Kasus Pendapatan
Dosen:
Dr. Zuni Barokah, M.Comm.,Ak.,CA
Oleh :
Kelompok 2
e. Dengan mengacu pada PSAK 72 dan IFRS 15, benarkah pengakuan pendapatan
saat ini menjadi lebih sulit dilakukan oleh perusahaan? (dibandingkan dengan SAK
mengenai pengakuan pendapatan sebelumnya) Jelaskan.
Jawaban :
Menurut pendapat kelompok kami pengakuan pendapatan saat menjadi lebih
sulit dilakukan oleh perusahaan.Jika PSAK 72 diterapkan khususnya pada sektor
perusahaan Real Estate maka dampak atas penerapannya antara lain :
✓ Bursa
Dimana deviden tidak bisa dibagikan setiap tahun karena perusahaan dalam
keadaan rugi, karena belum dapat melakukan pendapatan, harga pasar
saham sulit di prediksi karena pengakuan pendapatan harus menunggu
serah terima baru bisa diakui pendapatannya, presentasi manajemen emiten
menjadi pertanyaan, karena laporan keuangan rugi bertahun tahun, serta
laporan analisa rasio tidak dapat dilakukan karena pola pennyajian yang
berubah dari yearly base menjadi periodykal based.
✓ Kreditur
Kreditrul tidak tertarik untuk memberikan pinjaman ke sektor Real Estate
yang membutuhkan dana besar karena laporan keuangan pengembang
(debitur) yang mencatat rugi bertahun tahun sampai pengakuan pendapatan
dapat diakui dan dicatat dalam laporan keuangan perusahaan
f. Perusahaan pada sector apakah yang terdampak oleh penerapan PSAK 72 ini?
Jelaskan !
Jawaban :
Berdasarkan penjelsan dari PSAK 72 ynag ada dalam modul CA pelaporan
korporat menyebutkan bahwa PSAK 72 membahas tentang pendapatan dari
kontrak pelanggan dimana berdasarkan standar tersebut harus
diimplementasikan pada entitas yang memiliki kontrak untuk menyediakan
barang atau jasa ke pelangan kecuali kontrak tersebut tidak berada dalam
ruang lingkup dari PSAK 72.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka perusahaan (sector) yang terdampak
oleh perusahaan atas penerapan PSAK 72 yakni seluruh sektor yang memiliki
kontrak dengan pelanggan selain kontrak tersebut tidak berada dalam ruang
lingkup PSAK 72.
Bagi perusahaan Kontraktor, property, ritel, maskapai penerbangan
kemungkinan dapat berdampak besar atas penerapan PSAK 72 namun tidak
hanya beberpaa perusahan tersebut, hampir semua perusahaan yang memiliki
kontrak dengan pelanggan akan terdampak atas penerapan PSAK 72. Bahkan
PT Telekomunikasi tbk sudah menerapkan PSAK 72 pada tahun 2018.
Dimana PSAK 72 mengubah cara pengakuan kontrak yang tadinya rigid (rule
based) menjadi berbasis prinsip. Dimana Pengakuan pendapatan kontrak tidak
berdasarkan uang muka yang sudah diterima. Berdasarkan PSAK 72
pengakuan pendapatan dapat dilakukan bertahap sepanjang umur kontrak (
over the time) atau pada titik tertentu (at a point of time). Dan kontrak nya
sendiri harus memenuhi sesuai dengan syarat syarat yang telah di atur dalam
PSAK 72. Serta pendapatan kontrak itu sendiri dapat diakui saat terjadinya
penyerahan asset ( at a point of time). Dan dengan adanya PSK 72 ini dapat
mempengaruhi volume dari pekerjaan yang cukup besar dikarenakan
perusahaan harus mempelajari ribuan kontrak yang dimiliki.
Selain itu, berdasarkan informasi dalam tangapan surat impilikasi PSAK 71,
72, 73 milik PLN menjelaskan dimana dampak implementasi PSAK 71, 72,
73 terhadap performa keuangan perusahaan pada periode laporan keuangan
per 31 maret 2020 terkait penilaian kajian PSAK 72 , tentang kontrak
pelanggan PT PLN yang tertuang dalam surat perjanjian jual beli Tenaga
Listrik (SPJBTL) yang mana tidak memiliki batasan waktu atau durasi
kontrak dan kontrak tersebut baru akan berakhir di saat pelanggan sudah tidak
menggunakan tenaga listrik. Oleh karena itu dalam penerapan pengakuan
pendapatan dari kontrrak pelanggan milik PT PLN yang menyangkut tentang
SPJBTL bersifat over the time, dimana PT PLN mengakui pendapatanya pada
saat listrik telah digunakan oleh pelanggan setiap bulannya, baik untuk
layanan listrik pasca bayar maupun prabayar. PT PLN juga menjelaskan
adanya resiko dan mitigasi atas penerapan PSAK 72 dalam mengakui
pendapatan dari kontrak pelanggan dimana salah satu resiko nya adalah
ketidaksiapan sumberdaya dan system informasi keuangan perusahaan
terhadap implementasi PSAK 72 dan pemutakhiran kebijakan akuntansi dan
proses bisnis di perusahaan merupakan salah satu mitigasi yang dinilai oleh
perusahaan atas pengimplementasian PSAK 72.
Referensi:
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTO
CK/From_EREP/202003/2151ed620e_b570ba4795.pdf. Diakses pada 15 november
2021 jam 19.45 WIB.
https://investasi.kontan.co.id/news/standarisasi-akuntansi-baru-psak-71-72-dan-73-
berlaku-2020-ini-perbedaannya?page=all. Diakses pada 15 november 2021 jam 20.00
WIB
modul CA Pelaporran Korporat : iaiglobal.or.id/v03/files/modul/pk_19/ diakses pada
15 november 2021 jam 20.35 WIB.