BP : 1710533016
Tugas : Resume Pertemuan 2 “ “
Pengaruh signifikan
Jika suatu entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung, seperti 20% atau lebih hak suara
investee maka entitas itu dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas
bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan. Dan sebaliknya jika entitas tidak memiliki secara
langsung, atau 20% hak suara investee maka entitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Keberadaan pengaruh signifikan oleh entitas umumnya dibuktikan dengan :
1. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris di investee
2. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang dividen atau lainnya
3. Adanya transaksi material antara entitas dengan investor
4. Pertukaran personel manajerial
5. Penyediaan informasi teknis pokok
Metode ekuitas
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui
sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian
investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Untuk bagian laba rugi investee diakui dalam
laba rugi investor.
Dalam beberapa kondisi, entitas memiliki secara substansi kepemilikan yang ada saat ini sebagai hasil
dari suatu transaksi yang saat ini memberinya akses kepada imbal hasil yang berhubungan dengan
bagian kepemilikan. Dalam keadaan itu, proporsi yang dialokasikan kepada entitas ditentukan dengan
memperhitungkan pelaksanaan akhir hak suara potensial dan instrument derivative lainnya yang saat ini
memberikan akses terhadap imbal hasil tersebut.
Akuisisi terbalik
Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan efek diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi
untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh harus menjadi pihak pengakuisisi
untuk tujuan akuntansi dalam transaksi yang merupakan akuisisi terbalik. Contoh, akuisisi terbalik terjadi
ketika suatu entitas tertutup ingin menjadi entitas terbuka tapi tidak ingin mendaftarkan efeknya.
Kepentingan nonpengendali
Dalam akuisisi terbalik beberapa pemilik dari pihak diakuisisi secara hukum mungkin tidak menukarkan
kepentingan ekuitasnya dengan kepentingan ekuitas entitas induk. Pemilik tersebut diperlakukan
sebagai kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasian setelah akuisisi terbalik. Hal
ini dikarenakan pemilik enititas dari pihak diakuisisi tidak menukarkan kepentingan ekuitasnya dengan
kepentingan ekuitas dari pihak pengakuisisi dan hanya mempunyai kepentingan atas hasil dan aset
bersih dari pihak akuisisi bukan atas hasil dan aset bersih dari entitas hasil kombinasi.
Sewa operasi
Pihak pengakuisisi mengatur apakah persyaratan pada setiap sewa operasi dimana pihak diakuisisi
merupakan lesee adalah menguntungkan atau tidak menguntungkan. Pihak pengakuisisi mengakui aset
tak berwujud jika persyaratan sewa operasi menguntungkan dibandingkan dengan persyaratan yang
berlaku di pasar dan mengakui liabilitas jika tidak menguntungkan dibandingkan dengan persyaratan
yang berlaku di pasar.
Aset tak berwujud teridentifikasi dapat terkait dengan sewa operasi, yang dapat ditunjukkan dengan
kesediaan pelaku pasar untuk membayar harga sewa bahkan jika hal tersebut sama dengan persyaratan
yang berlaku di pasar, contohnya sewa pintu gerbang di Bandar udara atau ruang kios di pusat
perbelanjaan dapat menyediakan akses pasar atau manfaat ekonomi masa depan yang memenuhi
syarat sebagai aset tak berwujud teridentifikasi.
Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan nonpengendali pada pihak
diakuisisi
Aset dengan arus kas yang tidak pasti (penyisihan penilaian)
Pihak pengakuisisi tidak mengakui penyelisihan penilaian terpisah pada tanggal akuisisi untuk aset yang
diperoleh dalam kombinasi bisnis yang diukur pada nilai wajar tanggal akuisisi karena dampak
keridakpastian arus kas dimasa depan termasuk dalam pengukuran nilai wajar.
Aset yang terkait dengan sewa operasi dimana pihak diakuisisi merupakan lessor
Dalam mengukur nilai wajar tanggal akuisisi dari aset seperti bangunan atau paten yang terkait dengan
sewa operasi yang mana pihak diakusisi merupakan lesser, pihak pengakuisisi harus mempertimbangkan
persyaratan dalam sewa tersebut. dengan kata lain pihak pengakuisisi tidak mengakui aset atau liabilitas
terpisah jika persyaratan dari sewa operasi menguntungkan atau tidak jika dibandingkan dengan
persyaratan pasar.
Aset yang pihak pengakuisisi memiliki intensi untuk tidak menggunakan atau mengguanakan dengan
cara yang berbeda dari cara pelaku pasar lain dalam menggunakan aset
Untuk melindungi posisi kompetitif atau karena alas an lain pihak pengakuisisi mungkin memiliki lisensi
untuk tidak menggunakan aset nonkeuangan yang diperoleh secara aktif atau mungkin tidak memiliki
intensi untuk menggunakan aset tersebtu sesuai dengan penggunaan terbaiknya.
