Teriyaki mengharapkan dapat mempunyai konsumen dari
segala ras dan budaya di Indonesia.
Tahap Kehidupan
Arem-Arem Beef Teriyaki mengambil konsumen dalam tahap kehidupan seperti
pelajar asli kota Malang, mahasiswa asli kota Malang dan perantau, dan pekerja
asli kota Malang dan berasal dari luar kota Malang.
2.11 Positioning
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016), positioning adalah strategi untuk merancang
penawaran dan membentuk citra perusahaan agar bisa memperoleh tempat khusus dalam
benak konsumen.
Positioning juga bisa diartikan sebagai strategi untuk menciptakan citra perusahaan dan
produknya di benak konsumen, baik itu konsumen individu, perusahaan, maupun
pemerintah. Strategi positioning berkaitan erat dengan persepsi konsumen terhadap
manfaat suatu produk, baik itu secara nyata maupun dalam bentuk harapan. Lebih lanjut,
strategi positioning menggambarkan keunggulan terhadap suatu produk, merek, nama,
atau bisnis dalam bentuk hubungan asosiatif
Dalam pemosisian ini, strategi yang digunakan yaitu melakukan promosi di awal penjualan
dengan memberikan percobaan secara gratis, sehingga produk ini dapat menarik konsumen
dan mendapat image yang baik di mata konsumen. Untuk harga dari produk makanan ini
tergolong middle class.