Anda di halaman 1dari 11

Nama : Romy Dwi Putra

BP : 1710533016
Tugas : Resume Pertemuan 2 “ “

1. Laporan Keuangan Konsolidasian ( Sesuai PSAK 15, 22 dan 65 )


Laporan keuangan konsolidasian mengutip dari PSAK No. 4 Laporan Keuangan Tersendiri revisi tahun
2013 adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya asset, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Dasar adanya penulisan penulisan laporan ini adalah untuk melaporkan nilai yang diperoleh perusahaan
induk atas investasinya pada perusahaan anak.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 15


PSAK No. 15 mengatur penyertaan pada perusahaan asosiasi atau anak perusahaan yang harus
dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas.
Tujuan
PSAK ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi investasi pada entitas dan mengatur penerapan
metode ekuitas pada akuntansi investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama

Pengaruh signifikan
Jika suatu entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung, seperti 20% atau lebih hak suara
investee maka entitas itu dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas
bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan. Dan sebaliknya jika entitas tidak memiliki secara
langsung, atau 20% hak suara investee maka entitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Keberadaan pengaruh signifikan oleh entitas umumnya dibuktikan dengan :
1. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris di investee
2. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang dividen atau lainnya
3. Adanya transaksi material antara entitas dengan investor
4. Pertukaran personel manajerial
5. Penyediaan informasi teknis pokok

Metode ekuitas
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui
sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian
investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Untuk bagian laba rugi investee diakui dalam
laba rugi investor.
Dalam beberapa kondisi, entitas memiliki secara substansi kepemilikan yang ada saat ini sebagai hasil
dari suatu transaksi yang saat ini memberinya akses kepada imbal hasil yang berhubungan dengan
bagian kepemilikan. Dalam keadaan itu, proporsi yang dialokasikan kepada entitas ditentukan dengan
memperhitungkan pelaksanaan akhir hak suara potensial dan instrument derivative lainnya yang saat ini
memberikan akses terhadap imbal hasil tersebut.