Periode pengukuran
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi selama pihak pengakuisisi dapat
menyesuaikan jumlah sementara yang diakui atas suatu kombinasi bisnis. Periode pengukuran
memberikan waktu yang cukup pada pihak pengakuisisi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi dan mengukur hal-hal berikut ini :
1) Aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alim, dan setiap kepentingan
nonpengendali pihak diakuisisi
2) Imbalan yang dialihkan untuk pihak diakuisisi
3) Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pada pihak
diakuisisi yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi
4) Goodwill yang dihasilkan atau kepentingan dari pembelian dengan diskon
Setelah periode pengukuran, pihak pengakuisisi mengakui penyesuaian atas jumlah sementara seolah-
olah akuntansi untuk kombinasi bisnis telah diselesaikan pada tanggal akuisisi. Maka dari itu, pihak
pengakuisisi merevisi informasi komparatif untuk periode sebelumnya yang disajikan dalam laporan
keuangan sesuai yang dibutuhkan.
Biaya terkait
Biaya terkait merupakan biaya yang dikeluarkan pihak pengakuisisi dalam rangka kombinasi bisis.
Seperti, fee maelar, advis, hukum, akuntansi, penilaian, dan fee professional atau yang lainnya.
Tujuan
Tujuan dari PSAK ini adalah untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas, yang dijelaskan lebih rinci sebagai
berikut :
Menysaratkan entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas anak untuk menyajikan
laporan keuangan konsolidasian
Mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi
Menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengindentifikasi apakah
investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee
Menetaokan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Mengindentifikasi entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi entitas
anak tertentu dari entitas investasi
Pengendalian
Pengendalian diartikan sebagai investor, namun tidak semua investor dapat mengendalikan investee.
Investor yang dapat mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memenuhi syarat sebagai
berikut :
Kekuasaan atas investee
Eksposur atau ha katas imbal hasil
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil investor
Namun apabila suatu investee dikendalikan secara kolektif oleh dua atau leih investor dan bertinadk
secara bersama-sama untuk mengarahkan aktivitas yang relevan. Karena dibutuhkan kerja sama dan
tidak ada investor yang secara individu dapat mengendalikan investee maka investor mencatat
kepentinannya dalam investee sesuai dengan PSAK yang relevan, seperti PSAK No. 65 tentang
pengaturan bersama dan PSAK No. 15 tentang investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
Kekuasaan
Investor memiliki kekuasaan atas investee apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas yang relevan, yaitu aktivitas yang
mempengaruhi imbal hasil investee
2. Kekuasaan timbul dari hak. Penilaian kekuasaan mudah ketika berasal dari hak suara yang
diberikan oleh instrument ekuitas, penilaian kadang kompleks dan menysaratkan lebih dari satu
factor yang harus dipertimbangkan
3. Investor dengan kamampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan memiliki kekuasan
meskipun hak untuk mengarahkan belum dilaksanakan. Bukti bahwa investor telah
mengarahkan aktivitas relevan dapat menentukan apakah investor memiliki kekuasaan, namun
bukti tersebut tidak dapat dengan sendirinya menyakinkan dalam menentukan apakah investor
tersebur memiliki kekuasaan atas investee
4. Jika masing-masing dari dua atau lebh investor memiliki hak saat ini yang memberi mereka
kemampuan sepihak untuk mengarahkan aktivitas relevan yang berbeda, maka investor yang
memiliki kemampuan untuk mengarahkan aktivitas yang paling mempengaruhi imbal hasil
investee secara signifikan memiliki kekuasaan atas investee
5. Investor dapat memiliki keuasaan atas investee meskipun entitas lain memiliki hak yang ada
saat ini yang memberi mereka kemampuan kini untuk berpartisipasi dalam mengarahkan
aktivitas relevan, sebagai contoh ketika entitas lain memiliki pengaruh signifikan. Investor yang
memiliki hak protektif maka tidak memilki kekuasaan atas investee
Imbal hasil
Terdapat dua ketentuan mengenai imbal hasil dalam perusahaan yang berkonsilidasi menurut PSAK No.
65, yaitu :
1. Investor terekspos atau memiliki ha katas imbal hasil variable dan keterlibatannya dalam dengan
investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi
sebagai akibat kinerja investee
2. Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee lebih dari satu pihak dapat
berbagi imbal hasi investe. Contohnya pemilik kepentingan non pengendali dapat berbagi laba
atau distribusi dari investee
Persyaratan akuntansi
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Konsolidasi atas investee
dimuali sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee, dan berakhir ketika investor
kehilangan pengendalian atas investee.
Kepentingan non pengendali
Entitas induk menyajikan laporan non pengendali di ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasioan,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Kehilangan pengendalian
Jika entitas induk kehilangan hak kepemilikan atas anak maka entitas induk akan melakukan :
Menghentikan pengakuan atas:
a) Asset dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatanya ketika pengendalian hilang
b) Jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali pada entias anak terdahulu pada tanggal
hilangnya pengendalian.
Mengakui :
a) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian
b) Jika transaksi peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
c) Mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hialngnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lin yang relevan
Reklasifikasi laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oelh SAK
lain.
Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi
yang diatribusikan kepada entitas induk
Prosedur konsolidasi
1. Mengabungkan item sejenis
Seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dari entitas induk dengan
entitas anaknya.
2. Menghapus (mengeliminasi)
Yaitu dengan jumlah tercata dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan again entitas
induk pada ekuitas setiap entitas anak
3. Mengeliminasi secara penuh
Aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok terkait dengan
transaksi antar entitas dalam kelompok usaha.