Anda di halaman 1dari 17

RESUME PENGAKUAN PENDAPATAN

BERDASARKAN PSAK 72

Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester


Matakuliah Akuntansi Keuangan

Disusun oleh:
DINY FARIHA ZAKHIR
Matrikulasi AK A

JURUSAN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
PENDAHULUAN
Pendapatan Dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 72 merupakan standar dalam pengakuan pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan mengadopsi IFRS 15 Revenue from Contracrs with Customer yang sudah
berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2018 lalu, dan disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 26 Juli. 2017.
(PSAK 72, Hal iii)

Perbedaan dengan IFRSs


PSAK 72 memiliki perbedaaan dengan IFRS 15 Revenue from Contracts with
Customers, PSAK 72 mengadopsi sebagian besar yang ada pada IRFS 15, kecuali:
1. IFRS 15 paragraf C01 dan C07 tentang tanggal efektif.
2. IFRS 15 paragraf C01B dan C08A tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi
tidak diadopsi karena tidak relevan. Adopsi IFRS 15 menjadi PSAK 72 telah
menggunakan IFRS 15 yang telah mengakomodir amendemen tersebut.
3. IFRS paragraf C10 tentang penarikan pernyataan SIC 31 Revenue – Barter
Transaction Involving Advertising Services tidak diadopsi karena tidak relevan,
dan menambahkan penarikan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estat serta PPSAK 7: Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan
Real Estat yang bukan merupakan produk IFRS.
4. IFRS 15 Lampiran D tentang amandemen konsekuensi terhadap IFRS 1 Firsr –
time Adoption of International Financial Reporting Standards tidak diadopsi
karena IFRS 1 belum diadopsi di Indonesia. (PSAK 72, Hal vii)

Peryataan Standar Akuntansi Keuangan 72


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 72: Pendapatan dari kontrak dengan
Pelanggan terdiri dari paragraf 01-129 dan Lampiran A, B, C, dan D. PSAK 72 dilengkapi
dengan Contoh Ilustratif yang bukan yang bukan merupakan bagian dari PSAK 72. Seluruh
paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang
dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 72 harus
dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.
PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan
memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan

1
yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
(PSAK 72, Hal 72.1)
Tujuan pernyataan ini adalah untuk menetapkan prinsip yang diterapkan entitas
untuk melaporkan informasi yang berguna kepada pengguna laporan keuangan tentang
sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak
dengan pelanggan. (PSAK 72, Parg 01)
Prinsip utama pernyataan ini adalah bahwa entitas mengakui pendapatan untuk
menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalm
jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkiranmenjadi hak entitas dalam pertukaran
dengan barang atau jasa tersebut. (PSAK 72, Parg 02)
Entitas mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan yang
relevan ketika menerapkan pernyataan ini. Entitas menerapkan pernyataan ini, termasuk
penggunaan panduan praktis, secara konsisten terhadap kontrak dengan karakteristik dan
kedaan yang serupa. (PSAK 72, Parg 03)
Pernyataan ini mengatur akuntansi untuk kontrak individual dengan pelanggan.
Akan tetapi, sebagai panduan praktis, entitas dapat menerapkan pernyataan ini terhadap
portofolio dari kontrak (atau kewajiban pelaksanaan ) dengan karakterisitik serupa jika
entitas memperkirakan secara wajar bahwa dampak pada laporan keuangan dari
menerapkan Pernyataan ini terhadap portofolio tidak akan berbeda secara material dari
menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak individual (atau kewajiban pelaksanaan)
dalam portofolio tersebut. Ketika mencatat untuk suatu portofolio, entitas menggunkan
estimasi dari asumsi yang mencerminkan ukuran dan komposisi atas portofolio tersebut.
(PSAK 72, Parg 04)
PSAK 72 merupakan standar yang mengatur kontrak dengan pelanggan, kecuali
kontrak sewa yang dijelaskan dalam PSAK 73: Sewa, komtrak asuransi yang dijelaskan
dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi, dan intrumen keuangan dan hak atau kewajiban
kontraktual lain yang dijelaskan pada PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 65: Laporan
Keuangan Konsolidasi, PSAK 66: Pengaturan Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiru dan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Selain itu
dalam PSAK 72 juga tidak akan menjelaskan pertukaran nonmoneter antara entitas dalam
lini bisnis yang sama untuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau pelanggan
potensial. (PSAK 72, Parg 05)
Namun, apabila pihak lawan kontrak adalah pelanggan, yaitu pihak yang memilki
kontrak dengan entitas untuk memperoleh barang atau jasa yang merupakan output dari