Penerapan metode ekuitas


Entitas yang melakukan pengendalian bersama atau yang mempunyai pengaruh signifikan atas investee
mencatat investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode ekuitas,
kecuali ketika investasi tersebut memnuhi syarat pengecualian penerapan metode ekuitas.
1. Pengecualian penerapan metode ekuitas
ketika investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimiliki oleh atau secara langsung
melalui entitas yang merupakan organisasi ventura bersama atau reksadana, atau sejenis, maka
entitas dapat memilik untuk mengukur investasi dengan nilai wajar melalui laba rugi sesuai
dengan PSAK 55.
ketika entitas memiliki investasi pada entitas asosiasi yang sebagiannya dimiliki secara
tidak langsung melalui organisasi modal ventura, atau reksadana dan sejenisnya, maka entitas
dapat memilih untuk mengukur bagian investasi pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai PSAK
55.
Jika entitas membuat pilihan tersebut maka entitas menerapkan metode ekuitas untuk
setiap bagian yang tersisa dari investasi pada entitas asosiasi yang tidak dimiliki melalui
organisasi modal ventura atau reksadana dan sejeisnya termasuk dana asuransi terkait investasi
tersebut.
2. Klasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
Sisa bagian apapun dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang belum
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sampai
pelepasan bagian yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual tersebut terjadi. Setelah pelepasan
terjadi maka entitas mencatat bagian yang tersisisa dalam entitas asosiasi atau ventura bersama ssesuai
dengan PSAK 55. Tentang instrument keuangan : pengakuan dan pengukuran kecuali bagian yang tersisa
tetap menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama dalam kasus ini entitas menggunakan metode
ekuitas.
Ketika investasi yang diklasifikasikan dimiliki untuk dijual itu tidak lagi memenuhi kriteria
untuk diklasifikasikan dimiliki untuk dijual maka investasi tersebut dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas secara retrospektif sejak tanggal klasifikasinya. Laporan keuangan untuk periode
sejak klasifikasi dimiliki untuk dijual itu harus disesuaikan.
3. Penghentian penggunaan metode ekuitas
Entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya
berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama, sebagai berikut :
a) Jika investasi menjadi investasi entitas anak, maka entitas mencatat sesuai dengan PSAK 22 :
Kominasi Bisnis dan PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
b) Jika sisa kepentingan dalam entitas asosisasi atau ventura bersama merupakan aset
keuangan, maka entitas mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.
c) Ketika entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas, entitas mencatat seluruh jumlah
yang sebenarnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan
investasi menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang diisyaratkan jika investee
telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau
sebaliknya maka entitas melanjutkan penerpaan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali
kepentingan yang tersisa.
4. Perubahan dalam bagian kepemilikan
Jika bagian kepemilikan entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama berkurang,
tapi entitas menerapkan metode ekuitas maka entitas mereklasifikasi ke laba rugi prporsi
keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif
lainnya yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan tersebut jika keuntungan dan
kerugian tersebut diisyaratkan untuk direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau
liabilitas yang terkait.
5. Prosedur metode ekuitas
Investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut
memenuhi definisi entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada saat perolehan investasi, setiap
selisih antara biaya perolehan dengan bagian entitas atau nilai wajar neto aset dan liabilitas
dicatat dengan cara :
a) Godwill, yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama termasuk dalam jumlah
tercatat investasi.
b) Setiap selisih lebih bagian entitas atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari
investee terhadap biaya perolehan investasi dimasukkan sebagai penghasilan dalam
menentukanbagian entitas atas laba rugi entitas asosisasi atau ventura bersama pada
periode investasi diperoleh.
Laporan keuangan terkini entitas asosiasi atau ventura bersama yang tersedia digunakan
oleh entitas dalam menerapkan metode ekuitas. Jika akhir periode pelaporan entitas berbeda
degan entitas asoisasi atau vetura bersama maka entitas menyajikan laporan keuangan dengan
tanggal yang sama dengan laporan entitas kecuali hal tersebut tidak praktis.
Jika laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama yang digunakan dalam
menerapkan metode ekuitas disusun berbeda dari tanggal entitas maka penyesuaian dilakukan
terhadap dampak dari transkasi atau peristiwa yang signifikan terjadi antara tanggal laporan
keuangan entitas dengan tanggal laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama.
Laporan keuangan entitas disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa.
6. Rugi penurunan nilai
Setelah menerapkan metode ekuitas, maka entitas menerapkan persyaratan PSAK 55:
instrument keuangan: pengakuan dan pengukuran untuk menentukan apakah diperlukan untuk mengakui
tambahan rugi penurunan nilai dengan memperhatikan investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau
ventura bersama yang bukan merupakan bagian investasi neto dan jumlah rugi penurunan nilai. Itu
dikarenakan goddwil yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi atau
ventura bersama tidak diakui secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian penurunan nilai godwil
tersebut. sebagai gantinya seluruh investasi diuji penurunan nilai sebagai aset tunggal, dengan
membandingkan antara jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatatnya.
Maka pembalikan dari penurunan nilai diakui ini sepanjang jumlah terpulihkan dari
investasi tersebut kemudian meningkat. Dalam menentukan nilai pakai investasi dapat dilakukan
dengan :
a) Bagiannya atas nilai kini arus kas masa depan estimasian yang diharapkan akan dihasilkan
oleh entitas asosiasi atau ventura bersama, termasuk arus kas dari operasi entitas tersebut
dan hasil dari pelepasan investasi
b) Nilai kini arus kas masa depan estimasian yang diharapkan tiimbul dari dividen yang akan
diperoleh dari investasi dan pelepasan investasi.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22


PSAK No. 22 mengatur perlakuan akuntansi penganggabungan usaha yang dapat berupa suatu bentuk
akuisis atau penyatuan kepemilikan, baik yang dilakukan melalui perolehan saham maupun aktiva netto.
Transaksi itu dapat dilakukan dengan membentuk suatu badan usaha batu, mengalihkan aktiva neto ke
badan usaha lain atau membubarkan satu atau lebih badan usaha yang bergabung.
Metode akuisisi
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, adapun syarat metode
akuisisi :
a) Pengidentifikasian pihak yang pengakuisisi
b) Penentuan tanggal akuisisi
c) Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih dan
kepentingan non pengendali pihak yang diakuisisi
d) Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon

Indentifikasi pihak pengakuisisi


Dalam suatu kombinasi bisnis yang terutama disebabkan oleh pertukaran kepentingan ekuitas, Pihak
pengakuisisi adalah entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi atau entitas yang
menerbitkan kepentingan ekuitas tersebut.

