Anda di halaman 1dari 4

SUMMARY PSAK 72

Zhariska Khairina 126222089


Ainayah Bismi 126222___

PENGAKUAN
Mengidentifikasi Kontrak
Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan dalam ruang lingkup Pernyataan ini hanya jika
seluruh kriteria berikut terpenuhi:
1. Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak dan berkomitmen untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing
2. Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan
dialihkan;
3. Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan
dialihkan;
4. Kontrak memiliki substansi komersial
5. Kemungkinan besar (probable) entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan.

Kontrak adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang menimbulkan hak dan kewajiban
yang dapat dipaksakan. Kontrak tidak terjadi jika setiap pihak dalam kontrak memiliki hak
yang dapat dipaksakan secara sepihak untuk mengakhiri kontrak tak terlaksana penuh tanpa
adanya kompensasi kepada pihak lain. Sebuah kontrak merupakan tak terlaksana penuh jika
kedua kriteria berikut terpenuhi:
a) entitas belum mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan; dan
b) entitas belum menerima, dan belum berhak menerima, imbalan apapun dalam
pertukaran dengan barang atau jasa yang dijanjikan.
Jika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi kriteria, maka entitas melanjutkan menilai
kontrak untuk menentukan apakah kriteria selanjutnya dapat terpenuhi.

Ketika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi kriteria dan entitas menerima imbalan dari
pelanggan, maka entitas mengakui imbalan yang diterima sebagai pendapatan hanya jika
salah satu peristiwa berikut telah terjadi:
1. entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa kepada
pelanggan dan seluruh, atau secara substansial seluruh, imbalan yang dijanjikan
pelanggan telah diterima entitas dan tidak dapat dikembalikan; atau
2. kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak dapat
dikembalikan.

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan


Entitas menilai barang atau jasa dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi
sebagai kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:
1. suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat
dibedakan; atau
2. serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang secara
substansial sama dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan.
Serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan memiliki pola pengalihan yang
sama kepada pelanggan.

Janji dalam Kontrak dengan Pelanggan

Kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan pelanggan tidak terbatas
pada barang atau jasa yang secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak. Kewajiban
pelaksanaan tidak mancakup aktivitas yang entitas harus lakukan untuk memenuhi kontrak
kecuali aktivitas tersebut mengalihkan barang atu jasa kepada pelanggan.

Barang atau Jasa Bersifat Dapat Dibedakan

Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat dibedakan jika kedua
kriteria berikut terpenuhi:
 pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri
atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan; dan
 janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat
diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak.

Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan


Entitas mengakui pendapatan ketika/selama entitas memenuhi kewajiban pelaksanaan dengan
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika
/selama pelanggan memperoleh pengendalian atas barang atau jasa tersebut. Pengendalian
merujuk pada kemampuan untuk mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh seluruh
sisa manfaat secara substansial dari aset.

A. Kewajiban Pelaksanaan yang Dipenuhi Sepanjang Waktu (At Period of Time)

Entitas memenuhi kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, jika
satu dari kriteria berikut terpenuhi:
1. Pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan
dari pelaksanaan entitas selama entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya;
2. Pelaksanaan entitas menimbulkan atau meningkatkan aset yang dikendalikan
pelanggan selama aset tersebut ditimbulkan atau ditingkatkan; atau
3. Pelaksanaan entitas tidak menimbulkan suatu aset dengan penggunaan alternatif
bagi entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas
pelaksanaan yang telah sampai saat ini.

Aset yang ditimbulkan oleh pelaksanaan entitas tidak memiliki penggunaan alternatif bagi
entitas baik jika entitas secara kontraktual dibatasi untuk mengarahkan dengan segera aset
untuk penggunaan lain selama penciptaan atau peningkatan aset tersebut atau secara praktik
dibatasi untuk mengarahkan dengan segera aset yang telah selesai untuk penggunaan lain.

Untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu, entitas mengakui
pendapatan sepanjang waktu dengan mengukur kemajuan terhadap penyelesaian penuh atas
kewajiban pelaksanaan.

Metode yang sesuai dari pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian penuh atas kewajiban
pelaksanaan mencakup metode output dan metode input. Ketika menerapkan metode untuk
mengukur kemajuan, entitas mengecualikan dari pengukuran kemajuan setiap barang atau
jasa di mana entitas tidak mengalihkan pengendalian kepada pelanggan. Entitas mengakui
pendapatan atas kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu hanya jika entitas
dapat mengukur kemajuan secara wajar terhadap penyelesaian penuh atas kewajiban
pelaksanaan.

B. Kewajiban Pelaksanaan yang Dipenuhi Pada Waktu Tertentu (At Point of Time)

Jika kewajiban pelaksanaan tidak dipenuhi sepanjang waktu, maka entitas memenuhi
kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.

PENGUKURAN
Menentukan Harga Transaksi
Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk
menentukan harga transaksi. Sifat, waktu dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan
mempengaruhi estimasi harga transaksi. Ketika menentukan harga transaksi, entitas
mempertimbangkan dampak dari seluruh hal berikut:
1. imbalan variabel;
2. estimasi pembatas imbalan variabel;
3. keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak;
4. imbalan nonkas; dan
5. utang imbalan kepada pelanggan.
Untuk tujuan menentukan harga transaksi, entitas mengasumsikan bahwa barang atau jasa
akan dialihkan kepada pelanggan sebagaimana dijanjikan sesuai dengan kontrak yang ada
dan kontrak tersebut tidak akan dibatalkan, diperbarui atau dimodifikasi.

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan


Tujuan ketika mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan harga transaksi
terhadap setiap kewajiban pelaksanaan dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan
yang, diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa
yang dijanjikan kepada pelanggan.

Untuk memenuhi tujuan alokasi, entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap
kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan dasar harga jual berdiri
sendiri relatif (relative stand-alone selling price).
Harga jual berdiri sendiri adalah harga barang atau jasa yang dijanjikan dijual secara terpisah
oleh entitas kepada pelanggan. Bukti terbaik dari harga jual berdiri sendiri adalah harga
barang atau jasa yang dapat diobservasi ketika entitas menjual barang atau jasa secara
terpisah dalam keadaan serupa dan kepada pelanggan serupa. Jika harga jual berdiri sendiri
tidak secara langsung dapat diobservasi, maka entitas mengestimasi harga jual berdiri sendiri
pada jumlah yang akan menghasilkan alokasi harga transaksi.

Perubahan dalam Harga Transaksi


Setelah insepsi kontrak, harga transaksi dapat berubah karena berbagai alasan. Entitas
mengalokasikan ke dalam kewajiban pelaksanaan dalam kontrak perubahan selanjutnya atas
harga transaksi dengan dasar yang sama pada insepsi kontrak. Sebagai akibatnya, entitas
tidak mengalokasikan kembali harga transaksi untuk mencerminkan perubahan dalam harga
jual berdiri sendiri setelah insepsi kontrak.

Entitas mencatat perubahan dalam harga transaksi yang timbul sebagai hasil dari modifikasi
kontrak. Akan tetapi, atas perubahan dalam harga transaksi yang terjadi setelah modifikasi
kontrak, entitas menerapkan untuk mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi dengan
salah satu cara berikut yang bisa diterapkan :

 Entitas mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi terhadap kewajiban


pelaksanaan diidentifikasi dalam kontrak sebelum modifikasi.
 Dalam seluruh kasus dimana modifikasi dicatat sebagai kontrak terpisah.

Anda mungkin juga menyukai