2
aktivitas normal entitas untuk dipertukarkan dengan imbalan, maka kontrak tetap dapat
dijalankan. (PSAK 72, Parg 06)

PENGAKUAN
Mengidentifikasi Kontrak
Dalam PSAK 72 kontrak dengan pelanggan dicatat hanya jika seluruh kriteria
berikut terpenuhi: (PSAK 72, Parg 09)
1. Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai
dengan praktik bisnis pada umumny) dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban
mereka masing-masing;
2. Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan
dialihkan;
3. Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan
dialihkan;
4. Kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu atau jumlah arus kas masa
depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan
5. Kemungkinan besar (probable) entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan. Dalam
mengevaluasi apakah kolektabilitas dari jumlah imbalan kemungkinan besar terjadi,
entitas hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk membayar
jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Jumlah imbalan yang akan menjadi hak entitas
mungkin lebih kecil dari harga yang tercatat dalam kontrak jika imbalan bersifat
variabel karena entitas dapat menawarkan suatu konsesi harga kepada pelanggan.
Kontrak adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang menimbulkan hak dan
keajiban yang dapat dipaksakan, hak dan kewajiban tersebut menjadi wajib akibat adanya
permasalahan hukum. Bentuknya dapat berupa tertulis, lisan atau tersirat dalam praktik
bisnis umum entitas. Penetapan kontrak dapat melalui jalur yurisdiksi hukum, industri, dan
entitas. Di dalam kontrak yang dibuat antara entitas dengan pelanggan akan
mempertimbangkan praktik dan proses kontrak tersebut, selain itu dalam kontrak juga
ditentukan apakah perjanjian yang dibuat akan menimbulkan hak dan kewajiban yang dapat
dipaksakan. (PSAK 72, Parg 10)
Durasi dari suatu kontrak sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat, durasi
kontrak tersebut dapat memiliki durasi yang tidak tetap dan dapat diakhiri atau dimodifikasi

3
oleh salah satu pihak setiap saat. Beberapa kontrak dapat secara otomatis diperbarui dengan
dasar periodik sebagaimana diatur dalam kontrak. (PSAK 72, Parg 11)
Kontrak tidak dapat dijalankan apabila pihak dalam kontrak memiliki hak yang
dapat dipaksakan secara sepihak untuk mengakhiri wholly unperformed contract tanpa
adanya kompensasi kepada pihak (atau beberapa pihak) lain. Sebuah kontrak merupakan
tak terlaksana penuh jika kedua kriteria berikut terpenuhi: (PSAK 72, Parg 12)
1. Entitas belum mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pihak pelanggan;
dan
2. Entitas belum menerima, dan belum berhak menerima, imbalan apapun dalam
pertukaran dengan barang dan jasa atau jasa yng dijanjikan.
Jika kontrak dengan pelanggan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan di atas,
maka entitas tidak menilai kembali kriteria tersebut kecuali terdapat indikasi perubahan
yang signifikan dalam fakta dan keadaan. Namun jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka
entitas melanjutkan menilai kontrak untuk menentukan apakah kriteria tersebut dapat
dipenuhi. (PSAK 72, Parg 13,14)
Ketika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi kriteria dan entitas menerima
imbalan dari pelanggan, maka entitas mengakui imbalan yang diterima sebagai pendapatan
hanya jika salah satu peristiwa berikut telah terjadi: (PSAK 72, Parg 15)
1. Entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan baran atau jasa kepada
pelanggan dan seluruh, atau secara substansial seluruh, imbalan yang dijanjikan
pelanggan telah diterima entitas, dan tidak dapat dikembalikan; atau
2. Kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak dapat
dikembalikan.
Entitas mengakui imbalan yang diterima dari pelanggan sebagi liabilitas sampai
salah satu dari peristiwa di atas terjadi atau sampai kriteria di atas selanjutnya terpenuhi.
Bergantung pada fakta dan keadaan yang terkait dengan kontrak, liabilitas yang diakui
mencerminkan kewajiban entitas untuk mengalihkan baran atau jasa di masa depan atau
mengembalikan imbalan yang diterima. Liabiltas yang diterima diukur pada jumlah
imbalan yang diterima dari pelanggan. (PSAK 72, Parg 16)

Kombinasi Kontrak
Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang diespakati pada waktu yang
sama atau berdekatan dengan pelanggan yang sama (atau pihak berelasi dari pelanggan)

4
dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak tunggalj jika satu atau lebih kriteria berikut
terpenuhi: (PSAK 72, Parg 17)
1. Kontrak dinegoisasi sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal;
2. Jumlag imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau
pelaksanaan dari kontrak lain; atau
3. Barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang
dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal.