Identifikasi tanggal akuisisi


Tanggal akuisisi adalah tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
Umumnya adalah tanggal pihak pengakuisisi secara hokum mengalihkan imbalan, memperoleh aset dan
mengambil alih liabilitas pihak yang diakuisisi yaitu tanggap penutupan.

Akuisisi terbalik
Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan efek diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi
untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh harus menjadi pihak pengakuisisi
untuk tujuan akuntansi dalam transaksi yang merupakan akuisisi terbalik. Contoh, akuisisi terbalik terjadi
ketika suatu entitas tertutup ingin menjadi entitas terbuka tapi tidak ingin mendaftarkan efeknya.

Pengukuran imbalan yang dialihkan


Dalam akuisisi terbalik pihak pengakuisisi secara akuntansi biasanya tidak memberikan imbalan kepada
pihak yang diakuisisi. Sebaliknya pihak diakuisisi secara akuntansi biasanya menerbitkan efek ekuitasnya
kepada pemilik pihak pengakuisisi secara akuntansi. Nilai wajar tanggal saat akuisisi dari imbalan yang
dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi didasarkan pada jumlah kepentingan ekuitas yang
seharusnya diterbitkan oleh entitas anak secara hukum untuk memberikan kepada entitas induk secara
hukun persentase kepentingan ekuitas yang sama dalam entitas hasil kombinasi bisnis hasil dari akuisisi
terbalik.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian yang disusun setelah akuisis terbalik diterbitkan dengan menggunakan
nama entitas induk secara hukum tapi dideskripsikan dalam catatan atas laporan keuangan entitas anak
secara hukum dengan satu penyesuaian yang disesuaikan secara retroaktif atas modal menurut pihak
pengakuisis secara akuntansi untuk merepresentasikan modal pihak yang diakuisisi.
Karena laporan keuangan konsolidasian menyajikan keberlanjutan laporan keuangan anak kecuali
struktur modalnya, adapun laporan keuangan konsolidasian merepresentasikan :
a) Aset dan liabilitas dari entitas anak secara hukum yang diakui dan diukur pada nilai tercata
sebelum kombinasi bisnis
b) Aset dan liabilitas dari entitas anak secara hukum yang diakui dan diukur sesuai PSAK ini
c) Saldo laba dan saldo ekuitas lainnya dari entitas anak sebelum kombinasi bisnis
d) Jumlah yang diakui sebagai kepentingan ekuitas yang diterbitkan dalam laporan keuangan
konsolidasian yang ditentukan dengan menambahkan kepentingan ekuitas yang diterbitkan
entitas anak sebelum kombinasi bisnis dan pada nilai wajarnya.
e) Proporsi kepentingan non pengendali atas nilai tercatat saldo laba sebelum kombinasi bisnis dan
kepentingan ekuitas lainnya dari entitas anak.

Kepentingan nonpengendali
Dalam akuisisi terbalik beberapa pemilik dari pihak diakuisisi secara hukum mungkin tidak menukarkan
kepentingan ekuitasnya dengan kepentingan ekuitas entitas induk. Pemilik tersebut diperlakukan
sebagai kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasian setelah akuisisi terbalik. Hal
ini dikarenakan pemilik enititas dari pihak diakuisisi tidak menukarkan kepentingan ekuitasnya dengan
kepentingan ekuitas dari pihak pengakuisisi dan hanya mempunyai kepentingan atas hasil dan aset
bersih dari pihak akuisisi bukan atas hasil dan aset bersih dari entitas hasil kombinasi.

