atau pada perusahaan lain yang saudara ketahui apakah menggunakan kosep atau
disain ICoFR dan bagaimana dengan Entity level control (ELC) dan Transactional
dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk
Control. Section ini mengatur bahwasannya manajemen dari perusahaan yang terdaftar
di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas
ICOFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICOFR-nya.
ICOFR bertujuan untuk memastikan pencatatan yang terperinci, akurat, dan wajar
atas transaksi dan pengelolaan transaksi perusahaan. Tujuan ini selanjutnya akan
memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi telah dicatat dengan benar dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum serta keyakinan yang memadai akan upaya
berikut:
sehinga efektivitas atas internal control pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan
bagi perusahaan
PT Telkom yang telah terdaftar di NYSE. Sebagai perusahaan yang tercatat di NYSE, PT
Telkom mematuhi ketentuan SOA (Sarbanes Oxley Act) Bab 302 dan Bab 404 mengenai
pengendalian internal atas pelaporan keuangan atau Internal Control Over Financial
b. CEO dan CFO melakukan sertifikasi kelengkapan dan keakuratan laporan yang
under SEC rules as controls and other procedures of public company that are designed to
ensure that both non-financial and financial information required to be disclosed by the
timely fashion.
terbatas pada pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tetapi juga pengendalian
Definisi dengan maksud yang sama juga dinyatakan oleh PT Telkom secara terperinci.
Menurut definisi yang dinyatakan oleh PT Telkom pada Keputusan Direksi No:
prosedur yang dirancang dan dijalankan untuk memberikan keyakinan yang memadai
bahwa semua informasi keuangan dan non-keuangan yang wajib diungkapkan dalam
Modal (stock exchange) telah dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan dan
disampaikan secara tepat waktu, akurat dan dapat diandalkan sesuai dengan tenggang
reporting (ICOFR).
c. Auditor harus melakukan atestasi dan melaporkan evaluasi atas laporan manajemen.
Menurut Bostelman (2005:31), Internal control over financial reporting is a
pelaporan keuangan (internal controls over financial reporting) harus mencakup tiga
elemen, yaitu:
a. Pemeliharaan dokumentasi yang akurat, wajar, dan dalam rincian yang memadai yang
b. Keyakinan yang memadai atas pencatatan transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi
secara umum.
Soft control, pengendalian yang dilakukan oleh top manajemen, seperti: komitmen
aktivitas yang secara umum bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh akun
c) IT General control
Pengendalian atas aplikasi dan sistem pemeliharaan software dan keamanan akses
dalam program aplikasi dan data perusahaan, yang disesuaikan dengan peran dan
3 point di bawah ini dan kaitannya dengan Internal control over financial reporting:
yaitu komisi yang bergerak di bidang manajemen organisasi. Tujuan dari Sistem
Pengendalian Intern secara umum akan membantu suatu organisasi mencapai tujuan
operasional yaitu efektifitas dan efisiensi kegiatan, keterandalan laporan keuangan, dan
kepatuhan pada peraturan yang berlaku. Sistem Pengendaian Intern perlu diketahui oleh
seluruh komponen organisasi karena sistem ini merupakan sistem yang terintegrasi dan
oleh COSO. Kemudian pada tanggal 14 Mei 2013, COSO merilis versi terbaru dari
Kerangka Pengendalian Internal-Terpadu. Kerangka baru COSO adalah hasil dari proyek
multitahunan yang signifikan, termasuk dua putaran paparan publik untuk meninjau,
(fraud). Sementara kemajuan telah dibuat dalam menghubungkan manajemen risiko dan
perubahan sejak tahun 1992, peningkatan risiko bisnis secara signifikan, sehingga
kebutuhan akan kompetensi dan akuntabilitas jauh lebih besar dari sebelumnya.
keuangan eksternal, namun kerangka ini meliputi tiga kategori utama, yaitu : tujuan
3. tujuan kepatuhan.
Menurut COSO, Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh
dewan entitas direksi, manajemen, dan personil lainnya; dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporan,
dan kepatuhan.
tujuan tersebut, dan terdiri dari lima komponen terpadu : lingkungan pengendalian,
pengendalian internal dari entitas, divisi, unit operasi, dan/atau tingkat fungsional,
sebagai berikut :
jangkauan ataukewenangan pengendalian yang lebih tinggi dari activity level, dan
Kegiatan pengendalian atas pelaksanaan salah satu program DJP, yaitu Knowing
penerimaanpajak, sehingga munculnya satu fungsi baru yaitu account repre sentative.
mengurangipengujian bahwa auditor jika tidak mungkin dilakukan pada lain kontrol.
Sebagai contoh,jika auditor telah merancang pendekatan audit dengan harapan tertentu
merencanakan pendekatan audit dan memutuskan untuk memperluas prosedur audit nya.
Di sisi lain, evaluasi auditor dari beberapa entitas tingkat kontrol dapat
menghasilkan pengurangan nya atau pengujian nya kontrol lain, seperti kontrol lebih
prosesbisnis atau transaksi dari bagian dalam suatu organisasi. Level ini memiliki
kewenanganyang lebih rendah dari entity level control, dan dapat dipengaruhi kebijakan
penerimaan perpajakan.
https://medium.com/@khristdamay/implementasi-dan-desain- icofr-1-509943e5ef39
http://yohanapremavari.blogspot.co.id/2017/06/internal-control-over-financial.html