Modifikasi Kontrak
Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak
(atau keduanya) yang disetujui oleh para pihak dalam kontrak. Modifikasi kontrak
dideskripsikan sebagai perubahan, variasi atau amendemen pesanan. Hal ini dapat terjadi
apabila pihak yang berkontrak setuju untuk melakukan modifikasi kontrak. Proses
melakukan modifikasi kontrak dapat menyebabkan adanya perubahan ketentuan-ketentuan
di dalam kontrak itu sendiri, perubahan ketentuan tersebut antara lain munculnya ketentuan
baru atau mengubah ketentuan-ketentuan yang sudah ada. Persetujuan modifikasi kontrak
dapat berupa perjanjian tertulis, lisan, atau tersirat. Apabila modifikasi kontrak belum
disetujui, maka entitas menerapkan PSAK 72 terhadap kontrak yg sudah ada sampai
dilakukan persetujuan modifikasi kontrak. (PSAK 72, Parg 19)
Modifikasi kontrak dicatat oleh entitas sebagai kontrak terpisah jika terdapat dua
kondisi, yaitu pertama, ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau
jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct), dan kedua, harga kontrak
meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-
alone selling prices) entitas atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan
penyesuaian yang tepat terhadap harga yang menceriminkan keadaan kontrak tertentu.
Sebagai contoh, entitas dapat menyesuaikan harga jual berdiri sendiri dari tambahan barang
atau jasa untuk diskon yang diterima pelanggan, karena entitas tidak perlu menanggung
biaya terkait penjualan yang akan terjadi ketika menjual barang atau jasa serupa kepada
pelanggan baru. (PSAK 72, Parg 20)
Jika modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah, makae entitas
mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi
kontrak (yaitu sisa barang atau/jasa yang dijanjikan) dengan cara di bawah ini yang dapat
diterapkan: (PSAK 72, Parg 21)

5
1. Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan
penghentian kontrak yang ada dan menimbulkan kontrak baru, jika sisa barang atau jasa
bersifat dapat dibedakan dari barangatau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal
modifikasi kontrak. Jumlah imbalan yang dialokasikan pada sisa kewajiban pelaksanaan
adalah jumlah dari imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan yang tercakup dalam
estimasi harga transaksi dan yang belum diakui sebagai pendapatan; dan imbalan yang
dijanjikan sebagai bagian dari modifikasi kontrak.
2. Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan
bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau jasa bersifat tidak dapat dibedakan
dan, oleh karena itu, menjadi bagian dari kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi
sebagiannya pada tanggal modifikasi kontrak. Dampak modifikasi kontrak pada harga
transaksi, dan pada pengukuran entitas atas kemajuan terhadap penyelesaian penuh atas
kewajiban pelaksanaan, diakui sebagai penyesuaian terhadap pendapatan pada tanggal
modifikasi kontrak.
3. Jika sisa barang atau jasa merupakan kombinasi dari kedua poin di atas, maka entitas
mencatat dampak modifikasi atas kewajiban pelaksaan yang tidak dipenuhi dalam
kontrak modifikasinya secara konsisten dengan tujuan paragraf ini.

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan


Pada insepsi kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam
kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji
untuk mengalihkan kepada pelanggan baik suatu barang atau jasa (atau barang dan jasa)
yang bersifat dapat dibedakan atau serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat
dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada
pelanggan. (PSAK 72, Parg 22)
Barang dan jasa yang bersifat dapat dibedakan memiliki pola pengalihan yang
sama kepada pelanggan jika kedua kriteria berikut terpenuhi: (PSAK 72, Parg 23)
1. Setiap barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam suatu rangkaian di mana
entitas berjanji untuk mengalihkan kepada pelanggan akan memenuhi kriteria sebagai
kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu; dan
2. Metode yang sama akan digunakan untuk mengukur kemajuan entitas terhadap
penyelesaian penuh atas kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan setiap barang atau
jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam suatu rangkaian kepada pelanggan.