Laba per saham


Struktur ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian setelah akuisisi terbalik merepresentasikan
struktur ekuitas dari pihak pengakuisisi secara hukum, termasuk kepentingan ekuitas yang diterbitkan
oleh pihak pengakuisisi secara hukum dalam rangka kombinasi terbalik. Adapun cara menghitung jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode akuisisi terbalik terjadi apabila :
1) Jumlah saham biasa yang beredar dari awal periode tersebut sampai dengan tangga; akuisisi
harus dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dari pihak diakuisisi yang
beredar selama periode tersebut dikalikan dengan rasio pertukaran yang disepakati dalam
perjanjian merger
2) Jumlah saham biasa yang beredar dari tanggal akuisisi sampai akhir periode tersebut merupakan
jumlah actual dari jumlah saham biasa pada pihak pengakuisisi secara hukum yang beredar
selama periode tersebut
Laba per saham dasar untuk setiap periode komparatif sebelum tanggal akuisisi yang disajikan dalam
laporan keuangan konsolidasian setelah akuisisi terbalik dihitung dengan :
1) Laba atau rugi dari pihak diakuisisi secara hukun yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa pada tiap periode tersebut
2) Jumlah rata-rata tertimbang historis saham biasa yang beredar dari pihak diakuisisi secara
hukum dikalikan dengan rasio pertukaran yang disepakati dalam perjanjian akuisisi

Sewa operasi
Pihak pengakuisisi mengatur apakah persyaratan pada setiap sewa operasi dimana pihak diakuisisi
merupakan lesee adalah menguntungkan atau tidak menguntungkan. Pihak pengakuisisi mengakui aset
tak berwujud jika persyaratan sewa operasi menguntungkan dibandingkan dengan persyaratan yang
berlaku di pasar dan mengakui liabilitas jika tidak menguntungkan dibandingkan dengan persyaratan
yang berlaku di pasar.
Aset tak berwujud teridentifikasi dapat terkait dengan sewa operasi, yang dapat ditunjukkan dengan
kesediaan pelaku pasar untuk membayar harga sewa bahkan jika hal tersebut sama dengan persyaratan
yang berlaku di pasar, contohnya sewa pintu gerbang di Bandar udara atau ruang kios di pusat
perbelanjaan dapat menyediakan akses pasar atau manfaat ekonomi masa depan yang memenuhi
syarat sebagai aset tak berwujud teridentifikasi.

Aset tak berwujud


Pihak pengakuisis mengakui secara terpisah dari godwill aset tak berwujud terdidentifikasi yang
diperoleh dalam kombinasi bisnis. Aset tak berwujud teridentifikasi jika memenuhi kriteria perusahaan
atau kriteria hukum kontraktual. Aset tak berwujud yang memenuhi kriteria kontraktual secara hukum
dapat diidentifikasikan meskipun aset tidak dapat dialihkan atau dipisahkan dari pihak yang diakuisisi
atau dari hak dan kewajiban lainnya.
Kriteria pemisahan berarti bahwa aset tak berwujud yang diperoleh dapat dipisahkan atau dibagi dari
pihak diakuisisi dan dijual, dialihkan, dilisensikan, direntalkan atau dipertukarkan baik secara individual
maupun bersama-sama dengan kontrak terkait aset teridentifikasi atau liabilitas. Aset tak berwujud yang
tidak dapat dipisahkan secara individual dari pihak diakuisisi atas entitas hasil kombinasi memenuhi
kriteria pemisahan jika tersebut dapat dipisahkan dalam kombinasi bisnis dengan kontrak yang terkait
aset liabilitas atau teridentifikasi. Contohnya :
1) Pelaku pasar mempertukarkan liabilitas simpanan dan aset tak berwujud hubungan
penyimpanan terkait dalam transaksi pertukaran dapat diobservasi. Maka pihak pengakuisisi
mengakui secara terpisah aset tak berwujud dari goodwill
2) Pihak diakuisisi memiliki merk dagang terdaftar dan terdokumentasi tetapi keahlian teknis yang
digunakan untuk memproduksi produk bermerek dagang tersebut dipatenkan

Hak yang diperoleh kembali


Sebagian bagian dari kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi dapar memperoleh kembali suatu hak yang
sebelumnya dierikan kepada pihak diakuisisi untuk menggunakan satu atau lebih aset pihak pengakuisisi
yang diakui atau yang tidak diakui. Contoh hak tersebut seperti, meliputi hak menggunakan teknologi
pihak pengakuisisi dengan perjanjian waralaba atau hak untuk menggunakan teknologi pihak
pengakuisisi dan perjanjian lisensi teknologi. Hak yang diperoleh kembali adalah aset tak berwujud
teridentifikasi yang diakui pihak pengakuisisi secara terpisah dari goodwill, jika persyaratan kontrak
menimbulkan hak yang diperoleh kemabli mengguntungkan atau tidaknya dibandingkan dengan
persyaratan transaksi pasar saat ini untuk item yang sama, amak mengakui keuntungan atau kerugian di
penyesuaian.

Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan nonpengendali pada pihak
diakuisisi
Aset dengan arus kas yang tidak pasti (penyisihan penilaian)
Pihak pengakuisisi tidak mengakui penyelisihan penilaian terpisah pada tanggal akuisisi untuk aset yang
diperoleh dalam kombinasi bisnis yang diukur pada nilai wajar tanggal akuisisi karena dampak
keridakpastian arus kas dimasa depan termasuk dalam pengukuran nilai wajar.

Aset yang terkait dengan sewa operasi dimana pihak diakuisisi merupakan lessor
Dalam mengukur nilai wajar tanggal akuisisi dari aset seperti bangunan atau paten yang terkait dengan
sewa operasi yang mana pihak diakusisi merupakan lesser, pihak pengakuisisi harus mempertimbangkan
persyaratan dalam sewa tersebut. dengan kata lain pihak pengakuisisi tidak mengakui aset atau liabilitas
terpisah jika persyaratan dari sewa operasi menguntungkan atau tidak jika dibandingkan dengan
persyaratan pasar.

Aset yang pihak pengakuisisi memiliki intensi untuk tidak menggunakan atau mengguanakan dengan
cara yang berbeda dari cara pelaku pasar lain dalam menggunakan aset
Untuk melindungi posisi kompetitif atau karena alas an lain pihak pengakuisisi mungkin memiliki lisensi
untuk tidak menggunakan aset nonkeuangan yang diperoleh secara aktif atau mungkin tidak memiliki
intensi untuk menggunakan aset tersebtu sesuai dengan penggunaan terbaiknya.

Kepentingan non pengendal pada pihak diakuisisi


PSAK ini meperkenankan pihak pengakuisisi untuk mengukur kepentingan nonpengendali pada pihak
diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal diakuisisi. Terkadang pihak pengakuisisi mampi mengukur nilai
wajar kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi berdasarkan harga kuotasian di pasar aktif
saham. Tetapi dalam situasi lain harga kuotasian dalam pasar aktif saham tersbut mungkin tidak
tersedia. Maka pihak pengakusisi mengukur nilai wajar kepentingan nonpengendali tersebut
menggunakan teknik penilaian lain.

Periode pengukuran
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi selama pihak pengakuisisi dapat
menyesuaikan jumlah sementara yang diakui atas suatu kombinasi bisnis. Periode pengukuran
memberikan waktu yang cukup pada pihak pengakuisisi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi dan mengukur hal-hal berikut ini :
1) Aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alim, dan setiap kepentingan
nonpengendali pihak diakuisisi
2) Imbalan yang dialihkan untuk pihak diakuisisi
3) Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pada pihak
diakuisisi yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi
4) Goodwill yang dihasilkan atau kepentingan dari pembelian dengan diskon
Setelah periode pengukuran, pihak pengakuisisi mengakui penyesuaian atas jumlah sementara seolah-
olah akuntansi untuk kombinasi bisnis telah diselesaikan pada tanggal akuisisi. Maka dari itu, pihak
pengakuisisi merevisi informasi komparatif untuk periode sebelumnya yang disajikan dalam laporan
keuangan sesuai yang dibutuhkan.

Penentuan bagian transaksi kombinasi bisnis


Pihak pengakuisisi dan pihak diakuisisi telah memiliki hubungan yang ada sebelumnya atau pengaturan
lainnya sebelum negoisasi bisnis dimula, atau mungkin melakukan suatu selama negoisasi yang terpisah
dari kombinasi bisnis. Adapun dalam transaksi kominasi bisnis ini ada transaksi yang dilakukan terpisah,
contohnya :
1) Transaksi yang bertujuan untuk menyelesaikan hubungan yang telah ada sebelumnya antara
pihak pengakuisisi dan diakuisisi
2) Transaksi yang memberikan remunerasi kepada karyawan atau pemilik sebelumnya dari pihak
diakuisisi untuk jasa masa depan
3) Transaksi yang merupakan penggantian kepada pihak diakuisisi atau pemilik sebelumnya atas
pembayaran biaya terkait akuisisi yang dikeluarkan pihak pengakuisisi

Biaya terkait
Biaya terkait merupakan biaya yang dikeluarkan pihak pengakuisisi dalam rangka kombinasi bisis.
Seperti, fee maelar, advis, hukum, akuntansi, penilaian, dan fee professional atau yang lainnya.

