Kelompok 9:
Filandro Enrico I. Kandoli/ 150422127
Marshela Valerie/ 150422143
Diana Triastitu/ 150422
Kelvin/ 150422395
I Gde Ktut Adhyaksa Putra/ 150422402
Fernanda Venturini Ronsumbre/ 150422418
Case Incident 1 Kuuki: Reading the Atmosphere
15.10 Organisasi vertikal yang memiliki struktur yang kompleks sangat hirarkis pada umumnya.
Mereka sangat kaku, ketat, dan setiap departemen telah memiliki peranan yang sudah ditentukan
dengan jelas. Apakah organisasi seperti ini mampu bertindak cepat dan responsive atau
mendatangkan kerugian?
Organisasi vertikal memiliki struktur kekuasaan yang top down. Jenis organisasi ini memiliki rantai
komando yang jelas dan kekuasaan terbesar ada pada manajer puncak. Setiap orang memiliki tugas dan
tanggung jawab yang spesifik. Jenis organisasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan jenis organisasi ini lebih efisien karena spesialisasi dalam organisasi tinggi. Spesialisasi tinggi
mengakibatkan pemanfaatan sumber daya lebih efisien. Namun, jenis organisasi seperti ini memiliki
kekurangan yaitu kaku, terlalu banyak aturan, dan beberapa tipe karyawan merasa tidak nyaman dengan
struktur ini. Mereka merasa input atau masukan dari mereka tidak berarti karena pengambilan keputusan
hanya di orang yang memiliki kekuasaan tertinggi.
Organisasi vertikal memiliki model struktur organisasi mekanistik. Struktur organisasi mekanistik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Spesialisasi yang tinggi
• Departementalisasi yang ketat
• Rantai komando yang jelas
• Rentang kendali yang sempit
• Sentralisasi
• Formalisasi yang tinggi
Menurut kelompok kami, organisasi dengan model mekanistik dan vertikal seperti ini sebenarnya sangat
sulit untuk menjadi responsif dan adaptif. Hal ini dikarenakan sifat dan karakteristik yang dimilikinya yang
kaku dan penuh dengan banyak aturan. Namun, pada kenyataannya, tidak ada perusahaan atau organisasi
yang sepenuhnya mekanistik maupun organik. Jadi, bisa dikatakan bahwa organisasi jenis organisasi seperti
ini pun mampu menjadi responsif walaupun strukturnya ketat dan formal. Organisasi jenis ini mampu
menjadi responsif jika pemimpin dalam organisasi tersebut mau melakukan suatu inovasi yang melakukan
terobosan dalam karakteristik yang ada. Seperti artikel di atas, tentang perusahaan Jepang yang para
manager atau head departmennya melakukan suatu tindakan untuk memahami situasi yang terjadi dalam
organisasi (reading the air/kuuki).
15-11 Apa permasalahan yang dapat timbul akibat adanya strictly
defined roles?
Strictly defined roles dalam suatu organisasi juga dapat menimbulkan permasalahan
karena tugas dan peranan tiap departemen sudah jelas, spesifik dan harus dilaksanakan
dengan tepat dan strict, setiap departemen memiliki tujuannya masing-masing dan
terpaku dengan bagaimana cara untuk mencapai hal tersebut. Hal ini menjadi suatu
permasalahan karena setiap departemen bekerja secara individualis dan merasa bahwa
mereka tidak perlu bekerjasama dengan departemen lainnya. Sehingga, setiap
departemen tidak berkomunikasi dengan baik. Seperti contoh dalam artikel tersebut
dijelaskan tentang departemen sales dan marketing dan departemen produksi; yang
menjalankan tugasnya masing-masing dan tidak saling berkomunikasi sehingga dapat
memperlambat penanganan konsumen dan pengambilan keputusan tidak responsive.
15-12 Apakah reading the air adalah tindakan eavesdropping dan
spying? Apakah sebagian besar karyawan merasa nyaman dengan
situasi ini?
Ide-ide yang kreatif di kerjakan oleh grup yang fleksibel yang terdiri dari
orang-orang yang bebas berkolaborasi. Disini dijelaskan bahwa manajemen
lebih memfasilitasi mereka daripada mengendalikan. Seperti contoh perusahaan
apple, facebook, google, twitter dan groupon. Mereka tidak memiliki birokrasi
yang berlapis, yang berarti para karyawan bebas menyampaikan ide, gagasan
dan bahkan bekerja sama langsung dengan atasan atau top player di perusahaan
tersebut, daripada mereka hanya memberi laporan. Gaya manajemen ini lebih
cocok kepada pekerja muda yang menginkan waktu fleksibel dan opsi bekerja
dimana saja.
COUNTER POINT