6
Janji kontrak dengan pelanggan terjadi apabila kontrak umumnya secara eksplisit
menyatakan barang atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada pelanggan. Akan
tetapi, kewajiban pelaknsaan tidak terbatas pada barang ataujasa yang secara eksplisit
dinyatakan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan tidak mencakup aktivitas yang entitas
harus lakukan untuk memenuhi kontrak kecuali aktivitas tersebut mengalihkan barang atau
jasa kepada pelanggan. (PSAK 72, Parg 24,25)
Bergantung pada kontrak, barang atau jasa yang dijanjikan dapat mencakup, tetapi
tidak terbatas pada hal berikut: (PSAK 72, Parg 26)
1. Penjualan barang yang diproduksi oleh entitas (persediaan pabrikan);
2. Penjualan kembali barang yang dibeli oleh entitas (barang dagangan dari pedagang
eceran);
3. Penjualan kembali barang dan jasa yang dibeli oleh entitas (sebuah tiket dijual kembali
oleh entitas yang berperan sebagai prinsipal);
4. Pelaksanaan tugas (atau beberapa tugas) yang disepakati secara kontraktual kepada
pelanggan;
5. Penyediaan jasa yang siap tersedia untuk memberikan barang atau jasa atau membuat
barang atau jasa tersedia kepada pelanggan untuk digunakan pada saat dan jika
pelanggan memutuskan;
6. Penyediaan jasa pengaturan kepada pihak lain untuk mengalihkan barang atau jasa
kepada pelanggan;
7. Pemberian hak kepada barang atau jasa yang disediakan di masa depan yang dapat dijual
kembali atau disediakan entitas kepada pelanggannya (entitas menjual produk kepada
pedagang eceran berjanji untuk mengalihkan tambahan barang atau jasa kepada
individu yang membeli produk dari pedagang eceran);
8. Konstruksi, manufaktur, atau pengembangan aset atas nama pelanggan;
9. Pemberian lisensi; dan pemberian opsi untuk membeli tambahan barang atau jasa
Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat dibedakan jika
kedua kriteria berikut terpenuhi: (PSAK 72, Parg 27)
1. Pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri
atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan (yaitu
barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan);
2. Janji entitas untuk mengalihkan barang dan jasa kepada pelanggan dapat diidentifikasi
secara terpisah dari janji lain dalam kontrak (yaitu janji untuk mengalihkan barang atau
jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam konteks komtrak tersebut).

7
Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan, entitas
mengombinasi barang atau jasa dengan barang atau jasa lain yang dijanjikan sampai entitas
mengidentifikasi sepaket barang atau jasa tersebut bersifat dapat dibedakan. (PSAK 72,
Parg 30)

Pemenuhan Kewajiban Pelaksanaan


Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi kewajiban
pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada
pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian aset
tersebut. (PSAK 72, Parg 31) Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas
menyelesiakan kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu atau suatu waktu tertentu. Jika
entitas tidak memenuhi kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu, maka kewajiban
pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu tertentu. (PSAK 72, Parg 32)
Barang atau jasa adalah aset, maskipun sementara, ketika barang atau jasa tersebut
diterima dan digunakan. Manfaat atas aset adalah arus kas potensial (arus masuk atau
penghematan arus keluar) yang dapat diperoleh secara langsung atau tidak langsung dalam
berbagai cara,seperti dengan: (PSAK 72, Parg 33)
1. Menggunakan aset untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa (mencakup jasa
publik);
2. Menggunakan aset untuk meningkatkan nilai aset lain;
3. Menggunakan aset untuk menyelesaiakan liabilitas atau mengurangu beban;
4. Menjual atau mempertukarkan aset;
5. Menjaminkan aset untuk perolehan pinjaman; dan
6. Mengusaia aset
Penyelesaian kewajiban dapat dilakukan dengan dua cara, pertama, kewajiban
pelaksanaaan yang dipenuhi sepanjang waktu. Hal tersebut harus memenuhi beberapa
kriteria, yaitu pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang
disediakan dari pelaksanaan entitas selama entitas melaksanakan kewajiban
pelaksanaannya, pelaksanaan entitas menimbulkan atau meningkatkan aset yang
dikendalikan pelanggan selama aset tersebut ditimbulkan atau ditingkatkan, atau
pelaksanaan entitas tidak menimbulkan suatu aset dengan penggunaan alternatif bagi
entitas dan entitas memiliki hak atas pelaksanaanynag telah diselesaikan. (PSAK 72, Parg
35) Kedua, kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi pada waktu tertentu. Untuk menentukan
waktu tertentu di mana pelanggan memperoleh pengendalian atas aset yang dijanjikandan