Akuntansi dan pengukuran setelah pengakuan awal


Pihak pengakusisi selanjutnya mengukur dan mencatat aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih
atau terhadi dan instrument ekuitas yang diterbitkan dalam kombinasi bisnis sesuai dengan SAK yang
dapat diterapkan untuk pos-pos tersebut tergantung sifatnya. Akan tetapi dalam PSAK ini memberikan
pedoman atas pengukuran setalh pengakuan awal aset tersbut dalam kombinasi bisnis sebagai berikut:
1) Hak diperoleh kembali, yaitu hak yang diakui sebagai aset tak berwujud yang diamortisasi
selama sisa periode kontraktual dari kontrak yang mendasari pemberian hak tersebut.
2) Liabilitas kontijensi yang diakui pada tanggal diakuisisi, yaitu setelah pengakuan awald an
sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan, atau kadaluwarsa pihak pengakuisisi mengukur
liabilitas kontijensi yang diakui dalam kombinasi bisnis pada nilai yang lebih tinggi antara,
provisis, liabilitias, kontijensi dan aset kontijensi atau dari pendapatan
3) Aset indentifikasi, yaitu setiap akhit periode pelaporan, pihak pengakuisisi mengukur aset
indentifikasi yang diakui pada tanggal akuisisi dengan dasar yang sama dengan liabilitas atau
aset yang dijamin tunduk kepada setiap pembatasan kontaktual atas jumlahnya
4) Imbalan kontijensi, yaitu yang dihasilkan dari adanya informasi tambahan yang didapatkan pihak
pengakuisisi setelah tanggal tersebut tentang fakta dan keadaaan yang ada pada tanggal akuisisi
Pengungkapan
Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis terjadi:
1) Selama periode pelaporan berjalan
2) Setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal pelaporan keuangan diotorisasi untuk
terbit
Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang meungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan yang berjalan
yang berhubungan dengan kombinasi bisnis.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.65


PSAK No. 65 menganut azaz pengendalian dan bukannya pemilikan yaitu konsolidasi bila terdapat
pengendalian maka kemampuan untuk mengatur kebijakan finansial dan operasional suatu perusahaan
untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perusahaan tersebut. pengendalian akan dianggap ada bila
dimiliki secara langsung atau tidak lebih dari 50% hak suara dalam suatu perusahaan.

Tujuan
Tujuan dari PSAK ini adalah untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas, yang dijelaskan lebih rinci sebagai
berikut :
 Menysaratkan entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas anak untuk menyajikan
laporan keuangan konsolidasian
 Mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi
 Menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengindentifikasi apakah
investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee
 Menetaokan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi
 Mengindentifikasi entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi entitas
anak tertentu dari entitas investasi

Pengendalian
Pengendalian diartikan sebagai investor, namun tidak semua investor dapat mengendalikan investee.
Investor yang dapat mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memenuhi syarat sebagai
berikut :
 Kekuasaan atas investee
 Eksposur atau ha katas imbal hasil
 Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil investor
Namun apabila suatu investee dikendalikan secara kolektif oleh dua atau leih investor dan bertinadk
secara bersama-sama untuk mengarahkan aktivitas yang relevan. Karena dibutuhkan kerja sama dan
tidak ada investor yang secara individu dapat mengendalikan investee maka investor mencatat
kepentinannya dalam investee sesuai dengan PSAK yang relevan, seperti PSAK No. 65 tentang
pengaturan bersama dan PSAK No. 15 tentang investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama

Kekuasaan
Investor memiliki kekuasaan atas investee apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas yang relevan, yaitu aktivitas yang
mempengaruhi imbal hasil investee
2. Kekuasaan timbul dari hak. Penilaian kekuasaan mudah ketika berasal dari hak suara yang
diberikan oleh instrument ekuitas, penilaian kadang kompleks dan menysaratkan lebih dari satu
factor yang harus dipertimbangkan
3. Investor dengan kamampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan memiliki kekuasan
meskipun hak untuk mengarahkan belum dilaksanakan. Bukti bahwa investor telah
mengarahkan aktivitas relevan dapat menentukan apakah investor memiliki kekuasaan, namun
bukti tersebut tidak dapat dengan sendirinya menyakinkan dalam menentukan apakah investor
tersebur memiliki kekuasaan atas investee
4. Jika masing-masing dari dua atau lebh investor memiliki hak saat ini yang memberi mereka
kemampuan sepihak untuk mengarahkan aktivitas relevan yang berbeda, maka investor yang
memiliki kemampuan untuk mengarahkan aktivitas yang paling mempengaruhi imbal hasil
investee secara signifikan memiliki kekuasaan atas investee
5. Investor dapat memiliki keuasaan atas investee meskipun entitas lain memiliki hak yang ada
saat ini yang memberi mereka kemampuan kini untuk berpartisipasi dalam mengarahkan
aktivitas relevan, sebagai contoh ketika entitas lain memiliki pengaruh signifikan. Investor yang
memiliki hak protektif maka tidak memilki kekuasaan atas investee

Imbal hasil
Terdapat dua ketentuan mengenai imbal hasil dalam perusahaan yang berkonsilidasi menurut PSAK No.
65, yaitu :
1. Investor terekspos atau memiliki ha katas imbal hasil variable dan keterlibatannya dalam dengan
investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi
sebagai akibat kinerja investee
2. Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee lebih dari satu pihak dapat
berbagi imbal hasi investe. Contohnya pemilik kepentingan non pengendali dapat berbagi laba
atau distribusi dari investee

Persyaratan akuntansi
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Konsolidasi atas investee
dimuali sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee, dan berakhir ketika investor
kehilangan pengendalian atas investee.
Kepentingan non pengendali
Entitas induk menyajikan laporan non pengendali di ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasioan,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Kehilangan pengendalian
Jika entitas induk kehilangan hak kepemilikan atas anak maka entitas induk akan melakukan :
 Menghentikan pengakuan atas:
a) Asset dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatanya ketika pengendalian hilang
b) Jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali pada entias anak terdahulu pada tanggal
hilangnya pengendalian.
 Mengakui :
a) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian
b) Jika transaksi peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
c) Mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hialngnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lin yang relevan
 Reklasifikasi laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oelh SAK
lain.
 Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi
yang diatribusikan kepada entitas induk

Prosedur konsolidasi
1. Mengabungkan item sejenis
Seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dari entitas induk dengan
entitas anaknya.
2. Menghapus (mengeliminasi)
Yaitu dengan jumlah tercata dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan again entitas
induk pada ekuitas setiap entitas anak
3. Mengeliminasi secara penuh
Aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok terkait dengan
transaksi antar entitas dalam kelompok usaha.

Penentuan entitas adalah entitas investasi


Entitas investasi adalah entitas yang :
1. Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut
jasa manajemen investasi
2. Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan
dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan
investasi atau keduanya.
3. Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan
pada nilai wajar.
Dalam menentukan apakah entitas investasi memenuhi definisi yang sebutkan diatas, entitas
mempertimbangkan apakah entitas tersebut memiliki karakteristik khusus dari entitas investasi sebagai
berikut :
1. Memiliki lebih dari satu investasi
2. Memiliki lebih dari satu investor
3. Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas
4. Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.
Jika tidak terdapat karakteristik yang disebutkan diatas, maka entitas harus memberikan pengungkapan
tamahan yang diisyaratkan dalam PSAK yang relevan. Entitas induk, baik itu yang berhenti sebagai
entitas investasi atau menjadi entitas investasi mencatat perubahan statusnya secara prospektif dari
tanggal terjadinya perubahan status tersebut.

Entitas investasi : pengecualian terhadap konsolidasi


Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22 tentang kombinasi
isnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Akan tetapi entitas investasi
mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55.
Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk
entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investas, kecuali entitas induk itu
sendiri merupakan entitas investasi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.4
Tujuan
Pernyataan PSAK ini bertujuan untuk mengatur penyajian laporan keuangan konsolidasi suatu kelompok
perusahaan yang berada dibawah pengendalian suatu induk perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi
disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang meliputi posisi keuangan, hasil usaha
dan arus kas dari suatu kelompok perusahaan yang secara ekonomi dianggap merupakan satu kesatuan
usaha.

Penyusunan laporan keuangan tersendiiri

Anda mungkin juga menyukai