8
entitas memenuhi kewajiban pelaksanaaan, entitas mempertimbangkan indikator
pengalihan pengendalian. (PSAK 72, Parg 38)
Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh
bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan entitas dalam mengalihkan pengendalian
atas barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Pada setiap akhir periode
pelaporan, entitas mengukur kembali kemajuan terhadap penyelesaian penuh atas
kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu. (PSAK 72, Parg 39,40)
1. Pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh
kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaanya tersebut.
2. Kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan
sebagai aset yang diciptakan atau ditinggalkan; atau
3. Kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap
entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas kinerja
yang telah diselesaikan sampai saat ini.
Dalam menentukan metode yang sesuai untuk mengukur kemajuan, entitas
mempertimbankan sifat dari barang atau jasa yang dijanjikan entitas untuk dialihkan
kepada pelanggan. (PSAK 72, Parg 41)
Entitas mengakui pendapatan atas kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang
waktu hanya jika entitas dapat mengukur kemajuan secara wajar terhadap penyelesaian
penuh atas kewajiban pelaksanaan jika entitas tidak memiliki informasi andal yang
disyaratkan untuk menerapkan metode pengukuran kemajuan yang sesuai.

PENGUKURAN
Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas mengakui
pendapatan atas sejumlah harga transaksi (yang tidak termasuk estimasi atas imbalan
variabel yang dibatasi) yang dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan. (PSAK 72,
Parg 46)

Menentukan Harga Transaksi


Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk
menentukan harga transaksi. Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan
menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa kepada
pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga (contoh:pajak).

9
Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat mencakup jumlah tetap,
jumlah variabel, atau keduanya. (PSAK 72, Parg 47)
Sifat, waktu, dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi
estimasi harga transaksi. Ketika menentukan hraga transaksi, entitas mempertimbangkan
dampak dari seluruh hal berikut: (PSAK 72, Parg 49)
1. Imbalan variabel. Jumlah imbalan dapat bervariasi karena diskon, rabat, pengembalian
dan, kredit, konsesi harga, insentif, bonus pelaksanaan, denda atau itemlain yang serupa.
(PSAK 72, Parg 51)
2. Estimasi pembatas imbalan variabel. Pengakuannya juka entitas menerima imbalan dari
pelanggan dan memperkirakan untuk mengembalikan beberapa atau seluruh imbalan
tersebut kepada pelanggan. Diukur pada jumlah piutang yang tidak diperkirakan
menjadi hak entitas. (PSAK 72, Parg 55)
3. Keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak. Entitas menyesuaikan
jumlah imbalan yang dijanjikan terhadap dampak nilai waktu uang jika waktu
pembayaran yang disepakati oleh para pihak dalam kontrak memberikan pelanggan atau
entitas manfaat signifikan berupa pendanaan atas pengalugan barang atau jasa kepada
pelanggan. (PSAK 72, Parg 60)
4. Imbalan nonkas. Entitas mengukur imbalaln nonkas pada nilai wajar. Jika tidak dapat
mengestimasi nilai wajar, maka entitas mengukur imbalan secara tidak langsung dengan
merujuk pada harga jual berdiri sendiri dari barang atau jasa yang dijanjikan kepada
pelanggan dalam pertukaran untuk imbalan. Jumlahnya pun bervariasi karena bentuk
imbalan itu sendiri. (PSAK 72, Parg 66,67,68)
5. Utang imbalan kepada pelanggan. Jumlah kas yag dibayarkan entitas,atau diperkirakan
untuk dibayar, kepada pelanggan. (PSAK 72, Parg 70)
Entitas mengasumsikan bahwa barang atau jasa akan dialihkan kepada pelanggan
sebagaimana dijanjikan sesuai dengan kontrak yang ada dan kontrak tersebut tidak akan
dibatalkan, diperbarui atau dimodifikasi.

Mengalokasi Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan


Bertujuan agar entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban
pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang
menggambarkan jumlah imbalan yang, diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran
untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. (PSAK 72, Parg
73)

10
Entitas mengalokasikan hrag transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan
yang diidentifikasi dalam kontrak dengan: (PSAK 72, Parg 74)
1. Dasar harga jual berdiri sendiri relatif. Entitas menentukan harga jua berdiri sendiri
pada insepsi kontrak atas barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang
mendasari setiap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak dan mengalokasikan harga
transaksi secara proporsi terhadap harga jual berdiri sendiri tersebut. (PSAK 72,
Parg 76) Metode yang digunakan yaitu pendekatan penilaian yang disesuaikan,
pendekatan biaya ekspektasian ditambah margin, pendekatan residual, entitas
menjual barang arau jasa yang sama kepada pelanggan yang berbeda, atau entitas
belum menetapkan harga untuk barang atau jasa tersebut dan belum pernah dijual
sebelumnya. (PSAK 72, Parg 79)
2. Kecuali diatur khusus untuk alokasi diskon dan untuk alokasi imbalan yang
mencakup variabel. Pada alokasi diskon, keseluruhan diskondiestimasi terhadap
satu atau lebih. (PSAK 72, Parg 82) Sedangkan alokasi imbalan variabel dijanjikan
dalam kontrak dapat diatribusikan terhadap seluruh kontrak atau bagian spesifikasi
dari kontrak. (PSAK 72, Parg 84)

Perubahan dalam Harga Transaksi


Entitas mengalokasi ke dalam kewajiban pelaksanaan dalam kontrak perubahan
selanjutnya atas harga transaksi dengan dasar yang sama pada awal kontrak. (PSAK 72,
Parg 88) Entitas mencatat perubahan dalam harga transaksi sebagai hasil dari modifikasi
kontrak. Jika terjadi modifikasi kontrak, entitas mengalokasi perubahan harga harga
transaksi dengan salah satu cara berikut: (PSAK 72, Parg 90)
1. Entitas mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi sebelum modifikasi jika, dan
sejauh perubahan dalam harga transaksi dapat didistribusikan terhadap jumlah imbalan
variabel yang dijanjikan sebelum modifikasi dan modifikasi dicatat sebagai penghentian
kontrak.
2. Modifikasi dicatat sebagai kontrak terpisah. Entitas mengalokasikan perubahan dalam
harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak modifikasian

11
BIAYA KONTRAK
Biaya Inkremental atas Perolehan Kontrak
Entitas mengakui biaya inkremental atas perolehan kontrak dengan pelanggan
sebagai aset jika entitas memperkirakan untuk memulihkan biaya tersebut. (PSAK 72, Parg
91). Biaya inkremental atas perolehan kontrak adalah biaya yang terjadi untuk memperoleh
kontrak dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika kontrak belum diperoleh (contoh:
komisi penjualan. (PSAK 72, Parg 92) Biaya untuk memperoleh kontrak yang terjadi tanpa
memperahatikan apakah kontrak yang yang diperoleh diakui sebagai beban ketika terjadi,
kecuali biaya tersebut secara eksplisit dapat dibebankan ke pelanggan tanpa
memperhatikan apakah kontrak diperoleh. (PSAK 72, Parg 94)

Biaya Pemenuhan Kontrak


Jika biaya yang terjadi dalam memenuhi kontrak dengan pelanggan tidak berada
dalam ruang lingkup Pernyataan lain, entitas mengakui sebagai aset atas biaya yang terjadi
untuk memenuhi kontrak hanya jika biaya tersebut memenuhi seluruh kriteria berikut:
(PSAK 72, Parg 95)
1. Biaya berkaitan secara langsung dengan kontrak atau untuk kontrak yang diantisipasi
dapat diidentifikasi secara spesifik oleh entitas (sebagai contoh, biaya yang berkaitan
dengan jasa yang disediakan dalam pembaruan kontrak yang ada atau biaya merancang
(costs of designing) aset untuk dialihkan dalam kontrak spesifik yang belum disetujui);
2. Biaya menghasilkan atau meningkatkan sumber daya entitas yang akan digunakan
dalam penyelesaian (atau dalam melanjutkan penyelesaian) kewajiban pelaksanaan di
masa depan; dan
3. Biaya diharapkan akan dipulihkan.
Biaya yang berkaitan secara langsung dengan kontrak mencakup salah satu dari
hal berikut, yaitu tenaga kerja langsung (gaji dan upah), bahan langsung (perlengkapan
yang digunakan), alokasu biaya yang berkaitan secara langsung dengan kontrak atau untuk
aktivitas kontrak (biaya manajemen kontrak dan supervisi, asuransi dan penyusutan
peralatan, perlengkapan dan aset hak-guna), biaya yang dapat dibebankan secara eksplisit
kepada pelanggan dalam kontrak, dan biaya lain yang terjadi hanya karena entitas
menyepakati kontrak (pembayaran kepada Subkontraktor). (PSAK 72, Parg 97)
Entitas mengakui biaya berikut sebagai beban ketika terjadi: (PSAK 72, Parg 98)
1. Biaya umum dan administrasi;

12
2. Biaya atas pemborosan bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain untuk
memenuhi kontrak yang tidak tercermin dalam harga kontrak;
3. Biaya yang berkaitan dengan kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam kontrak;
dan
4. Biaya yang tidak dapat dibedakan entitas apakah biaya tersebut berkaitan dengan
kewajiban pelaksanaan yang tidak dipenuhi atau kewajiban pelaksanaan yang
dipenuhi.

Amortisasi dan Penurunan Nilai


Aset yang diakui diamortisasi dengan dasar sistematik yang konsisten dengan
pengalihan kepada pelanggan atas barang atau jasa yang berkaitan dengan aset. Aset dapat
berkaitan dengan barang atau jasa yang dialihkan dalam kontrak yang diantisipasi spesifik.
(PSAK 72, Parg 99)
Entitas memperbarui amortisasi untuk mencerminkan perubahan signifikan.
(PSAK 72, Parg 100) Entitas mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi jika jumlah
tercatat aset yang diakui melebihi: (PSAK 72, Parg 101)
1. Jumlah sisa dari imbalan yang diharapkan entitas untuk diterima dalam pertukaran
barang atau jasa yang berkaitan dengan aset; dikurangi
2. Biaya yang berkaitan langsung dengan penyediaan barang atau jasa dan yang belum
diakui sebagai beban.

PENYAJIAN
Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan
kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak,
bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan. Entitas
menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang. (PSAK 72,
Parg 105)
Jika entitas melaksanakan dengan mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan
sebelum pelanggan membayar imbalan atau sebelum pembayaran jatuh tempo, entitas
menyajikan kontrak sebagai aset kontrak, tidak termasuk jumlah yang disajikan sebagai
piutang. Aset kontrak adalah hak imbalan entitas dalam pertukaran barang atau jasa yang
dialihkan entitas kepada pelanggan. (PSAK 72, Parg 107)

13
PENGUNGKAPAN
Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi
yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah,
waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan
pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif
dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut: (PSAK 72, Parg 110)
1. Kontrak dengan pelanggan. Entitas menggungkapkan seluruh jumlah berikut untuk
periode pelaporan kecuali jumlah tersebut disajikan secara terpisah dalam laporan
penghasilan komprehensif. (PSAK 72, Parg 113)
a. Pemisahan pendapatan. Pemisahan berdasarkan sifat, jumlah, waktu dan
ketidakpastian dari pendapatan dan arus kas dipengaruhi oleh faktor ekonomik.
(PSAK 72, Parg 114)
b. Saldo kontrak. Entitas mengungkapkan seluruh hal berikut: (1) saldo awal dan akhir
dari piutang, aset kontrak dan liabilitas kontrak dari kontrak dengan pelanggan, jika
tidak disajikan secara terpisah atau diungkapkan; (2) pendapatan yang diakui dalam
periode pelaporan yang mencakup dalam saldo liabilitas kontrak pada awal periode;
dan (3) pendapatan yang diakui dalam periode pelaporang dari kewajiban
pelaksanaan yang dipenuhi (atau dipenuhi sebagian) pada periode sebelumnya
(perubahan dalam harga transaksi) (PSAK 72, Parg 116)
c. Kewajiban pelaksanaan. Entitas mengungkapkan informasi tentang kewajiban
pelaksanaannya dalam kontrak dengan pelanggan, mencakup deskripsi dari seluruh
hal berikut: (1) entitas memenuhi kewajiban pelaksanaannya, mencakup ketika
kewajiban pelaksanaan dipenuhi dalam pengaturan bill-and-hold; (2) syarat
pembayaran signifikan; (3) sifat barang atau jasa yang dijanjikan entitas untuk
dialihkan, dengan menekankan kewajiban pelaksanaan untuk mengatur pihak lain
mengalihkan barang atau jasa; (4) kewajiban untuk retur, pengembalian dana dan
kewajiban serupa lainnta; dan (5) jenis garansi dan kewajiban terkait. (PSAK 72,
Parg 119)
d. Harga transaksi yang dialokasikan terhadap sisa kewajiban pelaksanaan. Entitas
mengungkapkan informasi berikut tentang sisa kewajiban pelaksanaan: (1) jumlah
gabungan dari harga transaksi yang dialokasikan pada kewajiban pelaksanaan yang
tidak dipenuhi pada akhir periode pelaporan; dan (2) penjelasan mengenai kapan
entitas mengahrapkan untuk mengakui sebagai pendapatan jumlah yang

14
diungkapkan, di mana entitas mengungkapkan dengan salah satu cara berikut:
pertama, dengan dasar kuantitatif menggunakan kisaran waktu yang paling sesuai
selama sisa periode kewajiban pelaksanaan; atau kedua, menggunakan informasi
kualitatif. (PSAK 72, Parg 120) Namun entitas tidak petlu mengungkapkan
informasi seperti penjelasan sebelumnya untuk kemwajiban pelaksanaan jika salah
satu kondisi berikut terpenuhi: pertama, kewajiban pelaksanaan merupakan bagian
dari kontrak yang memiliki durasi orisinil yang diperkirakan sepanjang satu atau
kurang dari satu tahun; atau kedua, entitas mengakui pendapatan dari pemenuhan
kewajiban pelaksanaan. (PSAK 72, Parg 121)
2. Pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat dalam
menerapkan pernyataan ini terhadap kontrak tersebut. Entitas mengungkapkan
pertimbangan, dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat dalam menertapkan
PSAK 72 ini yang mempengaruhi secara signifikas penentuan jumlah dan waktu
pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Secara khusus entitas menjelaskan
pertimbangan, dan perubahan pertimbangan yang digunkan untuk menentukan kedua
hal berikut:
a. waktu pemenuhan kewajiban pelaksanaan. Atas pemenuhan kewajiban pelaksanaan
sepanjang wkatu, entitas mengungkapkan kedua hal berikut: pertama, metode yang
digunakan untuk mengakui pendapatan; dan kedua, penjelasan mengapa metode
yang digunakan memberikan gambaran yang tepat atas pengalihan barang atau jasa.
(PSAK 72, Parg 124) Untuk keajiban pelaksanaan yang dipenuhi pada waktu tertent,
entitas mengungkapkan pertimbangan signifikan yang dibuat dalam mengevaluasi
kapan pelanggan memperoleh pengendalian atas barang atau jasa yang dijanjikan.
(PSAK 72, Parg 125)
b. harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan terhadao kewajiban pelaksanaan.
Entitas mengungkapkan informasi tentang metode, input dan asumsi yang digunakan
untuk seluruh hal berikut: (1) menggunakan harga transaksi yang mencakup, tetapi
tidak terbatas pada, estimasi imbalan variabel, penyesuaian imbalan karena dampak
nilai waktu uang dan pengukuran imbalan nonkas; (2) menilai apakah estimasi atas
imbalan variabel diatas: (3) mengalokasi harga transaksi, mencakup estimasi harga
jual berdiri sendiri dari barang atau jasa yang dijanjikan dan mengalokasikan diskon
dan imbalan variabel terhadap bagian spesifikasi dari kontrak; dan (4) mengukur
keajiban untuk retur, pengembalian dana dan kewajiban serupa lainnya. (PSAK 72,
Parg 126)

15
3. Aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak dengan
pelanggan. Emtitas mendeskripsikan kedua hal berikut: pertama, pertimbangan yang
dibuat dalam menentukan jumlah biaya yang terjadi untuk memperoleh atau memenuhi
kontrak dengan pelanggan; dan kedua, metode yang digunakan untuk menentuka
amortisasi setiap periode pelaporan. (PSAK 72, Parg 127) Entitas mengungkapkan
seluruh hal berikut: pertama, saldo akhir set yang diakui dari biaya yang terjadi untuk
memperoleh atau memenuhi kontrak dengan pelanggan, berdasarkan katagero utama
aset (biaya untuk memperoleh kontrak dengan pelanggan, biaya sebelumnya kontrak
dan biaya pemasangan); dan kedua, jumlah amortisasi dan rugi penurunan nilai yang
diakui dalam periode pelapran. (PSAK 72, Parg 128)

Pandua Praktis
Jika entitas memilih untuk menggunakan panduan praktis, baik, entitas
mengungkapkan fakta tersebut. (PSAK 72, Parg 129)

16

Anda mungkin juga menyukai